THR Lebaran dapat Dicicil atau Ditunda, Ketahui Caranya di Sini! Tunjangan Hari Raya (THR) adalah hak yang harus diterima oleh setiap karyawan menjelang perayaan hari besar keagamaan, termasuk Lebaran. Pemberian THR diatur secara hukum, sehingga perusahaan wajib mematuhinya. Namun, apakah THR dapat dicicil atau ditunda pembayarannya? Berdasarkan ketentuan yang berlaku, perusahaan tidak diperbolehkan mencicil pembayaran THR, kecuali terdapat kondisi tertentu yang disepakati bersama dengan karyawan dan dilandasi alasan yang jelas serta transparan. Besaran THR yang Harus Dibayarkan oleh Pengusaha Ketentuan pemberian THR telah diatur secara spesifik oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Buruh/Pekerja di Perusahaan. Berikut adalah rincian besaran THR yang harus dibayarkan: 1. Karyawan dengan Masa Kerja 12 Bulan atau Lebih Karyawan atau buruh yang telah bekerja secara terus menerus selama 12 bulan atau lebih berhak menerima THR sebesar satu bulan gaji penuh. Ketentuan ini berlaku tanpa terkecuali bagi setiap perusahaan, baik besar maupun kecil. 2. Karyawan dengan Masa Kerja di Bawah 12 Bulan Karyawan yang bekerja secara terus menerus selama satu bulan namun kurang dari 12 bulan tetap berhak mendapatkan THR. Besarannya dihitung secara proporsional sesuai masa kerja dengan rumus: THR = Masa Kerja12×Gaji Satu Bulan. 3. Mengikuti Perjanjian Kerja atau Peraturan Perusahaan Jika perusahaan memiliki kebijakan internal, seperti perjanjian kerja bersama yang menetapkan nominal THR lebih besar dari ketentuan pemerintah, maka pembayaran THR harus mengikuti perjanjian tersebut. Ini bertujuan untuk memberikan penghargaan lebih kepada karyawan sesuai kebijakan perusahaan. Ketentuan ini merupakan upaya pemerintah untuk menjamin kesejahteraan pekerja selama masa perayaan hari besar keagamaan. Oleh karena itu, perusahaan yang melanggar aturan pemberian THR dapat dikenai sanksi administratif. Baca Juga: Hal Yang Perlu Dihindari Saat Berbisnis Jelang Lebaran Pentingnya Pengelolaan Keuangan Menjelang Pembayaran THR Pemberian THR adalah bagian penting dari kewajiban perusahaan, namun pengelolaannya membutuhkan perencanaan keuangan yang matang. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pengelolaan keuangan yang baik sangat diperlukan menjelang pembayaran THR: 1. THR Sebagai Kewajiban dalam Laporan Keuangan Dalam laporan keuangan, THR tercatat sebagai bagian dari kewajiban atau liabilitas perusahaan. Hal ini berarti pembayaran THR mengurangi aset perusahaan dan memengaruhi ekuitas yang tersedia. Oleh karena itu, perusahaan perlu mempersiapkan alokasi dana khusus untuk memenuhi kewajiban ini tanpa mengganggu operasional bisnis. 2. Dampak THR pada Laporan Laba Rugi Pembayaran THR juga termasuk dalam biaya operasional tetap perusahaan. Ini berarti, apapun kondisi keuangan perusahaan, THR harus tetap dibayarkan. Oleh karena itu, perusahaan perlu menyusun anggaran yang realistis agar pembayaran THR tidak mengganggu kelangsungan bisnis. 3. Pengelolaan Dana Operasional Menekan biaya operasional tanpa mengorbankan kualitas layanan menjadi langkah penting menjelang pembayaran THR. Pemangkasan biaya harus dilakukan secara bijaksana, berdasarkan analisis data keuangan yang komprehensif. Strategi untuk Mengelola Pembayaran THR Agar pembayaran THR dapat dilakukan tepat waktu tanpa memberatkan kondisi keuangan perusahaan, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan: 1. Buat Anggaran Khusus Pastikan perusahaan memiliki anggaran khusus untuk pembayaran THR yang telah disiapkan sejak awal tahun. Ini akan membantu perusahaan mengelola arus kas dengan lebih baik. 2. Gunakan Software Akuntansi Memanfaatkan fitur teknologi seperti software akuntansi Mekari Jurnal dapat membantu perusahaan memantau kondisi keuangan secara real-time. Fitur seperti laporan neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangan perusahaan, sehingga memudahkan perencanaan pembayaran THR. 3. Analisis dan Evaluasi Pos Pengeluaran Lakukan analisis terhadap pos-pos pengeluaran yang dapat ditekan atau dioptimalkan. Misalnya, mengurangi pengeluaran non-esensial atau menunda investasi baru hingga THR selesai dibayarkan. 4. Libatkan Tim Keuangan Koordinasi dengan tim keuangan sangat penting untuk memastikan bahwa setiap alokasi dana telah sesuai dengan prioritas bisnis, termasuk pembayaran THR. Baca Juga: Strategi Marketing UKM / UMKM Jelang Lebaran Manfaat Software Akuntansi untuk Mengelola Pembayaran THR Dalam era digital, penggunaan software akuntansi terbaik dapat memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, terutama dalam mengelola kewajiban seperti pembayaran THR. Berikut adalah beberapa keunggulan Mekari Jurnal sebagai solusi pengelolaan keuangan bisnis: 1. Pemantauan Real-Time Mekari Jurnal memungkinkan perusahaan untuk memantau kondisi keuangan secara real-time. Ini memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap arus kas dan membantu pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat. 2. Laporan Keuangan Lengkap Fitur seperti laporan neraca, laba rugi, dan arus kas membantu perusahaan mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangan mereka. Dengan informasi ini, perusahaan dapat merencanakan pembayaran THR secara lebih baik. 3. Hemat Waktu dan Biaya Proses otomatisasi dalam Mekari Jurnal mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyusun laporan keuangan. Selain itu, perusahaan dapat menghemat biaya administrasi karena semua data tersimpan secara digital dan mudah diakses kapan saja. 4. Keamanan Data Mekari Jurnal dilengkapi dengan sistem keamanan tinggi untuk melindungi data keuangan perusahaan. Dengan begitu, informasi sensitif seperti alokasi dana THR tetap aman. Pembayaran THR adalah kewajiban perusahaan yang harus dipenuhi sesuai dengan peraturan pemerintah. Oleh karena itu, perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik sangat penting untuk memastikan pembayaran ini dilakukan tepat waktu. Dengan memanfaatkan teknologi seperti Mekari Jurnal, perusahaan dapat mengelola keuangan secara lebih efisien dan transparan, sehingga tidak hanya memenuhi kewajiban kepada karyawan, tetapi juga menjaga stabilitas bisnis secara keseluruhan.