Daftar Isi

Soft Skill dan Hard Skill yang Wajib Dimiliki Akuntan untuk Karier yang Sukses

Tayang 24 Jul 2024

Akuntan menjadi seseorang yang memiliki peran penting dalam mengelola akuntansi dan keuangan sebuah perusahaan, sehingga perlu memiliki hard skill dan soft skill.

Melalui hard skill dan soft skill ini, akuntan dapat memenuhi tanggung jawab dan kewajibannya dengan baik.

Untuk dapat menunjang sistem akuntansi yang efektif dan efisien, dibutuhkan juga sumber daya manusia yang tinggi, sehingga hard skill dan soft skill seorang akuntan harus dapat ditingkatkan dengan baik.

Agar Anda dapat memahami dengan baik mengenai keterampilan dan kemampuan ini, blog Mekari Jurnal akan membahasnya untuk Anda.

Mengenal Apa itu Hard Skill Akuntansi

Secara umum, hard skill mengacu kepada suatu keterampilan atau kemampuan teknis yang dibutuhkan untuk menunjang suatu pekerjaan.

Biasanya hard skill menjadi komponen utama yang menentukan apakah Anda dapat menanggung tanggung jawab maupun kewajiban dari pekerjaan tersebut.

Semakin tinggi kualitas dari kemampuan Anda, semakin besar keuntungan yang akan diberikan oleh perusahaan karena mereka juga menilai Anda dengan tinggi.

Contoh Hard Skill Wajib Dimiliki Akuntan

Lalu, apa contoh hard skill yang sering diperlukan oleh seorang akuntan agar bisa sukses?

Biasanya hal ini berkaitan dengan bagaimana Anda dapat mencatat transaksi dengan rapi hingga menyusun laporan keuangan dengan baik.

Selain praktik mengenai pencatatan dan penyusunan, hard skill juga berkaitan dengan pengetahuan dalam segi perpajakan dasar hingga perhitungan dasar dalam akuntansi.

Menjadi akuntan yang sukses juga perlu memiliki hard skill yang umum, seperti business process dan project management.

hard skill dan soft skill akuntan untuk sukses dalam berkarir

1. Pencatatan Transaksi Keuangan

Hard skill pertama yang menjadi sebuah kewajiban untuk akuntan miliki atau kemampuan dalam mencatat transaksi keluar masuk keuangan dengan detail, akurat, dan rapi.

Ini penting karena akan menjadi fondasi dasar dalam pembuatan jurnal transaksi, posting ke buku besar, dan penyusunan laporan keuangan.

Lebih lanjut, seorang akuntan harus jeli dalam mengumpulkan berbagai bukti transaksi serta menguji keabsahannya dengan efektif.

2. Penyusunan Laporan Keuangan

Selanjutnya, keterampilan yang tidak kalah penting yaitu pemahaman dan teknik dalam menyusun laporan keuangan.

Ini merupakan komponen hard skill yang paling inti bagi seorang akuntan karena kesehariannya akan sangat berurusan dengan pengelolaan laporan keuangan.

Anda dapat memulainya dengan memahami jenis-jenis laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan, seperti laporan arus kas, laba-rugi, neraca, laporan akhir tahun, dan laporan keuangan konsolidasi.

Anda bisa pahami secara lebih lanjut pada jenis-jenis laporan keuangan yang perusahaan butuhkan, mulai dari formatnya, standarisasi penyusunannya, hingga alur pembuatannya.

3. Pengetahuan Perpajakan

Laporan keuangan juga berkaitan erat dengan komponen perpajakan yang tercantum di dalamnya.

Pahami sebagian peraturan perpajakan dasar yang sering tercantum dalam laporan keuangan.

Ini dapat membantu dalam mengelola perpajakan di periode sekarang hingga periode yang akan mendatang.

4. Perhitungan Dasar Akuntansi

Perhitungan dasar akuntansi mengacu kepada berbagai perhitungan untuk menggambarkan hutang, harta, dan modal perusahaan.

Memahami perhitungan dasar akuntansi dna menganalisisnya dengan baik sangat penting demi mempertahankan keseimbangan kas pemasukan dan pengeluaran.

Nantinya, ini dapat berfungsi untuk memvalidasi apakah proses pencatatan keuangan sudah akurat atau tidak.

Simak lebih lanjut: Rumus dan Contoh Persamaan Dasar Akuntansi

5. Analisis Performa Keuangan

Terakhir, seorang akuntan juga harus dapat menganalisis kinerja keuangan perusahaan antar periode dengan komprehensif.

