Daftar Isi
9 min read

Pitching dalam Bisnis: Definisi dan Tips Sukses Melakukannya

Tayang 31 Jul 2024
Diperbarui 08 Agustus 2024

Apa itu pitching? Arti pitching dalam bisnis sangat penting dimengerti oleh pengusaha, terutama bagi para marketing.

Jika berencana memulai bisnis, Anda harus tahu tentang pitching. Pitching adalah bagaimana presentasi ide bisnis Anda kepada calon investor dalam waktu yang singkat sekitar 5 – 10 menit.

Pitching sangat penting karena Anda bisa menarik investor untuk memulai bisnismu dan juga memberikan impresi yang baik.

Melaluinya, Anda berkesempatan untuk menunjukkan kepada investor bahwa bisnismu memang layak untuk menjadi ladang investasi yang tentunya akan membawa keuntungan di masa depan.

Jika Anda ingin tahu lebih lagi tentang arti pitching dalam bisnis, simak artikel berikut sampai habis.

Pengertian Pitching dalam Bisnis

Pitching dalam bisnis perusahaan adalah sebuah teknik presentasi atau penyampaikan singkat dalam mendeskripsikan sebuah ide dan dapat menarik perhatian stakeholder yang berkaitan.

Sebelum Anda mulai menggunakan metode pitching, terdapat beberapa pertanyaan yang menjadi fondasi dasar dalam pitching yang efektif, yaitu:

  • Kepada siapa Anda mengarahkan presentasi Anda – Siapa audiens saya?
  • Apa tujuan dari promosi ini – Apa yang ingin saya capai dengan presentasi ini?
  • Bagaimana presentasi ini akan diberikan – Apakah saya akan mempresentasikannya secara langsung atau akankah saya mengirimkannya melalui email? Apakah saya akan menggunakan komponen audiovisual?

Menanyakan kepada diri Anda sendiri tiga pertanyaan ini adalah kuncinya, mengingat mereka akan memutuskan jenis promosi yang Anda buat.

Tidak ada model satu ukuran untuk semua untuk sebuah pitch. Sebaliknya, struktur dan konten promosi Anda akan sangat bergantung pada cara Anda menjawab tiga pertanyaan.

Untuk mulai menyelami dunia pitch atau presentasi bisnis, kita akan mulai dengan menjelaskan jenis pitch yang paling umum digunakan.

Pengertian Pitching dalam Bisnis

Pentingnya Pitching Dalam Bisnis

Banyak investor bisnis yang siap untuk membiayai dan investasi ke bisnis Anda. Salah satu cara mereka tertarik dengan bisnis adalah melalui pitch. Dengan menggunakan teknik pitching yang bagus, ada kemungkinan Anda akan menarik banyak investor.

Bayangkan, dengan waktu yang singkat, Andabisa mendapatkan investor yang siap memberikan uangnya untuk bisnismu. Menarik, bukan?

Untuk para pengusaha bisnis, Anda perlu melakukan banyak presentasi untuk menjelaskan model dan ide bisnis apa yang sedang Anda bangun.

Dalam hal ini, pitch adalah salah satu faktor yang sangat menentukan kesuksesan bisnis bisnis.

Memang melakukan pitch tidak mudah, karena Anda harus melakukannya di depan investor secara mulus dalam waktu yang singkat. Ini bisa menjadi pengalaman yang menegangkan dan membuatmu nervous.

Karenanya, melakukan pitch memerlukan banyak latihan.

Meskipun ide bisnismu bagus, jika pitch Andatidak sebagus idemu, apa gunanya?

Berikut hal yang perlu Anda perhatikan untuk memberikan pitch terbaik.

Cara Membuat Pitch Deck dengan Efektif

Setelah mengetahui apa fungsi dan pengertian pitch deck, selanjutnya adalah bagaimana cara membuatnya.

Pitch deck yang Anda buat tentu harus singkat, jelas, dan menarik, karena akan menentukan progress bisnismu ke depannya. Berikut adalah cara membuat pitch deck yang baik untuk presentasimu.

1. Buatlah Pitch Deck dengan 10 – 12 Slide Presentasi

Kembali pada pengertiannya, pitch deck adalah presentasi singkat yang menjelaskan gambaran umum untuk rencana bisnismu.

Jadi, investor sebenarnya hanya ingin melihat garis besar dari produk yang sedang Anda buat. Jika Anda membuatnya terlalu panjang, tentu akan membuat investor bosan dan tidak tertarik. Jadi, tunjukkanlah secara jelas siapakah Anda dan mengapa mereka harus memberikan pendanaan untuk bisnis Anda.

2. Cantumkan Nama Founder dan Tim

Dalam membangun bisnis yang baik, dibutuhkan orang-orang terbaik agar bisnis tersebut bisa berhasil sesuai target. Tunjukkan pada investor, siapa saja orang-orang yang akan terlibat dalam bisnis ini dan jelaskan posisi mereka masing-masing.

Jika Anda sudah memiliki tim yang kuat, investor akan percaya bahwa bisnis ini dibangun dengan rencana yang matang.

3. Berikan Gambaran Contoh Produk

Pada bagian ini berisi seluruh screenshot atau gambar produkmu termasuk logo dan nama produk. Jabarkan seperti apa binismu kurang dari 10 kalimat.

Tunjukkan pada investor bagaimana cara kerja produk Anda dan berikan beberapa contohnya. Tampilkan slide tersebut semenarik mungkin karena bagaimanapun juga yang Anda jual adalah sebuah “produk”.

4. Beri Informasi Potensi Pasar

Setelah Anda menjelaskan seperti apa bisnis dan produkmu, saatnya menjelaskan bagaimana pontesi pasar yang tersedia untuknya. Seberapa besar pasar yang ada juga akan menentukan apakah investor akan mendanai bisnis yang Anda buat.

Pada slide ini, Anda harus memberikan grafik yang menguraikan pertumbuhan pasar di masa lalu dan pertumbuhan potensial pasar di masa depan.

Jadi, investor dapat menghitung ROI (return on investment) dan potensi pada investasi mereka. Pastikan juga Anda menyertakan sumber dari data tersebut agar meyakinkan para investor bahwa bisnismu memiliki potensi yang besar.

5. Jelaskan Tentang Pesaing Bisnismu

Cara membuat pitch deck selanjutnya yang perlu Anda perhatikan adalah mengutarakan tentang pesaing dalam bisnis yang Anda geluti.

Pada bagian ini, Anda harus bisa menjelaskan siapa saja pesaing dan apa kelebihan bisnis yang Anda miliki ketimbang mereka.

Bila perlu Anda juga dapat menjelaskan strategi yang mungkin dilakukan untuk mengambil market dari pesaing tersebut.

6. Sampaikan Kondisi Keuangan Perusahaan

Dalam pembuatan pitch deck, investor juga kerap ingin mengetahui tentang kesehatan keuangan perusahaan.

Mereka biasanya ingin melihat laporan laba rugi, perkiraan penjualan dan laporan arus kas selama kurang lebih tiga tahun.

Namun, semua ini tidak perlu secara rumit Anda sampaikan dalam presentasi.

Anda bisa membuatnya lebih ringkas dengan membuat grafik yang menunjukkan tentang keuntungan, total pengeluaran, penjualan dan total pelanggan.

Saat menjelaskan bagian presentasi ini, Anda harus bisa menyampaikan asumsi dasar tentang bagaimana Anda mencapai tujuan penjualan sehingga bisa menghasilkan profit.

Simak Lebih Lanjut: Manfaat Laporan Arus Kas Bagi Investor dan Kreditor

7. Jelaskan Risiko yang Mungkin Terjadi

Membangun bisnis tentu penuh dengan risiko. Jelaskan kepada para investor risiko apa saja yang bisa terjadi pada bisnismu dan sertakan dengan solusi jika risiko itu terjadi.

Hal ini penting untuk meyakinkan para investor bahwa mereka tidak akan sia-sia dalam berinvestasi pada bisnis yang akan Anda buat.

8. Tetapkan Jumlah Pendanaan yang Ingin Diraih

Setelah semua hal tersebut Anda lakukan dan memberikan presentasi pitch deck dengan maksimal, kini saatnya Anda untuk menetapkan jumlah pendanaan yang ingin Anda raih.

Hal ini karena investor juga ingin tahu berapa banyak dana yang harus mereka keluarkan untuk membantu bisnismu lebih berkembang.

Sebagai contoh ketika Anda menginginkan mendapatkan dana sebesar Rp 1 milyar. Maka, sebaiknya jangan langsung menarget ke angka tersebut, Anda sebaiknya juga menyebutkan kisaran terendahnya antara Rp 500 juta hingga Rp 1 milyar.

Ini agar upayamu untuk menerima lebih banyak pendanaan menjadi semakin besar dan investor juga memiliki banyak pilihan. Tak kalah penting sampaikan juga kenapa Anda membutuhkan dana tersebut serta bagaimana caramu mengelolanya.

Simak lebih lanjut: 6 Tahapan Pendanaan dalam Dunia Startup

9. Susun Penyampaian Presentasi dengan Metode Storyline/Storytelling

Salah satu faktor yang penting dalam menyampaikan sebuah ide adalah ketika Anda dapat membangun koneksi dengan natural pada audiens Anda.

Cara yang bisa Anda gunakan adalah dengan menerapkan metode storyline atau storytelling yang rapi, mulai dari pengenalan hingga ending yang mengikat ingatan.

Ini dapat membantu dalam menciptakan keterikan dalam sisi emosional kepada audiens dengan membagikan cerita atau pengalaman yang relevan dengan kehidupannya.

Salah satu kelebihan lainnya dalam menerapkan metode storyline adalah audiens tidak akan cepat merasa bosan atau kehilangan fokus ketika penyampaian berlansung.

Cara Melakukan Pitch yang Sukses Menarik investor

Pitch yang baik adalah ketika Anda bisa membuat pitch yang kuat dan menarik sehingga dapat meyakinkan investor untuk memilih bisnismu dalam hitungan menit.

Selain dengan brainstorming yang Bagus, Anda juga perlu melakukan beberapa hal di bawah ini:

1. Ketahuilah Siapa Audiens Anda

Hal yang pertama Anda lakukan adalah Anda harus tahu siapa audiens Anda. Orang yang seperti apa yang akan mendengarkan pitch Anda? Lakukanlah riset mengenai siapa audiens, seperti perusahaannya, industrinya, dan jumlah investasinya.

Kalau Anda tahu kepada siapa berbicara, Anda bisa menekankan aspek bisnis yang berkaitan dengan audiens.

Dari sisi investor, mereka biasanya memiliki check list kriteria bisnis seperti apa yang mereka investasikan.

Maka, untuk menarik investor, pastikan bisnismu memasuki kriteria yang sesuai dengan check list investor.

Misal, jika salah satu check list investor adalah bisnis yang sudah terbukti memberikan penghasilan, Anda perlu menyebutkan itu saat memberikan pitch bisnis.

2. Berlatihlah Untuk Berbicara Pas Waktu

Biasanya Anda diberikan waktu dua hingga lima menit untuk mempresentasikan ide bisnismu. Itu merupakan waktu yang sangat singkat, dan pastikan Anda berbicara tidak melebihi batas waktunya.

Untuk berbicara pas waktu, Anda perlu melakukan persiapan dan berlatih.

Berlatihlah dengan menggunakan timer dan perkirakan kecepatan bicaramu agar dapat memberikan pitch yang tepat waktu.

Salah satu cara agar berbicara pas waktu adalah menghindari menyebutkan banyak detail di dalam pitch.

Pastikan slide tidak berisi kalimat yang panjang, karena ini membuat investor menghabiskan waktu yang lama untuk membacanya. Tulislah kalimat yang ringan dan enak dibaca dalam waktu yang singkat.

Hindari membawa terlalu banyak topik dan hanya menjelaskannya secara dangkal. Hal ini tidak menarik bagi investor.

Akan lebih baik jika hanya membawa 5 hal saja dan menjelaskannya dengan benar ketimbang topik yang banyak tetapi tidak dijelaskan dengan benar.

3. Fokuslah Pada Kunci Topik

Di dalam sebuah pitch, paling tidak harus menyebutkan tentang perusahaan Anda, kebutuhan konsumen yang akan terpenuhi melalui produk, serta apa ide bisnis Anda.

Yang tak kalah penting, sebutkan bukti bahwa bisnismu akan bekerja dan menjadi solusi bagi permasalahan yang ada.

Anda juga perlu memaparkan kalau bisnis Anda memang layak untuk mendapat investasi. Paparkanlah keunggulan bisnismu dengan bisnis lain, bagaimana Anda membuat profit dari bisnis, dan alasan kenapa Anda adalah orang yang terbaik di bidangnya.

Sudah jelas semua tentang arti pitching dalam bisnis, sekarang saatnya mengelola bisnis tersebut.

Bisnis Terkontrol dengan Software Terintegrasi Mekari Jurnal

Setelah sukses mendapatkan partner atau konsumen klien dari hasil pitching, kini saatnya mengelola bisnis dengan lebih sukses melalui pengelolaan keuangan dan rantai pasokan yang efektif.

Anda bisa menunjang pekerjaan ini dengan inovasi saat ini untuk perencanaan jangka panjang, yaitu dengan menggunakan software terintegrasi untuk operasional bisnis.

Salah satu rekomendasi yang bisa Anda temukan di pasaran adalah Mekari Jurnal. Mekari Jurnal merupakan software akuntansi yang terintegrasi dengan berbagai pengelolaan operasional bisnis, seperti POS, perpajakan, legalisasi, dan supply chain.

Salah satu tips menerapkan pitching yang efektif adalah dengan menyampaikan laporan keuangan yang realistis.

Melalui Mekari Jurnal, Anda bisa menerapkan hal tersebut karena seluruh data keuangan sudah terupdate secara realtime berkat sistem berbasis automasi yang diterapkan dalam fitur-fiturnya.

Jadi, tunggu apalagi? Dongkrak efisiensi bisnis Anda dan capai keuntungan lebih cepat dengan Mekari Jurnal!

Coba gratis selama 7 hari dengan mendaftarkan bisnis Anda untuk pertama kalinya!

Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

 

 

 

Referensi:

Detik Finance, “Pengertian Pitching Adalah: Tujuan, Strategi, dan Contoh”.

Sebi, “Inilah Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Pitching dan Pitch Deck untuk Menarik Calon Konsumen!”.

Kategori : Business Management
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Optimal dengan Integrasi Manajemen Supply Chain!

Dapatkan E-book Sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Optimal dengan Integrasi Manajemen Supply Chain!

Dapatkan E-book Sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal