Daftar Isi

Studi Kasus Penggunaan Jurnal untuk Bisnis Manufaktur Kecil (Simple Manufacture)

Tayang 25 Jul 2022
Diperbarui 26 Des 2023

Ingin menjalankan bisnis manufaktur yang sukses? Pelajari contoh studi kasus perusahaan manufaktur yang dijalankan oleh Restra.

Dewasa ini, perkembangan teknologi informasi juga memberi pengaruh penting terhadap perkembangan bisnis. Semua proses yang terjadi di dalam bisnis sudah diproses secara terkomputerisasi.

Salah satunya adalah pemakaian software akuntansi untuk keperluan bisnis.

Banyak opsi merek software akuntansi yang beredar, salah satunya adalah Mekari Jurnal.

Jurnal merupakan software akuntansi yang memiliki banyak fitur terkait pencatatan dan pelaporan keuangan.

Dengan Jurnal, Anda sebagai pemilik bisnis bebas untuk mengatur sistem akuntansi sesuai jenis bisnis yang Anda jalankan. Salah satunya adalah jenis bisnis atau perusahaan manufaktur.

Sangat dimungkinkan Anda sebagai pemilik bisnis manufaktur mengaplikasikan sistem akuntansi Jurnal untuk mempermudah proses pencatatan dan pelaporan transaksi bisnis.

Berikut contoh studi kasus (study case) seorang pemilik perusahaan manufaktur kecil (simple manufacture) yang menggunakan Jurnal sebagai software akuntansi yang dipercayai untuk menangani segala keperluan akuntansi bisnisnya.

Coba Fitur Laporan Keuangan dan Bisnis untuk Keputusan Bisnis Lebih Cepat dan Akurat

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Latar Belakang Studi Kasus Perusahaan Manufaktur

Adalah Restra, seseorang yang hendak membuka bisnis manufaktur konvensional atau distro kecil.

Restra sudah memiliki kemampuan khusus di bidang konvensional dan memiliki koneksi luas di dunia distro.

Dia juga memiliki modal cukup untuk membuka bisnis independennya.

Rencana awalnya, Restra akan menjual T-Shirt dengan desain sendiri dan dia juga menerima pesanan T-Shirt dengan desain langsung dari pelanggan.

Rencana bisnispun sudah dibuat oleh Restra, baik mengenai penyewaan tempat, upah karyawan, pembelian aset, peralatan sablon, dan anggaran kebutuhan lain yang nantinya dibutuhkan untuk aktivitas operasional distronya.

Sudah diputuskan, nama distronya nanti adalah Watermelon Cloth.

Namun, satu hal yang masih membuat Restra ragu. Dia tidak memiliki sama sekali kemampuan di bidang keuangan.

Dan dia mengetahui bahwasanya keuangan merupakan kunci utama dalam kelangsungan hidup bisnis.

Setelah berkonsultasi dengan kenalan yang sudah memiliki pengalaman di dunia bisnis, akhirnya Restra memutuskan untuk mengelola transaksi keuangan distronya sendiri dengan menggunakan software akuntansi Jurnal.

Karena setelah mempertimbangkan berbagai opsi software akuntansi, Jurnal merupakan aplikasi yang paling mudah dan fleksibel untuk digunakan.

Pada akhirnya, Agus memiliki kepercayaan untuk mulai mengeksekusi bisnis distronya.

contoh studi kasus perusahaan manufaktur dengan jurnal

Contoh Studi Kasus: Pencatatan Persediaan dalam Bisnis Manufaktur Kecil (Simple Manufacture)

Perusahaan manufaktur pada umumnya melibatkan banyak proses konversi produk selama berlangsungnya proses produksi untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi yang siap dijual.

Oleh sebab itu, Perusahaan Manufaktur umumnya akan menyimpan persediaan bahan baku atau produk setengah jadi selama proses produksi masih berjalan.

Studi Kasus ini akan membahas bagaimana metode pencatatan persediaan Simple Manufacture Watermelon Cloth yang dimiliki Restra selama proses produksi berlangsung dari tahapan paling awal, yaitu dari bahan baku hingga menjadi barang siap jual pada software Akuntansi Jurnal.

contoh studi kasus perusahaan manufaktur dengan jurnal

Langkah 1: Menentukan Workflow Simple Manufacture dari Watermelon Cloth

Jika dituliskan, Workflow atau proses produksi Simple Manufacture yang terjadi di Watermelon Cloth adalah sebagai berikut:

Bahan Baku (Kaos Polos) >> Proses Penyablonan >> T-Shirt Jadi >> Finishing >> Packed T-Shirt

Berikut penjelasan dari Workflow tersebut:

  1. Restra membeli bahan baku berupa kaos polos dari supplier PT Polos dan menaruhnya di gudang bahan baku.
  2. Dari kaos polos tersebut kemudian akan dimasukkan ke bagian penyablonan untuk menyablon desain dan memasang Label Brand Watermelon Cloth. Untuk desain sablon, Restra membuatnya sendiri sehingga dia hanya perlu membayar upah atau biaya penyablonan saja.

Baca juga: Lean Manufacturing dan Accounting di Perusahaan Manufaktur

Langkah 2: Pencatatan Pembelian Bahan Baku

Pada tanggal 3 Januari 2018, Restra membeli bahan baku dan bahan penolong yang diperlukan untuk membuat Desain-01 secara tunai dan memasukkannya ke gudang bahan baku. Berikut rincian jenis dan harga bahan baku yang akan dibeli:

Jenis Bahan Nama Produk Qty Harga Per Unit Supplier
Bahan Baku Kaos Polos 50 unit Rp 25.000,- PT Polos
Bahan Penolong Brand Lable Watermelon Cloth 50 Unit Rp 500,- CV Sahabat

 

a. Daftarkan Gudang

  1. Pada Jurnal, masuk ke menu Daftar Lainnya
  2. Pilih Daftar Gudang
  3. Klik “Gudang Baru”
  4. Lalu masukkan informasi Gudang sebagai berikut:

contoh studi kasus perusahaan manufaktur

  1. Klik tombol “Buat Gudang” untuk menyimpan.

b. Catat Transaksi Pembelian

Restra ingin dapat melacak seluruh biaya yang dikeluarkan dalam proses penyelesaian Desain-01. Oleh sebab itu, Restra menggunakan Tag Desain-01 pada setiap transaksi yang berkaitan dengan Desain-01 untuk memudahkan filter Laporan Keuangan nantinya.

  • PEMBELIAN DARI PT. POLOS

[Buat Transaksi Pembelian Baru]

  1. Masuk ke menu Pembelian.
  2. Klik “Beli” pada top menu untuk masuk ke formulir penagihan pembelian.
  3. Mulai dengan memasukkan informasi supplier.

*Karena belum ada data supplier pada database Perusahaan ini, maka klik + “Ketik untuk menambahkan” pada kolom supplier.

Selanjutnya, isikan informasi lengkap supplier, lalu klik “Simpan”.

contoh studi kasus perusahaan manufaktur

  1. Isi Tanggal Transaksi.
  2. Pilih Syarat Pembayaran dan Tanggal Jatuh Tempo akan otomatis disesuaikan
  3. No. Transaksi akan ter-setting default oleh Jurnal, yaitu 10001, 10002, 10003, …..
    *Nomor transaksi ini telah dibuat secara otomatis berurut.
  4. Masukkan No Referensi Supplier untuk PT. Polos, yaitu SUP0010
  1. Isikan Tag untuk transaksi tersebut dengan “Desain-01”.
  2. Pilih Gudang yang telah dibuat sebelumnya “Gudang Material”.
  3. Isi informasi produk yang dibeli.

*Karena belum ada data produk pada database Watermelon Cloth ini, maka Anda dapat langsung saja mengetik nama produk baru, lalu klik + Kaos Polos (new)

  1. Selanjutnya, isikan informasi lengkap produk.

*Buat juga satuan dan kategori produk baru karena belum terdaftar

  1. Hapuskan centang pada “Saya Jual Produk Ini”, karena produk ini hanya digunakan untuk proses produksi dan tidak untuk dijual.
  2. Centang pada “Monitor Persediaan Barang” untuk memantau ketersediaan stok barang.

“Saya Beli Produk Ini” akan otomatis tercentang.

