Mekari Jurnal
Daftar Isi
8 min read

Arti Pitching dalam Bisnis & Tips Sukses Melakukannya

Tayang 13 Apr 2022
Diperbarui 17 Oktober 2023

Apa itu pitching? Arti pitching dalam bisnis sangat penting dimengerti oleh pengusaha, terutama bagi para marketing.

Jika berencana memulai bisnis, kamu harus tahu tentang pitching. Pitching adalah bagaimana kamu presentasi ide bisnismu kepada calon investor dalam waktu yang singkat sekitar 5 – 10 menit.

Pitching sangat penting karena kamu bisa menarik investor untuk memulai bisnismu dan juga memberikan impresi yang baik.

Melaluinya, kamu berkesempatan untuk menunjukkan kepada investor bahwa bisnismu memang layak untuk menjadi ladang investasi yang tentunya akan membawa keuntungan di masa depan.

Jika kamu ingin tahu lebih lagi tentang arti pitching dalam bisnis, simak artikel berikut sampai habis.

Pengertian Bisnis Pitching

Pada dasarnya, arti pitching dalam bisnis perusahaan adalah: presentasi singkat di mana kami mendeskripsikan sebuah perusahaan, terlepas dari jenis bisnis yang dilakukannya dan sejauh mana ide bisnis utamanya telah dikembangkan.

Sebelum Anda mulai membuat model promosi bisnis Anda, Anda harus fokus pada:

  • Kepada siapa Anda mengarahkan presentasi Anda – Siapa audiens saya?
  • Apa tujuan dari promosi ini – Apa yang ingin saya capai dengan presentasi ini?
  • Bagaimana presentasi ini akan diberikan – Apakah saya akan mempresentasikannya secara langsung atau akankah saya mengirimkannya melalui email? Apakah saya akan menggunakan komponen audiovisual?

Menanyakan kepada diri Anda sendiri tiga pertanyaan ini adalah kuncinya, mengingat mereka akan memutuskan jenis promosi yang Anda buat.

Tidak ada model satu ukuran untuk semua untuk sebuah pitch. Sebaliknya, struktur dan konten promosi Anda akan sangat bergantung pada cara Anda menjawab tiga pertanyaan.

Untuk mulai menyelami dunia pitch atau presentasi bisnis, kita akan mulai dengan menjelaskan jenis pitch yang paling umum digunakan.

Cara Melakukan Pitch yang Sukses Menarik investor

Pentingnya Pitching Dalam Bisnis

Banyak investor bisnis yang siap untuk membiayai dan investasi ke bisnis kamu. Salah satu cara mereka tertarik dengan bisnis kamu adalah melalui pitch. Dengan menggunakan teknik pitching yang bagus, ada kemungkinan kamu akan menarik banyak investor.

Bayangkan, dengan waktu yang singkat, kamu bisa mendapatkan investor yang siap memberikan uangnya untuk bisnismu. Menarik, bukan?

Untuk kamu para pengusaha bisnis, kamu perlu melakukan banyak presentasi untuk menjelaskan model dan ide bisnis apa yang sedang kamu bangun.

Dalam hal ini, pitch adalah salah satu faktor yang sangat menentukan kesuksesan bisnis bisnis.

Memang melakukan pitch tidak mudah, karena kamu harus melakukannya di depan investor secara mulus dalam waktu yang singkat. Ini bisa menjadi pengalaman yang menegangkan dan membuatmu nervous.

Karenanya, melakukan pitch memerlukan banyak latihan.

Meskipun ide bisnismu bagus, jika pitch kamu tidak sebagus idemu, apa gunanya?

Berikut hal yang perlu kamu perhatikan untuk memberikan pitch terbaik.

Cara Membuat Pitch Deck dengan Efektif

Setelah mengetahui apa fungsi dan pengertian pitch deck, selanjutnya adalah bagaimana cara membuatnya.

Pitch deck yang kamu buat tentu harus singkat, jelas, dan menarik, karena akan menentukan progress bisnismu ke depannya. Berikut adalah cara membuat pitch deck yang baik untuk presentasimu.

1. Buatlah pitch deck dengan 10 – 12 slide presentasi

Kembali pada pengertiannya, pitch deck adalah presentasi singkat yang menjelaskan gambaran umum untuk rencana bisnismu.

Jadi, investor sebenarnya hanya ingin melihat garis besar dari produk yang sedang kamu buat. Jika kamu membuatnya terlalu panjang, tentu akan membuat investor bosan dan tidak tertarik. Jadi, tunjukkanlah secara jelas siapakah kamu dan mengapa mereka harus memberikan pendanaan untuk bisnismu.

2. Cantumkan nama Founder dan tim

Dalam membangun bisnis yang baik, dibutuhkan orang-orang terbaik agar bisnis tersebut bisa berhasil sesuai target. Tunjukkan pada investor, siapa saja orang-orang yang akan terlibat dalam bisnis ini dan jelaskan posisi mereka masing-masing.

Jika kamu sudah memiliki tim yang kuat, investor akan percaya bahwa bisnis ini dibangun dengan rencana yang matang.

3. Berikan gambaran contoh produk

Pada bagian ini berisi seluruh screenshot atau gambar produkmu termasuk logo dan nama produk. Jabarkan seperti apa binismu kurang dari 10 kalimat.

Tunjukkan pada investor bagaimana cara kerja produk kamu dan berikan beberapa contohnya. Tampilkan slide tersebut semenarik mungkin karena bagaimanapun juga yang kamu jual adalah sebuah “produk”.

4. Beri informasi potensi pasar

Setelah kamu menjelaskan seperti apa bisnis dan produkmu, saatnya kamu menjelaskan bagaimana pontesi pasar yang tersedia untuknya. Seberapa besar pasar yang ada juga akan menentukan apakah investor akan mendanai bisnis yang kamu buat.

Pada slide ini, kamu harus memberikan grafik yang menguraikan pertumbuhan pasar di masa lalu dan pertumbuhan potensial pasar di masa depan.

Jadi, investor dapat menghitung ROI (return on investment) dan potensi pada investasi mereka. Pastikan juga kamu menyertakan sumber dari data tersebut agar meyakinkan para investor bahwa bisnismu memiliki potensi yang besar.

5. Jelaskan tentang pesaing bisnismu

Cara membuat pitch deck selanjutnya yang perlu kamu perhatikan adalah mengutarakan tentang pesaing dalam bisnis yang kamu geluti.

Pada bagian ini, kamu harus bisa menjelaskan siapa saja pesaingmu dan apa kelebihan bisnis yang kamu miliki ketimbang mereka.

Bila perlu kamu juga dapat menjelaskan strategi yang mungkin dilakukan untuk mengambil market dari pesaing tersebut.

6. Sampaikan kondisi keuangan perusahaan

Dalam pembuatan pitch deck, investor juga kerap ingin mengetahui tentang kesehatan keuangan perusahaan.

Mereka biasanya ingin melihat laporan laba rugi, perkiraan penjualan dan laporan arus kas selama kurang lebih tiga tahun.

Namun, semua ini tidak perlu secara rumit kamu sampaikan dalam presentasi.

Kamu bisa membuatnya lebih ringkas dengan membuat grafik yang menunjukkan tentang keuntungan, total pengeluaran, penjualan dan total pelanggan.

Saat menjelaskan bagian presentasi ini, kamu harus bisa menyampaikan asumsi dasar tentang bagaimana kamu mencapai tujuan penjualan sehingga bisa menghasilkan profit.

7. Jelaskan risiko yang mungkin terjadi

Membangun bisnis tentu penuh dengan risiko. Jelaskan kepada para investor risiko apa saja yang bisa terjadi pada bisnismu dan sertakan dengan solusi jika risiko itu terjadi.

Hal ini penting untuk meyakinkan para investor bahwa mereka tidak akan sia-sia dalam berinvestasi pada bisnis yang akan kamu buat.

8. Tetapkan jumlah pendanaan yang ingin diraih

Setelah semua hal tersebut kamu lakukan dan memberikan presentasi pitch deck dengan maksimal, kini saatnya kamu untuk menetapkan jumlah pendanaan yang ingin kamu raih.

Hal ini karena investor juga ingin tahu berapa banyak dana yang harus mereka keluarkan untuk membantu bisnismu lebih berkembang.

Sebagai contoh ketika kamu menginginkan mendapatkan dana sebesar Rp 1 milyar. Maka, sebaiknya jangan langsung menarget ke angka tersebut, kamu sebaiknya juga menyebutkan kisaran terendahnya antara Rp 500 juta hingga Rp 1 milyar.

Ini agar upayamu untuk menerima lebih banyak pendanaan menjadi semakin besar dan investor juga memiliki banyak pilihan. Tak kalah penting sampaikan juga kenapa kamu membutuhkan dana tersebut serta bagaimana caramu mengelolanya.

Pentingnya Pitching Dalam Bisnis

Cara Melakukan Pitch yang Sukses Menarik investor

Pitch yang baik adalah ketika kamu bisa membuat pitch yang kuat dan menarik sehingga dapat meyakinkan investor untuk memilih bisnismu dalam hitungan menit.

Selain dengan brainstorming yang Bagus, kamu juga perlu melakukan beberapa hal di bawah ini:

1. Ketahuilah Siapa Audiensmu

Hal yang pertama kamu lakukan adalah kamu harus tahu siapa audiens kamu. Orang yang seperti apa yang akan mendengarkan pitch kamu? Lakukanlah riset mengenai siapa audiens, seperti perusahaannya, industrinya, dan jumlah investasinya.

Kalau kamu tahu kepada siapa kamu berbicara, kamu bisa menekankan aspek bisnis yang berkaitan dengan audiens.

Dari sisi investor, mereka biasanya memiliki check list kriteria bisnis seperti apa yang mereka investasikan.

Maka, untuk menarik investor, pastikan bisnismu memasuki kriteria yang sesuai dengan check list investor.

Misal, jika salah satu check list investor adalah bisnis yang sudah terbukti memberikan penghasilan, kamu perlu menyebutkan itu saat kamu memberikan pitch bisnismu.

2. Berlatihlah Untuk Berbicara Pas Waktu

Biasanya kamu diberikan waktu dua hingga lima menit untuk mempresentasikan ide bisnismu. Itu merupakan waktu yang sangat singkat, dan pastikan kamu berbicara tidak melebihi batas waktunya.

Untuk berbicara pas waktu, kamu perlu melakukan persiapan dan berlatih.

Berlatihlah dengan menggunakan timer dan perkirakan kecepatan bicaramu agar dapat memberikan pitch yang tepat waktu.

Salah satu cara agar berbicara pas waktu adalah menghindari menyebutkan banyak detail di dalam pitch.

Pastikan slide kamu tidak berisi kalimat yang panjang, karena ini membuat investor menghabiskan waktu yang lama untuk membacanya. Tulislah kalimat yang ringan dan enak dibaca dalam waktu yang singkat.

Hindari membawa terlalu banyak topik dan hanya menjelaskannya secara dangkal. Hal ini tidak menarik bagi investor.

Akan lebih baik jika kamu hanya membawa 5 hal saja dan menjelaskannya dengan benar ketimbang topik yang banyak tetapi tidak dijelaskan dengan benar.

3. Fokuslah Pada Kunci Topik

Di dalam sebuah pitch, paling tidak kamu harus menyebutkan tentang perusahaanmu, kebutuhan konsumen yang akan kamu penuhi melalui produkmu, serta apa ide bisnismu.

Yang tak kalah penting, sebutkan bukti bahwa bisnismu akan bekerja dan menjadi solusi bagi permasalahan yang ada.

Kamu juga perlu memaparkan kalau bisnismu memang layak untuk mendapat investasi. Paparkanlah keunggulan bisnismu dengan bisnis lain, bagaimana kamu membuat profit dari bisnismu, dan alasan kenapa kamu adalah orang yang terbaik di bidangnya.

Sudah jelas semua tentang arti pitching dalam bisnis, sekarang saatnya mengelola bisnis tersebut.

Bisnis Terkontrol dengan Jurnal by Mekari

Setelah sukses mendapatkan partner atau konsumen klien dari hasil pitching, kini saatnya mengelola bisnis dengan lebih mudah dengan fitur aplikasi kas dan akuntansiyang dilengkapi aplikasi invoice untuk mengelola tagihan supaya tepat waktu.

Jadi tunggu apalagi, ayo berlangganan Jurnal sekarang juga! Klik di sini untuk coba GRATIS 14 hari Jurnal Apps.

Kategori : Business Management
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal