Keuntungan Model Afiliasi Etalase untuk Bisnis Anda Sebagai orang yang berkecimpung di dunia bisnis, mungkin Anda pernah ditanya pertanyaan seperti sebutkan keuntungan model afiliasi etalase, pernah bukan? Berbicara mengenai keuntungan model afiliasi etalase, mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah “Afiliasi”, sebagai salah satu cara mendapatkan uang dari internet tanpa butuh modal yang sangat besar. Apa itu afiliasi? Afiliasi adalah suatu pekerjaan yang saat ini cukup banyak diminati karena bersifat fleksibel dari sisi waktu dan tempat kerjanya. Anda bisa bekerja sebagai affiliator kapanpun dan dimanapun Anda bisa. Namun, bagi Anda yang belum mengerti lebih dalam tentang afiliasi, tidak perlu khawatir, karena kami akan mengupas tuntas terkait pengertian, cara kerja, berbagai model afiliasi, keuntungan, dan contoh perusahaannya. Apa itu Afiliasi? Sebelum membahas tentang “sebutkan keuntungan model afiliasi etalase”, Anda perlu mengetahui hakikat tentang afiliasi terlebih dahulu. Afiliasi adalah salah satu pekerjaan di mana Anda dapat menghasilkan komisi jika sukses dan berhasil dalam mengajak konsumen untuk dapat membeli dan menggunakan produk yang Anda promosikan. Dengan kata lain, afiliasi adalah salah satu bentuk kerja sama atau pertalian antara dua belah pihak, di mana salah satu pihak berperan sebagai anggota atau cabang dari pihak lainnya. Besaran nilai nominal untuk komisi yang berhasil didapatkan akan menyesuaikan dengan kebijakan resmi dari suatu perusahaan afiliasi. Setidaknya, terdapat tiga pihak yang terlibat dalam suatu program afiliasi, yaitu pihak produsen atau si pemilik produk, affiliator atau yang mengikuti program afiliasi dan mempromosikan barang milik pemilik produk, dan konsumen atau si pengguna produk dari produsen. Selanjutnya, ada empat tahap dari cara kerja program afiliasi itu sendiri. Terkait afiliasi ini, Anda perlu mengetahui istilah terkait dua pihak yang bekerja sama secara langsung, yaitu pemilik produk (affiliate merchant) dan pemasar produk lewat internet (affiliate marketers/affiliator). Cara kerja bisnis ini terbilang beda dari sistem dropship meskipun antara afiliasi dan dropship, keduanya sama-sama menjual produk orang lain melalui internet. Pertama, Anda bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti program afiliasi dari salah satu perusahaan yang menyediakan program afiliasi tersebut, entah lewat website ataupun cara lainnya, yang mana nantinya Anda akan mendapatkan sebuah URL atau suatu link khusus yang bisa digunakan untuk promosi lewat media sosial atau website. Kedua, Anda dapat melakukan promosi produk dari perusahaan yang telah memberikan kerjasama bisnis dengan affiliator, entah itu lewat media sosial, website, dan sebagainya. Ketiga, si konsumen akan mendapatkan kode referral/rujukan dari Anda sebagai seorang affiliator. Nantinya mereka akan membuka link khusus tersebut dan melakukan pembelian dengan kode tersebut. Keempat, Anda sebagai si affiliator akan mendapatkan komisi dari hasil penjualan produk yang telah Anda lakukan. Tetapi, jika Anda tidak melakukan atau tidak berhasil menjualkan produk tersebut, maka Anda tidak akan mendapatkan komisi dengan besaran apapun. Dari penjelasan tersebut, maka dapat dipahami bersama bahwa link khusus yang dipromosikan itu dapat memberikan data, baik itu jumlah klik iklan yang dibuat dari Anda atau perusahaan tersebut maupun jumlah penjualan yang dihasilkan oleh Anda selaku affiliate marketer/affiliator. Kemudian, apa saja keuntungan dari program affiliate marketing? Keuntungan Afiliasi yang Harus Diketahui Berbicara mengenai keuntungan afiliasi secara umum, sistem pemasaran ini terbilang sangat menguntungkan. Bagi pemilik sebuah produk, mereka tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan dalam melakukan promosi produk karena telah dilakukan oleh afiliator. Sedangkan bagi Anda selaku tenaga pemasar, Anda tidak perlu pusing dalam memikirkan pengadaan produk yang akan dijual, hingga packing dan delivery, karena semuanya dilakukan oleh si pemilik produk. Anda tidak perlu mengeluarkan modal dalam jumlah yang sangat besar, namun Anda dapat berpeluang mendapatkan dollar dan keuntungan berulang-ulang ketika Anda berhasil menjual produk dengan sangat laris. Anda dapat menjual semua jenis produk yang disediakan oleh perusahaan penyedia barang, Anda tidak perlu membayar ongkos karyawan lain karena semuanya menjadi tanggung jawab si perusahaan. Selain itu, afiliasi adalah salah satu pasar yang terbuka luas di mana setiap calon afiliator dapat bergabung di dalamnya. Jadi, sudah tahu kan keuntungan dari program afiliasi secara umum? Namun, jika Anda masih menanyakan lebih lanjut tentang keuntungan model afiliasi etalase, maka Anda harus simak subbab-subbab di bawah subbab berikut ini. Model-Model Pembayaran Program Afiliasi Pertama, Model Afiliasi Pay per Sale (PPS). Dengan model program ini, Anda dapat melakukan pemasaran secara online dan akan menerima komisi untuk setiap besaran produk yang berhasil terjual, biasanya sekitar 30 – 70% dari setiap penjualan produk yang telah disediakan oleh perusahaan mitra. Dalam hal ini, Anda harus menetapkan tujuan penjualan yang semaksimal mungkin, dan artinya, jenis model afiliasi ini menjadi pengecer di mana Anda diharapkan mampu menarik para pelanggan dan berkomunikasi dengan pelanggan secara intens, dan keduanya adalah hal yang sangat penting. Contohnya yaitu e-commerce Lazada. Keuntungan dari model PPS ini adalah biasanya pendaftaran afiliasi ini tidak dipungut biaya dan dapat dilakukan dengan mudah, serta komisi yang didapatkan akan jauh lebih tinggi dari model lainnya. Adapun keterbatasan dari model afiliasi PPS ini adalah membutuhkan konten yang berkualitas tinggi sehingga mampu memengaruhi para pembeli potensial, harus terus memantau evolusi data yang diberikan oleh pemilik produk, dan terdapat aturan bahwa jika Anda tidak mampu menjual produk dengan target tertentu di waktu tertentu, maka akan ada kemungkinan bahwa Anda dapat diblokir untuk itu. Kedua, Model Afiliasi Cost per Action (CPA), di mana model ini sedikit lebih mudah dilakukan jika dibandingkan dengan CPS, namun Anda masih harus memasarkan produk menggunakan metode berbagi link/tautan. Misalnya, jika Anda terhubung ke situs web penyedia layanan pariwisata sebagai lokasi pemasaran afiliasi. Anda dapat membagikan tautan dari akun afiliator Anda sehingga orang lain dapat melakukan pemesanan di luar tautan yang Anda bagikan ke orang-orang, dan setelah pesanan dilakukan, Anda akan mendapatkan komisi hasil penjualan seperti biasanya. Keuntungan dari metode CPA ini adalah biasanya akan ada kemudahan dalam proses pendaftaran, komisi yang ditawarkan lebih tinggi, serta tidak ada kewajiban untuk mengikuti/follow up konsumen. Adapun keterbatasan dari model afiliasi CPA ini adalah membutuhkan konten yang sangat berkualitas, Anda harus membawakan banyak pengunjung untuk mengunjungi website pemasaran afiliasi yang telah disediakan, serta penawaran yang masih terbatas. Ketiga, Model Afiliasi Pay per Click (PPC), yang sering dijadikan favorit di kalangan pengguna blog karena adanya manfaat dari Google Adsense. Bisnis afiliasi ini terbilang sederhana dan dimulai ketika blog Anda ditautkan ke tautan dari halaman perusahaan yang terkait dengan Anda, dan ketika pengunjung blog mengeklik tautan tersebut, Anda akan mendapatkan komisi. Sederhana, tetapi sangat menguntungkan. Keuntungan dari model PPC ini adalah Anda tidak harus capek-capek dalam bekerja keras agar pengunjung mengklik iklan, alias terjadi secara alamiah, tidak ada hubungan wajib ikuti/ikuti kembali dari para customer, serta Anda hanya perlu menarik lebih banyak pengunjung dari pengguna internet untuk mengunjungi website/blog Anda. Adapun kekurangan dari PPC adalah sulitnya proses pendaftaran yang dilakukan karena pemilihannya lebih sempit, serta diperlukan lebih dari satu situs blog/website. Keempat, Model Afiliasi Paid-to-Click (PTC), di mana model ini akan memperkuat keanggotaan afiliator sebagai model bisnis paling sederhana yang dapat dilakukan oleh siapapun, karena Anda mendapatkan komisi hanya dari setiap klik yang Anda buat sendiri di blog ataupun tautan yang telah Anda bagikan. Keuntungan dari model PTC ini adalah proses pendaftaran yang sangat mudah dan tidak dipungut biaya sama sekali, tidak perlu memiliki situs website sendiri, serta Anda cukup mengeklik iklan sendiri untuk bisa mendapatkan komisi. Adapun kekurangan dari PTC adalah komisi yang diterima juga cukup rendah karena opsi yang sangat sederhana, serta tidak jarang ada penipuan dari PTC dan banyak yang ‘tergoda’ akan klik tautan tersebut. Baca juga: Ketahui Model dan Jenis Penjualan via e-Commerce Model-Model Tampilan Afiliasi Berikut adalah model-model afiliasi saat ini, yaitu: 1. Model Afiliasi Banner/ Text Link Suatu iklan afiliasi yang ditampilkan dalam bentuk banner (gambar) atau text link, yang mana jika audiens mengeklik link tersebut, maka akan diarahkan ke landing page yang berisi transaksi afiliasi. Terdapat beberapa pilihan ukuran yang sesuai dengan ukuran banner yang dipakai di situs blog yang akan menayangkan iklan tersebut. Biasanya, iklan ini terbilang cukup atraktif untuk dikunjungi. 2. Model Afiliasi Etalase Model afiliasi etalase yaitu suatu iklan afiliasi yang ditampilkan dalam bentuk etalase virtual ataupun tampilan seperti etalase di toko tetapi dalam bentuk daring/online. Harapannya, tampilan etalase ini akan memudahkan para konsumen untuk melihat produk apa saja yang ditawarkan dari sang penjual kepada sang calon customer. Dan tampilan etalase ini adalah yang paling eye-catching atau mudah untuk dilihat. 3. Model Afiliasi Pop-up Model ini mengacu pada suatu iklan afiliasi yang ditampilkan dalam bentuk banner, biasanya berupa gambar dan akan diatur muncul otomatis pada saat situs penayang tersebut dibuka oleh para pengunjung. Biasanya tampilan pop up ini akan ditempatkan pada posisi artikel utama, alias model ini akan menutupi halaman artikel yang lagi dibaca. Namun, iklan pop up ini dapat ditutup dengan klik tombol close bagi Anda yang tidak menyukai iklan tersebut. 4. Data Feed atau Widget Model afiliasi data feed/widget yaitu suatu iklan afiliasi yang ditampilkan dalam format data tipe XML yang diisikan rincian update produk terbaru dari situs produsen, entah dari nama produk, deskripsinya, URL, link gambar, harga, dan kategori, dan format data ini diambil dari penyedia program afiliasi dan akan diletakkan di posisi situs yang mudah terlihat. Format XML ini hanya berupa teks saja tetapi jika sudah diproses dan ditampilkan pada bagian sidebar situs, maka teks akan berubah menjadi gambar dan spesifikasinya. 5. Model Email Model ini merupakan suatu iklan afiliasi yang didesain secara menarik untuk mengajak konsumen agar dapat membeli ataupun mengikuti program afiliasi yang telah ditawarkan yaitu dengan mengirim email. Konten yang ada pada email dibuat bukan hanya berupa kata-kata, tetapi didukung oleh beberapa gambar dan tautan agar berhubungan langsung ke situs penyedia program afiliasi. Biasanya, desain tampilan akan dibuat menarik dan meyakinkan di situs/blog penayang. Baca juga: Ini 7 Keuntungan Reseller Vs Affiliate yang Belum Banyak Diketahui Keuntungan Model Afiliasi Etalase Beberapa keuntungan dari model afiliasi etalase ini adalah sebagai berikut: Anda tidak perlu mengeluarkan banyak modal, cukup laptop atau HP dan jaringan internet Tidak ada kontrak yang terikat antara perusahaan dengan Anda secara afiliator Waktu keberjalanan afiliasi yang fleksibel sesuai waktu luang Anda Dalam hal penayangan model etalase ini, penayangan iklan afiliasinya disesuaikan dengan etalase pada umumnya. Penayangan iklan dengan metode etalase lebih dapat menarik perhatian para pembeli untuk membeli produk di perusahaan penyedia afiliasi ini. Anda bisa mendapatkan informasi secara singkat terkait produk yang dijual dan Anda bisa langsung memutuskan produk mana yang ingin dibeli. Kesimpulan Setelah membahas mengenai segala hal seputar afiliasi, meskipun Anda berposisi sebagai afiliator, Anda juga tidak boleh melupakan terkait pembukuan usaha keuangan, yang mana tentu Anda bisa bekerja sama dengan pemilik usaha afiliator. Bahkan bara affiliate di luar negeri bisa mendapatkan jutaan dollar dari bisnis ini, nah jangan lupa menggunakan aplikasi untuk pembukuan usaha dan aplikasi kas dari Mekari Jurnal jika Anda juga menggunakan banyak pekerja atau karyawan yang membantu usaha Anda. Jadi, setelah Anda bisa menjawab pertanyaan terkait “sebutkan keuntungan model afiliasi etalase”, ada kalanya anda mempertimbangkan untuk mengembangkan usaha afiliasi Anda bersama Mekari Jurnal. Demikian pembahasan lengkap mengenai afiliasi. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda seputar dunia bisnis utamanya di afiliasi. Semoga bermanfaat! Jika masih terdapat pertanyaan seputar Mekari Jurnal, Anda bisa menghubungi tim kami melalui tombol di bawah ini. Dapatkan kesempatan merasakan free trial selama 7 hari! Konsultasi dengan Mekari Jurnal Sekarang! Referensi: Ahrefs, “Affiliate Marketing For Beginners: What It Is + How to Succeed”.