Cara Meminimalkan Risiko Reputasi untuk Bisnis Anda Bisnis besar lebih terlihat di mata masyarakat, jadi mereka lebih rentan terhadap publisitas buruk daripada bisnis kecil. Tapi ketika reputasi bisnis memburuk, bisnis besar memiliki sumber daya keuangan yang cukup untuk memperbaiki reputasi mereka. Sayangnya, banyak bisnis kecil yang tidak selamat dari berita negatif, terutama di era media sosial yang dengan mudah mendorong penyebaran informasi berbahaya. Itulah mengapa sangat penting untuk mempertimbangkan potensi risiko reputasi bisnis. Berikut daftar beberapa masalah paling umum dan apa yang dapat Anda lakukan untuk melindungi bisnis kecil Anda. Apa Itu Risiko Reputasi? Risiko reputasi adalah kemungkinan publisitas yang buruk yang dapat merusak citra publik bisnis dan merusak kemampuannya menghasilkan pendapatan. Reputasi bisnis bersifat subyektif dan didasarkan pada persepsi publik. Entah akurat atau tidak, keduanya dapat mendorong perilaku konsumen, karyawan, investor, dan pemerintah. Sementara pendapat negatif dapat menghalangi orang untuk berinteraksi dengan bisnis, reputasi yang baik membantu bisnis kecil mendapatkan pelanggan baru, mengamankan pembiayaan, dan menarik karyawan yang berkualitas. Hal ini juga nantinya akan membina hubungan dengan komunitas, vendor , pemasok, konsultan dan lain-lain. Reputasi bisnis yang baik membutuhkan waktu lama dan upaya yang cukup besar untuk mempertahankannya, tapi kemudian dengan mudah dihancurkan. Banyak bisnis yang terhubung dengan pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya melalui internet, dan hal ini membuat mereka rentan. Reputasi mereka dapat dengan mudah diserang hanya dengan beberapa ketukan keyboard komputer. Jenis-Jenis Risiko Reputasi Hal-hal yang dapat merusak reputasi bisnis Anda antara lain: a. Pelanggaran Data Menurut Small Business Administration, pelanggaran data apa pun dapat merusak reputasi bisnis, kasus yang melibatkan data sensitif seperti nomor jaminan sosial atau tanggal lahir data bisnis seperti keuangan dan akuntansi, dapat dijual di pasar gelap. Email phishing kepada karyawan juga menjadi salah satu faktornya. b. Masalah Karyawan Berbagai masalah di bisnis sangat sering terjadi. Entah antara atasan bawahan, sesama rekan atau dengan orang eksternal bisnis Anda. Apapun itu, jika sampai dipublikasikan, akhirnya dapat merusak reputasi bisnis Anda. c. Produk Gagal yang Diperjualbelikan Tentu, semua bisnis ingin memberikan produk dan layanan terbaik kepada konsumennya. Tapi ketika ada satu barang atau kualitas yang buruk sampai kepada konsumen, bisnis tidak hanya harus memperbaiki masalah, melainkan juga memperbaiki citra bisnis di mata masyarakat. d. Postingan Media Sosial yang Negatif Entah karyawan atau pelanggan bisa saja memposting hal negatif tentang bisnis Anda. Seperti ulasan negatif, yang entah akurat atau tidak. Atau karyawan menulis hal yang memalukan tentang bisnis Anda. Keduanya dapat merusak reputasi bisnis Anda. Baca juga: Pentingnya Customer Value dalam Bisnis dan Manfaatnya Lindungi Reputasi Bisnis Mulai Dari Sekarang Banyak pemilik bisnis tidak memikirkan reputasi mereka Hal ini adalah sebuah kesalahan. Waktu terbaik untuk melindungi reputasi bisnis Anda adalah sebelum peristiwa yang merusak terjadi. Berikut beberapa tips: 1. Responsif terhadap Masalah Pelanggan Jika Anda mendapatkan ulasan negatif, Anda dapat melakukan beberapa hal: Anda dapat mengabaikan posting, meminta pelanggan yang puas untuk mengirim ulasan positif, atau menawarkan untuk memperbaiki kesalahan yang dirasakan. Jika pengulas telah membuat pernyataan palsu, Anda dapat merespon pelanggan tersebut agar segala masalah terselesaikan. 2. Mengorganisasikan Kebijakan Media Sosial dengan Jelas Tetapkan siapa yang dapat mengakses akun media sosial bisnis Anda, siapa yang dapat memposting konten, dan pesan apa yang ingin Anda sampaikan ketika berkomunikasi tentang bisnis Anda. Kebijakan media sosial Anda juga harus menggambarkan bagaimana karyawan harus berperilaku online. 3. Atasi Masalah Kecil dengan Cepat Masalah kecil bisa menjadi masalah besar jika tidak segera diselesaikan. Demikian juga, keluhan tentang produk yang cacat dapat menunjukkan masalah manufaktur yang tidak diperbaiki, akhirnya dapat memicu penarikan produk resmi bisnis Anda. 4. Membuat Rencana Keamanan Untuk mencegah segala pelanggaran data bisnis, Anda dapat menggunakan software yang sudah terjamin keamanan datanya. Misalnya seperti Jurnal, software akuntansi dan keuangan yang dapat menjamin keamanan data bisnis Anda sehingga segala laporan keuangan bisnis tidak tercecer dan hanya terfokus pada satu aplikasi. Selain itu, Jurnal juga dapat membantu Anda mengelola database pelanggan dengan lebih rapi dan lebih baik lagi. Pengelolaan stok barang juga dapat dilakukan oleh Jurnal sehingga Anda dapat mengetahui segala kecacatan pada produk atau layanan yang diberikan oleh bisnis Anda. Dengan Jurnal, segala keluhan yang merusak reputasi dapat terselesaikan. Beralih ke Jurnal, dapatkan free trial Jurnal selama 14 hari sekarang juga.