  1. Setelah mencentang “Monitor Persediaan Barang”, maka Anda akan diminta untuk memilih metode perhitungan persediaan, lalu klik “Atur”.
  2. Periksa kembali seluruh informasi yang dimasukkan dan klik “Simpan”.
  3. Masukkan Kuantitas produk yang dibeli, Harga Satuan, dan Pajak yang dikenakan.
  4. Dengan demikian, seluruh informasi produk telah diisi lengkap sesuai tampilan berikut:

  1. Berikut adalah rincian total pembelian Anda.

contoh studi kasus perusahaan manufaktur

  1. Bila seluruh informasi telah sesuai, klik “tanda panah”, lalu pilih “Buat & Baru” untuk mencatat pembelian berikutnya.
  2. Lakukan proses tersebut untuk pembelian bahan penolong berikutnya. Nantinya, seluruh data terkait pembelian seluruh bahan baku dan bahan penolong akan tersimpan secara otomatis di menu pembelian.

Langkah 3: Buat Bundle dan Konversi Produk

Setelah bahan baku sudah terbeli semua, Restra tinggal membuat bundle dan mengonversi bahan-bahan tersebut menjadi T-Shirt Desain-01 jadi. berikut panduan membuat bundle dan konversi produk di Jurnal:

a. Membuat Bundle Produk

  1. Klik menu Produk.
  2. Klik “Buat Produk Baru”.
  3. Isi nama produk “Desain-01”. Kemudian lengkapi data lainnya dan pilih “Bundle”.
  4. Bahan yang diperlukan untuk membuat produk Desain-01 ini adalah “kaos polos” dan “Brand Lable Watermelon Cloth”. Pilih kedua produk yang sudah dibeli tersebut.
  5. Restra juga dapat menambahkan akun (contoh: akun biaya produksi).
  6. Centang Saya Jual Produk Ini.
  7. Kemudian centang Monitor Persediaan Barang (jika produk ini akan ditambahkan dari pembelian selain dari hasil konversi).
    Note: dengan mencentang ini, akan otomatis mencentang Saya Beli Produk Ini.
  8. Klik “Buat Produk Baru”.
    Note: Bundle produk tidak boleh menjadi bundle produk lainnya.

b. Membuat Konversi Produk

Langkah ini dilakukan jika produk Desain-01 telah diproduksi. Sehingga setelah melakukan konversi, jumlah stok produk Desain-01 akan bertambah, dan jumlah stok bahan bakuakan berkurang sesuai dengan jumlah konversi yang Restra isikan.

  1. Klik menu Produk.
  2. Lalu klik nama bundle produk yang sudah dibuat sebelumnya dan yang akan dikonversi, yaitu “Desain-01”.
  3. Klik Tindakan > Konversi Produk.
  4. Isi kuantitas produk Desain-01 yang diinginkan sesuai dengan jumlah bahan baku yang diperlukan, yaitu 50 unit.
  5. Anda dapat mengisi jumlah yang akan dikonversi dari produk singlenya di masing-masing kolom kuantitas dengan informasi sebagai berikut:
    • Produk: Kaos Polos 50 Unit @ Rp 25.000,- + Brand Lable Watermelon Cloth 50 Unit @ Rp 500,-
    • Biaya penyablonan Rp 10.000 x 50 unit=Rp 500.000
  6. Klik “Convert Product” untuk menyimpan.

*setelah Restra mengkonversi, maka jumlah stok T-Shirt Desain-01 Anda akan bertambah 50 unit. Sedangkan stok bahan baku kaos polos dan Brand Lable Watermelon Cloth masing-masing akan berkurang 50 unit pula.

Untuk bisa mengakses fitur Simple Manufacture seperti yang sudah dijelaskan di atas, Restra menggunakan Jurnal versi Enterprise.

Tentu dengan biaya yang terjangkau, Restra sudah bisa menikmati fitur pencatatan persediaan, pencatatan transaksi jual-beli, dan laporan keuangan perusahaan manufaktur yang lengkap.

Dalam contoh studi kasus perusahaan manufaktur ini baru menampilkan metode Simple Manufacture.

Tetapi jangan khawatir, Anda mungkin yang memiliki perusahaan manufaktur konveksi yang lebih besar dengan metode Work-in-Progress masih bisa memakai accounting program Mekari Jurnal dengan melihat guidebook.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Itulah contoh studi kasus perusahaan manufaktur dengan penggunaan software akuntansi untuk manufaktur yang dapat mempermudah proses bisnis. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat.

Ikuti media sosial Mekari Jurnal  untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Optimal dengan Integrasi Manajemen Supply Chain!

Dapatkan E-book Sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Optimal dengan Integrasi Manajemen Supply Chain!

Dapatkan E-book Sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal