Tersertifikasi Oleh
6 min read

Perbedaan SCM dan ERP: Panduan Lengkap untuk Manajemen Rantai Pasokan

Tayang
Di tulis oleh: Author Avatar Andhika Pramudya

Highlights
  • SCM ERP mendukung aktivitas bisnis dalam menjaga efisiensi rantai pasok dari hulu ke hilir dalam satu platform terpadu yang mudah dikontrol
  • Integrasi fitur SCM dengan modul ERP menciptakan aliran informasi perusahaan yang transparan, otomatis, dan real-time sehingga mempercepat respon perusahaan terhadap perubahan pasar
  • Software modular berbasis cloud menjadi solusi efektif untuk mendukung pertumbuhan bisnis modern, seperti Mekari Jurnal ERP yang dirancang dengan fitur otomatisasi, dukungan AI, dan fitur yang relevan dengan kebutuhan bisnis terkini

Perkembangan bisnis yang semakin modern menuntup perusahaan agar bergerak semakin kompetitif melalui kecepatan dan ketepatan pengambilan keputusan yang menjadi faktor kunci kesuksesan.

Salah satu area yang paling berkontribusi terhadap alur yang cepat ini adalah pengelolaan rantai pasokan atau supply chain management.

Area ini krusial karena menjadi sistem yang memastikan produk sampai ke tangan pelanggan dengan tepat waktu dan biaya yang seefisien mungkin.

Pada konteks perusahaan yang semakin besar, tentunya kompleksitas rantai pasokan akan semakin kompleks.

Untuk dapat mempertahankan efisiensi dan visibilitas bisnis maka sistem SCM ERP dikembangkan untuk menjawab tantangan dan batasan ini. Simak selengkapnya dalam artikel dari Mekari Jurnal berikut ini.

Apa yang Dimaksud SCM dan ERP?

Sebelum masuk ke pembahasan perbedaan SCM dan ERP, pahami secara umum apa definisi dari SCM dan ERP itu sendiri.

Pengertian SCM

SCM atau Supply Chain Management merupakan sistem yang mengelola aliran barang, termasuk informasi dan keuangan, mulai dari pemasok hingga sampai ke pelanggan akhir.

Secara spesifik, supply chain mencakup beberapa proses penting, seperti pengadaan bahan baku, produksi, penyimpanan, dan distribusi.

SCM sendiri memiliki dampak langsung terhadap profitabilitas dan daya saing perusahaan.

Dalam laporan dari Deloitte, perusahaan yang memiliki rantai pasok terintegrasi mampu menurunkan biaya operasional hingga 15% serta meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 20%.

Pengertian ERP

ERP atau Enterprise Resource Planning merupakan sistem informasi yang dirancang untuk menyatukan berbagai fungsi penting perusahaan secara terpadu dalam satu platform digital.

Dengan demikian, setiap departemen dalam perusahaan dapat bekerja dengan informasi yang sama dan terhubung secara langsung.

Fungsi bisnis yang terdapat di dalam sistem ERP umumnya mencakup akuntansi, keuangan, sumber daya manusia, dan operasional.

Untuk mengelola seluruh perusahaan dengan efektif, ERP mengadopsi berbagai teknologi sesuai perkembangan bisnis, mulai dari teknologi cloud, fitur otomatisasi, hingga kecerdasan buatan (AI).

Di Indonesia sendiri, adopsi sistem ERP sudah menjadi langkah strategis utama, di mana berdasarkan riset dari IDC (2024) menyebutkan bahwa 64% perusahaan menengah dan besar di Indonesia mulai menerapkan sistem ERP berbasis cloud.

Baca Juga: Perbedaan CRM dan ERP: Kegunaan, dan Pilihan Terbaik untuk Bisnis Anda

Panduan SCM ERP: Sistem Terpadu untuk Kendali Rantai Pasok Modern

Setelah mengetahui perbedaan antara konsep SCM dan sistem ERP, maka selanjutnya adalah memahami bagaimana integrasi dapat terjalin antara keduanya.

Adanya sistem SCM ERP ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola rantai pasok secara end-to-end, efektif, dan menciptakan aliran data yang konsisten.

Koordinasi antara lintas departemen dapat terhubung dan terekam dalam satu sistem terpusat, baik tim operasional, keuangan, dan manajemen.

Perusahaan sendiri dapat merasakan empat manfaat nyata, yaitu:

  1. Perusahaan mendapatkan visibilitas penuh terhadap operasional bisnis karena dapat melacak status rantai pasok secara real-time
  2. Alur rantai pasok semakin efisien baik waktu dan biaya karena berjalan otomatis
  3. Sistem menyediakan data permintaan pasar untuk perencanaan kapasitas produksi dan kebutuhan persediaan yang akurat
  4. Informasi yang terkumpul dari seluruh departemen dapat menjadi dasar keputusan berbasis data yang tepat

Baca Juga: Rekomendasi 8 Aplikasi ERP Open Source, Tingkatkan Operasional Bisnis!

Modul-modul yang Terdapat di Dalam SCM ERP

Untuk mencapai tujuan penggunaan SCM ERP yang optimal, sistem mengadopsi beberapa modul penting untuk memenuhi kebutuhan bisnis.

Beberapa modul utama yang umum digunakan adalah:

1. Modul Manajemen Persediaan

Modul manajemen inventaris atau persediaan berfungsi mengatur seluruh aktivitas yang berkaitan dengan perputaran dan penyimpanan barang di gudang.

2. Modul Manajemen Pengadaan

Modul ini membantu perusahaan untuk membeli bahan baku kepada pemasok secara efektif, dengan mencatat transaksi dan pembayaran vendor secara otomatis.

3. Modul Produksi

Modul produksi berfokus dalam menjadwalkan proses produksi, kapasitas mesin, dan kebutuhan bahan baku yang efektif karena dapat disesuaikan dengan permintaan pasar.

4. Modul Distribusi dan Logistik

ERP dengan modul SCM dapat mengelola pengiriman produk ke pelanggan dengan menentukan rute distribusi terbaik dan memperkirakan biaya logistik.

5. Modul Manajemen Permintaan

Modul manajemen permintaan dapat menggunakan data historis penjualan untuk memperkirakan permintaan pelanggan di masa depan.

6. Modul Akuntansi dan Keuangan

Salah satu modul terpenting dalam fitur akuntansi bisnis yang mendukung pencatatan otomatis seluruh transaksi yang terjadi, mulai dari pembelian bahan baku, penjualan, maupun pengiriman produk akan langsung terhubung ke laporan keuangan.

ERP terintegrasi dan berbasis cloud seperti Mekari Jurnal ERP telah menghubungkan seluruh modul tersebut ke dalam satu platform terpadu.

Hal ini mendukung perusahaan untuk mengelola aktivitas rantai pasokan secara akurat dan efektif.

Perbedaan ERP vs SCM

Walau keduanya saling terhubung, pada dasarnya konsep ERP dan SCM memiliki fokus dan pendekatan yang berbeda.

Sebagai pemilik bisnis harus dapat memahami perbedaan ini agar dapat menentukan prioritas sistem yang sesuai dengan tujuan bisnis.

Untuk lebih mudah memahaminya, simak tabel perbedaannya berikut ini.

Aspek ERP (Enterprise Resource Planning) SCM (Supply Chain Management)
Fokus Utama Mengintegrasikan proses internal dalam perusahaan Mengatur aliran barang, informasi, dan keuangan antar pihak
Tujuan Efisiensi operasional dan akurasi data keuangan Menjaga kelancaran alur barang secara efisien
Cakupan Sistem Akuntansi, HR, produksi, penjualan, dan SCM Pengadaan, produksi, distribusi, dan manajemen permintaan
Orientasi Data Internal perusahaan Hubungan antarorganisasi (supplier, distributor, dan konsumen)
Output Utama Laporan keuangan dan performa operasional Efisiensi rantai pasok dan kepuasan pelanggan

Sederhananya, ERP lebih fokus pada efisiensi internal perusahaan, sementara SCM menitikberatkan pada hubungan eksternal dan kelancaran aliran produk.

Pada praktik bisnis yang lebih modern, SCM kini berdiri bersama dengan ERP yang menciptakan integrasi menyeluruh untuk menghindari silo data antar departemen.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Aplikasi ERP Terbaik 2025 untuk Digunakan Perusahaan

Kesimpulan

Manajemen rantai pasok yang efektif dan modern memerlukan dukungan sistem yang terintegrasi dan responsif, di mana ERP dapat menjadi solusi atas kebutuhan ini.

Integrasi keduanya membantu perusahaan melangkah ke arah digitalisasi bisnis penuh yang memperkuat dan menjaga efisiensi, transparansi data, serta stabilitas arus kas.

Salah satu rekomendasi software ERP SCM yang bisa mendukung kebutuhan bisnis Indonesia adalah Mekari Jurnal ERP.

Mekari Jurnal ERP merupakan software modular berbasis cloud yang dapat meminimalisir kesalahan manual dan mempercepat pertumbuhan bisnis modern.

Perusahaan yang sedang bertumbuh dapat menyesuaikan kebutuhan fitur dengan skala dan jenis industrinya, sehingga dapat mengelola kebutuhan spesifik yang lebih dalam.

Jika tertarik, Anda berkonsultasi dengan tim kami dengan menghubungi melalui WA dengan klik tombol di bawah ini.

Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang!

Dapatkan penawaran menarik dan uji coba gratis selama 7 hari secara langsung!

 

 

 

Referensi:

TechTarget, “ERP and SCM: Understand the differences”.

Software Suggest, “ERP vs SCM: Key Differences and Benefits”.

Imperia, “ERP and SCM: How to Connect Planning and Execution Without Silos or Bottlenecks”.

Kategori : Technology

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami