Daftar Isi
12 min read

Contoh Proses Bisnis Perusahaan, Cek di Sini!

Tayang 28 Apr 2025
Highlights
  • Proses bisnis adalah serangkaian langkah atau aktivitas yang terorganisir untuk mencapai tujuan tertentu, yang melibatkan koordinasi antar fungsi dalam organisasi.

  • Jenis proses bisnis dibagi menjadi dua jenis utama: proses bisnis primer (seperti produksi dan distribusi) yang langsung menghasilkan produk atau layanan, dan proses bisnis pendukung (seperti HR dan IT) yang mendukung kelancaran proses utama.

  • Contoh proses bisnis dapat ditemukan dalam alur pemesanan pelanggan, seperti pelanggan memesan produk, pembayaran diproses, dan produk dikirim setelah diverifikasi oleh departemen terkait.

Saat ini banyak sekali orang yang masih belum paham tentang contoh proses bisnis perusahaan. Bahkan bagi mereka kalangan millennial, berbisnis masih menjadi sebuah tantangan tersendiri.

Meskipun begitu, justru ternyata banyak juga anak-anak muda saat ini yang bisa dibilang telah ‘sukses’ meniti karir di bidang bisnis, paling tidak produknya cukup laku terjual.

Jika melansir dari GoodStats dengan data milik Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada bulan Februari 2024, jumlah wirausahawan di Indonesia saat ini telah mecapai sekitar 56,56 juta.

Total jumlah itu terbagi menjadi 91,14% wirausaha pemula dan 8,86% wirausaha mapan. Maka hal ini mengindikasikan bahwa minat berbisnis bagi anak muda masih sangat tinggi.

Minat dan pelaku usaha yang tinggi dari anak muda tentunya juga harus dibarengi dengan pemahaman akan bisnis tersebut secara lebih mendalam.

Namun, untuk benar-benar mencapai kesuksesan, tentunya ada banyak hal yang mesti kamu ketahui nih, seperti misalnya apa sih proses bisnis itu, apa contoh proses bisnis, dan lain sebagainya.

Karena ketika kamu terjun ke dunia bisnis, kamu juga harus peka bahwa ada banyak sekali proses tak mudah yang mesti kamu lakukan. Sama halnya seperti ketika kamu terjun ke bidang yang lain.

proses bisnis

Pasti, buat jadi seorang ahli di satu bidang, kamu harus melewati proses yang panjang dan tidak mudah. Namanya juga proses.

Pengertian Proses Bisnis

Jadi, apa sih sebenarnya proses bisnis itu? Bagi yang mau terjun harus punya basic bisnis, paling nggak ya tau lah pengertian proses bisnis.

Proses bisnis adalah semua rangkaian aktivitas atau kegiatan yang sifatnya terstruktur dan mempunyai keterkaitan dalam menyelesaikan permasalahan tertentu.

Yaitu suatu proses yang baik agar bisa menghasilkan produk, baik yang berbentuk fisik maupun jasa.

Nah, proses bisnis ini sendiri mempunyai tujuan yang jelas, yakni membantu kamu dan organisasi terlibat dalam mewujudkan tujuan yang sudah dibangun sejak awal.

Ketika berada di fase proses bisnis, akan sangat baik jika kamu mempunyai berbagai kelengkapan yang bisa menjadi pondasi dari prosesnya.

Seperti input, tujuan, output, menggunakan sumber daya yang memang berkompeten, mempunyai aktivitas yang jelas, hingga menciptakan nilai tersendiri di mata pelanggan.

Bahkan jika kita lihat lebih jauh, proses bisnis yang memang benar-benar baik memang harus mempunyai tujuan.

Hal ini agar bisa mengefisienkan dan juga meningkatkan produktivitas kegiatan bisnis.

Baca Juga: Produk, Produksi, dan Produktivitas dalam Bisnis, Apa Bedanya?

Proses Bisnis Menurut Para Ahli

Nah, biar lebih jelas, kita bahas pengertian proses bisnisnya menurut para ahli ya!

  1. Monk

Menurut Monk dalam bukunya Concepts in Enterprise Resource Planning, proses bisnis merupakan segala aktivitas yang di dalamnya terdapat satu atau dua input, lalu menghasilkan output yang bernilai.

Jadi, Monk ini bukan hanya mengartikan proses bisnis secara sederhana, namun juga sarat akan makna. Karena memang, bisnis kan bertujuan untuk menyelesaikan masalah dengan menawarkan solusi.

Oleh karena itu, di dalam proses bisnis maka penting udah ada yang namanya ‘masukkan’ (input) dan ‘keluaran’ (output).

Masukkan (input) ini wujudnya berupa permasalahan dan kendala-kendala yang dihadapi masyarakat, sementara keluarannya (output) adalah solusi.

Sesimpel itu sih beliau mengartikannya, tapi penjelasannya sudah sangat menyeluruh ya. Keren banget!

  1. Rummler dan Brache

Pengertian proses bisnis yang kedua adalah menurut Rummler dan Brache.

Rummler dan Brache (1995) dalam bukunya Improving Performance: How to Manage the White Space on the Organization Chart bilang kalau;

“Proses bisnis adalah serangkaian langkah yang saling berhubungan yang dirancang untuk menghasilkan produk atau layanan tertentu bagi pelanggan”

Proses bisnis bukan hanya sekadar aktivitas operasional, melainkan mencakup keterlibatan lintas fungsi (cross-functional) dalam organisasi

Kedua tokoh di bidang ini mengartikan, bahwa proses bisnis merupakan aktivitas-aktivitas bisnis yang bertujuan untuk menghasilkan solusi, baik yang berupa barang ataupun jasa.

Pengertian proses bisnis menurut Rummler dan Brache sendiri tergolong sangat umum, namun mempunyai maksud dan tujuan yang jelas.

Bahwa semua aktivitas berbisnis yang bisa menghasilkan solusi, maka itulah proses bisnis.

Jika dalam sebuah aktivitas bisnis ternyata tidak juga menghasilkan output, tentu hal ini menjadi pertanyaan semua kalangan, dan akan sulit dikatakan sebagai proses bisnis.

  1. Weske

Sementara itu, Mathias Weske (2012) dalam bukunya berjudul Business Process Management: Concepts, Languages, Architectures menyampaikan;

“Proses bisnis merupakan sekumpulan aktivitas yang dilakukan secara terkoordinasi dalam lingkungan organisasi dan teknis untuk mencapai tujuan bisnis tertentu”

Baginya proses bisnis merupakan instrumen yang terorganisir di dalam sebuah kegiatan yang mempunyai tujuan jelas.

Yakni untuk meningkatkan ketertarikan di dalam sebuah kegiatan dan meningkatkan pemahaman.

Atau pengertian lainnya ialah, sebuah proses yang di dalamnya terdapat berbagai rangkaian yang  dikoordinasikan di dalam lingkungan bisnis dan memiliki teknis.

Nah, segala rangkaian kegiatan ini mempunyai tujuan yang sama dan dikembangkan dengan strategi yang sama.

Biasanya, proses bisnis akan dilakukan di dalam organisasi, namun menurutnya proses bisnis ini juga bisa dilakukan oleh perorangan.

  1. Davenport

Terakhir adalah menurut Davenport (1993) melalui bukunya berjudul Process Innovation: Reengineering Work Through Information Technology

Baginya, proses bisnis adalah aktivitas yang terstruktur dan terukur dalam menciptakan output tertentu dan untuk pasar tertentu

Yaitu di dalamnya terdapat penekanan yang cukup kuat terhadap tanda tanya ‘bagaimana’ aktivitas tersebut dijalankan oleh organisasi.

Jadi, hal ini lebih ke sistem yang diterapkan di sebuah organisasinya, bukan pada spesifikasi pertanyaan ‘apa’ yang lebih mengarah ke produknya.

Karena sebuah proses, maka terdapat urutan yang spesifik dari berbagai kegiatan tersebut yang melibatkan ruang dan lintas waktu, sehingga produk akhirnya adalah ‘output’.

Jadi, keseluruhannya mengartikan proses bisnis secara ‘serupa’. Intinya sih ada pada pengelolaan input hingga akhirnya menghasilkan output.

Dengan adanya pengertian proses bisnis, tentu akan sangat membantu kamu dalam menarik kesimpulan yang dibutuhkan.

Nah, agar lebih jelas dan konkrit, kamu bisa baca artikel ini sampai selesai ya! Karena kami akan memasukkan contoh proses bisnis, yang dijamin bakalan buat kamu makin paham.

Manfaat Proses Bisnis bagi Perusahaan

Sebelum ngebahas manfaat dari proses bisnis, saya ingin meminjam terlebih dahulu pendapat dari W. Edwards Deming terkait manfaat proses bisnis ini.

Beliau tuh punya statement yang keren. Bunyinya tuh gini,

“Ketika kamu nggak bisa menggambarkan atau menjelaskan proses apa yang sedang kamu lakukan, itu artinya kamu nggak tahu apa yang sedang kamu lakukan.”

Cukup sederhana sih pendapatnya, tapi ini lumayan ngena banget kan buat kita?

Melalui pendapatnya ini, kita seolah tertampar bahwa proses yang sedang kita jalankan sekarang itu sebenarnya apa sih? Kira-kira kita tahu dan bisa menjelaskannya tidak soal proses ini?

Nah, sebenarnya apa aja sih manfaat dari proses bisnis ini? Paling tidak, ada tujuh manfaat proses bisnis bagi perusahaan yang perlu kamu ketahui. Apa sajakah itu?

  1. Meningkatkan Peluang

Yaitu untuk meningkatkan kemampuan sebuah perusahaan dalam melihat berbagai peluang bisnis yang ada di depan mata, dan berani bersaing dengan perusahaan lain.

  1. Memahami Lanskap Perusahaan

Selanjutnya adalah membuat perusahaan lebih memahami gambaran bisnis dengan komprehensif, dan juga secara realtime.

Di mana, hal ini yang akan membuat sebuah perusahaan terus bergerak maju.

Baca Juga: Ingin Sukses? Hindari 7 Kesalahan dalam Memulai Usaha Ini

  1. Menjadi Lebih Responsif

Manfaatnya berikutnya adalah menjadi lebih responsif. Dalam artian, bisa memberikan solusi secara tidak terduga atas permasalahan yang ada, dan mampu menghadapi tantangan dan problematika.

  1. Penyedia Laporan Akurat

Selain itu, suatu proses bisnis juga dapat meningkatkan penyediaan laporan yang akurat. Yaitu berisi penjelasan terkait kondisi perusahaan saat ini.

  1. Cepat dan Tanggap

Melalui sebuah proses bisnis, perusahaan nantinya akan lebih cepat dalam memproses segala insiden dan permasalahan yang ada.

Karena segala tahapan terkait permasalahan tersebut biasanya akan lebih mudah untuk diidentifikasi, ketika proses bisnisnya cukup baik.

  1. Kompetitif

Selanjutnya adalah kompetitif, yaitu memberikan nilai kompetisi yang lebih kompleks, karena bisa menyesuaikan perkembangan pasar yang terbilang sangat cepat.

  1. Besifat Reaktif

Terakhir adalah bersifat reaktif, agar bisa menghindari sifat reaktif sebagaimana yang dialami perusahaan-perusahaan, yang diakibatkan oleh kontraproduktif.

Karakteristik Proses Bisnis

Di dalam proses bisnis, ada yang namanya karakteristik bisnis, yang dibagi menjadi beberapa karakteristik. Berikut penjelasannya.

  1. Definitif

Karakteristik proses bisnis yang pertama adalah definitif. Di mana, proses bisnis mempunyai batasan, input, output yang memang jelas.

  1. Urutan

Karakteristik satu ini menunjukkan bahwa proses bisnis haruslah terdiri dari berbagai aktivitas yang di dalamnya terdapat tahapan ataupun siklus, yang terikat dengan ruang dan waktu.

  1. Pelanggan

Karakteristik berikutnya adalah pelanggan atau konsumen ya. Nah, di dalam proses bisnis ini, kamu mesti mempunyai sesuatu penerimaan yang merupakan hasil dari proses, sesuai dengan permintaan dan kebutuhan pelanggan.

Baca Juga: Konsep dan Faktor Kepuasan Pelanggan

  1. Nilai Tambah

Nilai tambah ini menjadi salah satu karakteristik yang cukup keren ya, karena di dalam proses bisnisnya mesti ada transformasi yang akan menjadi nilai tambah bagi pelanggan.

Karena ketika barang atau produk yang kamu hasilkan nggak punya nilai tambah, ya bakalan susah bersaing di pasaran. Iya kan?

Itulah kenapa penting banget mempelajari segala seluk beluk proses bisnis ini. Salah satunya ya ada pada poin karakteristik proses bisnis. Tepatnya di bagian nilai tambah.

  1. Keterkaitan

Maksud dari keterkaitan di sini adalah, proses bisnis yang kamu jalankan pasti nggak bisa berdiri sendiri kan. Sehingga, kamu mesti terkait dengan sebuah organisasi.

  1. Fungsi Silang

Karakteristik yang terakhir adalah fungsi silang. Nah jadi, karakteristik satu ini menunjukkan, bahwasanya, proses bisnis itu memang kadang memang mempunyai beberapa fungsi ataupun tidak kok.

Nah, dalam proses bisnis, kamu pasti akan menemukan karakteristik bisnis ini. Jadi, pahami dengan baik dulu setiap karakteristiknya, agar mempermudah proses bisnis yang kamu jalankan.

Tipe-Tipe Proses Bisnis

  1. Proses Utama

Sebagaimana namanya, bahwa tipe proses bisnis yang satu ini adalah proses inti, alias bagian tipe proses yang sangat fundamental.

Yaitu di dalamnya ada pengiriman produk akhir oleh perusahaan hingga sampai ke tangan konsumen. Tipe satu ini sering dikenal dan disebut dengan tipe operasional.

Contoh dari tipe proses bisnis utama ini adalah proses manufaktur, iklan, pemasaran, hingga penjualan. Ya namanya juga proses utama. Dan di setiap langkahnya, akan menambahkan nilai di penawaran terakhir.

  1. Proses Pendukung

Tipe satu ini adalah tipe proses bisnis yang mempunyai tujuan untuk mendukung proses utama.

Yakni, proses yang tidak akan menambahkan nilai terhadap produk, tetapi akan menciptakan lingkungan agar proses utama bisa berjalan secara aman dan terkendali.

Selain itu, prosesnya tuh berisi operasional sehari-hari. Contohnya nih, masalah rekrutmen, pusat bantuan, akunting, dan lain sebagainya.

  1. Proses Manajemen

Tipe proses bisnis manajemen ini adalah proses bisnis yang mengendalikan penuh operasional di dalam satu system.

Alias proses yang berfungsi buat mengatur operasi yang ada. Kemudian tata kelola di dalam perusahaan, strategi, manajemen, dan lain sebagainya.

Tujuan lainnya adalah untuk menetapkan standarisasi dan juga standar yang akan mengarah ke proses primer dan pendukungnya agar lebih efektif. Contohnya adalah manajemen strategis.

Dari tipe-tipe proses bisnis tersebut kamu lihat ya, bahwa di tiap-tiap bagian tuh ada peran yang berbeda-beda.

Dan ini terstruktur banget. Kalau masalah marketing ada ahlinya, rekrutmen ada pakarnya, dan lain sebagainya. Sehingga proses bisnisnya lancar gitu.

Baca Juga: Pentingnya Manajemen Akunting dalam Kehidupan Bisnis

Contoh Proses Bisnis

Setelah panjang lebar, kita bakalan bahas yang paling akhir, yaitu contoh dari proses bisnisnya sendiri.

Nah, proses ini sendiri direpresentasikan sebagai langkah kerja, alur kerja, atau malah diagram alur. Lalu serangkai langkah-langkah ini tentu dibuat secara terstruktur dan rapi.

Jadi, buat kamu yang masih agak bingung, kamu bisa meperhatikan beberapa contoh proses bisnis di bawah ini.

Mungkin bakalan memberikan pencerahan kepada kamu, sehingga ke depannya bisa lebih yakin buat berproses dalam sebuah bisnis.

Contoh Proses Bisnis perekrutan Karyawan

  1. Membuat Info Perekrutan

Bagian SDM atau sumber daya manusia akan membuat iklan dan menerbitkannya di berbagai media, bisa di media sosial, website, grup Facebook, portal lowongan kerja, dan lain sebagainya.

  1. Menunggu Kandidat Mendaftar

Bahwa mereka sedang mencari tenaga kerja, yang mempunyai keterampilan dan sesuai dengan kualifikasi yang memang sedang dibutuhkan perusahaan.

Maka, bagi yang merasa memenuhi kriteria bisa mendaftar.

  1. Menghubungi Kandidat Terpilih

Kemudian, apabila jumlah yang memasukan lamaran sudah cukup, maka salah satu bagian dari tim SDM pasti bakalan menghubungi si pelamar tadi.

Yaitu untuk memberitahu kapan wawancara akan dilaksanakan dan dimana.

  1. Tahapan Wawancara

Nah dalam masalah wawancara, SDM akan memberikan beberapa putaran yang harus dihadapi oleh calon pelamar. Tujuannya adalah untuk mengamankan posisi kerja.

  1. Berhasil Mendapat Kandidat yang Unggul

Ketika sudah diadakan putaran, tentu pihak yang mewawancarai sudah mendapatkan kandidat yang unggul di antara dengan lainnya.

  1. Menyiapkan Dokumen Kontrak

Selanjutnya, manager SDM tadi akan menyediakan dokumen dan juga kontrak tertentu yang harus dibaca dan ditandatangani oleh kandidat yang unggul.

  1. Melakukan Pelatihan atau Training

Setelah ditemukan bibit-bibit unggul, maka selanjutnya adalah proses melatih. Jadi, meskipun sudah dinyatakan lulus, kandidat tersebut tetap harus mengikuti pelatihan, sesuai dengan persyaratan yang ada.

  1. Mengenalkan Tupoksi Kerja

Ketika semua proses dan prosedur selesai, maka akan ada tools, tugas, dan dokumen yang diperlukan diberikan kepada karyawan baru.

Serangkaian cara inilah yang akan terus diulangi ketika proses perekrutan karyawan. Dan inilah salah satu contoh dari proses bisnis.

Nah, dengan melihat contoh di atas, kamu pasti sudah bisa mendefinisikan sendiri apa itu proses bisnis, dan menceritakan berbagai hal yang berkaitan dengan proses bisnis.

Dan sederhananya, di dalam proses bisnis dan contoh proses bisnis, harus ada kesatuan beberapa elemen.

Misalnya seperti SDM-nya, perangkat keras, perangkat lunak, sumber daya data yang mentransformasi, mengumpulkan data, jaringan komunikasi, hingga pendistribusian informasi ke organisasi.

Meskipun terlihat sederhana, namun tetap saja, ketika kamu terjun langsung ke lapangan dan praktek segalanya akan sangat berbeda.

Suatu hal yang awalnya terlihat mudah, gampang, menyenangkan, bisa saja berubah menjadi persoalan yang menakutkan.

Namun, jika hal ini kamu sukai dan terus kamu asah, tentu proses bisnis adalah hal yang sangat menyenangkan.

Oke, sekian pembahasan seputar proses bisnis. Semoga bermanfaat buat kamu yang memang lagi nyari informasi lengkap tentang pengertian proses bisnis, karakteristik, jenis, hingga contoh proses bisnis.

Gunakan Mekari Jurnal untuk Bantu Proses Bisnis Lebih Mudah

Mekari Jurnal memiliki fitur seperti aplikasi keuangan online dengan fungsi membuat laporan keuangan seperti neraca keuangan, arus kas, laba-rugi, dan lainnya.

Tujuan dari Mekari Jurnal tidak lain adalah memudahkan pembukuan serta proses akuntansi pemilik bisnis.

Permudah juga urusan perpajakan dengan fitur aplikasi pajak online untuk pembuatan faktur dan perhitungan pajak otomatis.

Free trial aplikasi catatan keuangan Mekari Jurnal selama 14 hari.

Mau Coba Tanya Dulu?

Saya Mau Tanya ke Sales Mekari Jurnal

Referensi:

Davenport, T. H. (1993). Process Innovation: Reengineering Work Through Information Technology. Harvard Business School Press.

Monk, E., & Wagner, B. (2009). Concepts in Enterprise Resource Planning. Course Technology Cengage Learning.

Rummler, G. A., & Brache, A. P. (1995). Improving Performance: How to Manage the White Space on The Organization Chart. Jossey-Bass Publishers.

Weske, M. (2012). Business Process Management: Concepts, Languages, Architectures. Springer.

Kategori : Business Management

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami