Mekari Jurnal
Daftar Isi
7 min read

Selisih Kas: Jenis, Penyebab, Dampak, dan Contoh Soal

Tayang 11 Aug 2023
Diperbarui 29 November 2023

Cash overage dan cash shortage adalah kondisi di mana terjadi perbedaan selisih pada riwayat kas perusahaan.

Kas merupakan aktiva perusahaan dalam bentuk fisik tunai seperti uang kertas, uang logam, wesel, dan lainnya.

Biasanya kas berfungsi sebagai alat pembayaran perusahaan dan riwayatnya akan tercatat dalam jurnal umum atau laporan keuangan.

Pentingnya informasi yang terdapat di dalam laporan keuangan membuat tingkat akurasi dan konsistensi penting dalam pengelolaan kas perusahaan.

Karena jika tidak, maka akan terjadi beberapa masalah yang akan mengganggu informasi dalam pelaporan keuangan.

Adanya selisih kas tentunya akan membuat pengukuran data menjadi tidak seimbang.

Selain itu, kegagalan dalam memberikan informasi yang valid kepada pihak manajemen juga dapat berdampak pada penurunan efektivitas perusahaan.

Lalu, untuk mencegah itu semua, bagaimana caranya? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Apa Itu Selisih Kas?

Selisih kas adalah sebuah keadaan di mana terjadinya ketidak sesuaian antara catatan nominal fisik tunai dengan catatan kas yang ada.

Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan dalam jurnal umum atau laporan keuangan.

Kondisi ini biasa terjadi jika pengelola keuangan tidak rutin melakukan pemeriksaan, atau faktor eksternal lainnya seperti adanya transaksi yang tidak sesuai nominal yang dicatat.

Jenis-jenis Selisih Kas

Selisih kas yang muncul dan terjadi biasanya terbagi menjadi dua jenis, yaitu cash overage dan cash shortage. Berikut penjelasan pengertiannya.

Apa Itu Cash Overage

Cash overage merupakan keadaan yang mencerminkan saldo pencatatan keuangan yang lebih kecil daripada nominal kas fisik.

Mengutip dari Agicap, selisih kas lebih mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki pendapatan lebih. Sisi buruknya, adanya selisih menyebabkan ketidakakuratan pada laporan keuangan.

Namun, kondisi tersebut dapat berbalik positif jika kas tersebut berkontribusi dalam pertumbuhan bisnis dan meningkatkan perputaran arus kas.

Apa Itu Cash Shortage

Sedangkan cash shortage justru sebaliknya, yaitu nominal kas fisik yang lebih kecil dibandingkan nominal dalam catatan pelaporan.

Penyebab Terjadinya Selisih Kas

Selisih Kas: Jenis, Penyebab, Dampak, dan Contoh Soal

Kesalahan Pencatatan

Penyebab paling umum dan menjadi penyebab utama terjadi selisih kas adalah kesalahan memasukkan nominal transaksi ke pencatatan.

Contohnya, sebuah transaksi keluaran terjadi yang mengharuskan membayar Rp 1.000.000. Namun, terjadi kesalahan penginputan nominal pada pembukuan dengan nilai Rp 1.100.000.

Tentunya hal itu dapat menyebabkan selisih kas dan nominal fisik dan nominal akhir yang berbeda.

Selain itu, kesalahan pencatatan tidak saja dalam bentuk nominal, namun juga pada tanggal yang salah, atau salah memasukkan akun

Kesalahan Pemberian Nominal Transaksi

Penyebab selanjutnya adalah kesalahan ketika melakukan transaksi atau pembelanjaan anggaran.

Hal itu dapat terjadi ketika pembelian terjadi pada nominal harga yang terlalu desimal sehingga sulit untuk mengembalikan nilai yang seharusnya.

Contohnya ketika Anda berbelanja di toko grosir dan membeli sebuah telur senilai Rp 49.480 kemudian Anda membayar dengan nominal Rp 50.000, tentunya

Anda hanya mendapatkan kembalian sebesar Rp 500 karena nominal 20 rupiah sangat sulit dipecahkan.

Transaksi tersebut tentunya akan berakibat pada terjadinya cash shortage.

Dampak Selisih Kas pada Laporan Keuangan dan Bisnis

Tentunya jika penyebab terjadinya selisih kas tidak diatasi secepatnya, akan menimbulkan dampak yang cukup negatif ke perusahaan.

Utamanya, dampak yang terjadi adalah laporan keuangan tidak mencerminkan keadaan keuangan yang sebenarnya.
Selain itu, masih terdapat beberapa dampak yang bersifat buruk jika selisih kas tidak cepat-cepat teratasi, di antaranya:

Kendala Likuiditas

Jika terjadi selisih kas tidak terduga yang terlalu besar, perusahaan mungkin menghadapi kendala likuiditas yang serius.

Kondisi dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya, salah satunya membayar hutang atau gaji tetap karyawan.

Baca Juga: Analisis Rasio Keuangan Perusahaan (Financial Analysis Ratio)

Menciptakan Budaya Toxic dan Pemalsuan Nominal

Sering menyepelekan selisih kas walaupun terbilang kecil dapat menciptakan budaya toxic dalam lingkungan perusahaan.

Kebiasaan ini tentunya dapat merembet ke tindakan negatif lainnya seperti tidak jujur, abai dalam mengatasi masalah, dan tidak bertanggungjawab.

Kondisi ini akan menyebabkan adanya pemalsuan nominal dan mempengaruhi informasi yang disampaikan dalam pelaporan keuangan, serta pengukuran menjadi tidak objektif dan andal.

