Financial Forecasting: Manfaat, Metode, dan Perbedaannya dengan Capital Budgeting Salah satu aktivitas yang cukup vital dalam pengelolaan keuangan bisnis adalah melakukan financial forecasting sebelum memasuki periode fiskal selanjutnya. Kenapa demikian? Nantinya, data maupun insight yang bisnis peroleh dari hasil inisiatif ini dapat memberikan banyak kontribusi terhadap strategi keuangan bisnis untuk satu tahun ke depan. Apa saja manfaat yang perusahaan dapat peroleh dari tren data tersebut? Lalu, bagaimana cara mengolahnya? Simak selengkapnya berikut ini. Apa Itu Financial Forecasting? Financial forecasting merupakan sebuah metode komprehensif yang menyajikan data analisis secara historik terkait keuangan di periode-periode sebelumnya, periode saat ini, dan memprediksikan tren, pola, dan anomali yang akan terjadi selanjutnya pada periode selanjutnya. Seperti halnya manusia yang bertindak sebelum berpikir dan memprediksi output-nya, perusahaan juga perlu melakukan prediksi yang sama untuk mengukur capaian dan ketidakpastian hasil yang akan dihadapi nantinya. Mengandalkan data informasi keuangan yang akurat dan terukur, memberikan gambaran prediksi dari fenomena yang belum terjadi secara lebih efektif. Melalui hal ini, perusahaan dapat mempersiapkan tindakan mitigasi, rencana alternatif, dan membuat keputusan yang lebih tepat dalam pengelolaan keuangan. Itulah yang menjadi peran dan tujuan dari financial forecasting dalam manajemen keuangan bisnis yang penting dan perlu Anda pahami nantinya. Idealnya, memprediksi keuangan dilakukan berdasarkan periode tertentu, mulai dari bulanan, triwulan, atau tahunan. Ini disebabkan karena metode forecast sangat dipengaruhi oleh tren bisnis dan faktor eksternal lainnya yang sangat dinamis, sehingga perlu ada pembaruan secara berkala. Bantu permudah melakukan financial forecasting dengan pengelola pencatatan transaksi bisnis secara lebih cepat, akurat, dan lengkap hanya di aplikasi akuntansi Mekari Jurnal. Perbedaan Financial Forecasting dan Capital Budgeting Secara konsep dan implementasi, keduanya memiliki keterkaitan yang erat dalam bidang manajemen keuangan bisnis. Hal yang membedakan dari keduanya terletak dari tujuan dan fokus strateginya. Sebelum itu, ketahui lebih dulu apa yang dimaksud dengan capital budgeting. Capital Budgeting: Proses perencanaan yang dilakukan perusahaan dalam menetapkan arah tujuan finansial untuk jangka panjang (umumnya satu tahun dan lebih). Tujuan: Untuk memberikan gambaran untuk memandu seluruh stakeholder dalam menyusun strategi untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan di masa depan. Cakupan: Volume penjualan, mengelola utang, membandingkan anggaran dengan kenyataan di lapangan, memperkirakan arus keluar-masuk kas di masa depan. Jika mengacu berdasarkan ke-tiga poin tersebut, dapat terlihat bahwa terdapat beberapa perbedaan dengan konsep financial forecasting. Pertama, secara kontekstual, financial forecasting bertujuan untuk melihat perkembangan atau kemajuan ke tujuan bisnis berdasarkan biaya dan strategi yang sudah terlaksana. Sedangkan capital budgeting lebih ke memetakan dan mengarahkan tujuan finansial dalam jangka panjang perusahaan di masa yang akan datang. Kedua, dapat melihat dari periode waktu dalam merencanakannya. Untuk capital budgeting biasanya sudah ditetapkan dalam jangka waktu satu periode saja, sedangkan forecasting bisa secara quarter atau tahunan dan akan ada perbaruan secara berkala. Ketiga, capital budgeting menyusun rencana dengan mengedepankan analisa data berdasarkan informasi sumber daya dan data keuangan milik perusahaan semata saja. Kemudian untuk financial forecasting melakukan analisa berdasarkan kinerja historis dengan lingkup yang lebih luas yang berkaitan dengan penggunaan keuangan perusahaan. Berdasarkan ketiga perbedaan tersebut, semoga dapat terlihat perbedaan dari dua konsep tersebut. Namun, dalam implementasinya, kedua konsep dapat berjalan beriringan, dengan budgeting untuk menetapkan tujuan akhir, dan forecast untuk mencapainya. Yuk, ketahui bagaimana cara melakukan budgeting secara efektif di sini: Panduan Lengkap Manajemen Anggaran Manfaat Financial Forecasting Ada beberapa manfaat yang dapat Anda rasakan dalam menerapkan metode financial forecasting yang tepat dan efektif, di antaranya: 1. Menjalankan Perencanaan Strategis Adanya analisa dan prediksi yang baik membantu perusahaan dalam merencanakan langkah-langkah strategis dan optimis. Tentunya hal ini memberikan gambaran yang positif untuk peforma keuangan di masa mendatang dan perencanaan bisnis dalam jangka panjang. 2. Pengelolaan Arus Kas yang Lebih Efektif Adanya perspektif dan gambaran mengenai tren dan pola untuk periode selanjutnya, dapat membantu perusahaan dalam mengelola dan meningkatkan arus kas agar dapat bekerja secara lebih efektif. 3. Meningkatkan Kepercayaan Selain mendapatkan dana melalui laba pendapatan, perusahaan juga biasanya mendapat suntikan dana melalui investor yang menginvestasikan dananya dan kreditur yang memberikan bantuan dana pinjaman untuk pengembangan bisnis. Melalui proyeksi arah keuangan yang mudah dibaca dan dalam jangka panjang, pihak eksternal dapat meningkatkan rasa kepercayaan dan memfasilitasi negosiasi yang lebih baik. 4. Pengendalian Biaya Memprediksi keuangan juga dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi area dengan biaya yang terlalu besar dan tidak efektif dalam pemanfaatannya. Melalui evaluasi dan mitigasi, perusahaan mampu mengurangi beban biaya yang tidak perlu dan menyeimbangan neraca keuangan untuk kesehatan finansial yang lebih baik. 5. Manajemen Risiko Dengan pemahaman yang baik melalui financial forecasting, perusahaan dapat memahami lebih baik dan mengelola risiko yang mungkin terjadi di masa mendatang, seperti fluktuasi mata uang atau perubahan kondisi pasar. Jenis Metode Financial Forecasting Seiring berjalannya waktu, sampai saat ini terdapat variasi metode dalam memperkirakan atau memprediksi keuangan sesuai karakteristik dari perusahaan beserta tujuan melakukan forecast. Metode Sales Metode sales bertujuan untuk melengkapi berbagai proses pengelolaan keuangan secara lebih efisien, mulai dari penganggaran, pengelolaan, hingga pemanfaatan. Dalam metode ini, terbagi menjadi dua model analisis, yaitu metode bottom-up dan top-down. Metode bottom-up menganalisa data berdasarkan laporan penjualan pada periode yang sama, melihat pola tren dan anomali yang terjadi, dan menggunakannya untuk memprediksi apa yang akan terjadi di periode selanjutnya. Sedangkan metode top-down melihat perusahaan secara keseluruhan, menilai area pasar yang dapat dicakup, dan memprediksi perkiraan tren berdasarkan kedua faktor tersebut. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai kedua metode forecasting di atas. simak artikel berikut: Metode Top-Down dan Bottom-Down Forecasting dalam Bisnis Metode Cash Flow Dasar dari penggunaan metode ini mengandalkan faktor-faktor yang berkaitan dengan pemasukan dan pengeluaran arus kas bisnis selama periode fiskal. Umumnya, cara ini akan berjalan efektif untuk memprediksi tren untuk jangka pendek dan perlu adanya pembaruan secara berkala. Di sisi lain, metode ini cocok untuk mengidentifikasi kebutuhan finansial secara mendesak. Metode Historical Dalam metode historik, data diperoleh melalui laporan neraca, laporan arus kas, dan laporan laba-rugi dari periode yang sudah berjalan. Melalui data ini, penelusuran tren dan pola perubahan dilakukan untuk memproyeksikan pertumbuhan yang dapat terjadi di periode selanjutnya. Kesimpulan Itulah penjelasan selengkapnya mengenai metode financial forecasting yang membantu perusahaan untuk memprediksi dan menyusun strategi keuangan untuk periode selanjutnya. Diharapkan, dengan penerapan metode yang tepat dan akurat dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kesehatan finansial maupun pertumbuhan bisnis. Adapun, salah satu cara untuk membantu menerapkan metode financial forecasting dengan ideal adalah dengan melakukan analisa data keuangan secara efektif. Oleh karena itu, untuk memudahkan Anda dalam menganalisa data keuangan Anda. gunakan software akuntansi Mekari Jurnal. Simak salah satu fitur unggulan terbaru dari Mekari Jurnal, solusi untuk menganalisa data keuangan perusahaan secara lebih cepat dan akurat! Watch this video on YouTube Saat ini, Mekari Jurnal telah dilengkapi dengan fitur analisa berbasis AI yang dikenal dengan AIRENE. Melalui fitur ini, Anda dapat mengumpulkan dan menganalisa data dalam laporan keuangan dengan bantuan program AI (artificial intelligence). Hanya dalam hitungan detik, dapatkan rangkuman analisa secara instan dan mendalam tanpa perlu menghabiskan waktu dan tenaga. Dengan adanya insight berdasarkan kebutuhan bisnis, bantu temukan tren atau anomali yang mempengaruhi pertumbuhan bisnis dan rencanakan strategi untuk mengelolanya dengan financial forecasting. Dapatkan juga free trial dengan mendaftarkan bisnis dan perusahaan Anda sekarang, rasakan pengalaman mengeksplorasi berbagai fitur unggulan kami! Konsultasi dengan Tim Mekari Jurnal Sekarang! Terima kasih, dan semoga artikel ini bermanfaat dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis Anda!