Cara Membuat QR Code Pembayaran Secara Online, Gratis! Highlights Teknologi QR code mendukung berbagai aktivitas manusia yang lebih efektif melalui penyimpanan dan akses data yang cepat dan praktis Berbagai sektor bisnis sudah mengadopsi QR code untuk efisiensi proses, mulai dari pemasaran, keamanan, pendataan, hingga pembayaran Cara membuat QR code saat ini cukup mudah, bisa Anda lakukan melalui QR code generator online atau melalui platform resmi QRIS QR Code atau yang kerap disapa kode QR merupakan teknologi barcode atau kode batang yang berevolusi. Barcode atau kode batang sendiri pada awalnya mengusung satu dimensi. Sementara teknologi QR Code mengusung dua dimensi. Penggunaan QR Code sudah sangat umum digunakan saat ini, untuk beragam bisnis, dari usaha cafe dan restoran, UKM, pengusaha makanan, otomotif hingga platform pembayaran digital di Indonesia. Negeri Sakura, Jepang menjadi negeri yang sangat sering menggunakan teknologi QR Code. Kenapa? Masyarakat Jepang percaya bahwa teknologi QR Code jauh lebih canggih jika dibandingkan dengan barcode. Kecanggihan QR Code tercatat mampu menyimpan data yang lebih besar jika dibandingkan dengan barcode. Saat ini Negeri Seribu Pulau, Indonesia juga sudah menggunakan teknologi dengan membuat QR Code pembayaran, baik untuk berbagai keperluan bisnis maupun registrasi. Simak artikel Mekari Jurnal berikut ini sampai akhir untuk mempelajari bagaimana cara membuat QR Code pembayaran Anda sendiri. Apa Itu QR Code? QR code adalah teknologi matriks dua dimensi yang mampu menyimpan berbagai jenis informasi di dalamnya. Informasi yang dapat ditampung oleh sebuah QR code mencapai 7089 digit angka dan 4296 karakter alphanumeric. Alphanumeric merupakan huruf, angka, dan simbol-simbol spesial (seperti tanda baca dan simbol matematika). Oleh karena itu, deskripsi barang, nomor telepon, hingga URL suatu website dapat ditampung di dalamnya. QR code dapat menampung informasi dalam jumlah yang banyak sebab ia menggunakan teknologi dua dimensi yang dapat mengkodekan informasi secara melintang dan membujur. Berbeda dengan barcode yang menggunakan teknologi satu dimensi dan hanya dapat mengkodekan informasi dalam arah melintang. Sehingga barcode hanya dapat menampung sangat sedikit informasi, yaitu maksimal 20 karakter. Sejarah QR Code QR Code pertama kali diperkenalkan oleh DENSO WAVE kepada publik pada tahun 1994. Pengembangan teknologi ini dipimpin oleh Masahiro Hara dan Atsushi Tano. Pengembangan teknologi QR code bermula dari perubahan sistem produksi di Denso Wave. Pada tahun 1980an, barcode digunakan pada banyak industri, termasuk pada manufaktur, distribusi, dan ritel. Nah memasuki tahun 1990, ada perubahan yang cukup besar dari manufaktur masal satu jenis produk ke sistem produksi yang lebih fleksibel. Maka dari itu, dibutuhkan sistem kontrol produksi yang lebih detail di lokasi pembuatan produk. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dibutuhkan barcode yang dapat menyimpan lebih banyak informasi. Pada tahun 1992, Masahiro Hara diminta oleh bagian manufaktur untuk mengembangkan pemindai barcode yang dapat bekerja dengan lebih cepat. Sayangnya saat itu barcode hanya dapat menampung maksimal 20 karakter alfabet saja.Sehingga, para pekerja harus memindai sekitar 1000 barcode setiap harinya untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Bukannya mempercepat proses kerja, hal ini justru sangat merepotkan dan tidak efisien. Untuk menanggapi hal yang terjadi di lapangan, Hara berinisiatif untuk mengembangkan sistem kode yang baru. Pada waktu itu Hara berkata, “Kami akan mengembangkan compact code yang dapat menyimpan lebih banyak informasi, termasuk karakter kanji dan kana sekaligus dapat dibaca dengan kecepatan yang tinggi.” Dalam prosesnya, Masahiro Hara dan Atsushi Tano membutuhkan waktu 1 tahun hingga akhirnya menemukan QR code yang stabil, mampu menyimpan sekitar 7000 karakter dan dapat dipindai 10 kali lebih cepat daripada jenis barcode lainnya. Pada tahun 2002, QR code telah digunakan secara lausa di Jepang dan pada tahun 2004 mendapatkan standarisasi dari JIS (Japan Industrial Standard). Walau begitu, popularitas QR code sempat menurun pada tahun 2013 sebab banyak masyarakat dunia yang tidak mengerti apa itu QR code dan bagaimana cara menggunakannya. Barulah pada tahun 2014 QR code mulai mendulang popularitasnya kembali, karena kepemilikan smartphone sudah semakin umum. Fungsi dan Manfaat dari QR Code Sekilas fungsi dan manfaat dari Kode QR telah dipaparkan di atas, seperti menyimpan data dan memberikan kemudahan akses. Secara umum, fungsi Kode QR terbagi menjadi dua, yakni fungsi komersial dan kepentingan umum. 1. Fungsi Komersial Kode QR Fungsi komersial teknologi evolusi barcode ini dijadikan ajang promosi sebuah produk, jasa maupun periklanan lainnya. Teknologi QR Code memberikan kemudahan dalam penyimpanan data dan mengakses data. Jika ada sebuah iklan yang mengirimkan QR Code, Anda akan memindai kode yang secara otomatis akan membawamu masuk ke halaman situs iklan tersebut. Baca juga: Penggunaan QR Code sebagai Media Pemasaran Efektif dan Efisien 2. Fungsi Kepentingan Umum Kode QR Di Jepang, QR Code dapat membantu menjaga keamanan makanan dengan menampilkan kandungan nutrisi dan masa kadaluarsa makanan. Jika Anda mendapati QR Code pada kemasan makanan dan memindainya, Anda secara otomatis akan mengetahui kandungan apa saja yang ada di makanan tersebut. Selain itu, fungsi kepentingan umum QR Code dapat digunakan untuk mengetahui posisi bus. Ketika sedang menunggu bus di halte, Anda bisa memindai QR Code yang tersedia di sana untuk mengetahui posisi bus yang Anda tunggu. Kehadiran teknologi QR Code sangat bermanfaat dan memberikan kemudahan pada manusia di era serba digital saat ini. Jenis-jenis QR Code yang Perlu Diketahui Untuk jenisnya sendiri, QR code terbagi menjadi dua, yaitu kode QR statis dan kode QR dinamis. 1. Kode QR Statis Jenis Kode QR yang satu ini jika sudah dibuat tidak bisa diedit lagi, termasuk informasi yang ada di dalamnya. Kode QR ini lebih cocok digunakan untuk kepentingan pribadi. Karena Kode QR Statis yang tidak bisa diedit ini tidak tepat jika digunakan untuk kepentingan bisnis seperti kampanye marketing. Contoh penggunaan Kode QR Statis adalah bitcoin, Wi-Fi, vCard, E-mail, dan Plain text. 2. Kode QR Dinamis Lain halnya dengan Kode QR di atas, Kode QR Dinamis ini bisa diperbarui, diedit, dan diubah sebanyak mungkin selama diperlukan. Dengan begitu, Kode QR Dinamis cocok digunakan untuk keperluan bisnis maupun marketing. Kode QR jenis ini bisa dijaga ukurannya agar tetap kecil karena data yang ada di dalamnya tidak secara langsung disimpan, melainkan diarahkan pada suatu URL yang sebelumnya sudah ditetapkan pada Kode QR tersebut. Kode QR ini cocok digunakan untuk berbagai desain, mulai dari flyer, kemasan, brosur, dan lain sebagainya. Contoh penggunaan Kode QR Dinamis adalah file pdf, pembayaran, kupon, media sosial, situs web bisnis, dan lain sebagainya. Baca Juga: 7 Jenis Pembayaran Digital yang Harus Kamu Ketahui Mengenal Bagian-bagian dari QR Code Melansir dari QR Code Generator, ada tujuh bagian utama dari QR Code yang memiliki arti dan perannya masing-masing. Berikut penjelasannya. 1. Positioning Detection Markers Bagian QR Code yang satu ini memiliki tiga kotak yang terdapat pada bagian pojok QR Code. Positioning Detection Markers berguna untuk memastikan alat pindai atau scanner mampu membaca kode dengan tepat dan mengetahui bentuk orientasi maupun posisi yang QR Code itu sendiri. 2. Alignment Marking Bagian penanda ini memiliki ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan Positioning Detection Markers. Alignment Marking yang berbentuk kotak ini memiliki fungsi untuk menjaga QR Code yang dicetak. Ukuran QR Code akan semakin besar jika memiliki banyak data yang tersimpan di dalamnya. 3. Timing Pattern Bagian QR Code yang satu ini, yakni Timing Pattern tampak seperti kotak kecil yang berjajar dan berfungsi untuk melakukan konfigurasi data grid. Melalui Timing Pattern, alat pemindai atau scanner akan mengetahui besaran matriks data yang dimuat. 4. Format Information Pada bagian QR Code yang satu ini, memuat informasi yang akan menjelaskan toleransi terjadinya error dan pola data. Dengan adanya Version Information, alat pemindai atau scanner dapat melakukan pemindaian dengan mudah untuk menampilkan data yang termuat di dalamnya. 5. Version Information Saat ini terdapat informasi lebih dari 40 QR Code yang berbeda-beda. Version Information akan membantu alat pemindai atau scanner untuk mengetahui jenis QR Code yang dipindainya. 6. Data and Error Correction Keys Elemen yang satu ini keberadaannya sangat penting karena memuat seluruh informasi data yang akan disimpan. Kemudian elemen ini juga memuat error correction block yang membantu menjaga data agar tetap bisa dipindai meskipun terjadi kerusakan kode. 7. Quiet Zone Bagian yang satu ini merupakan bagian kosong yang berada di area paling luar QR Code. Enam elemen penting dari Quiet Zone berfungsi menegaskan struktur desain QR Code agar lebih mudah untuk dipindai. Bagian kosong ini harus ada untuk memisahkan QR Code dari lingkungan yang ada disekitarnya. Manfaat QR Code Pembayaran Dewasa ini, sudah banyak smartphone yang memiliki built-in QR readers, jadi banyak pihak yang memanfaatkan teknologi QR code untuk memudahkan urusan mereka. Berikut manfaat dan kemudahan yang diperoleh dari penggunaan QR code: 1. Mempermudah Proses Pendataan Salah satu contoh pendataan yang menjadi lebih mudah dengan hadirnya teknologi QR code adalah pengisian data saat check-in gedung di masa pandemi Covid-19 ini. Melalui aplikasi Peduli Lindungi, Anda tinggal melakukan scanning terhadap barcode yang telah disediakan oleh pengurus gedung. Bayangkan jika pengunjung suatu mall harus mengisi buku tamu dengan NIK dan nomor telepon pribadi secara manual di dalam buku tamu. Bayangkan betapa panjangnya antrian yang akan terbentuk, betapa repotnya pula para pengunjung yang harus mencontek NIK dari KTP dan petugas yang harus melakukan verifikasi data. 2. Mempermudah Proses Transfer Informasi QR code akan mempermudah transfer informasi kepada publik atau pihak manapun yang membutuhkan. Misalkan detail informasi tentang sebuah lukisan yang dipajang di pameran. Profil pelukis, filosofi lukisan yang tidak pendek, dan penjelasan detail lain tidak mungkin hanya dimuat dalam selembar kertas. Dan pembagian booklet cetak, selain merepotkan untuk dibawa-bawa, akan sangat bertentangan dengan gerakan go green. Informasi tersebut dapat ditransfer kepada pengunjung melalui sebuah QR code yang dapat dipindai oleh setiap pengunjung dengan bebas. Baca juga: Transaksi Digital dalam Perkembangan Bisnis Online 3. Mempermudah Transaksi Pembayaran QR code dapat digunakan untuk mempermudah transaksi pembayaran, sehingga konsumen Anda tidak perlu membawa uang tunai, kartu ATM, kartu kredit atau melakukan transfer. Di Indonesia, nama QR code ini adalah QRIS (Quick Response Indonesian Standard). Konsumen dapat melakukan transaksi non-tunai dengan sekali scan, apapun jenis bank dan e-wallet yang digunakan. 4. Mempercantik Desain Desain yang terlalu penuh dengan tulisan jelas tidak enak dipandang mata. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan QR code untuk menampung segala bentuk deskripsi yang diperlukan tanpa merusak desain. Misalkan pada kartu nama yang bentuknya memang kecil, bisa dicantumkan QR code agar informasi penting tentang Anda bisa dipelajari oleh rekan bisnis dalam sekali scan. Contohnya nomor telepon, alamat kantor, CV terbaru, portfolio, dan lain sebagainya. Cara Membuat QR Code Pembayaran Secara Online Terdiri atas banyak spasi putih dan kotak hitam, ternyata cara membuat QR Code untuk pembayaran cukup mudah, lho. Sesuai namanya, cara membuat QR Code pembayaran akan mempermudah Anda mempercepat suatu aktivitas. Untuk kebutuhan bisnis seperti pembayaran, saat ini QR code sudah menjadi pembayaran digital resmi yang dikenal dengan QRIS. Oleh karena itu, pemilik bisnis dapat membuat QR code harus diterbitkan oleh penyedia berizin BI atau QR code generator yang disediakan langsung oleh penyedia resmi sewaktu checkout pembayaran, website, form, Wi-Fi, vCard, atau katalog produk. Penasaran bagaimana membuatnya? Yuk, simak rangkumannya! 1. Tentukan Tujuan Penggunaan QR Code Langkah pertama adalah memahami tujuan pembuatan dari QR code untuk membantu Anda memilih jenis dan desain QR yang sesuai. Apakah QR tersebut akan digunakan untuk menerima pembayaran pelanggan, mengarahkan pengguna ke situs produk, atau menampilkan informasi promosi tertentu? 2. Pilih Platform Resmi Penyedia QRIS Selanjutnya, pilih dan gunakan layanan penyedia QRIS yang telah terdaftar di Bank Indonesia sebagai platform resmi penerimaan pembayaran digital. Beberapa platform yang populer digunakan oleh pemilik bisnis di Indonesia, antara lain: Mekari Pay (terintegrasi dengan sistem akuntansi Mekari Jurnal) Midtrans Xendit DOKU OY! Indonesia Faspay serta bank seperti BCA, Mandiri, BRI, BNI, dan BSI Melalui platform-platform yang disebutkan, Anda dapat membuat QRIS unik yang dapat menerima dari e-wallet seperti GoPay, OVO, DANA, ShopeePay, LinkAja, hingga mobile banking berbagai bank. 3. Lengkapi Data Bisnis Setelah memilih platform resmi penyedia QRIS, Anda dapat mengisi data bisnis untuk kebutuhan administrasi dan verifikasi. Umumnya data pelengkap ini berkaitan dengan identitas pemilik usaha, Nomor Induk Berusaha (NIB) atau izin usaha, serta nomor rekening bank tujuan penerimaan pembayaran. 4. Aktivasi dan Unduh QR Code Pembayaran Setelah data diverifikasi, penyedia layanan akan mengirimkan QR Code QRIS milik Anda dalam format digital, seperti PDF atau PNG. QR ini bisa Anda tempatkan di kasir, meja restoran, katalog digital, atau dicetak untuk dipajang di toko. Pelanggan cukup memindai menggunakan aplikasi pembayaran pilihan mereka untuk menyelesaikan transaksi. 5. Uji Coba Transaksi Setelah Anda menempatkan QR code pembayarannya, hal wajib yang perlu dilakukan adalah melakukan uji coba kecil untuk memastikan QR code berfungsi dengan baik. Lakukan pembayaran secara digital dan pastikan transaksi tercatat dan masuk ke rekening tujuan dengan benar. Jika Anda menggunakan sistem terintegrasi seperti Mekari Jurnal, setiap transaksi akan otomatis tercatat di laporan keuangan tanpa input manual. Otomasi Pembayaran Bisnis yang Efektif dengan Mekari Jurnal Ternyata cara membuat QR Code pembayaran mudah, bukan? Membuat QR Code pembayaran kini semakin mudah dan aman. Anda hanya perlu memilih platform QRIS resmi, melengkapi data bisnis, dan mengunduh kode pembayaran yang telah diaktivasi. Aplikasi keuangan perusahaan dan aplikasi nota dari Mekari Jurnal akan memberi kemudahan dalam tiap transaksi perusahaan karena akan dikelola secara otomatis, akurat, dan efisien. Melalui Mekari Pay, seluruh transaksi yang terkirim atau diterima akan terotomatisasi dan terintegrasi langsung ke pembukuan Mekari Jurnal. Anda-pun tidak perlu lagi mengelola dan mengecek status transaksi secara manual, sehingga mengurangi waktu, tenaga, dan biaya. Ingin mencobanya? Silahkan hubungi tim kami lebih lanjut untuk mendapatkan uji coba fitur unggulan kami secara gratis! Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang! Semoga artikel ini bermanfaat! Kategori : Business Management Artikel Sebelumnya Artikel Selanjutnya Dapatkan kurasi newsletter terkait pembukuan dan Akuntansi Subscribe Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal Facebook Instagram LinkedIn YouTube Dapatkan kurasi newsletter terkait pembukuan dan Akuntansi Subscribe Bagikan artikelWhatsAppLinkedinFacebook
Cara Membuat QR Code Pembayaran Secara Online, Gratis! Highlights Teknologi QR code mendukung berbagai aktivitas manusia yang lebih efektif melalui penyimpanan dan akses data yang cepat dan praktis Berbagai sektor bisnis sudah mengadopsi QR code untuk efisiensi proses, mulai dari pemasaran, keamanan, pendataan, hingga pembayaran Cara membuat QR code saat ini cukup mudah, bisa Anda lakukan melalui QR code generator online atau melalui platform resmi QRIS QR Code atau yang kerap disapa kode QR merupakan teknologi barcode atau kode batang yang berevolusi. Barcode atau kode batang sendiri pada awalnya mengusung satu dimensi. Sementara teknologi QR Code mengusung dua dimensi. Penggunaan QR Code sudah sangat umum digunakan saat ini, untuk beragam bisnis, dari usaha cafe dan restoran, UKM, pengusaha makanan, otomotif hingga platform pembayaran digital di Indonesia. Negeri Sakura, Jepang menjadi negeri yang sangat sering menggunakan teknologi QR Code. Kenapa? Masyarakat Jepang percaya bahwa teknologi QR Code jauh lebih canggih jika dibandingkan dengan barcode. Kecanggihan QR Code tercatat mampu menyimpan data yang lebih besar jika dibandingkan dengan barcode. Saat ini Negeri Seribu Pulau, Indonesia juga sudah menggunakan teknologi dengan membuat QR Code pembayaran, baik untuk berbagai keperluan bisnis maupun registrasi. Simak artikel Mekari Jurnal berikut ini sampai akhir untuk mempelajari bagaimana cara membuat QR Code pembayaran Anda sendiri. Apa Itu QR Code? QR code adalah teknologi matriks dua dimensi yang mampu menyimpan berbagai jenis informasi di dalamnya. Informasi yang dapat ditampung oleh sebuah QR code mencapai 7089 digit angka dan 4296 karakter alphanumeric. Alphanumeric merupakan huruf, angka, dan simbol-simbol spesial (seperti tanda baca dan simbol matematika). Oleh karena itu, deskripsi barang, nomor telepon, hingga URL suatu website dapat ditampung di dalamnya. QR code dapat menampung informasi dalam jumlah yang banyak sebab ia menggunakan teknologi dua dimensi yang dapat mengkodekan informasi secara melintang dan membujur. Berbeda dengan barcode yang menggunakan teknologi satu dimensi dan hanya dapat mengkodekan informasi dalam arah melintang. Sehingga barcode hanya dapat menampung sangat sedikit informasi, yaitu maksimal 20 karakter. Sejarah QR Code QR Code pertama kali diperkenalkan oleh DENSO WAVE kepada publik pada tahun 1994. Pengembangan teknologi ini dipimpin oleh Masahiro Hara dan Atsushi Tano. Pengembangan teknologi QR code bermula dari perubahan sistem produksi di Denso Wave. Pada tahun 1980an, barcode digunakan pada banyak industri, termasuk pada manufaktur, distribusi, dan ritel. Nah memasuki tahun 1990, ada perubahan yang cukup besar dari manufaktur masal satu jenis produk ke sistem produksi yang lebih fleksibel. Maka dari itu, dibutuhkan sistem kontrol produksi yang lebih detail di lokasi pembuatan produk. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dibutuhkan barcode yang dapat menyimpan lebih banyak informasi. Pada tahun 1992, Masahiro Hara diminta oleh bagian manufaktur untuk mengembangkan pemindai barcode yang dapat bekerja dengan lebih cepat. Sayangnya saat itu barcode hanya dapat menampung maksimal 20 karakter alfabet saja.Sehingga, para pekerja harus memindai sekitar 1000 barcode setiap harinya untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Bukannya mempercepat proses kerja, hal ini justru sangat merepotkan dan tidak efisien. Untuk menanggapi hal yang terjadi di lapangan, Hara berinisiatif untuk mengembangkan sistem kode yang baru. Pada waktu itu Hara berkata, “Kami akan mengembangkan compact code yang dapat menyimpan lebih banyak informasi, termasuk karakter kanji dan kana sekaligus dapat dibaca dengan kecepatan yang tinggi.” Dalam prosesnya, Masahiro Hara dan Atsushi Tano membutuhkan waktu 1 tahun hingga akhirnya menemukan QR code yang stabil, mampu menyimpan sekitar 7000 karakter dan dapat dipindai 10 kali lebih cepat daripada jenis barcode lainnya. Pada tahun 2002, QR code telah digunakan secara lausa di Jepang dan pada tahun 2004 mendapatkan standarisasi dari JIS (Japan Industrial Standard). Walau begitu, popularitas QR code sempat menurun pada tahun 2013 sebab banyak masyarakat dunia yang tidak mengerti apa itu QR code dan bagaimana cara menggunakannya. Barulah pada tahun 2014 QR code mulai mendulang popularitasnya kembali, karena kepemilikan smartphone sudah semakin umum. Fungsi dan Manfaat dari QR Code Sekilas fungsi dan manfaat dari Kode QR telah dipaparkan di atas, seperti menyimpan data dan memberikan kemudahan akses. Secara umum, fungsi Kode QR terbagi menjadi dua, yakni fungsi komersial dan kepentingan umum. 1. Fungsi Komersial Kode QR Fungsi komersial teknologi evolusi barcode ini dijadikan ajang promosi sebuah produk, jasa maupun periklanan lainnya. Teknologi QR Code memberikan kemudahan dalam penyimpanan data dan mengakses data. Jika ada sebuah iklan yang mengirimkan QR Code, Anda akan memindai kode yang secara otomatis akan membawamu masuk ke halaman situs iklan tersebut. Baca juga: Penggunaan QR Code sebagai Media Pemasaran Efektif dan Efisien 2. Fungsi Kepentingan Umum Kode QR Di Jepang, QR Code dapat membantu menjaga keamanan makanan dengan menampilkan kandungan nutrisi dan masa kadaluarsa makanan. Jika Anda mendapati QR Code pada kemasan makanan dan memindainya, Anda secara otomatis akan mengetahui kandungan apa saja yang ada di makanan tersebut. Selain itu, fungsi kepentingan umum QR Code dapat digunakan untuk mengetahui posisi bus. Ketika sedang menunggu bus di halte, Anda bisa memindai QR Code yang tersedia di sana untuk mengetahui posisi bus yang Anda tunggu. Kehadiran teknologi QR Code sangat bermanfaat dan memberikan kemudahan pada manusia di era serba digital saat ini. Jenis-jenis QR Code yang Perlu Diketahui Untuk jenisnya sendiri, QR code terbagi menjadi dua, yaitu kode QR statis dan kode QR dinamis. 1. Kode QR Statis Jenis Kode QR yang satu ini jika sudah dibuat tidak bisa diedit lagi, termasuk informasi yang ada di dalamnya. Kode QR ini lebih cocok digunakan untuk kepentingan pribadi. Karena Kode QR Statis yang tidak bisa diedit ini tidak tepat jika digunakan untuk kepentingan bisnis seperti kampanye marketing. Contoh penggunaan Kode QR Statis adalah bitcoin, Wi-Fi, vCard, E-mail, dan Plain text. 2. Kode QR Dinamis Lain halnya dengan Kode QR di atas, Kode QR Dinamis ini bisa diperbarui, diedit, dan diubah sebanyak mungkin selama diperlukan. Dengan begitu, Kode QR Dinamis cocok digunakan untuk keperluan bisnis maupun marketing. Kode QR jenis ini bisa dijaga ukurannya agar tetap kecil karena data yang ada di dalamnya tidak secara langsung disimpan, melainkan diarahkan pada suatu URL yang sebelumnya sudah ditetapkan pada Kode QR tersebut. Kode QR ini cocok digunakan untuk berbagai desain, mulai dari flyer, kemasan, brosur, dan lain sebagainya. Contoh penggunaan Kode QR Dinamis adalah file pdf, pembayaran, kupon, media sosial, situs web bisnis, dan lain sebagainya. Baca Juga: 7 Jenis Pembayaran Digital yang Harus Kamu Ketahui Mengenal Bagian-bagian dari QR Code Melansir dari QR Code Generator, ada tujuh bagian utama dari QR Code yang memiliki arti dan perannya masing-masing. Berikut penjelasannya. 1. Positioning Detection Markers Bagian QR Code yang satu ini memiliki tiga kotak yang terdapat pada bagian pojok QR Code. Positioning Detection Markers berguna untuk memastikan alat pindai atau scanner mampu membaca kode dengan tepat dan mengetahui bentuk orientasi maupun posisi yang QR Code itu sendiri. 2. Alignment Marking Bagian penanda ini memiliki ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan Positioning Detection Markers. Alignment Marking yang berbentuk kotak ini memiliki fungsi untuk menjaga QR Code yang dicetak. Ukuran QR Code akan semakin besar jika memiliki banyak data yang tersimpan di dalamnya. 3. Timing Pattern Bagian QR Code yang satu ini, yakni Timing Pattern tampak seperti kotak kecil yang berjajar dan berfungsi untuk melakukan konfigurasi data grid. Melalui Timing Pattern, alat pemindai atau scanner akan mengetahui besaran matriks data yang dimuat. 4. Format Information Pada bagian QR Code yang satu ini, memuat informasi yang akan menjelaskan toleransi terjadinya error dan pola data. Dengan adanya Version Information, alat pemindai atau scanner dapat melakukan pemindaian dengan mudah untuk menampilkan data yang termuat di dalamnya. 5. Version Information Saat ini terdapat informasi lebih dari 40 QR Code yang berbeda-beda. Version Information akan membantu alat pemindai atau scanner untuk mengetahui jenis QR Code yang dipindainya. 6. Data and Error Correction Keys Elemen yang satu ini keberadaannya sangat penting karena memuat seluruh informasi data yang akan disimpan. Kemudian elemen ini juga memuat error correction block yang membantu menjaga data agar tetap bisa dipindai meskipun terjadi kerusakan kode. 7. Quiet Zone Bagian yang satu ini merupakan bagian kosong yang berada di area paling luar QR Code. Enam elemen penting dari Quiet Zone berfungsi menegaskan struktur desain QR Code agar lebih mudah untuk dipindai. Bagian kosong ini harus ada untuk memisahkan QR Code dari lingkungan yang ada disekitarnya. Manfaat QR Code Pembayaran Dewasa ini, sudah banyak smartphone yang memiliki built-in QR readers, jadi banyak pihak yang memanfaatkan teknologi QR code untuk memudahkan urusan mereka. Berikut manfaat dan kemudahan yang diperoleh dari penggunaan QR code: 1. Mempermudah Proses Pendataan Salah satu contoh pendataan yang menjadi lebih mudah dengan hadirnya teknologi QR code adalah pengisian data saat check-in gedung di masa pandemi Covid-19 ini. Melalui aplikasi Peduli Lindungi, Anda tinggal melakukan scanning terhadap barcode yang telah disediakan oleh pengurus gedung. Bayangkan jika pengunjung suatu mall harus mengisi buku tamu dengan NIK dan nomor telepon pribadi secara manual di dalam buku tamu. Bayangkan betapa panjangnya antrian yang akan terbentuk, betapa repotnya pula para pengunjung yang harus mencontek NIK dari KTP dan petugas yang harus melakukan verifikasi data. 2. Mempermudah Proses Transfer Informasi QR code akan mempermudah transfer informasi kepada publik atau pihak manapun yang membutuhkan. Misalkan detail informasi tentang sebuah lukisan yang dipajang di pameran. Profil pelukis, filosofi lukisan yang tidak pendek, dan penjelasan detail lain tidak mungkin hanya dimuat dalam selembar kertas. Dan pembagian booklet cetak, selain merepotkan untuk dibawa-bawa, akan sangat bertentangan dengan gerakan go green. Informasi tersebut dapat ditransfer kepada pengunjung melalui sebuah QR code yang dapat dipindai oleh setiap pengunjung dengan bebas. Baca juga: Transaksi Digital dalam Perkembangan Bisnis Online 3. Mempermudah Transaksi Pembayaran QR code dapat digunakan untuk mempermudah transaksi pembayaran, sehingga konsumen Anda tidak perlu membawa uang tunai, kartu ATM, kartu kredit atau melakukan transfer. Di Indonesia, nama QR code ini adalah QRIS (Quick Response Indonesian Standard). Konsumen dapat melakukan transaksi non-tunai dengan sekali scan, apapun jenis bank dan e-wallet yang digunakan. 4. Mempercantik Desain Desain yang terlalu penuh dengan tulisan jelas tidak enak dipandang mata. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan QR code untuk menampung segala bentuk deskripsi yang diperlukan tanpa merusak desain. Misalkan pada kartu nama yang bentuknya memang kecil, bisa dicantumkan QR code agar informasi penting tentang Anda bisa dipelajari oleh rekan bisnis dalam sekali scan. Contohnya nomor telepon, alamat kantor, CV terbaru, portfolio, dan lain sebagainya. Cara Membuat QR Code Pembayaran Secara Online Terdiri atas banyak spasi putih dan kotak hitam, ternyata cara membuat QR Code untuk pembayaran cukup mudah, lho. Sesuai namanya, cara membuat QR Code pembayaran akan mempermudah Anda mempercepat suatu aktivitas. Untuk kebutuhan bisnis seperti pembayaran, saat ini QR code sudah menjadi pembayaran digital resmi yang dikenal dengan QRIS. Oleh karena itu, pemilik bisnis dapat membuat QR code harus diterbitkan oleh penyedia berizin BI atau QR code generator yang disediakan langsung oleh penyedia resmi sewaktu checkout pembayaran, website, form, Wi-Fi, vCard, atau katalog produk. Penasaran bagaimana membuatnya? Yuk, simak rangkumannya! 1. Tentukan Tujuan Penggunaan QR Code Langkah pertama adalah memahami tujuan pembuatan dari QR code untuk membantu Anda memilih jenis dan desain QR yang sesuai. Apakah QR tersebut akan digunakan untuk menerima pembayaran pelanggan, mengarahkan pengguna ke situs produk, atau menampilkan informasi promosi tertentu? 2. Pilih Platform Resmi Penyedia QRIS Selanjutnya, pilih dan gunakan layanan penyedia QRIS yang telah terdaftar di Bank Indonesia sebagai platform resmi penerimaan pembayaran digital. Beberapa platform yang populer digunakan oleh pemilik bisnis di Indonesia, antara lain: Mekari Pay (terintegrasi dengan sistem akuntansi Mekari Jurnal) Midtrans Xendit DOKU OY! Indonesia Faspay serta bank seperti BCA, Mandiri, BRI, BNI, dan BSI Melalui platform-platform yang disebutkan, Anda dapat membuat QRIS unik yang dapat menerima dari e-wallet seperti GoPay, OVO, DANA, ShopeePay, LinkAja, hingga mobile banking berbagai bank. 3. Lengkapi Data Bisnis Setelah memilih platform resmi penyedia QRIS, Anda dapat mengisi data bisnis untuk kebutuhan administrasi dan verifikasi. Umumnya data pelengkap ini berkaitan dengan identitas pemilik usaha, Nomor Induk Berusaha (NIB) atau izin usaha, serta nomor rekening bank tujuan penerimaan pembayaran. 4. Aktivasi dan Unduh QR Code Pembayaran Setelah data diverifikasi, penyedia layanan akan mengirimkan QR Code QRIS milik Anda dalam format digital, seperti PDF atau PNG. QR ini bisa Anda tempatkan di kasir, meja restoran, katalog digital, atau dicetak untuk dipajang di toko. Pelanggan cukup memindai menggunakan aplikasi pembayaran pilihan mereka untuk menyelesaikan transaksi. 5. Uji Coba Transaksi Setelah Anda menempatkan QR code pembayarannya, hal wajib yang perlu dilakukan adalah melakukan uji coba kecil untuk memastikan QR code berfungsi dengan baik. Lakukan pembayaran secara digital dan pastikan transaksi tercatat dan masuk ke rekening tujuan dengan benar. Jika Anda menggunakan sistem terintegrasi seperti Mekari Jurnal, setiap transaksi akan otomatis tercatat di laporan keuangan tanpa input manual. Otomasi Pembayaran Bisnis yang Efektif dengan Mekari Jurnal Ternyata cara membuat QR Code pembayaran mudah, bukan? Membuat QR Code pembayaran kini semakin mudah dan aman. Anda hanya perlu memilih platform QRIS resmi, melengkapi data bisnis, dan mengunduh kode pembayaran yang telah diaktivasi. Aplikasi keuangan perusahaan dan aplikasi nota dari Mekari Jurnal akan memberi kemudahan dalam tiap transaksi perusahaan karena akan dikelola secara otomatis, akurat, dan efisien. Melalui Mekari Pay, seluruh transaksi yang terkirim atau diterima akan terotomatisasi dan terintegrasi langsung ke pembukuan Mekari Jurnal. Anda-pun tidak perlu lagi mengelola dan mengecek status transaksi secara manual, sehingga mengurangi waktu, tenaga, dan biaya. Ingin mencobanya? Silahkan hubungi tim kami lebih lanjut untuk mendapatkan uji coba fitur unggulan kami secara gratis! Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang! Semoga artikel ini bermanfaat!