Tidak peduli seberapa baik bisnis Anda, ini tergantung pada lingkungan ekonomi yang sehat dan sejahtera. Pengaruh ekonomi seperti suku bunga dapat membantu bisnis Anda atau justru menjatuhkannya. Setelah memahami bagaimana cara menjalankan bisnis, Anda harus juga menyesuaikan dengan pergerakan suku bunga agar melindungi diri dari efek negatif lingkungan ekonomi. Hal tersebut dapat menjadi sinyal bagi bisnis, mengembangkannya atau menariknya kembali.
Suku bunga umumnya dapat disaksikan pada produk-produk perbankan. Bunga dalam hal ini memungkinkan masyarakat yang kekurangan dana untuk meminjam dana dari bank. Begitupun sebaliknya, masyarakat yang kelebihan dana akan menyimpan dana ke bank atau lembaga keuangan lainnya. Masyarakat yang meminjam dana dibebankan bunga sebagai “harga” dari dana yang dipinjam. Jadi, suku bunga adalah biaya atas pinjaman.
Lalu, bagaimana pengaruhnya terhadap bisnis Anda? Simak ulasan berikut ini.
Suku bunga Memengaruhi Pinjaman Bank
Ketika suku bunga naik, bank akan membebankan biaya lebih banyak kepada setiap peminjaman bisnis yang diajukan. Ini berarti, Anda harus membayar lebih banyak untuk membayar pinjaman di bank dan tentu saja mengurangi laba perusahaan. Anda disarankan untuk tidak memulai proyek baru atau ekspansi atas perusahaan Anda selama periode ini tinggi karena dapat menghambat pertumbuhan perusahaan.
Ketika bunga tetap rendah, bisnis dapat meminjam lebih mudah. Pinjaman berbunga rendah dapat mendanai pertumbuhan bisnis dan meningkatkan probabilitas perusahaan karena bisnis memeroleh cukup banyak usaha baru untuk membayar bunga pinjaman dan memiliki sisa uang untuk keuntungan.
Suku Bunga Memengaruhi Pendapatan Konsumen
Pelanggan harus membayar bunga atas pinjaman pribadi, pinjaman pembelian rumah dan kredit mobil. Semakin tinggi bunganya, semakin sedikit uang di kantong pelanggan. Ini dapat mengurangi kemampuan mereka untuk membeli produk dan layanan, sehingga bisnis mungkin menderita penurunan penjualan.
Ketika suku bunga tetap rendah, pelanggan memiliki banyak uang tunai sehingga mereka bisa membayar pinjaman mereka dan menggunakan sisanya untuk bisnis Anda. Intinya, semakin rendah bunganya, semakin banyak yang pelanggan yang dapat membeli sesuatu termasuk di bisnis Anda.
Ekspansi dan Pertumbuhan Bisnis
Bisnis Anda dapat menginvestasikan uang berlebih atau keuntungan di rekening yang berbunga untuk menghasilkan lebih banyak uang. Selama periode tingkat bunga tinggi, bisnis mendapat keuntungan dari investasi jika dibandingkan dengan ekspansi bisnis Anda.
Ketika suku bunga rendah, Anda mungkin cenderung menggunakan uang untuk peralatan baru dan perbaikan pabrik. Akan lebih menguntungkan bagi bisnis Anda untuk mengambil pinjaman baru dan berinvestasi pada bisnis Anda sendiri. Dengan begitu, jika bisnis Anda meminjam ke bank, maka akan dikenai biaya bunga yang lebih sedikit. Ini merupakan hal terbaik bagi perusahaan.
Jadi, Anda sebagai pebisnis harus mengikuti pergerakan suku bunga di Bank Indonesia. Setelah Anda menjalankan bisnis, Anda pasti tahu bagaimana pentingnya mengelola keuangan untuk bisnis Anda. Jika Anda mampu mengatur keuangan dengan proses akuntansi yang tepat, maka kerugian pun dapat dicegah. Contohnya seperti Jurnal, software akuntansi online yang siap membantu Anda dalam proses akuntansi, mulai dari pencatatan transaksi keuangan hingga menjadi sebuah laporan keuangan bisnis. Dengan program akuntansi Jurnal, Anda juga dapat mengelola dan memonitor keuangan bisnis dimanapun dan kapanpun.