Aset Produktif : Pengertian, Sifat, Manfaat dan Jenis Aset produktif sering didengar oleh kalangan masyarakat di Indonesia. Apalagi ketika membicarakan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan, tidak bisa dijauhkan dengan aset produktif. Saat ini untuk mengelola aset produktif bisa menggunakan bantuan sebuah sistem dari software bisnis, seperti software akuntansi dari Mekari Jurnal. Tidak mudah mengurus aset bisnis, tetapi itu memang dibutuhkan untuk tetap menjaga performa bisnis. Pada kesempatan kali ini juga akan dibahas secara tuntas mengenai aset produktif, manajemen keuangan perusahaan. Untuk anda yang ingin memahami lebih dalam lagi mengenai beberapa diatas bisa langsung saja simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. Apa itu Aset Produktif? Aset produktif adalah salah satu istilah akuntansi sering dipergunakan untuk menyebut barang fisik maupun non fisik yang ada di dalam perusahaan. Selain itu untuk mengelola semua barang yang ada di dalam perusahaan ini bisa menggunakan bantuan alat dari manajemen keuangan perusahaan dan aplikasi komputer akuntansi Mekari Jurnal. Ada juga beberapa pengertian dari aset produktif adalah sebuah aset berupa harta maupun kekayaan yang dipergunakan sebagai alat penunjang kegiatan perusahaan. Semua aset produktif ini juga bisa ditukarkan dengan wujud bentuk uang tunai karena mempunyai bentuk fisik maupun non fisik. Kedua jenis barang non fisik maupun fisik ini juga tetap bisa dipergunakan untuk transaksional dan menimbulkan aktivitas pada masa lalu. Selain itu juga ada pengertian dari aset produktif adalah beberapa kumpulan komponen penting yang dipergunakan untuk menunjang kegiatan di dalam perusahaan. Tentunya sudah banyak yang mengerti juga bahwa tanpa adanya aset produktif di dalam perusahaan, maka tidak bisa menjalankan bisnis atau usaha di dalamnya. Sehingga, besar maupun kecil di dalam perusahaan tetap saja dipergunakan untuk menunjang operasional usaha. Ketika barang yang dimiliki oleh perusahaan juga sangat banyak, diperlukan manajemen terbaik, aplikasi manajemen aset bisa dibantu dengan bantuan alat serupa dari fitur manajemen keuangan perusahaan dan aplikasi komputer akuntansi Mekari Jurnal contohnya. Beberapa Sifat Aset Produktif Setelah melakukan pembahasan mengenai aset produktif, maka bisa melanjutkan ke pembahasan yang selanjutnya. Untuk pembahasan yang selanjutnya adalah mengenai beberapa sifat dari aset produktif. Ada beberapa sifat aset produktif yang harus diketahui oleh kalangan perusahaan maupun masyarakat. Untuk beberapa sifat tersebut adalah: Mempunyai Bentuk Fisik Maupun Non Fisik Pada sifat aset produktif adalah harus mempunyai bentuk barang yang berbentuk fisik maupun non fisik. Untuk barang yang mempunyai bentuk fisik biasanya dipergunakan untuk menunjang kegiatan atau operasional di dalam sebuah perusahaan. Beberapa barang yang termasuk pada barang fisik perusahaan adalah mesin, sumber daya manusia (SDM), inventaris, kas dan masih banyak lainnya. Sedangkan untuk barang yang berbentuk non fisik pada aset produktif adalah tidak mempunyai wujud dan tidak mempunyai hak paten. Ada beberapa barang non fisik juga yang biasanya ada di dalam sebuah perusahaan seperti kekayaan intelektual, royalti, hak sewa dan masih banyak lainnya. Memperoleh Transaksi Pada Masa Lalu Sifat aset produktif yang kedua adalah semua sumber daya yang berasal dari kegiatan maupun aktivitas ini berasal di masa lalu atau lampau. Semua transaksi yang dilakukan pada beberapa tahun yang lalu, akan memberikan dampak pada beberapa hal di masa saat ini. Salah satu hal yang terkena dampak dari transaksi di masa lalu yaitu aset produktif. Biasanya dengan berkumpulnya aset produktif bisa disebabkan karena adanya penambahan profit yang didapatkan dari hibah dan lain sebagainya. Dimiliki atau Dikuasai Oleh Salah Satu Badan Perusahaan Aset produktif adalah salah satu kegiatan ekonomi yang mempunyai sifat dimiliki maupun dikuasai oleh pihak perusahaan. Selain itu, dengan adanya sifat satu ini bisa menimbulkan aktivitas yang ada di masa lalu. Semua transaksi yang dimiliki atau dikuasai oleh perusahaan ini akan memberikan nilai yang lebih tinggi. Bahkan untuk aktiva ini juga bisa didapatkan karena kepemilikan pribadi. Artinya untuk beberapa barang dibeli dengan modal sendiri, hibah maupun diberikan hak dari orang lain. Memberikan Manfaat Pada Masa Depan Pada sifat aset produktif selanjutnya yaitu bisa memberikan manfaat pada beberapa waktu atau masa depan. Semua aset yang ada di dalam perusahaan ini memiliki sifat secara produktif. Artinya dari sifat produktif tersebut adalah bisa menambahkan jumlah kas maupun mengurangi hutang dari sebuah perusahaan. Selain itu, pada aset perusahaan ini juga bisa didapatkan dengan menghasilkan sebuah barang maupun jasa. Sehingga dengan wujud keduanya bisa dipergunakan juga untuk melunasi kewajiban yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Apalagi untuk perusahaan yang mempunyai keperluan bisnis sangat besar, juga bisa melakukan penukaran aset perusahaan dengan bentuk lainnya. Dengan adanya sifat aset produktif maka bisa membantu para perusahaan untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Semua Aset Perusahaan Bisa Dipinjamkan Pasti untuk anda yang sudah lama di dalam bidang ekonomi maupun belajar mengenai sebuah perusahaan tidak asing ketika semua aset bisa dipinjamkan kepada pihak lain. Bahkan untuk beberapa aset yang ada di dalam perusahaan juga bisa dipindah tangankan kepada perusahaan atau badan lainnya. Tentunya dengan status meminjamkan kepada badan atau perusahaan lain, tidak menghilangkan status kepemilikan. Akan tetapi untuk proses peminjaman aset produktif ini akan masuk ke dalam laporan pinjaman. Di dalam laporan pinjaman aset produktif dibagi menjadi dua yaitu aktiva dan kewajiban. Manfaat Aset Produktif Untuk pembahasan selanjutnya adalah beberapa manfaat yang didapatkan ketika perusahaan melakukan penyimpan aset secara produktif. Beberapa manfaat yang didapatkan ketika melakukan aset produktif adalah: Sebagai Alat Untuk Menjaga Semua Jenis Aset Manfaat paling utama ketika perusahaan melakukan aset produktif adalah bisa menjaga semua aset yang ada di dalamnya supaya tetap berada di posisi tertinggi. Tentu saja ada beberapa orang yang sudah mengerti bahwa adanya kerusakan aset di dalam perusahaan juga bisa menyebabkan penjualan aset mengalami penurunan. Ada satu langkah yang bisa dipergunakan untuk menjaga nilai aset. Satu langkah atau cara tersebut adalah menyediakan biaya operasional yang memadai. Sehingga dengan biaya operasional yang memadai ini bisa memberikan hasil output yang tinggi sesuai dengan tujuan dari perusahaan tersebut. Baca juga: Manajemen Aset: Prosedur dan Tahapan Pelaksanaan Sebagai Alat Untuk Menetapkan Investasi Aset Secara Baik dan Benar Sebelum melakukan investasi, pasti semua kalangan masyarakat memilih aset yang benar-benar bisa produktif. Selain itu dengan melakukan investasi menggunakan aset produktif ini juga bisa dipergunakan untuk mendorong pemilik dana dalam menjaga kekayaan perusahaan. Akan tetapi perusahaan juga harus bisa melakukan penetapan aset secara baik dan benar. Semua manfaat yang didapatkan ketika melakukan pengelolaan aset ini juga bisa dijadikan sebagai alat pembatas untuk menetapkan sebuah pola keuangan secara baik dan benar. Alat Untuk Memantau Penyusutan Aset Setiap perusahaan yang dimiliki oleh seseorang pasti mempunyai risiko yang berbeda-beda. Akan tetapi, untuk perusahaan yang mempunyai tingkat risiko sangat tinggi harus berhati-hati ketika terjadi penyusutan. Penyusutan yang dialami oleh perusahaan ini juga bisa disebabkan karena dari turunan fungsi sampai dengan nilai. Akan tetapi juga ada satu langkah yang bisa dipergunakan untuk mempermudah dalam melakukan kontrol dan juga memonitor ketika penyusutan aset terjadi. Langkah yang bisa diambil ketika sudah berada di permasalahan tersebut adalah menggunakan alat bantuan dari manajemen aset. Semua laporan yang berasal dari manajemen aset ini akan langsung dimasukkan ke dalam laporan keuangan. Tanpa disadari juga untuk kedua hal tersebut mempunyai hubungan dengan nilai uang yang sedang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Sebagai Alat Untuk Meningkatkan Keamanan Aset Manfaat aset produktif adalah sebagai alat untuk meningkatkan keamanan yang ada di dalam perusahaan. Sudah sangat dipastikan, bahwa setiap perusahaan yang sudah berdiri pasti mempunyai aset yang sangat banyak. Sehingga, dengan aset yang berjumlah banyak ini justru membuat perusahaan susah dalam melakukan pengontrolan satu-persatu. Akan tetapi untuk mengatasi permasalahan tersebut juga masih bisa dengan menggunakan manajemen aset. Dengan menggunakan manajemen aset ini bisa dipergunakan untuk melakukan meminimalisir hilangnya aset perusahaan yang sudah rusak. Untuk saat ini menggunakan alat bantuan manajemen aset, sangat dibutuhkan dan harus dipergunakan oleh semua perusahaan yang ada di Indonesia. Selain itu dengan menggunakan manajemen aset secara baik dan benar juga bisa melindungi semua dokumen maupun beberapa barang yang ada di dalam perusahaan secara aman. Menghindari Pembelian Barang yang Berlebihan Perusahaan yang ada saat ini, tentunya dalam setiap hari dan waktu sering melakukan pengeluaran. Untuk masalah pengeluaran ini juga sulit ditebak, maka dari itu perusahaan harus mempunyai simpanan biaya supaya bisa mengatasi permasalahan pengeluaran secara mendadak. Akan tetapi, banyak juga perusahaan yang mengalami over atau berlebihan di dalam membeli suatu barang. Maka dari itu untuk mengatasi permasalahan tersebut para perusahaan juga bisa menggunakan dengan bantuan alat dari manajemen aset. Pada saat perusahaan sudah menggunakan manajemen aset, bisa melakukan pengontrolan pembelian yang dilakukan secara berlebihan. Selain itu, perusahaan juga bisa lebih cerdas dalam mengatur sebuah anggaran pembelian aset dan membedakan mana yang prioritas dan tidak. Jenis dan Contoh Aset Produktif Saat ini untuk aset produktif juga dibagi menjadi beberapa jenis dan contoh. Akan tetapi untuk salah satu jenis aset produktif adalah lancar dan tetap. Masih ada juga beberapa jenis lain yang harus anda ketahui . Untuk beberapa jenis dan contoh aset produktif adalah: Aset Lancar Paling utama ada pada aset lancar. Untuk aset lancar ini mempunyai sifat yang mudah untuk ditukar maupun dicarikan. Proses penukaran maupun pencarian aset ini juga sepenuhnya menggunakan transaksi uang tunai. Selain itu pada aset lancar ini juga bisa dikatakan mudah diuangkan, karena tidak membutuhkan waktu lama ketika proses pencarian. Bahkan, dalam jangka kurun waktu satu tahun uang tunai yang didapatkan melalui aset lancar juga tidak bisa dihabiskan. Ada beberapa jenis aset lancar yang juga harus diketahui seperti:; Kas : semua aset yang ada di dalam perusahaan ini bisa disimpan dengan bentuk kas perusahaan, bank maupun beberapa lembaga keuangan lainnya. Piutang penghargaan: semua jenis keuntungan maupun pemasukan yang dimiliki oleh perusahaan harus berdasarkan transaksi yang belum dibayarkan oleh pihak bersangkutan. Surat berharga : untuk surat berharga ini tidak dimiliki oleh semua jenis perusahan. Sehingga hanya beberapa perusahaan saja yang bisa mempunyai surat berharga. Akan tetapi untuk surat berharga ini juga hanya bisa dipergunakan pada jangka waktu tertentu saja. Ada beberapa kegiatan juga yang bisa menggunakan surat berharga seperti penerbitan obligasi dan saham. Piutang dagang :semua kegiatan maupun tagihan ini akan dibebankan oleh pihak debitur. Pada perusahaan mempunyai piutang dagang ada satu langkah yang bisa dilakukan yaitu melakukan pembayaran dengan cara mencicil. Piutang Wesel : pada piutang wesel ini membuat semua transaksi yang berhubungan dengan tagihan hanya diberikan kepada individu saja. Biasanya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut bisa dilakukan dengan mengajukan pinjaman dana untuk melakukan pembayaran. Semua Beban Dibayar DI Awal : pada saat semua kewajiban belum dipenuhi untuk proses pembayaran yang dilakukan bisa dimuka. Semua peralatan penunjang perusahaan sangat berperan penting di dalam melakukan semua jenis operasional. Harus menjaga jumlah persediaan produk yang akan dijual. Sehingga tidak akan terjadi keterlambatan pendistribusian produk, ketika melakukan persediaan produk secara baik dan benar. Aset Tetap atau Tidak Lancar Berwujud Pada jenis aset yang selanjutnya adalah tetap mempunyai dan berbentuk wujud. Untuk aset yang sudah ditetapkan ini tidak bisa lagi untuk dirubah. Bahkan untuk melakukan perubahan pun tidak bisa dilakukan ketika sudah berada di jenis aset yang satu ini. Apalagi untuk merubahnya ke dalam bentuk kas pun juga tidak bisa dilakukan pada aset tetap atau tidak lancar berwujud. Maka dari itu untuk aset tetap maupun tidak lancar berwujud ini adalah salah satu barang yang tidak bisa dicairkan, karena tidak memiliki bentuk fisik. Ada juga beberapa barang yang berada di jenis aktiva tetap maupun tidak lancar berwujud seperti mesin, kendaraan, bangunan dan masih banyak lainnya. Aset Tetap atau Tidak Lancar Tidak Berwujud Seperti yang sudah dijelaskan pada sebelumnya bahwa untuk aset yang mempunyai jenis tetap ini tidak bisa diubah bentuk serta wujudnya. Biasanya untuk aset tetap atau tidak lancar tidak berwujud ini biasanya hanya bisa disimpan di dalam bentuk dokumen saja. Sehingga, untuk beberapa dokumen yang ada di dalamnya ini harus dilakukan pembaruan setiap satu tahun sekali. Meski tetap harus dilakukan pembaruan satu tahun sekali tapi untuk merubah menjadi kas pun juga tidak bisa dilakukan. Ada juga beberapa contoh dari aset tetap atau tidak lancar tidak berwujud seperti hak paten, cipta, sewa, merek dagang dan masih banyak lainnya. Sebagai Investasi Jangka Panjang Paling akhir dari jenis aset produktif adalah dijadikan sebagai alat untuk melakukan investasi jangka panjang. Tentunya untuk jenis kali ini sering dikatakan sebagai alat untuk suntikan dana atau penanaman modal kepada pihak perusahaan. Tentu saja untuk penanaman modal atau suntikan modal ini juga mempunyai satu tujuan yang sangat penting yaitu mendapatkan profit sebanyak-banyaknya. Akan tetapi untuk merasakan hal tersebut juga membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga untuk melakukan periode investasi ini bisa lebih dari satu tahun. Semoga bermanfaat!