4 min read

6 Kebiasaan Pengusaha yang Mempermudah Proses Akuntansi

Diperbarui
Di tulis oleh: Novia Widya Utami Novia Widya Utami
Highlights
  • Pengusaha harus dapat membiasakan diri dalam mengelola proses transaksi yang efektif, dengan menjalankan proses tanpa menunda dan mendokumentasikannya dengan detail
  • Tinjau arus kas secara rutin dan mencatat kewajiban pajak sejak dini untuk membantu bisnis tetap sehat
  • Terapkan evaluasi secara berkala dengan membandingkan laporan keuangan tahunan untuk menyesuaikan strategi dan menilai pertumbuhan bisnis
  • Adopsi sistem akuntansi digital seperti Mekari Jurnal untuk memudahkan manajemen transaksi, keuangan, dan akuntansi karena data sudah terintegrasi secara real-time

Banyak pemilik bisnis bertanya-tanya bagaimana mereka harus menangani masalah akuntansi secara praktis.

Hal ini sangat penting untuk diketahui, karena masalah keuangan atau akuntansi akan berpengaruh pada banyak hal, terutama keuntungan maupun kerugian bisnis.

Sedikit saja melakukan kesalahan dalam pencatatan akan berakibat pada berkurangnya keuntungan perusahaan.

Untuk menghindari masalah yang berkaitan dengan keuangan dan pelaporannya tersebut, maka setiap pengusaha harus memiliki wawasan maupun kebiasaan baik dalam pengelolaannya.

Apa saja kebiasaan pengusaha yang dapat berpengaruh untuk kemudahan akuntansi? Mari kita lihat di bawah ini.

1. Mengirim Invoice Secepat Mungkin

Faktur atau invoice adalah hal penting menyangkut keuangan perusahaan.

Menunda pengirim invoice hanya akan menimbulkan hasil yang tidak baik.

Anda tidak hanya memperpanjang waktu yang diperlukan untuk mendapatkan pembayaran invoice, tetapi juga menghadapi risiko untuk lupa mengirimkannya.

Biasakan membuat faktur segera di waktu yang sama ketika pengiriman barang dilakukan.

Akan lebih mudah lagi jika Anda sudah memiliki layanan faktur online yang bisa Anda kirimkan kapan pun dan di mana pun tanpa perlu mencetaknya terlebih dahulu, sehingga terhindar dari faktor lupa dan kehilangan salinannya.

Baca Juga: 17 Rekomendasi Aplikasi Invoice Terbaik Gratis dan Berbayar

2. Menyimpan Bukti Secara Digital

Menumpuk bukti pembayaran di dompet atau di laci meja kerja hanya akan membuatnya berpotensi terselip dan terbuang, sehingga ketika dibutuhkan sebagai bukti pencatatan, Anda sudah tidak memilikinya lagi dan berpotensi merugikan keuangan perusahaan akibat data yang hilang.

Untuk menghindari hal yang kurang praktis seperti ini, manfaatkan beberapa fitur snap capture online, yang memungkinkan Anda untuk menyimpan bukti transaksi apapun secara ringkas tanpa takut kehilangan data transaksi penting yang Anda miliki seperti Jurnal Snap.

Baca juga: 6 Hal yang Dapat Mempermudah Cara Membuat Invoice

3. Setorkan Pembayaran Saat Anda Mendapatnya

Keberadaan uang terkadang membuat Anda sedikit tergoda untuk selalu menggunakannya.

Untuk menghindari penggunaan uang bisnis yang berpotensi membingungkan proses pencatatan keuangan di kemudian hari, maka ada baiknya kita selalu disiplin menyetorkan pembayaran  pada saat kita mendapatkannya.

Idealnya, Anda menerima pembayaran faktur secara digital (yaitu, transfer antar bank), tetapi jika Anda masih mengambil cek, setorkan segera setelah Anda mendapatkannya.

Jangan menunda-nunda, karena akan berakibat pada penggunaan keuangan bisnis tidak pada tempatnya.

4. Meninjau Arus Kas Setiap Minggu

Arus kas akan selalu terhubung dengan informasi keuangan yang berkaitan dengan masalah keuntungan dan kewajiban perusahaan.

Dengan selalu meninjau arus kas secara rutin, maka Anda akan mengetahui sejauh mana perusahaan memiliki kemampuan untuk melakukan investasi bisnis, membiayai semua kegiatan bisnis, maupun melihat adanya ketidakberesan dalam laporan keuangan yang bisa segera ditangani.

Baca Juga: Buku Kas Perusahaan: Pengertian, Contoh, Jenis, dan Manfaat

5. Dahului Masalah Pajak

Pajak sangat penting untuk selalu diperhatikan. Baik dikala bisnis yang Anda miliki masih dalam skala kecil maupun besar.

Selalu peduli tentang pajak dengan melakukan pencatatan dan perhitungan keuangan secara cermat sejak awal bisnis, akan berdampak pada jumlah pembayaran pajak yang valid dan terhindar dari risiko audit serta denda akibat pelaporan pajak yang tidak sesuai.

Baca Juga: Audit Pajak: Prosedur dan Dokumen yang Perlu Disiapkan

6. Selalu Mengukur Perkembangan Bisnis

Membandingkan keuangan bisnis adalah salah satu cara terbaik untuk mengukur apakah bisnis Anda mengalami kemajuan atau kemunduran. Lihatlah setiap catatan akhir tahun pada laporan keuangan.

Bandingkan catatan akhir tahun tersebut dengan tahun-tahun sebelumnya. Buat catatan tentang apa saja yang mengalami perbedaan.

Apakah penurunan pelanggan?

Penurunan pendapatan?

Apakah Anda mengeluarkan lebih banyak biaya?

Sederhananya, selalu mengukur perkembangan bisnis dapat memudahkan dalam melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.

Kesimpulan

Bagi pengusaha dan pemilik bisnis, enam kebiasaan pengusaha di atas bisa menjadi panduan agar Anda dapat mengelola akuntansi dan keuangan bisnis secara efektif dan optimal.

Tentunya, dukungan teknologi seperti software akuntansi dapat mempercepat proses transformasi bisnis ke ranah digital.

Anda dapat memilih Mekari Jurnal sebagai software akuntansi lokal yang sudah berbasis cloud dan terintegrasi dengan seluruh modul operasional bisnis.

Mekari Jurnal sebagai jasa penyedia platform akuntansi online, telah siap dengan beberapa fitur handal seperti pembuatan dan pengiriman faktur dengan 11 desain profesional yang bisa Anda pilih.

Pembuatan laporan keuangan, untuk memudahkan Anda memantau arus kas. Fitur Cash Link yang memudahkan untuk melakukan rekonsiliasi keuangan dengan pihak Bank, maupun layanan Jurnal Snap yang memungkinkan Anda menyimpan semua bukti pembayaran secara cepat, mudah dan aman.

Jika tertarik, Anda dapat berkonsultasi secara langsung dengan tim kami dan dapatkan uji coba gratis selama 7 hari!

Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang!

Kategori : Other

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami