Perbedaan Kurva Penawaran dan Permintaan Beserta Contoh dalam Bisnis Dalam dunia ekonomi terdapat sebuah kurva perhitungan yang menjadi bagian fundamental dalam memproyeksikan tren yang terjadi di pasar, yaitu kurva penawaran dan permintaan. Kedua kurva ini menjadi patokan bagaimana hukum penentuan harga terbentuk dalam teori ekonomi guna menandai harga yang ideal dengan jumlah barang yang diminta. Oleh karena itu, penting bagi pebisnis untuk mengetahui bagaimana cara kedua kurva ini bekerja. Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini! “Istilah harga yang ditawarkan sesuai dengan jumlah yang diminta dikenal juga dengan istilah harga kliring pasar (market clearing price) atau harga keseimbangan (ekuilibrium).” Apa Itu Kurva Penawaran? Kurva penawaran memberikan gambaran hubungan antara harga sebuah barang dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh pihak produsen dalam pasar pada berbagai tingkat dan periode. Fungsi utama dari kurva ini adalah untuk menunjukkan bagaimana variasi harga mempengaruhi keputusan produsen untuk menawarkan barang atau jasa. Analisis menggunakan kurva penawaran dilakukan karena kita sering menganggap bahwa semua faktor yang mempengaruhi kuantitas seseorang dalam membeli berdasarkan faktor yang tetap, namun sejatinya banyak yang mempengaruhinya, seperti harga komoditas lain, pendapatan, selera konsumen, dan efek musiman. Untuk mengetahui secara lebih pasti, maka analisis dilakukan secara mendalam dengan melihat hubungan antara berbagai tingkat harga dan kuantitas maksimum yang berpotensi dibeli oleh konsumen pada setiap harga tersebut. Kurva permintaan biasanya berbentuk menurun, yang artinya ketika harga barang turun, konsumen cenderung ingin membeli lebih banyak. Sebaliknya, jika harga naik, jumlah yang ingin dibeli biasanya akan berkurang. Jika ada perubahan pada faktor lain yang mempengaruhi permintaan, seperti pendapatan atau selera, kurva permintaan itu sendiri bisa bergeser. Namun, jika hanya harga barang yang berubah, kita cukup melacak pergerakan sepanjang kurva yang sudah ada. Apa Itu Kurva Permintaan? Kurva permintaan adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang yang diinginkan oleh konsumen pada harga tersebut. Kurva permintaan seringkali menjadi alat penting untuk memahami perilaku pasar, karena menggambarkan seberapa banyak konsumen bersedia dan mampu membeli barang pada berbagai tingkat harga. Gambaran kurva permintaan biasanya bersifat menurun, yang berarti bahwa semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang yang akan diminta oleh konsumen. Hal ini terjadi karena ketika harga barang turun, konsumen cenderung merasa lebih mampu untuk membelinya, sehingga meningkatkan permintaan. Sebaliknya, jika harga barang naik, jumlah barang yang diminta akan berkurang. Dengan kata lain, kurva permintaan mencerminkan kecenderungan konsumen untuk membeli lebih banyak barang saat harga lebih rendah, sehingga hubungan antara harga dan jumlah yang diminta terlihat jelas dalam bentuk grafik. Baca Lebih Lanjut: Fungsi Permintaan dan Penawaran dalam Akuntansi Hukum Kurva Permintaan dan Penawaran Beserta Contoh dan Gambarnya Dasar hukum yang mengatur pergeseran yang terjadi penetapan harga di pasar dipengaruhi oleh dua prinsip yaitu kurva permintaan dan penawaran dalam ekonomi. Permintaan dan penawaran ini berubah seiring perubahan pada faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti daya beli konsumen, pendapatan konsumen, tren dan ketertarikan, dan biaya produksi. Untuk lebih jelas memahami bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi permintaan dan penawaran, berikut adalah gambaran singkatnya berdasarkan referensi dari Openstax.org. 1. Hukum Penawaran Hukum penawaran menyatakan bahwa ketika harga suatu barang naik, jumlah barang yang diminta akan turun, dan sebaliknya. Hal ini terjadi karena konsumen cenderung mencari alternatif atau mengurangi konsumsi saat harga meningkat. Penawaran itu sendiri mengarah kepada jumlah barang atau jasa yang tersedia dan mampu dibeli konsumen pada setiap harga, yang artinya kebutuhan dan keinginan ini didasarkan pada kemampuan membayar. Sebaliknya, penurunan harga akan meningkatkan kuantitas yang diminta. Salah satu contohnya, dapat kita ambil ketika terjadi kenaikan harga pada bensin, maka orang-orang akan mencoba mencari cara untuk mengurangi konsumsinya. Untuk menjadi gambaran mengenai bagaimana hukum permintaan bekerja, berikut tabel yang akan menjadi patokan dalam pembuatan kurva penawaran. Harga (per galon) Jumlah Permintaan (juta per galon) Rp15.000 900 Rp17.000 850 Rp19.000 770 Rp21.000 700 Rp23.000 570 Rp25.000 490 Berdasarkan tabel tersebut (harga dan jumlah permintaan hanya proyeksi, bukan data sebenarnya) merupakan gambaran harga dan jumlah permintaan dari sebuah kawasan regional di Indonesia. Pergeseran kurva penawarannya yaitu: 2. Hukum Permintaan Sedangkan hukum permintaan bergerak dengan menggambarkan hubungan langsung antara harga sebuah komoditas dengan jumlah yang dipasok di pasaran. Para ahli menyebutkan bahwa penetapan harga dapat dilihat berdasarkan jumlah barang atau jasa yang tersedia di pasar. Kenaikan harga hampir selalu menyebabkan peningkatan jumlah barang atau jasa yang dipasok, sementara penurunan harga akan menurunkan jumlah yang dipasok. Jika kita mengambil contoh komoditas bensin tadi, adanya kebutuhan permintaan bensin di pasar mendorong perusahaan untuk mengikuti tren tersebut demi meningkatkan keuntungan. Dari sini, perusahaan akan memperluas dan meningkatkan kebutuhan bensin dengan memproduksi bensin lebih banyak. Maka pergeseran kurva permintaan akan seperti: Faktor yang Membuat Perubahan dalam Kurva Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat terlihat bahwa perubahan yang terjadi pada kurva penawaran dan permintaan terjadi karena ada pergeseran tren pada faktor eksternal lainnya. Faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva permintaan, seperti: 1. Pendapatan Konsumen Salah satu faktor yang paling fundamental dalam perubahan permintaan adalah daya beli masyarakat itu sendiri yang dipengaruhi oleh pendapatan. Tentunya, jika pendapatan konsumen meningkat, kuantitas pembelian akan lebih banyak dan bergeser ke kanan, serta juga sebaliknya. 2. Perubahan Daya Tarik Faktor ini merupakan salah satu yang paling dinamis di mana setiap periode memiliki iklim yang berbeda-beda dan dapat berubah di masa yang akan datang walaupun pada periode waktu yang sama. Perubahan dapat disebabkan karena kebutuhan baru, inovasi baru, serta iklan suatu produk. Jika itu terjadi, maka kurva akan meningkat dan bergeser ke kanan. 3. Harga Barang Pengganti/ Substitusi Kurva permintaan dapat berubah-ubah juga sebagai akibat dari komoditas barang lain yang berubah, misalnya barang substitusi. Jika barang substitusi menurun, maka permintaan akan suatu barang justru akan menurun karena konsumen akan mengubah jumlah pembeliannya. 4. Prediksi Harga di Masa Depan Apabila konsumen memprediksi dan berekspektasi bahwa harga sebuah barang akan meningkat di masa yang akan datang, maka barang tersebut akan meningkat permintaannya untuk saat ini. Hal itu yang akhirnya menggeser kurva permintaan ke arah kanan. Setelah faktor-faktor kurva permintaan, berikut faktor-faktor yang mempengaruhi kurva penawaran. 1. Biaya Produksi Faktor ini mempengaruhi kurva penawaran karena biaya produksi langsung berkaitan dengan profitabilitas produsen. Jika biaya produksi menurun, seperti penurunan harga bahan baku, produsen akan memiliki insentif untuk menawarkan lebih banyak barang, sehingga kurva penawaran bergeser ke kanan. Sebaliknya, jika biaya produksi meningkat, produsen akan kesulitan untuk memproduksi barang dalam jumlah yang sama, sehingga penawaran akan berkurang dan kurva bergeser ke kiri. 2. Perubahan Teknologi Kemajuan teknologi dapat meningkatkan efisiensi produksi, yang membuat produsen mampu menghasilkan lebih banyak barang dengan biaya yang sama. Hal ini menyebabkan kurva penawaran bergeser ke kanan. Namun, jika teknologi yang digunakan menjadi usang atau terjadi masalah teknis, efisiensi produksi dapat menurun, sehingga penawaran berkurang dan kurva bergeser ke kiri. 3. Kebijakan Pemerintah Kebijakan pemerintah, seperti subsidi dan insentif, dapat memberikan dukungan finansial kepada produsen, mendorong mereka untuk meningkatkan produksi. Ini menggeser kurva penawaran ke kanan. Di sisi lain, kebijakan yang memberlakukan pajak tinggi atau regulasi ketat dapat menambah beban biaya bagi produsen, mengurangi penawaran mereka, dan menggeser kurva ke kiri. 4. Ketersediaan Bahan Baku Ketersediaan bahan baku sangat penting dalam proses produksi. Jika bahan baku menjadi lebih tersedia atau murah, produsen dapat meningkatkan kapasitas produksi mereka, menggeser kurva penawaran ke kanan. Namun, jika bahan baku menjadi langka atau mahal, produsen akan kesulitan untuk memenuhi permintaan, sehingga penawaran berkurang dan kurva bergeser ke kiri. Cara Membuat dan Menghitung Kurva Permintaan dan Penawaran Berikut adalah langkah-langkah dasar dalam membuat kurva permintaan dan penawaran, rumus sederhana yang digunakan, serta contoh kasus sederhana: Kumpulkan Data: Kumpulkan data tentang harga dan jumlah barang yang diminta serta jumlah barang yang ditawarkan. Buat Tabel: Susun data dalam bentuk tabel untuk memudahkan analisis. Tabel harus mencakup kolom untuk harga, jumlah permintaan, dan jumlah penawaran. Gambarkan Kurva: Sesuaikan gambar kurva dengan kebutuhan, apakah ingin membuat kurva penawaran atau permintaan. Tentukan Titik Keseimbangan: Temukan titik di mana kedua kurva bertemu. Titik ini menunjukkan harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan. Analisis: Lakukan analisis tentang bagaimana perubahan harga mempengaruhi jumlah yang diminta dan ditawarkan. Untuk menghitung kuantitas permintaan atau penawaran berdasarkan perubahan harga, dapat digunakan rumus elastisitas permintaan: Elastisitas Permintaan: % Perubahan Jumlah Permintaan / % Perubahan Harga Dan untuk rumus elastisitas penawaran yaitu: Elastisitas Penawaran: % Perubahan Jumlah Penawaran / % Perubahan Harga Baca Lebih Lanjut: Elastisitas Permintaan: Pengertian, Manfaat, dan Implementasi Contoh Menghitung Permintaan dan Penawaran Untuk memudahkan pemahaman dalam menghitung menggunakan hukum permintaan dan penawaran, berikut gambaran kasus untuk menghitungnya. Harga dan jumlah permintaan: Rp 15.000: 800 juta galon Rp 17.000: 700 juta galon Rp 19.000: 600 juta galon Rp 21.000: 550 juta galon Harga dan jumlah penawaran: Rp 15.000: 400 juta galon Rp 17.000: 500 juta galon Rp 19.000: 650 juta galon Rp 21.000: 800 juta galon Langkah selanjutnya adalah membentuk tabel data dari data tersebut. Harga (per galon) Jumlah Permintaan (juta galon) Jumlah Penawaran (juta galon) Rp15.000 800 400 Rp17.000 700 500 Rp19.000 600 650 Rp21.000 550 800 Setelah itu, lanjutkan dengan menggambar kurva berdasarkan data tersebut. Dari kurva yang sudah tergambarkan dan perhitungan menggunakan rumus di atas, Anda dapat menentukan titik keseimbangan. Misalnya, pada harga Rp 19.000, jumlah permintaan adalah 600 juta galon dan jumlah penawaran adalah 650 juta galon. Titik keseimbangan terletak antara harga Rp 19.000 dan Rp 21.000, di mana permintaan dan penawaran mulai mendekati keseimbangan. Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat membuat kurva permintaan dan penawaran serta menganalisis data yang ada. Mekari Jurnal Sebagai Penunjang Manajemen Performa Produk dalam Bisnis Mekari Jurnal adalah software manajemen produk yang tentunya terintegrasi dengan sistem akuntansi, dirancang untuk membantu bisnis mengelola keuangan dan operasional mereka dengan memberikan data akurat terkait penjualan dan performa produk di pasar. Dengan fitur canggih seperti data real-time, pengguna dapat langsung melihat tren penjualan dan performa produk, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat. Selain itu, Mekari Jurnal mengintegrasikan data dari berbagai sumber, termasuk penjualan, inventaris, dan laporan keuangan, sehingga memberikan gambaran lengkap tentang performa produk dan permintaan pasar. Adapun, fitur-fitur yang mendukung pengelolaan sebuah produk, mencakup: 1. Manajemen Inventaris Fitur ini membantu pengguna mengelola berbagai produk dengan mengatur kategori, mengelompokkan barang, dan melacak pergerakan inventaris, sehingga memudahkan analisis permintaan terhadap produk yang paling laku. 2. Pelaporan Real-time Mekari Jurnal menyediakan laporan seperti penjualan dan laba rugi yang dapat diakses secara langsung, membantu manajemen mengevaluasi strategi bisnis dan menyesuaikan dengan kondisi pasar. 3. Analisis Kinerja Produk Pengguna dapat menganalisis kinerja produk berdasarkan tren penjualan dan margin keuntungan, memberikan wawasan tentang produk yang perlu dipromosikan atau dihapus dari inventaris. 4. Integrasi dengan Platform E-commerce Sistem dalam Mekari Jurnal memudahkan proses terintegrasi dengan platform e-commerce, memungkinkan pelacakan penjualan online dan offline, sehingga memberikan gambaran menyeluruh tentang permintaan pasar. 5. Pelacakan Stok Memungkinkan pengguna memantau stok barang secara real-time, membantu bisnis mengetahui kapan harus melakukan pemesanan ulang agar tidak kehabisan stok dan kehilangan peluang penjualan. Melalui fitur-fitur tersebut, tingkatkan produktivitas dan pertumbuhan bisnis Anda dengan menggunakan software akuntansi terintegrasi Mekari Jurnal! Daftar sekarang dan segera dapatkan free trial selama 7 hari bagi pendaftar pertama! Konsultasi dengan Mekari Jurnal Sekarang! Referensi: Economics Online, “Supply and Demand Curves Explained”. Openstax, “Demand, Supply, and Equilibrium in Markets for Goods and Services”. Investopedia, “Supply Curve: Definition, How It Works, and Example”.