Apa itu aplikasi manufaktur? Aplikasi manufaktur adalah perangkat lunak untuk mengelola proses produksi dari bahan baku hingga menjadi bahan jadi. Software berbasis web dengan fitur manajemen produksi ini dapat memantau kegiatan usaha dalam sebuah perusahaan dan menjamin setiap proses produksi berjalan dengan cepat, akurat dan efisien. Tujuannya untuk mempercepat akselerasi bisnis yang lebih baik, lalu apa saja rekomendasi software yang sering di gunakan perusahaan? Berikut pilihannya: Rekomendasi aplikasi manufaktur untuk perusahaan 1. Mekari Jurnal Pengembang sistem ini adalah Mekari, perusahaan teknologi asal Indonesia yang menyediakan platform SaaS untuk berbagai solusi bisnis. Fitur Unggulan: Manajemen persediaan: Fitur untuk memantau stok bahan baku dan barang jadi secara real-time. Penjadwalan & manajemen biaya produksi: Fitur pencatatan biaya produksi secara detail, memudahkan perhitungan keuntungan. Pelaporan keuangan otomatis: Membuat laporan laba-rugi, neraca, dan arus kas secara cepat dan mudah. Integrasi dengan layanan lain (seperti Payroll & HR): Fitur integrasi ini dapat memudahkan proses siklus bisnis dengan keperluan tertentu. Kelebihan: Antarmuka berbahasa Indonesia yang mudah dipahami. Didukung tim support lokal untuk membantu penerapan di pabrik skala UKM, menengah hingga enterprise. Fitur pencatatan transaksi yang terhubung langsung dengan modul akuntansi. Dilengkapi banyak fitur untuk manajemen produksi, dari stok barang, manajemen multi gudang hingga laporan keuangan. Kekurangan: Fitur belum selengkap software global yang berfokus penuh pada production scheduling kompleks. Mekari Jurnal memiliki fitur terintegrasi lengkap untuk perusahaan karena masih dalam satu sistem dimana Mekari memiliki banyak produk seperti software HR, CRM dan perpajakan. Tertarik untuk mencoba? Coba gratis sekarang. 2. Oracle NetSuite Pengembangnya adalah Oracle yang merupakan perusahaan teknologi global asal Amerika Serikat. Dikenal dengan database Oracle sejak 2016. Fitur Unggulan: Cloud ERP: Menyediakan modul manufaktur, SCM, akuntansi, dan CRM dalam satu platform. Real-time visibility: Memiliki dashboard untuk pemantauan status produksi, persediaan, dan penjualan secara langsung. Advanced manufacturing module: Fitur khusus untuk penjadwalan mesin, Work Order, dan Quality Control. Kelebihan: Cocok untuk bisnis skala menengah hingga enterprise. Fleksibel dan dapat diintegrasikan dengan berbagai aplikasi pihak ketiga. Mendukung multi-bahasa dan multi-currency. Kekurangan: Biaya berlangganan relatif mahal, terutama bagi perusahaan berskala kecil. Proses implementasi bisa rumit dan memakan waktu. 3. SAP Business One (B1) Pengembangnya adalah SAP yang merupakan perusahaan teknologi global asal Jerman, dikenal dari produk ERP yang mereka miliki dan sudah lama berdiri. Fitur Unggulan: Modul production & MRP: Fitur untuk otomatisasi perencanaan material, jadwal produksi, dan kapasitas. Integrasi dengan keuangan: Langsung terhubung dengan modul akuntansi dan pelaporan keuangan SAP. Analitik & pelaporan: Business Intelligence (BI) bawaan untuk memonitor kinerja proses manufaktur. Kelebihan: Didukung reputasi SAP yang kuat di industri enterprise. Skalabilitas tinggi: dapat digunakan oleh perusahaan menengah dan tumbuh menjadi lebih besar. Fitur integrasi rantai pasok yang luas (SCM, CRM). Kekurangan: Investasi awal dan biaya lisensi cenderung besar. Memerlukan konsultan atau tenaga IT berpengalaman untuk implementasi optimal. 4. Microsoft Dynamics 365 Supply Chain Management Pengembangnya Microsoft, perusahaan teknologi multinasional asal Amerika Serikat yang dikenal dengan produk Windows dan MS. Office. Fitur Unggulan: Supply chain & manufacturing: Mengelola produksi, MRP, pengadaan, dan distribusi. IoT Integration: Terhubung dengan sistem IoT di pabrik untuk memantau kinerja mesin secara real-time. Power BI Analytics: Fitur analitik canggih untuk memperlihatkan data produksi dan permintaan pasar. Kelebihan: Tampilan antarmuka familiar dan terintegrasi dengan ekosistem Microsoft (Office 365, Power Platform). Fleksibilitas modul: Dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan di berbagai industri. Skalabilitas tinggi untuk menampung data perusahaan besar. Kekurangan: Harga lisensi cukup mahal bagi UKM. Implementasi lengkap membutuhkan sumber daya IT yang ahli. 5. Infor CloudSuite Industrial (Infor CSI / Syteline) Pengembangnya Infor, perusahaan software enterprise asal Amerika Serikat yang memiliki beragam sistem seperti ERP, EAM, dan CSI. Fitur Unggulan: End-to-end manufacturing: Mulai dari desain produk, penjadwalan produksi, hingga distribusi. Advanced Planning & Scheduling (APS): Mengoptimalkan pemanfaatan mesin dan material berdasarkan algoritma cerdas. Multi-Site Support: Mengelola pabrik di beberapa lokasi sekaligus dari satu platform. Kelebihan: Dirancang khusus untuk industri manufaktur, mencakup proses make-to-stock, make-to-order, dan engineer-to-order. UI/UX modern dengan dasbor analitik yang disesuaikan. Dikenal kuat dalam hal fungsi manufaktur diskrit maupun proses. Kekurangan: Tidak sepopuler SAP atau Oracle di pasar Indonesia, sehingga ketersediaan konsultan mungkin terbatas. Biaya lisensi dan implementasi tetap signifikan untuk perusahaan kecil. 6. Odoo (Modul Manufacturing) Pengembangnya adalah Odoo S.A. yang merupakan perusahaan Belgia yang menyediakan platform open-source ERP. Fitur Unggulan: Manufacturing management: Modul penjadwalan produksi, Work Orders, dan pemantauan persediaan. Integrasi: Dapat dikombinasikan dengan modul lain seperti Purchasing, Accounting, dan CRM. Open Source Flexibility: Pengguna dapat melakukan kustomisasi sesuai kebutuhan spesifik. Kelebihan: Biaya relatif terjangkau, terutama untuk versi community (open source). Ekosistem aplikasi yang luas, mudah dikembangkan atau diintegrasikan. Komunitas global dengan banyak developer independen. Kekurangan: Versi gratis (Community) mungkin kurang optimal untuk kebutuhan manufaktur kompleks, diperlukan modul enterprise berbayar. Dukungan resmi bergantung pada mitra Odoo di berbagai negara. 7. Katana MRP Pengembangnya bernama Katana yang merupakan perusahaan software asal Estonia yang fokus pada manufaktur skala UKM. Fitur Unggulan: Real-time inventory control: Memantau stok bahan baku dan WIP (Work in Progress) secara instan. Production scheduling: Menyederhanakan pengelolaan pesanan dan jadwal produksi untuk usaha manufaktur kecil hingga menengah. e-Commerce & accounting integrations: Terhubung dengan Shopify, QuickBooks, Xero, dan platform lain. Kelebihan: Antarmuka modern dan mudah dipahami, ideal untuk bisnis skala kecil/menengah yang baru beralih digital. Fokus pada visual production planning yang intuitif. Dilengkapi integrasi e-commerce, cocok untuk produsen yang langsung menjual ke konsumen. Kekurangan: Belum sekomprehensif ERP besar (SAP, Oracle) dalam mendukung rantai pasok atau manufaktur kompleks. Harga langganan masih cukup tinggi jika dibanding software open-source. Itulah beberapa contoh software manufaktur yang bisa membantu produksi perusahaan yang Anda kelola, tapi kalau belum yakin tentang apa itu software manufaktur, kita bisa bahas lebih jauh disini. Jenis-jenis software manufaktur Seperti yang kita ketahui, aplikasi dan software apapun yang bisa membantu bisnis dan produksi barang itu penting untuk dicoba, tapi kita fokuskan kebeberapa software khusus saja yang sangat terkait dengan manajemen produksi seperti: ERP (Enterprise Resource Planning) Fungsi: Menjadi pusat dan mengintegrasikan semua proses bisnis (keuangan, SDM, pembelian, penjualan, hingga produksi) dalam satu sistem. Manfaat utamanya untuk memudahkan manajemen pengadaan bahan baku, penjadwalan produksi, hingga pelaporan keuangan secara real-time. MRP (Material Requirements Planning) Fungsi: Mengelola kebutuhan bahan baku, jadwal produksi, dan perencanaan kapasitas. Manfaat utamanya untuk mencegah kekurangan atau kelebihan stok bahan baku dan tentu saja memastikan proses produksi perusahaan dapat berjalan sesuai target waktu. MES (Manufacturing Execution System) Fungsi: Memantau dan mengendalikan aktivitas di proses produksi, termasuk penggunaan mesin perusahaan dan memaksimalkan tenaga kerja. Manfaat utamanya untuk memberikan kemampuan manajemen terhadap status produksi. PLM (Product Lifecycle Management) Fungsi: Mengelola seluruh siklus penggunaan produk, mulai dari konsep desain, pengembangan, sampai akhir daur keberlangsungan produk. Manfaatnya untuk memastikan kolaborasi yang efisien antar tim desain, engineering, dan produksi, sehingga produk lebih cepat masuk pasar. QMS (Quality Management System) Fungsi: Memfokuskan pada pengendalian kualitas dan kepatuhan standar (misalnya ISO, GMP) di tiap tahapan produksi. Manfaat utamanya meningkatkan konsistensi mutu produk, menurunkan tingkat cacat (defect rate), dan mempermudah proses audit. SCM (Supply Chain Management) Software Fungsi: Mengatur aliran bahan baku, proses produksi, hingga distribusi barang jadi ke konsumen akhir. Manfaatnya untuk mengoptimalkan rantai pasok dalam rangka menekan biaya logistik dan memastikan ketersediaan produk tepat waktu. APS (Advanced Planning and Scheduling) Fungsi: Menggunakan perhitungan terbaik untuk memprioritaskan pesanan, memperhitungkan kemampuan produksi, dan memaksimalkan efisiensi penjadwalan. Manfaat utamanya untuk meminimalkan kemacetan produksi dan meningkatkan ketepatan waktu produksi. CMMS (Computerized Maintenance Management System) Fungsi: Membantu penjadwalan, pelacakan, dan dokumentasi pemeliharaan mesin serta peralatan produksi. Manfaatnya menjaga performa dan memaksimalkan umur setiap aset lini produksi. WMS (Warehouse Management System) Fungsi: Mengelola penyimpanan bahan baku, barang setengah jadi, dan produk jadi di gudang. Manfaatnya untuk memastikan proses penempatan dan pengambilan barang lebih efisien, mengurangi kesalahan manusia, serta membantu proses distribusi atau pengiriman barang. Manufacturing Analytics / Business Intelligence Tools Fungsi: Mengolah data produksi, penjualan, dan operasional untuk mendapatkan dapat mendalam mengenai performa manufaktur. Sistem ini membantu manajemen membuat keputusan berdasarkan data, memprediksi tren permintaan, dan merencanakan peningkatan kapasitas produksi. Apa manfaat aplikasi manufaktur untuk perusahaan? Berdasarkan studi industri manufaktur global, penggunaan software manufaktur dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi produksi sekitar 20% dan memangkas biaya operasional cukup tinggi. Lalu alasan apa yang membuat pengusaha tidak menggunakan sistem ini? Apa saja yang bisa dilakukan oleh sebuah aplikasi manufaktur berbasis web? Proses produksi yang berjalan otomatis: Fitur otomatisasi dapat menghemat waktu dan tenaga manusia untuk tugas berulang. Proses produksi yang sebelumnya dilakukan secara manual oleh staff produksi seperti input data, perhitungan kebutuhan bahan baku, hingga penjadwalan mesin, kini bisa berjalan lebih cepat dan akurat. Hemat biaya operasional: Penggunaan software manufaktur membantu penghematan dalam rantai produksi, sehingga efisiensi dapat diterapkan dengan mudah. Hasilnya, biaya kelola material, waktu tenaga kerja, dan pemakaian energi dapat dipangkas. Sistem produksi yang terjadwal: Aplikasi manufaktur dapat membuat penjadwalan (production scheduling) yang mampu memetakan keperluan alokasi sumber daya, jadwal mesin, serta kebutuhan bahan baku secara real-time. Produksi dapat berjalan lebih cepat dan terukur dan target waktu penyelesaian pesanan dapat tercapai. Manajemen bahan yang terkordinasi: Sistem manufaktur berbasis web memiliki data real-time yang memantau ketersediaan bahan baku maupun produk akhir di gudang. Hal ini mencegah overstock (stok berlebih) atau stock-out (kehabisan stok), sekaligus memperlancar arus kas karena stok dikelola secara lebih tepat. Pengecekan kualitas produk: Software produksi modern biasanya dilengkapi modul pemantauan kualitas (quality control) yang menampilkan angka kualitas produk secara langsung. Jika terjadi kekurangan pada standar mutu, sistem akan memberikan notifikasi sehingga kualitas akan selalu terjamin. Memenuhi kebutuhan konsumen: Ketika data produksi dan penjualan telah terintegras dalam sebuah aplikasi akuntansi manufaktur, maka bisnis dapat berjalan lebih cepat dalam menyesuaikan kapasitas produksi sesuai data permintaan pasar. Fitur ini menolong perusahaan menghindari kekurangan produk atau penumpukan stok yang tidak diperlukan. Mempermudah menentukan keputusan: Seluruh data produksi, stok, penjualan, hingga kinerja mesin tersaji dalam satu platform online berbasis terintegrasi. Keuntungan ini memudahkan manajemen mengambil keputusan yang tepat dan terukur sehingga langkah bisnis selanjutnya bisa berjalan sesuai kondisi perusahaan. Fitur yang ditawarkan software manufaktur untuk produksi Fitur yang dibawa oleh sistem ini harus bisa memberikan solusi bagi tantangan produksi beragam produk, dan berikut ini adalah beberapa fitur yang harus kita perhatikan. Manajemen bahan baku & produk jadi: Ini adalah fitur khusus untuk mengawasi stok bahan baku dan produk akhir secara real-time untuk mencegah kekurangan atau kelebihan persediaan. Penjadwalan produksi otomatis: Atur jadwal produksi dari tenaga kerja, dan alokasi bahan baku agar produksi lancar dan tepat waktu. Pelacakan Work in Progress (WIP): Fitur untuk memeriksa status produksi di tiap tahap untuk memeriksa kendala dan memastikan mutu. Pengendalian kualitas terintegrasi: Memeriksa dan mengawasi kualitas produk secara otomatis di berbagai tahap produksi, kurangi cacat produk, dan efisiensi biaya retur. Pemantauan kinerja & performa mesin produksi: Kumpulkan data waktu kerja, downtime, dan output mesin untuk perbaikan berkelanjutan. Integrasi barcode/IoT: Mempercepat input data melalui pemindaian barcode/QR code dan dukung sensor IoT untuk data lingkungan pabrik. Laporan & analitik real-time: Fitur untuk mendapatkan informasi penting yang cepat seputar progres produksi, stok, hingga kinerja karyawan untuk keputusan strategis. Notifikasi otomatis: Terima peringatan dari status proses produksi seperti stok menipis, terjadi masalah downtime, atau penurunan kualitas. Akses tak terbatas (Cloud-Based): Pantau dan kelola seluruh proses produksi secara online untuk kolaborasi lebih besar. Sudah saatnya Anda menggunakan sistem terbaik untuk memperoleh efisiensi dalam biaya produksi dan kulaitas bisnis. Tantangan bagi perusahaan manufaktur semakin besar, dan penggunaan sistem modern yang canggih seperti aplikasi manufaktur bisa menjadi solusi untuk masalah proses produksi usaha Anda. Mau coba Mekari Jurnal? Coba gratis disini.