Drawing dalam Akuntansi: Konsep, Pencatatan, dan Dampaknya pada Laporan Keuangan Sebagian besar pemilik bisnis mungkin masih awam dalam mendengar istilah drawing dalam pengelolaan keuangan, terutama usaha kecil atau perusahaan keluarga. Bagi bisnis dengan skala tersebut, umumnya kurang memiliki kesadaran bahwa mengambil dana oleh pemilik untuk keperluan pribadi dalam berdampak signifikan terhadap posisi keuangan bisnis. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan membantu para pemilik bisnis untuk memahami dengan tepat mengenai drawing dalam akuntansi untuk membantu menjaga transparansi dan kesehatan finansial. Apa Itu Pengertian Drawing dalam Akuntansi? Drawing dalam konsep akuntansi mengacu pada praktik pengambilan dana, barang, atau aset lainnya oleh pemilik bisnis untuk memenuhi keperluan pribadi. Istilah drawing juga sering dikenal dengan sebutan prive atau owner’s draw“. Drawing yang dilakukan oleh pemilik biasanya akan berupa uang kas. Namun dapat beberapa kasus, aset seperti peralatan atau produk yang tidak terjual dari inventaris penutup juga sering ditarik dan digunakan untuk kepentingan pribadi. Umumnya, istilah ini akan sering didengar pada bisnis yang berupa perseorangan atau milik keluarga, yang memiliki skala kecil dan memungkinkan pemilik untuk mengambil sebagian keuntungannya. Perlu dipahami juga bahwa melakukan pengambilan dana atau aset ini bukanlah termasuk beban usaha, namun mengurangi nilai modal. Maka dari itu, untuk dapat melacak uang dan aset yang ditarik dari suatu bisnis oleh pemiliknya, maka dibuatlah pencatatan drawing account atau rekening penarikan. Fungsi Drawing Account dalam Akuntansi Jika drawing (prive) tidak dicatat dengan detail, penarikan ini dapat mempengaruhi laporan keuangan perusahaan karena adanya penurunan aset sesuai jumlah yang ditarik. Oleh karena itu, penarikan ini termasuk ke dalam aktivitas keuangan sehingga akuntan diharapkan dapat mencatatnya dengan tepat di mana akan muncul dalam laporan arus kas. Drawing account atau rekening penarikan adalah buku besar yang ditujukan untuk penarikan aset apa-pun dari bisnis dengan mengurangi total ekuitas pemilik (total modal). Nantinya entri yang mendebit rekening penarikan akan memiliki kredit penyeimbang terhadap kas dalam jumlah yang sama. Pencatatan ini penting agar posisi keuangan tetap akurat dalam laporan keuangan karena dapat mengidentifikasi besarnya pengurangan modal akibat pengambilan pribadi. Adanya drawing account juga membantu menjaga transparansi dalam laporan keuangan karena pengambilan pribadi dapat tercermin dengan jelas dalam neraca dan laporan perubahan modal. Contoh Pencatatan Drawing dalam Akuntansi Untuk mengetahui bagaimana cara kerja penarikan ini dilakukan dan dampaknya terhadap laporan keuangan, berikut adalah contoh drawing yang biasa sering ditemukan dalam sebuah bisnis. 1. Contoh Penarikan Pribadi Berupa Uang Tunai Pemilik dari sebuah toko ritel melakukan penarikan sebesar Rp10 juta dari rekening milik perusahaan untuk keperluan pribadinya. Dalam hal ini, meskipun dana diambil dari kas perusahaan, tidak akan dianggap dalam laporan laba rugi karena bukan pengeluaran operasional. Berdasarkan hal ini, langkah pertama adalah mencatatkan debit dari akun penarikan (drawing account) serta kredit dari akun kas yang akan membentuk entri junal akun penarikan. Akun ini hanya bersifat sementara dan hanya digunakan untuk mencatat pengambilan oleh pemilik selama periode akuntansi. Entri jurnal yang menutup akun penarikan kepemilikan tunggal perorangan mencakup debit dan kredit. Pencatatannya akan terlihat sebagai berikut: Debit: Akun Drawing (atau Prive). Kredit: Akun Kas atau Stok Barang (tergantung pada jenis pengambilan). Setelah itu, setiap transaksi drawing yang tercatat dalam jurnal umum akan dipindahkan ke buku besar, contohnya: Debit: Akun Drawing (Rp10.000.000) Kredit: Akun Kas (Rp10.000.000) Selanjutnya pada akhir periode akuntansi, saldo pada drawing account akan dipindah ke akun modal pemilik dalam laporan perubahan modal dan akan mengurangi saldo modal pemilik dalam laporan keuangan. Untuk gambaran komponen drawing dalam laporan keuangan, akan terlihat sebagai berikut: Sumber: Accounting Capital 2. Contoh Penarikan Pribadi Berupa Barang Persediaan Lalu, bagaimana ketika drawing dilakukan pada aset seperti barang persediaan? Misalnya, seorang pemilik salon kecantikan mengambil sejumlah kosmetik senilai Rp5.000.000 dari stok barang dagangan untuk digunakan pribadi. Untuk pencatatannya akan sama seperti ketika drawing dilakukan dalam bentuk uang tunai pada jurnal umum, yaitu: Debit: Akun Drawing (Prive) sebesar Rp5.000.000 Kredit: Akun Persediaan Barang Dagangan sebesar Rp5.000.000 Kredit yang tercatat akan mengurangi jumlah persediaan barang dagangan yang ada, karena barang tersebut sudah digunakan oleh pemilik. Cara ini akan mencerminkan pengambilan barang tanpa mempengaruhi laporan laba rugi perusahaan, dan hanya mempengaruhi pengurangan modal dan stok barang. Simak Lebih Lanjut: Laporan Laba Rugi: Pengertian, Cara Membuat, Contoh Perbedaan Drawing dan Gaji Pemilik Ketika membahas drawing dalam akuntansi, terkadang terjadi kebingungan antara istilah ini dengan gaji pemilik bisnis. Perbedaan paling terlihat dari keduanya adalah dari posisinya dalam laporan keuangan. Drawing dalam laporan keuangan tidak dianggap sebagai beban operasional karena diambil untuk kebutuhan pribadi, sehingga termasuk pengurangan modal. Sedangkan gaji pemilik, dianggap sebagai biaya operasional yang tercatat dalam laporan laba rugi. Untuk pencatatannya sendiri dalam entri jurnal, perbedaannya adalah sebagai berikut: Pencatatan akun drawing: Debit: Akun Drawing (atau Prive). Kredit: Akun Kas atau Stok Barang. Pencatatan gaji pemilik: Debit: Beban Gaji Kredit: Kas/Bank Kesalahan Umum dalam Pencatatan Drawing Dalam pencatatan akun drawing dalam laporan keuangan, sering terjadi beberapa kesalahan yang perlu Anda perhatikan, di antaranya: Mencatatkan drawing sebagai beban, karena jika termasuk ke dalam beban operasional maka tidak akan mengurangi modal pemilik. Tidak memisahkan antara rekening keuangan pribadi dengan bisnis, yang dapat menyebabkan laporan keuangan membingungkan. Mengabaikan pencatatan karena merasa mengambil aset dari toko milik sendiri adalah hal yang sepele. Bagaimana Software Akuntansi Membantu Mengelola Drawing? Pengelolaan drawing dalam akuntansi tentunya membutuhkan ketelitian dan ketepatan untuk menjaga laporan keuangan tetap akurat dan transparan. Salah satu solusi untuk menjawab tantangan ini adalah dengan mengadopsi sistem akuntansi modern yang dapat melakukan pencatatan secara otomatis dalam setiap transaksi yang terjadi dalam bisnis. Mekari Jurnal adalah software akuntansi yang dapat memastikan setiap pengambilan dana akan termasuk ke dalam transaksi karena sistem otomatisasinya dapat mencatat secara detail dalam pembukuan. Pencatatan ini akan terintegrasi langsung ke laporan keuangan lainnya, sehingga dapat memastikan penempatan klasifikasi akun dengan benar tanpa perlu pemisahan manual. Hal ini akan membantu pemilik bisnis kecil dan menengah untuk mengelola keuangan perusahaan, termasuk pengelolaan drawing, secara lebih efisien. Pemilik bisnis juga dapat merasakan banyak manfaat ketika dapat pengelola drawing dengan ideal dalam laporan keuangan, seperti menjaga akuntabilitas, akurasi, transparansi, serta efisiensi pengelolaan keuangan. Selain fitur pembukuan otomatis, terdapat juga banyak fitur-fitur unggulan lainnya yang dapat mendukung pekerjaan operasional bisnis dan akuntansi, mulai dari supply chain management hingga perpajakan. Segera coba sekarang juga, dapatkan free trial selama 7 hari dan rasakan perkembangan performa keuangan Anda! Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang! Referensi: Dbisnis, “Drawing”. Investopedia, “Drawing Account: What It Is and How It Works”. AccountingCapital, “What are Drawings and its Journal Entry (Cash, Goods)?”.
