Panduan Lengkap Pembiayaan Invoice: Cara, Keuntungan, dan Rekomendasi Perusahaan

Highlights

        Pembiayaan invoice merupakan strategi menambah modal yang cocok untuk bisnis B2B dalam menjaga arus kas yang tertunda agar tetap stabil
Proses pengajuan terbilang cepat dan efektif apabila mengikuti aturan yang berlaku, pencairan dana juga terbilang cepat mulai dari setelah approval hingga 1 sampai 5 hari kerja
Tips untuk menemukan lembaya terpercaya yang tepat, pahami skema pembiayaan yang diterapkan, telah terdaftar OJK atau AFPI, serta menawarkan transparansi proses

Pembiayaan invoice menjadi strategi yang bisa diambil oleh pemilik bisnis dalam mengembangkan usahanya ketika memiliki modal yang terbatas.

Pembiayaan invoice seringkali juga dikenal dengan invoice financing atau receivable financing.

Melalui pembiayaan invoice, Anda dapat meminjam dana guna menjalankan operasional bisnis atau memperlancar arus kas yang tersendat.

Lalu, bagaimana caranya? Simak panduan lengkap pembiayaan invoice dalam artikel dari Mekari Jurnal berikut ini!

Pembiayaan modal termasuk ke dalam pembiayaan modal kerja jangka pendek yang diberikan oleh buyer (biasanya pihak bank) kepada debitur yang menjual barang atau jasanya.

Secara konsep, pihak bank akan memberikan jumlah modal dengan mengacu pada penyerahan invoice yang dibuat.

Nantinya, dana akan didapat berdasarkan pencairan kredit dan dapat langsung digunakan sesuai kebutuhan bisnis.

Untuk mencapai proses ini, pebisnis yang ingin mendapatkan modal melalui pembiayaan invoice harus melalui beberapa langkah, sebagai berikut:

1. Persiapan Awal dan Kelayakan Usaha

Langkah pertama yang menjadi dasar dari keseluruhan tahapan pengajuan pembiayaan invoice adalah pastikan bahwa bisnis telah memenuhi kriteria dasar kelayakan.

Umumnya perusahaan yang diterima adalah bisnis yang menjual barang atau jasa ke sesama bisnis atau instansi (B2B).

Ini dikarenakan pembiayaan invoice mengandalkan kredibilitas pelanggan bisnis Anda dalam membayar tagihan.

Syarat lainnya, bisnis harus memiliki omzet minimum atau volume invoice yang konsisten setiap bulan, karena lembaga pembiayaan menilai kelayakan berdasarkan kestabilan arus kas dan jumlah invoice yang bisa dijaminkan.

Catatan Penting:

“Kualitas kredit termasuk menjadi aspek penilaian utama, sehingga pastikan Anda menjalankan bisnis dengan klien bisnis lain yang kredibel dan memiliki reputasi pembayaran yang baik.”

2. Mengumpulkan Dokumen dan Informasi

Langkah kedua adalah mengumpulkan dokumen yang dibutuhkan dalam proses evaluasi.

Dokumen-dokumen ini berkaitan dengan dokumen legal dan keuangan untuk menilai kredibilitas usaha.

Umumnya, dokumen yang wajib diserahkan untuk dievaluasi adalah:

Jenis Dokumen	Detail Dokumen
Badan Usaha	Akta Pendirian/PT/CV, SIUP/TDP/NPWP, Rekening koran usaha selama 3–6 bulan terakhir
Identitas	KTP pemilik atau pengurus (atau salinannya)
Laporan Keuangan	Neraca, rugi-laba, laporan arus kas (2 tahun terakhir jika bisa)
Invoice & Pendukung	Salinan invoice yang dipilih; Aging AR report, Purchase Order, Berita Acara Serat Terima, Delivery Order, kontrak/nota kesepakatan, bukti serah terima atau proof of delivery
Slip Bank/Voided Check	Bukti rekening usaha sebagai tujuan pencairan dana
Perjanjian Pembiayaan	Financing agreement atau invoice assignment untuk legally transfer hak tagihan

Masing-masing jenis dokumen memiliki tujuannya tersendiri, seperti:

Dokumen badan usaha dan identitas pemilik untuk memeriksa validitas identitas bisnis
Laporan keuangan untuk menunjukkan kinerja keuangan bisnis
Dokumentasi invoice untuk mendukung invoice yang akan diajukan
Slip bank atau voided check sebagai bukti validitas rekening tujuan pencairan dana
Terakhir, perjanjian pembiayaan yang Anda tanda tangani sebagai bukti legal transfer hak tagih ke lembaga pembiayaan

3. Proses Pengajuan dan Persetujuan

Setelah berhasil melengkapi dokumen, Anda dapat mengajukan permohonan pembiayaan invoice ke lembaga terkait (atau bank).

Tahap underwriting akan dilakukan oleh pihak pembiayaan, mencakup verifikasi dokumen, penilaian kelayakan usaha, hingga evaluasi kualitas pelunasan pelanggan.

Dari tahapan ini, akan menentukan hasil Anda apakah disetujui atau tidak. Jika disetujui, Anda akan mendapatkan limit pencairan.

Pihak pembiayaan kemudian akan mengirimkan Notice of Assignment (NoA) dalam skema notified factoring sebagai pemberitahuan bahwa hak tagih telah dialihkan.

4. Pencairan Dana

Dalam banyak kasus, dana dapat dicairkan dalam waktu satu hingga dua hari kerja dan menerima pencairan awal berkisar 70-85% dari nilai invoice.

Dana tersebut akan langsung terkirim ke rekening bank usaha. Sisa nilai invoice sebesar 15-30% akan dibayarkan setelah Anda melunasi invoice.

5. Pelunasan dan Penyelesaian

Selanjutnya adalah memasuki tahap kewajiban Anda sebagai peminjam, yaitu pelunasan.

Dalam skema pembayaran invoice, pembayaran akan dilakukan langsung ke rekening lembaga pembiayaan.

Setelah berhasil melunasinya, pihak pembiayaan akan menghitung sisa dana yang belum dicairkan dikurangi biaya dan bunga yang ditulis dalam kontrak.

Biaya dan Syarat:

Biaya dalam pembiayaan invoice dapat bervariasi tergantung penyedia dan skema yang digunakan.

Umumnya ada dua jenis biaya utama, yaitu biaya tetap per invoice (antara 1–5% dari nilai invoice), atau bunga harian/tahunan yang bisa mencapai hingga 30% per tahun.

Perusahaan Pembiayaan Invoice Terpercaya

Bagi Anda yang masih bingung perusahaan penyedia layanan pembiayaan invoice yang cocok, tentukan kebutuhan bisnis Anda terlebih dahulu.

Kemudian, Anda dapat memilih penyedia layanan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, di antaranya:

Legalitas, pastikan penyedia layanan telah terdaftar dan diawasi oleh OJK dan telah memiliki perizinan resmi
Model Pembiayaan, bagaimana skema pembiayaan yang diterapkannya
Transparansi biaya, pastikan terdapat penjelasan regulasi, bunga, dan fee yang terbuka
Jangkauan tenor, kapabilitas penyedia dalam memberikan pinjaman
Persentase pencairan, semakin tinggi maka akan semakin efektif
Kecepatan pencairan, menyesuaikan kebutuhan modal, bisa dari satu hingga tiga hari kerja
Reputasi, cari tahu dan pastikan pengalaman pengguna memuaskan dan terpercaya

Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut, terdapat beberapa rekomendasi penyedia layanan pembiayaan invoice yang bisa Anda gunakan di Indonesia, di antaranya:

Investree, telah terdaftar OJK dan anggota AFPI, mengadopsi skema P2P dan institunional lending, transparan, dan persentase cair sekitar 70-80%
ALAMI, berbasis syariah, persentase pencairan sekitar 70-80%, dapat diajukan secara digital, dan kecepatan pencarian 1-5 hari kerja
Maybank, bank komersil yang diawasi BI dan OJK, memiliki sku bunga dan biaya jelas sesuai ketentuan bank, pencairan bisa mencapai 90%
Astra Ventura, terdaftar OJK, kecepatan pencairan hampir langsung setelah approval, merupakan bagian dari grup besar Astra International
Boost, terdaftar dan diawasi OJK dan AFPI, model P2P lending dan skema supply chain, bunga flat di 0,75% per 7 hari, dan tenor hingga 90 hari

Kesimpulan

Itulah penjelasan mengenai langkah-langkah dalam mengajukan pembiayaan invoice yang tepat dan rekomendasi penyedia layanannya.

Melalui pembiayaan invoice, pengusaha dapat terbantu dalam menjaga arus kas dan berekspansi tanpa harus bergantung pada pinjaman konvensional.

Selain menggunakan modal pembiayaan jangka pendek, Anda juga harus tetap mencatat perputaran keuangan dan pengelolaan keuangan dengan bijak.

Bila menggunakan metode manual mungkin terasa kurang efektif, sehingga Anda dapat menggunakan alat pendukung seperti software akuntansi.

Mekari Jurnal merupakan software akuntansi berbasis cloud yang tidak hanya mengelola akuntansi dan keuangan bisnis, namun juga perpajakan dan operasional bisnis.

Terintegrasi dengan Mekari Klikpajak, membantu bisnis dalam mengelola kewajiban pajak perusahaan.

Selain itu, fitur manajemen supply chain juga mendukung mulai dari pengadaan, fulfillment, produksi, hingga analisis varians.

Jika tertarik, segera hubungi tim kami sekarang dan dapatkan uji coba selama 7 hari, gratis!

Konsultasi dengan Mekari Jurnal Sekarang!

Referensi:

Maybank, “Tentang Invoice Financing”.

AFPI, “Pembiayaan dengan Invoice Financing, Apa Maksudnya Ya?”.