Mengganggu Reputasi Perusahaan

Terjadinya selisih kas yang berulang atau terlalu besar dapat mengganggu reputasi bagi bisnis atau organisasi.

Laporan keuangan yang tidak akurat akan menurunkan integritas dan kredibilitas perusahaan, yang kemudian dapat mengurangi kepercayaan stakeholder seperti investor, kreditor, dan konsumen.

Buruknya Keputusan Strategis Manajemen

Selisih kas dapat menyebabkan ketidakakuratan dan mengganggu informasi yang tersaji dalam laporan keuangan.

Laporan keuangan yang tidak konsisten kehilangan salah satu tujuan pembuatannya yaitu sebagai dasar pengambilan keputusan keuangan strategis yang tepat.

Keputusan yang tidak tepat nantinya dapat berimplikasi pada pengelolaan keuangan yang gagal dan menghambat operasional bisnis.

Contoh Soal Selisih Kas

Agar Anda dapat lebih memahami mengenai selisih kas dan pencatatannya, berikut contoh soal beserta ayat jurnalnya.

Contoh Jurnal Selisih Kas Lebih (Cash Overage)

Sebuah Toko Bahan Bangunan bernama PT. Maju Bersama Bintang rutin melakukan pemeriksaan dan pencatatan pada akhir bulan sebelum tutup buku bulanan.

Kemudian PT. Maju Bersama Bintang menghitung perbandingan dan kesesuaian nominal kas fisik dengan pencatatan saldo akhir.

Nyatanya, ditemukan pencatatan uang fisik sebesar Rp 13.800.000, sedangkan pencatatan laporan hanya menunjukkan angka sebesar Rp 15.500.000.

Sehingga terjadi selisih kas lebih berjumlah Rp 1.700.000

Berikut pembuatan ayat jurnalnya:

Nama Akun Debet Kredit
Kas 1.700.000
Kelebihan atau Selisih Kas 1.700.000

Contoh Jurnal Selisih kas Kurang (Cash Shortage)

Perusahaan minuman kemasan melakukan kegiatan audit pelaporan keuangan setelah menuntaskan aktivitas operasional dalam satu bulan penuh.

Tentunya perusahaan tersebut menghitung perbandingan dan kesesuaian nominal kas fisik pada pencatatan saldo akhir.

Kemudian, auditor manajemen menemukan adanya kekurangan pada pencatatan uang fisik dengan jumlah sebesar Rp 770.000.000, sedangkan pencatatan perusahaan sebesar Rp 800.000.000

Adapun selisih kas kurang atau cash shortage adalah Rp 30.000.000. Berikut ayat jurnalnya:

Nama Akun Debet Kredit
Kekurangan atau Selisih Kas 30.000.000
Kas 30.000.000

Adanya selisih kas baik lebih ataupun kurang menimbulkan satu pertanyaan, yaitu bagaimana mengatasi atau mencegahnya?

cash overage dan cash shortage adalah jenis-jenis selisih kas dalam pencatatan transaksi

Cara Pengendalian dan Pencegahan Terjadinya Selisih Kas

Pencatatan transaksi dalam laporan keuangan secara manual tentunya tidak luput dari risiko kesalahan manusia atau human error.

Selisih kas merupakan salah satu kesalahan yang umum terjadi yang sebenarnya dapat teratasi jika menggunakan software keuangan.

Selain itu, faktor eksternal seperti nominal yang tidak sesuai pada saat transaksi juga penyebab utama terjadinya selisih kas.

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan dan mencegah terjadinya masalah ini, yaitu:

  • Terapkan pengendalian internal yang kuat untuk pengelolaan dan pencatatan transaksi dan kas.
  • Rutin melakukan rekonsiliasi antara buku kas dengan rekening bank korporasi khususnya mutasi rekening.
  • Lakukan tinjauan ulang jika menemukan transaksi yang tidak biasa atau di luar pola normal aktivitas perusahaan.
  • Lakukan aktivitas audit secara berkala untuk kontrol internal  dan mengidentifikasi kesalahan data.
  • Berikan pelatihan kepada karyawan terkait prosedur pengendalian pencatatan yang akurat, seperti merekomendasikan ikut sertifikasi akuntansi.
  • Gunakan teknologi yang dapat menunjang proses pencatatan yang otomatis dan akurat, seperti software accounting.

Kesimpulan

Itulah penjelasan secara lengkap mengenai apa itu selisih kas, cash overage dan cash shortage, penyebab dan contohnya.

Kas, tentunya aktiva yang berperan penting dalam bisnis dan ketepatan pencatatan sangat berpengaruh terhadap laporan keuangan.

Adanya kondisi selisih kas dapat mempengaruhi keakuratan informasi keuangan dalam laporan keuangan sehingga dapat merugikan perusahaan.

Namun, hal tersebut dapat Anda atasi jika dapat menerapkan cara-cara pengendalian yang telah disebutkan sebelumnya.

Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan teknologi pencatatan otomatis yang dapat terhindari dari risiko human error, seperti aplikasi pembukuan Mekari Jurnal.

Mekari Jurnal menyediakan fitur yang dapat melakukan pencatatan otomatis dan menghindari risiko kesalahan manusia.

Data yang sudah tercatat juga akan langsung terintegrasi secara realtime ke laporan keuangan sehingga Anda tidak perlu mengerjakannya secara dua kali.

Sudah lebih dari 35 ribu bisnis dari berbagai industri sudah mempercayakan pengelolaan keuangannya dengan Mekari Jurnal.

Inilah saatnya untuk Anda dan manfaatkan sepenuhnya fitur-fitur yang terdapat pada software akuntansi Mekari Jurnal.

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!

Kategori : Akuntansi
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal