Perbedaan MES vs ERP dalam Manufaktur: Mana yang Lebih Sesuai untuk Bisnis Anda? Highlights Terdapat dua sistem perangkat lunak yang terkenal memberikan banyak manfaat dan saat ini sering digunakan dalam aktivitas bisnis manufaktur, yaitu sistem MES dan sistem ERP Masing-masing memiliki perbedaan dalam segi karakteristik, kebutuhan spesifik, dan fokus pengoptimalannya MES lebih cocok untuk perusahaan yang ingin mengoptimalkan proses produksi, sedangkan ERP lebih tepat dimanfaatkan bagi perusahaan yang ingin menyatukan seluruh proses bisnis ke dalam satu sistem terpusat Industri manufaktur tengah dihadapkan dengan banyak tantangan yang cukup kompleks dengan perkembangan proses yang cepat. Oleh sebab itu, salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah menjalankan langkah optimisasi yang berkala dan berkelanjutan. Salah satu solusi efektif untuk beradaptasi dengan efektif adalah mengintegrasikan seluruh fungsi bisnis manufaktur ke dalam satu sistem manajemen. Saat ini sudah banyak perusahaan yang mengadopsinya, dua di antaranya yang paling banyak digunakan adalah MES (Manufacturing Execution System) dan ERP (Enterprise Resource Planning). Bila Anda masih awam dalam sistem manajemen yang menjadi tulang punggung program digitalisasi ini, simak penjelasannya dalam artikel dari blog Mekari Jurnal berikut ini. Pengertian Sistem Manajemen MES dan ERP 1. Pengertian MES MES atau Manufacturing Execution System adalah sebuah perangkat lunak yang membantu bisnis dalam pemantauan, pengendalian, dan pencatatan setiap proses produksi pada lantai pabrik. Mengandalkan berbagai alat teknologi pendukung seperti sensor, barcode, PLC/SCADA, dan input langsung, MES menciptakan dokumentasi rekaman untuk meningkatkan kualitas, penggunaan sumber daya, dan visual secara real-time. 2. Pengertian ERP ERP atau Enterprise Resource Planning adalah sistem yang membantu mengelola sumber daya perusahaan secara menyeluruh dalam satu sistem terpusat. Berbeda dengan MES yang berfokus pada produksi, ERP mengintegrasikan seluruh fungsi bisnis, mulai dari HR, akuntansi, inventaris, dan penjualan. Fungsi Utama dan Fitur 1. Fungsi dan Fitur pada MES Beberapa fitur yang terdapat pada MES, seperti: Mengendalikan proses produksi secara menyeluruh dengan menyesuaikan parameter mesin Mengelola jadwal produksi melalui pembuatan bill of materials dan work order Melacak dan memantau setiap tahapan produksi secara granular Mengawasi kualitas, seperti mendeteksi cacat produk atau proses produksi, dan menanganinya 2. Fungsi dan Fitur pada ERP Beberapa fitur yang terdapat di dalam sistem ERP, mulai dari: Akuntansi: Modul-modul dalam mengelola akuntansi dan keuangan, seperti pembukuan hingga penyusunan laporan keuangan HR: Modul yang membantu mengelola karyawan perusahaan, seperti absensi, payroll, dan manajemen lembur Inventory Management: Fitur yang mengelola stok yang masuk, WIP, dan produk jadi yang terdapat di gudang Produksi: Menjadwalkan proses produksi mulai dari perencanaan, uji kualitas, dan pemeliharaan mesin produksi Penjualan: Mengelola pemenuhan pesanan, membuat invoice/faktur, dan menganalisis keuntungan per produk CRM: Modul yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengalaman belanja Baca Juga: 15 Rekomendasi Aplikasi ERP untuk Digunakan Perusahaan Perbedaan Mendasar antara MES dan ERP pada dasarnya, baik MES dan ERP memiliki peran yang saling melengkapi dalam lingkungan manufaktur. Keduanya sama-sama memberikan visibilitas real-time dan menyeluruh dari lantai produksi hingga level manajemen. Lalu, apa perbedaan dari kedua sistem ini? Untuk melihat perbedaannya dengan mudah, simak tabel komparasi antara sistem MES dan ERP berikut ini. Aspek Sistem MES Sistem ERP Fokus Mengelola dan memantau operasi produksi secara real-time di lantai pabrik Mengelola proses bisnis inti seperti keuangan, SDM, pengadaan, dan rantai pasok di seluruh organisasi Tingkat Operasional Taktis – berfokus pada pelaksanaan dan pengendalian proses produksi harian Strategis – berfokus pada perencanaan jangka panjang dan pengelolaan sumber daya perusahaan Data Data real-time dari mesin, operator, dan material untuk analisis langsung Data terstruktur bisnis seperti laporan keuangan, inventaris, dan kinerja perusahaan secara keseluruhan Pengguna Manajer produksi, operator mesin, dan tim kontrol kualitas Eksekutif bisnis, tim keuangan, SDM, dan manajer rantai pasok Integrasi Terintegrasi langsung dengan mesin di lantai produksi dan sistem kontrol lainnya Terintegrasi dengan berbagai sistem perangkat lunak yang digunakan dalam perusahaan Kapan Menggunakan MES dan Kapan Menggunakan ERP? Karena MES lebih menitikberatkan pada pengelolaan produksi, maka sistem ini cocok bagi perusahaan yang berfokus untuk mengoptimasi proses operasionalnya dalam lantai produksi. Sedangkan sistem ERP akan digunakan perusahaan apabila ingin mengintegrasikan seluruh fungsi bisnis dalam organisasi menjadi satu kesatuan. Contoh Penerapan MES pada Perusahaan Berikut terdapat contoh studi kasus mengenai bagaimana perusahaan mengadopsi MES dalam perusahaannya. PT Sentra Elektronik Nusantara (SEN) merupakan sebuah perusahaan manufaktur dengan profil lengkap perusahaan sebagai berikut: Nama: PT Sentra Elektronik Nusantara (SEN) Industri: Manufaktur elektronik (AC, kipas angin, rice cooker) Lokasi: Bekasi, Jawa Barat Jumlah Karyawan: 1.200 Produksi: 5 pabrik dengan output harian rata-rata 12.000 unit Masalah yang Perusahaan Hadapi Saat ini, perusahaan telah dihadapkan oleh berbagai masalah dan tantangan yang menghantui operasionalnya, di antaranya: Manajemen kurang mendapat visibilitas dalam memantau produksi Sering terjadi human error karena pekerjaan yang dilakukan secara manual Perencanaan jadwal produksi tidak sinkron dengan tren pasar, sehingga menjadi overproduction Sulit melacak barang defect dan sdandarisasi kualitas produk Terbatasnya data lini produksi untuk dianalisis Baca Juga: Material Requirement Planning: Definisi, Manfaat, dan Penerapannya Solusi dan Tujuan Mengadopsi Sistem MES Untuk mengatasi masalah penting yang sedang mereka hadapi, SEN segera mengambil solusi untuk mengadopsi sistem MES. Melalui MES, perusahaan dapat mengintegrasikan rantai pasokannya secara penuh antara proses produksi dengan manajemen inventaris. Ada beberapa langkah lain yang selanjutnya diterapkan oleh SEN, yaitu: Memasang sensor IoT di setiap mesin untuk mendapatkan data produksi secara real-time Mengelola jadwal produksi dan lantai produksi dengan efektif melalui work order Mengadopsi metrik ukur digital sebagai alat untuk menguji kualitas dan barang defect Hasil dan Dampak Setelah mengadopsi dan mengelola manufaktur pada SEN menggunakan sistem MES selama setahun, perusahaan merasakan beberapa manfaat. Manfaat ini berupa peningkatan akurasi data produksi hingga 14,5% hingga penurunan downtime mesin sebesar 57%. Baca Juga: Strategi Perencanaan Produksi Dalam Sebuah Perusahaan Manufaktur Contoh Penerapan ERP pada Perusahaan Selanjutnya terdapat studi kasus mengenai bagaimana perusahaan manufaktur mengadopsi sistem ERP dalam operasionalnya. PT Logam Prima Teknik (LPT) merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi komponen otomotif, mulai dari knuckle arm hingga gearbox. Adapun profil singkat dari perusahaan ini sebagai berikut: Nama: PT Logam Prima Teknik (LPT) Industri: Manufaktur komponen otomotif Skala: Menengah-besar Jumlah Karyawan: ±1.500 orang Jumlah Departemen: 7 (Produksi, PPIC, Gudang, Pembelian, Keuangan, HRD, QC) Masalah yang Perusahaan Hadapi Sebagai perusahaan menengah dan memasuki skala besar, LPT menghadapi masalah ketidakterpaduan sistem antar departemen. Setelah di audit berkala, ditemukan masalah bahwa operasional perusahaan masih dibebankan pada pekerjaan manual. Hal ini menyebabkan beberapa area fungsi bisnis mengalami berbagai hambatan, mulai dari: Area produksi sering mengalami overstock atau stok kosong Bagian keuangan masih disusun secara manual sehingga sering error Bagian pengadaan sering terlambat dan tidak ada jadwal yang jelas Bagian personalia masih sulit mengawasi pekerja yang bekerja di lapangan Solusi dan Tujuan Mengadopsi Sistem ERP Melihat banyak bagian departemen yang menghadapi banyak masalah yang sama yaitu pekerjaan manual dan kurangnya pengawasan, maka manajemen memilih untuk mengadopsi sistem ERP. Melalui modul-modul yang terimplementasi di dalam sistem berbasis cloud, manajemen dapat memantau operasional secara penuh, serta karyawan dapat bekerja lebih optimal dibantu sistem dengan akses yang terjangkau. Beberapa modul yang dimanfaatkan oleh LPT mulai dari: Modul Produksi: Menjadwalkan produksi, meningkatkan pelacakan dan pengawasan produksi, menjadwalkan pemeliharaan mesin Modul Inventory: Mengelola stok bahan baku, WIP, dan barang jadi secara otomatis dan membuat laporannya secara berkala Modul Akuntansi: Mengautomasikan proses pembukuan, perhitungan, dan pelaporan keuangan Modul SDM: Mengadopsi absensi berbasis online dan sistem penggajian terpusat Hasil dan Dampak Setelah perusahaan mengadopsi sistem ERP, aktivitas operasional bisnis berkembang karena mengadopsi 100% digitalisasi. Dampaknya, berbagai fungsi bisnis mencapai performa optimalnya, seperti ketepatan jadwal produksi, akurasi stok gudang, proses tutup buku bulanan, hingga biaya operasional tahunan. Baca Juga: Contoh Penerapan Aplikasi ERP Pada Perusahaan Kesimpulan Itulah penjelasan komprehensif dari penerapan sistem MES dan ERP dalam perusahaan manufaktur. TIdak bisa dipungkiri bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara sistem MES dan ERP dalam penerapannya. Namun, keduanya memiliki peran yang saling melengkapi dalam membawa dampak signifikan terhadap efisiensi, akurasi data, dan pengambilan keputusan. Untuk mengatasi perbedaan-perbedaan yang ditemukan antara kedua sistem ini, pastikan terlebih karakteristik dan kebutuhan perusahaan sebelum mengadopsinya. Alternatif lainnya, temukan perangkat lunak yang memudahkan proses konstomisasi sesuai industri bisnis yang Anda geluti. Salah satu rekomendasinya adalah aplikasi manufaktur Mekari Jurnal. Melalui Mekari Jurnal ERP dapat membantu Anda dapat mengelola bisnis secara menyeluruh hanya dalam satu platform. Personalisasikan kebutuhan industri Anda dengan fitur yang dapat Anda kustomisasi sesuai kebutuhan! Konsultasikan industri yang Anda geluti saat ini dan pastikan bagaimana Mekari Jurnal ERP dapat menjadi solusi efektif Anda. Klik tombol di bawah ini dan dapatkan uji coba gratisnya sekarang juga! Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang! Semoga artikel mengenai perbedaan MES vs ERP dalam perusahaan manufaktur ini dapat membantu Anda! Referensi: Top10erp, “MES vs ERP: Understanding Key Differences and Benefits for Manufacturers”. TechTarget, “MES vs. ERP: What are the differences?”. Digital Directions, “MES vs ERP Systems: Key Differences and Integration Benefits”.