Melalui adanya penilaian ini, perusahaan mendapatkan wawasan yang mendalam dan nantinya dapat digunakan sebagai acuan untuk strategi di periode selanjutnya.

Tidak hanya akan digunakan oleh internal, data ini juga sering dijadikan sebagai bahan pertimbangan investor untuk menentukan langkahnya dalam berinvestasi dalam perusahaan tersebut.

Apa itu Soft Skill Akuntansi

Soft skill merupakan sebuah kepribadiaan, atribut pribadi, atau bahkan kebiasaan yang dapat berperan sebagai kemampuan pendukung dalam lingkup pekerjaan.

Soft skill juga berkaitan erat dengan emotional intelligence atau behavioral skills yang mungkin akan dibutuhkan pada beberapa kondisi.

Misalkan, ketika pada situasi pekerjaan yang mendadak dan bersifat darurat. Seorang akuntan harus wajib tetap tenang dan tetap mempertahankan fokus agar tidak terjadi risiko kesalahan yang dapat menyebabkan kekeliruan dalam pencatatan atau penyusunan laporan keuangan.

Contoh-contoh lainnya soft skill yang dibutuhkan oleh seorang akuntan, mencakup komunikasi interpersonal, berintegritas, problem-solving, dan resolusi konflik.

Simak lebih lanjut: 8 Karakter Dasar untuk Menjadi Seorang Akuntan Terbaik

Contoh Soft Skill Wajib Dimiliki Akuntan

Beberapa soft skill yang dapat menunjang pekerjaan akuntan dengan baik, di antaranya:

1. Berintegritas

Memiliki integritas yang tinggi sangat membantu dalam menjaga sisi profesionalisme seorang akuntan.

Hal ini berkaitan dalam memenuhi tanggung jawabnya dengan baik, bersifat jujur, dan menerima semua kritik yang membangun.

Jika sifat ini terus dipertahankan dengan baik selama karir Anda berjalan, tentu saja ini akan berdampak besar dalam meningkatkan kepercayaan terhadap pekerjaan.

2. Problem Solving

Kemampuan problem solving berarti Anda dapat mendefinisikan dan menyelesaikan berbagai permasalahan dengan keputusan yang tepat.

Memiliki soft skill ini tentu sangat membantu dalam ilmu akuntansi karena dalam praktiknya yang memiliki risiko human error yang tinggi.

Sehingga ketika seorang akuntan menemukan suatu masalah atau hambatan ketika proses pencatatan, penyusunan, dan pelaporan data keuangan, dapat mereka atasi dengan baik.

3. Resolusi Konflik

Terakhir, terdapat kemampuan seorang akuntan dalam menerapkan resolusi konflik. Artinya, akuntan dapat menyelesaikan masalah di mana konflik berada dan mengatasinya secara koperatif dan bijak.

Ini penting karena data keuangan yang dikelola oleh akuntan sering berkaitan dengan pekerjaan dari divisi lain, seperti divisi penjualan, pemasaran, maupun divisi gudang.

Oleh karena itu, jika terjadi konflik, diperlukan seseorang yang mempertahankan ketenangan untuk dapat mengidentifikasi masalah, mengintervensi berbagai pihak, dan membuat kesepakatan antara pihak yang berkonflik.

Manfaat Skill dalam Dunia Akuntansi

Memiliki hard skill dan soft skill dapat membantu seorang akuntan untuk dapat memaksimalkan performa kerja dalam karirnya.

Adanya hard skill yang tinggi sangat membantu dalam mengelola berbagai praktik akuntansi seperti pencatatan, penyusunan, dan peramalan dengan baik.

Mereka dapat merencanakan pelaksanaan pengelolaan dengan efektif serta mengimpretasikan berbagai data keuangan dengan akurat.

Terlebih, mereka dapat menyusun dan melaporkan laporan keuangan dengan transparan dan komprehensif.

Di sisi lain, adanya soft skill turut membantu meningkatkan kepercayaan klien dan publik terhadap pekerjaan seorang akuntan.

Ini dapat dilakukan berkat seorang akuntan yang berhasil membangun komunikasi yang efektif terhadap klien, bersifat jujur, dan dapat memenuhi kewajibannya dengan baik.

Tips Mengembangkan Soft Skill dan Hard Skill Akuntansi

Anda bisa mengembangkan berbagai hard skill dan soft skill melalui aktivitas sehari-hari atau dengan membuka wawasan keterampilan baru melalui sertifikasi atau kursus.

1. Memahami Diri Sendiri

Hal pertama yang menjadi dasar langkah untuk mengembangkan keterampilan diri adalah dengan “memahami diri sendiri” terlebih dahulu.

Ini penting karena jika Anda memulai untuk meningkatkan keterampilan tanpa mengetahui kemampuan dan kebutuhan diri, tentu akan menjadi tidak efektif.

Petakan terlebih dahulu apa kekurangan yang Anda rasakan, skill yang ingin ditingkatkan, tujuan yang ingin dicapai, serta langkah untuk mencapainya.

2.   Akses Wawasan yang Relevan dengan Keterampilan

Setelah Anda sudah mampu memetakan poin-poin skill yang ingin ditingkatkan, Anda bisa memulai mengembangkannya dengan mengakses tempat yang memiliki wawasan tersebut.

Anda bisa mencoba mengikuti kursus sertifikasi akuntansi untuk dapat memahami secara komprehensif berbagai hard skill dan soft skill yang akuntan butuhkan dalam dunia profesional melalui pakarnya.

Ada beberapa sertifikasi akuntansi yang bisa diambil oleh calon akuntan, seperti Certified Public Accountant (CPA), Sertifikat Akuntansi Syariah (SAS), atau Konsultan Pajak.

Namun, jika Anda hanya ingin mempelajarinya secara otodidak, sudah banyak informasi yang bisa Anda akses di internet secara gratis namun masih bisa dipercaya.

Anda bisa mengaksesnya melalui para praktisi ahli melalui kanal Youtube, atau melalui berbagai kanal artikel online yang aktif membahas akuntansi seperti Blog by Mekari Jurnal.

3. Menerapkannya Pada Dunia Pekerjaan yang Sebenarnya

Anda juga bisa mempelajarinya secara langsung dan practical dalam dunia pekerjaan yang sebenarnya.

Umumnya, semua orang yang bekerja juga terus meningkatkan hard skill dan soft skill-nya melalui pekerjaan yang mereka lakukan, baik yang bersifat rutin atau situasional.

Jika menurut Anda sendiri sudah memiliki kompetensi keterampilan untuk mengerjakan tugas yang baru, Anda bisa memberanikan diri untuk memintanya kepada pemimpin tim Anda.

Tentu mereka juga akan bersifat kooperatif untuk membantu meningkatkan keterampilan yang Anda miliki sebagai seorang akuntan.

Kolaborasi Soft Skill dan Hard Skill dengan Teknologi Akuntansi dan AI

Memiliki hard skill dan soft skill yang mempuni merupakan salah satu kunci keberhasilan seorang akuntan agar sukses dalam karirnya.

Namun, masih terdapat beberapa batasan yang masih sulit untuk dihindari, salah satunya seperti skala bisnis yang terlalu besar untuk dapat mengelola akuntansi dan keuangan bisnis secara manual.

Oleh karena itu, salah satu tips untuk mengatasi hal ini adalah dengan menunjang pekerjaan dengan teknologi yang modern, seperti software akuntansi yang sudah menerapkan sistem berbasis otomatis dan teknologi AI.

Salah satu software yang bisa Anda gunakan untuk dapat mengelola akuntansi dan keuangan bisnis dengan efektif adalah Mekari Jurnal.

Konsultasi Gratis dengan Tim Mekari Jurnal Sekarang!

Mekari Jurnal sudah ditunjang dengan sistem berbasis automasi sehingga dapat mengelola aktivitas yang bersifat repetitif secara langsung, seperti pencatatan, perhitungan, dan penyusunan laporan keuangan.

Selain itu, Mekari Jurnal juga memiliki fitur AI bernama Mekari Airene yang dapat membantu akuntan dalam menganalisis dan mendapatkan insight seputar wawasan bisnis pada laporan laba-rugi dan arus kas.

Melalui kemampuan hard skill dan soft skill yang dipadu dengan teknologi akuntansi yang canggih, tentunya dapat menciptakan sistem kerja yang lebih modern, efisien, dan efektif.

 

 

 

Referensi:

Investopedia, “Hard Skills: Definition, Examples, and Comparison With Soft Skills”.

Indeed, “How To Improve a Skill (With Examples and Practical Tips)”.

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!
Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!
Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami