Daftar Isi
4 min read

Keuntungan dan Tips Menjalankan Sistem Konsinyasi Bisnis

Tayang 20 Jun 2019
Diperbarui 11 Okt 2023

Praktik penjualan dengan sistem titipan (konsinyasi) ini masih umum terjadi di masyarakat kita, dan merupakan salah satu skema bisnis yang memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan beli-putus.

Konsinyasi merupakan suatu perjanjian di mana salah satu pihak yang memiliki barang menyerahkan sejumlah barang kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan harga dan syarat yang diatur dalam perjanjian.

Pihak yang menyerahkan barang (pemilik) disebut konsinyor/consignor/ pengamanat. Pihak yang menerima barang konsinyasi disebut konsinyi/consigner/komisioner.

Bagi konsinyor barang yang dititipkan kepada konsinyi untuk dijualkan disebut barang konsinyasi (konsinyasi keluar/consignment out).

Bentuk kerjasama penjualan secara kongsinyasi ini dilakukan antara pemilik barang atau produk dengan pemilik toko yang sudah memiliki banyak pelanggan tetap. Sehingga lebih mudah untuk pemilik produk memasarkan dan menjual produknya.

Keuntungan Penjualan Konsinyasi


Ada beberapa keuntungan dalam melakukan bisnis dengan konsinyasi. Berikut beberapa diantara keuntungan tersebut:

a. Produk dapat dipasarkan lebih luas pada toko yang telah memiliki pelanggan tetap.

b. Tidak perlu lagi mengurus prosesi transaksi kepada konsumen.

c. Anda bisa lebih fokus dalam mengelola kualitas produk.

d. Produk Anda lebih mudah dijual tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya.

Hal yang Terjadi dalam Penjualan Konsinyasi

Jika Anda menjual produk Anda dengan sistem konsinyasi atau Anda adalah pemilik toko (penyalur) dengan pelanggan tetap, Anda akan mengalami beberapa hal dalam bisnis konsinyasi. Berikut penjelasannya:
a. Retur penjualan.

b. Garansi, seandainya barang yang dijual tidak jadi dibeli oleh pembeli maka perusahaan wajib membeli kembali barang tersebut (refund).

c. Kewajiban kontinjensi (contingency), yaitu  kewajiban konstruktif yang terjadi atas sebuah kerugian yang terjadi terhadap konsumen sehingga perusahaan harus membayar ganti rugi sejumlah uang kepada konsumen.

Tips Menjalankan Sistem Penjualan Konsinyasi

Sebagai langkah awal untuk mengenalkan produk ke pasaran, sistem seperti ini biasa dilakukan agar pihak toko bersedia untuk menjualkan produk kita kepada konsumen secara langsung.

Hal ini karena sebuah produk baru biasanya masih belum memiliki pangsa pasar yang jelas yang biasanya menimbulkan keraguan para pemilik toko jika harus membelinya secara langsung dari para pengusaha.

Akan tetapi, jika Anda merupakan salah satu pemilik produk yang berniat untuk melakukan konsinyasi penjualan, maka hendaknya selektif membuat ketentuan agar produk dapat laku terjual. Untuk mendukung hal tersebut, inilah beberapa tips yang bisa dilakukan adalah:

a. Pilih toko yang strategis dan ramai pembeli dengan harapan bahwa produk kita mudah terkenal dan mudah terjual.

b. Selalu melakukan pengecekan secara rutin, terutama untuk produk-produk yang memiliki masa kadaluarsa semacam makanan dan minuman. Dengan rutin melakukan pengecekan, maka Anda akan terhindar dari kemungkinan produk kadaluarsa yang terbeli yang dapat menimbulkan kerugian dan  image negatif terhadap produk.

c. Jalin hubungan baik dengan pemilik toko. Tawarkan margin keuntungan yang menarik dan hadiah pada pemilik toko jika dapat melakukan penjualan dengan jumlah maksimal. Dengan cara ini diharapkan pemilik toko mau menawarkan produk Anda terlebih dahulu kepada konsumen dan menjadikannya alternatif utama di setiap penjualan.

Sistem Pencatatan Keuangan Penjualan Konsinyasi

Sebagai bisnis yang dijalankan dengan cara konsinyasi, tentu saja ada sedikit perbedaan dalam hal pencatatan keuangan. Simak hal-hal tersebut di bawah:

a. Pencatatan yang terselesaikan dengan tuntas

Apabila dalam suatu perjanjian tersebut telah selesai pada saat pihak konsinyor akan menyusun laporan keuangan di akhir periode akuntansi.

Prosedur pencatatan dan pos-pos jurnal yang harus dibuat oleh konsinyor atas pengiriman barang-barang, penjualan barang-barang, pembayaran barang-barang, dan penyelesaian keuangan, oleh pihak konsinyi (yang dititipi) kepada konsinyor adalah sebagai berikut:

  • Penjualan oleh pihak konsinyi.
  • Komisi atau laba yang masih harus diterima bagi pihak konsinyi.
  • Pengiriman uang kas dan perkiraan penjualan konsinyasi oleh pihak konsinyi.
  • Pencatatan pada buku konsinyor jika transaksi konsinyor diselenggarakan terpisah dari transaksi penjualan biasa.
  • Pencatatan pada buku konsinyi jika transaksi konsinyi diselenggarakan terpisah dari transaksi perjalanan biasa.

b. Pencatatan tidak terselesaikan dengan tuntas

Apabila pihak konsinyor perlu menyusun laporan keuangan pada akhir periode akuntansi sedangkan jangka waktu perjanjian konsinyasi masih berlangsung atau belum semuanya barang-barang tersebut berhasil dijual, maka diperlukan penyesuaian terhadap barang-barang yang terkait pada sebagian produk belum selesai dengan tuntas sampai akhir periode akuntansi.

Untuk mempermudah melakukan perhitungan dan mengelola  keuangan jasa konsinyasi, maka ada baiknya Anda menggunakan Jurnal software akuntansi online. Dengan Jurnal, Anda bisa memperoleh laporan keuangan sesuai kebutuhan usaha.

Fitur-fitur penting yang dimiliki Jurnal, seperti aplikasi stok barang sederhana hingga software stok barang, akan mengefisienkan Anda untuk lebih fokus mengurus produk usaha dan menyerahkan kebutuhan pencatatan keuangan pada ahlinya.

Manfaatkan juga dan download aplikasi pajak untuk membantu Anda mengelola pajak perusahaan Anda.

 

Kategori : Business Management
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Optimal dengan Integrasi Manajemen Supply Chain!

Dapatkan E-book Sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Optimal dengan Integrasi Manajemen Supply Chain!

Dapatkan E-book Sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal