Mekari Jurnal
Daftar Isi

Menjawab Tantangan Kelola Inventori bagi Pebisnis e-Commerce

Tayang 11 Sep 2020
Diperbarui 16 Oktober 2023

Ekonomi digital Indonesia tetap menjadi salah satu pasar yang tumbuh paling menonjol di dunia. Industri ini ditargetkan mencapai US$133 miliar pada tahun 2025.

Khusus industri e-commerce sendiri diperkirakan berkontribusi hingga separuh dari nilai industri digital.

e-Commerce merupakan transaksi perdagangan secara digital antara pihak-pihak tertentu, bisa antara organisasi dan organisasi, antara individu dan individu, maupun organisasi dan individu.

Di tengah ancaman resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19, e-commerce di Indonesia diperkirakan justru meningkat hingga 91% pada 2020.

Menurut laporan dari SEA Internet Economic Report 2019, angka itu jauh lebih besar dibandingkan proyeksi semula, yakni sebesar 54%.

Bank Indonesia menilai kebijakan PSBB yang diberlakukan oleh pemerintah telah berdampak positif pada industri e-commerce.

Terhitung sejak Maret 2020, transaksi e-commerce telah meningkat 18,1% menjadi 98,3 juta transaksi dengan total nilai transaksi mencapai US$1,4 miliar atau naik sebesar 9,9%.

Berdasarkan riset bertajuk ‘Navigating Indonesia’s e-Commerce’ yang diterbitkan Sirclo dan Ravenry pada 2020, sebagian besar atau mencapai 93% pengguna internet di Indonesia dilaporkan mencari barang kebutuhan melalui e-commerce, dan 88% di antaranya membeli produk online.

Hal itu dipicu oleh pergeseran aktivitas perdagangan dari semula berlangsung secara offline berpindah ke saluran digital.

Pergeseran perilaku belanja tersebut dinilai akan berlangsung konsisten.

Pasalnya, sekitar 12 juta pelanggan dianggap nyaman dengan kebiasaan belanja online dalam jangka panjang, bahkan setelah pandemi Covid-19 berakhir.

Cermat Kelola Inventori Jelang New Normal

Tantangan Kelola Inventori Bisnis e-Commerce 

Mengamati perkembangan kondisi e-commerce di Indonesia, Anda sebagai pelaku bisnis e-commerce tentu menghadapi tantangan dalam aktivitas bisnis.

Dalam hal ini, terutama terkait aktivitas perputaran stok barang. Padahal pengelolaan inventori dianggap menjadi kunci keberhasilan pelaku bisnis e-commerce.

Ketika Anda menjual produk di e-commerce di banyak channel, manajemen persediaan barang menjadi hal yang sangat sensitif.

Pasalnya, jangkauan bisnis melalui e-commerce tentu lebih luas dibandingkan bisnis konvensional, sehingga pengawasan persediaan menjadi lebih banyak.

Maka itu, solusinya harus memiliki pengawasan yang jelas atas semua saluran penjualan untuk memastikan bahwa stok yang muncul secara online benar-benar mencerminkan stok yang Anda miliki secara akurat.

Hal itu perlu dilakukan untuk menghindari kekosongan stok yang menyebabkan kehilangan penjualan (loss sales).

Jika bisnis e-commerce sudah mulai berkembang, Anda perlu mempertimbangkan lokasi gudang hub untuk menjangkau pelanggan.

Hal itu tentu akan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan masa pengiriman yang lebih cepat dibandingkan jika hanya berpusat pada 1 lokasi.

Anda perlu menggunakan software inventory yang tepat, yakni yang bisa mengelola stok barang di banyak lokasi dengan data yang akurat dan bisa dikontrol secara real time.

Tantangan berikutnya adalah selisih antara data stok barang dengan kondisi riil barang itu sendiri. Jika tidak bisa diatasi, hal itu tentu akan mengurangi kepercayaan pelanggan.

Solusi Kelola Inventori Bisnis e-Commerce

Di tengah banyaknya tantangan yang harus Anda hadapi dalam mengelola inventori bisnis ritel via e-commerce, Anda tentu membutuhkan strategi yang kokoh untuk menyediakan barang-barang yang diperjualbelikan via e-commerce.

Praktisi Seller Marketplace Ernest Yosua kepada Mekari Jurnal memaparkan bagaimana pengusaha ritel via marketplace bertahan hidup dengan mengelola inventori secara tepat, terutama di tengah ancaman resesi saat ini.

Dalam bisnis ritel e-commerce via marketplace, Anda disarankan membuka toko online di banyak platform marketplace agar penjualan dan perputaran inventori bisa berjalan lebih cepat.

Anda tak hanya perlu menerapkan strategi harga yang kompetitif dibanding banyak pesaing lain, tetapi juga yang tak kalah penting adalah memastikan stok barang yang dijual selalu tersedia.

Ketersediaan stok barang akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap toko online Anda.

Tips Kelola Produk di Multi Channel e-Commerce

Meski terlihat sederhana, mengelola persediaan produk di banyak channel tidak mudah.

Salah satu bagian tersulit adalah memastikan produk yang dijual di berbagai channel e-commerce secara akurat mencerminkan persediaan barang yang ada di gudang.

Berikut tips dalam mengelola ketersediaan produk yang perlu dilakukan oleh penjual jika memiliki banyak channel e-commerce :

  1. Cari marketplace terbaik. Anda disarankan mendaftarkan akun berjualan Anda di channel marketplace yang mempunyai trafik tinggi dan pengunjung yang banyak, tentu pula pengunjung yang berkualitas.
  2. Tentukan bottom stock. Jika sudah penjualan berlangsung setiap hari, Anda bisa menentukan stok barang berdasarkan rata-rata penjualan harian tersebut.
  3. Pasang informasi stok barang yang real. Tujuannya, agar tak membuat konsumen kecewa karena memesan barang yang sebenarnya sudah tidak tersedia. Ketersediaan stok yang sesuai kondisi nyata tentu akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap toko online Anda.

Strategi Kelola Stok Barang di Gudang

Setelah mengelola ketersediaan produk di banyak channel e-commerce, pekerjaan Anda belum selesai.

Anda masih harus menjalankan strategi perputaran stok barang di gudang agar proses penjualan bisa berjalan dengan lancar.

Beberapa strategi yang perlu Anda lakukan antara lain:

Kategorisasi Barang Menurut Prioritas

Penting bagi penjual untuk mengkategorikan produk penjualan sesuai dengan prioritasnya.

Pengaturan barang berdasarkan prioritas ini dapat membantu penjual memahami item mana di antara produk-produk tersebut yang lebih sering dipesan pada waktu tertentu, lalu mana item yang bernilai tinggi bagi sistem hasil bisnis.

Pelajari juga target pasar masing-masing channel di e-commerce.

Umumnya, prioritas barang dilakukan menggunakan metode analisis ABC, di mana persediaan akan dikategorikan menurut nilainya.

Proyeksi Pergerakan Stok Barang

Strategi selanjutnya adalah membuat proyeksi terkait pergerakan stok barang yang dijual.

Maksudnya, penjual harus memperkirakan jumlah stok barang yang dibutuhkan selama beberapa waktu ke depan.

Hal ini dilakukan agar nantinya tidak terjadi kekurangan maupun kelebihan barang.

Dengan membuat perkiraan, penjual dapat mempersiapkan stok barang yang cukup untuk periode berikutnya, yang berpengaruh terhadap stabilitas bisnis.

Periksa Barang secara Berkala

Kehilangan atau kerusakan adalah kedua hal yang sangat dihindari oleh penjual.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu dilakukan pemeriksaan barang secara berkala di gudang penyimpanan.

Pastikan ketersediaan barang sesuai dengan laporan yang ada pada aplikasi pengelolaan stok gudang, sehingga jumlah stok yang sudah tercatat tidak berkurang.

Memberikan Kode SKU Sederhana 

Jika memasarkan berbagai jenis produk beraneka warna dalam jumlah yang banyak, strategi pengelolaan inventori yang tepat adalah menciptakan kode SKU atau Stock Keeping Unit yang sederhana sehingga mudah dipahami.

Hal ini akan memudahkan Anda atau karyawan Anda untuk mengetahui jenis barang yang lebih spesifik saat penjualan.

Kode biasanya berupa inisial nama produk yang dijual.

Penerapan kode SKU yang sederhana dapat memudahkan Anda atau karyawan Anda untuk memahami makna kode dan menganalisa stok barang yang masuk ataupun keluar.

Strategi ini sangat berguna ketika sewaktu-waktu Anda memiliki karyawan baru dan harus beradaptasi memahami kondisi stok barang dalam waktu singkat.

Lacak Barang di Masing-masing Saluran Penjualan

Menjual produk di lebih dari satu channel e-commerce mengharuskan penjual untuk semakin ketat dalam memonitor persediaan barang di masing-masing saluran penjualan.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kekosongan stok saat permintaan barang melonjak.

Atur Tempat penyimpanan agar Lebih Efisien

Demi menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, ada baiknya apabila barang-barang yang berada di tempat penyimpanan ditata agar menjadi lebih rapi.

Dengan penataan yang rapi, otomatis barang yang rusak dan hilang akan berkurang. Selain itu, penjual juga tidak kesulitan untuk menemukan barang yang dibutuhkan.

Gunakan Aplikasi Manajemen Inventori

Inventory dalam jumlah banyak akan sangat merepotkan bila dikelola secara manual. Risiko terjadinya kesalahan penginputan data pun jauh lebih besar.

Oleh karena itu, sudah saatnya penjual di e-commerce beralih menggunakan aplikasi manajemen inventory yang mengelola dan mencatat persediaan barang secara real time serta memberikan hasil perhitungan akurat.

Salah satu aplikasi yang dapat diandalkan untuk mengelola inventory sekaligus masalah keuangannya adalah Mekari Jurnal.

Stock Opname dalam Manajemen Inventori

SKU atau Stock Keeping Unit merupakan kode unik yang diberikan kepada setiap jenis barang, baik barang yang dibeli maupun dijual oleh perusahaan.

SKU bisa memudahkan petugas gudang mengambil produk untuk diperjualbelikan.

Dalam aktivitas inventori, penjual disarankan menggunakan SKU untuk memudahkan pengelolaan stok barang.

Pencantuman kode SKU antara yang berada di gudang dan di akun marketplace harus sama sehingga ketika barang laku terjual di marketplace, stok barang di gudang otomatis terdata.

Selain itu, penjual juga perlu melakukan stock opname atau strategi penghitungan stok barang yang akurat untuk keperluan pencatatan pembukuan.

Stock opname dilakukan dengan cara menyesuaikan perhitungan jumlah stok yang tercatat pada jurnal dengan jumlah stok fisik yang sebenarnya.

Aktivitas stok opname cukup menyita waktu karena penjual harus memeriksa kondisi stok barang perusahaan secara langsung.

Maka itu, perusahaan harus memiliki strategi stock opname yang efisien menggunakan software akuntansi online.

Anda membutuhkan software akuntansi online yang bisa diakses kapanpun dan di manapun. Dengan begitu, proses pengelolaan inventori dan keuangan bisa berjalan lebih mudah dan akurat.

Dengan Mekari Jurnal, Anda bisa memantau catatan persediaan barang secara real time dan akurat sehingga pengelolaan inventori bisa berjalan lancar.

Manfaat Manajemen Inventori

Berikut adalah tiga manfaat utama pengelolaan inventori bagi pebisnis e-commerce:

Menjaga persediaan barang di pasaran

Dengan adanya pengelolaan inventori, penjual dapat memastikan dengan tepat berapa jumlah stok yang kira-kira harus disediakan di masing-masing channel e-commerce.

Sehingga penjual tidak akan kehilangan peluang keuntungan dari permintaan pasar.

Tingkatkan Kepuasan Pelanggan

Pengelolaan inventori yang baik memungkinkan kebutuhan pelanggan terpenuhi setiap kali ingin membeli barang.

Hal tersebut tentunya akan meningkatkan kepuasaan pelanggan yang berujung pada semakin baiknya reputasi penjual di mata pelanggan.

Cegah risiko keterlambatan pengiriman barang

Keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen adalah hal yang harus dihindari oleh penjual.

Hal ini bisa diatasi dengan penghitungan stok barang yang akurat, sehingga barang dapat dikirim segera setelah dipesan.

Manfaat pengelolaan inventori yang baik dapat dioptimalisasi dengan penggunaan software akuntansi Mekari Jurnal.

Dengan demikian, segala transaksi bisnis akan dicatat dan diproses sampai menjadi laporan keuangan komprehensif secara otomatis.

Jurnal Stok Barang

Software Akuntansi Jadi Solusi Pebisnis e-Commerce

Jurnal menyediakan fitur Laporan Ringkasan Persediaan. Laporan ini menampilkan daftar kuantitas dan nilai seluruh barang persediaan per tanggal yang ditentukan.

Jurnal memiliki 2 metode perhitungan persediaan dengan tampilan yang berbeda. Pertama, Metode Average dan Metode FIFO (First in First out).

Metode Average

Metode Everage atau biasa dikenal sebagai metode rata-rata adalah metode penilaian yang didasari atas harga rata-rata dari periode yang bersangkutan. Pada saat terjadi penjualan ke-1, maka harga modal barang tersebut akan diambil nilai rata-ratanya

Contoh teknik perhitungan Metode Average:

Rumus:

((jumlah persediaan awal x harga)+(pembelian ke-1 x harga))/total kuantitas

((30 x 15.000)+(20 x 20.000))/50 = Rp17.000

Metode FIFO

Metode FIFO atau biasa dikenal sebagai metode first in first out merupakan metode penilaian ketika persediaan yang pertama kali masuk yang akan dicatat sebagai barang yang dijual.

Dengan kata lain, barang yang pertama kali masuk akan dijadikan barang yang pertama kali keluar.

Contoh teknik perhitungan Metode FIFO:

Rumus:

Penjualan tanggal 06/01/2017 akan mengeluarkan persediaan yang dibeli pada tanggal 01/01/2017 terlebih dulu, yaitu 30 unit.

Ketika belum mencukupi, maka diambil lagi jumlah persediaan yang masuk pada 05/01/2017 untuk memenuhi total penjualan pada 06/01/20017.

Dengan demikian, total nilai persediaan yang terjual adalah:

(450.000 + 100.000)

Software Jurnal dapat mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis dengan tersedianya berbagai fitur, seperti laporan keuangan, persediaan barang, rekonsiliasi transaksi, termasuk pula pencatatan faktur pembelian dan pembayaran.

Dengan menggunakan Jurnal, Anda bisa menghemat biaya, waktu, dan energi karena data keuangan bisnis diproses dengan baik.

Pada September ini, dapatkan promo diskon hingga 20% dan Cashback mencapai Rp1,5 juta bagi yang berlangganan Jurnal Paket Enterprise+ minimal 24 bulan. Tak hanya itu, Anda juga berhak mendapat diskon 20% dan cashback hingga Rp1 juta jika berlangganan Paket Pro minimal 24 bulan.

Untuk info selengkapnya, Anda bisa mengunjungi website Jurnal atau mencoba demo gratis dengan mengetuk banner di bawah ini.

 

Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal