Daftar Isi
5 min read

Memahami Brevet: Apa itu, Jenis, dan Manfaatnya dalam Akuntansi dan Perpajakan

Tayang 05 May 2025
Highlights
  • Brevet pajak merupakan kursus atau pelatihan yang berfokus dalam meningkatkan wawasan regulasi dan praktik perpajakan yang terbagi menjadi tiga tingkatan, brevet AB untuk tingkat dasar dan brevet C untuk tingkat lanjut
  • Komponen yang dipelajari pada brevet A mencakup dasar-dasar pajak, brevet B meliputi PPN, pajak penghasilan, dan penyidikan pajak, dan brevet C membahas perencanaan pajak dan perpajakan internasional
  • Berhasil mendapatkan sertifikasi Brevet akan meningkatkan kredibilitas, membuka peluang karier yang lebih luas, dan memberikan jaminan kompetensi bagi perusahaan dalam mengelola pajak. Untuk lebih efisien dalam mengelola pajak, gunakan software yang mengintegrasikan pajak dan akuntansi bisnis seperti Mekari Jurnal

Brevet pajak merupakan sebuah kursus perpajakan yang memahami apa saja kewajiban pajak yang harus Wajib Pajak (WP) penuhi.

Dalam pelatihannya, kursus pajak ini akan terbagi menjadi beberapa tingkatan yang berbeda, yaitu Brevet A, B, dan C.

Masing-masing dikelompokkan berdasarkan klasifikasi atau modul jenis perpajakan yang akan dipelajari lebih dalam.

Mulai dari mahasiswa akuntansi hingga praktisi profesional, mengambil kursus brevet dapat membantu meningkatkan kualifikasi bagi yang ingin bergerak dalam bidang akuntansi dan pajak.

Simak lebih lengkap pembahasan brevet pajak A, B, dan C dalam blog Mekari Jurnal berikut ini.

Jenis-Jenis Brevet

Brevet telah dirancang secara matang untuk mendalami ilmu-ilmu regulasi perpajakan dan praktiknya yang penting di Indonesia.

Pelatihan brevet sering kali diselenggarakan oleh lembaga pendidikan mulai dari universitas hingga asosiasi profesi.

Di Indonesia sendiri, kursus brevet dapat ditemukan pada Universitas Indonesia (UI), Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN), dan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).

“Dengan memiliki sertifikasi kelulusan pelatihan pajak terapan Brevet, seorang profesional telah diakui kualitasnya secara luas”

Terdapat tiga jenis tingkatan yang menjadi landasan pelatihan dasar brevet pajak, yakni brevet A, brevet B, dan brevet C.

Apa saja perbedaan dan klasifikasinya? Mari kita telusuri lebih berdasarkan berdasarkan dari sumber terpercaya seperti lembaga profesional seperti IAI.

Baca Juga: Cara Menjadi Akuntan Pajak: Pengertian, Tugas, Kualifikasi

1. Brevet A

Pelatihan brevet tingkat A menjadi tingkatan paling dasar dalam sertifikasi brevet pajak.

Di dalamnya, akan mempelajari pemahaman regulasi dan praktik perpajakan bagi Wajak Pribadi (WP) pribadi dan badan.

Materi yang akan masuk dalam kursus pelatihan ini, mencakup:

  • Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) A dan B
  • Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
  • Bea Materai
  • Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi

Baca Juga: PPH 21: Pengertian dan Gimana Cara Hitungnya?

2. Brevet B

Selanjutnya adalah brevet B yang sebagian besar masih mempelajari wawasan dasar seputar regulasi dan praktik perpajakan.

Umumnya, sebagian besar lembaga yang membuka kursus brevet menggabungkan modul pelatihan A dan B yang lebih kompeten dan padu, seperti kelas sertifikasi yang dibuka oleh IAI.

Materi yang akan dipelajari pada Brevet B, yaitu:

  • Pemotongan dan Pemungutan PPh
  • Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
  • Pajak Penghasilan (PPh) Badan
  • Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM)
  • Akuntansi Pajak
  • Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak
  • Pengisian SPT PPN dan PPh elektronik

Baca Juga: Panduan Lengkap dan Contoh Cara Pengisian SPT untuk Bisnis Kecil

3. Brevet C

Brevet pajak tingkat C merupakan tingkatan tertinggi dalam kelas pelatihan ini dengan mempelajari tingkatan lebih lanjut mengenai perpajakan, termasuk regulasi internasional.

Modul materi yang akan dibahas dalam kelas pelatihan ini, beberapa di antaranya mendalami ilmu yang sebelumnya telah dipelajari dalam Brevet AB:

  • Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) C
  • Perpajakan Internasional
  • PPh Orang Pribadi
  • PPh Pemotongan & Pemungutan
  • Pajak Penghasilan WP Badan (PPh Badan)
  • Akuntansi Perpajakan
  • Perencanaan Pajak

Baca Juga: Program Keahlian Akuntansi: Rekomendasi Skill yang Harus Dipelajari

Manfaat Mempelajari Pajak Melalui Kursus Brevet

Dengan mengikuti pelatihan brevet, seseorang dapat meningkatkan wawasan dan keahliannya dalam bidang perpajakan dengan lebih mendalam dan sesuai dengan kebutuhan WP dan regulasi terkini.

Mereka yang sudah lulus telah diakui secara luas dan profesional bahwa telah memiliki kapabilitas dalam ranah pengetahuan dan praktik perpajakan serta akuntansi terkait.

Bagi mereka yang ingin bekerja dalam bidang perpajakan, memiliki sertifikasi brevet bisa menjadi nilai lebih karena menjadikannya kandidat dengan kualifikasi yang lebih tinggi dan berpeluang memiliki karier yang lebih luas.

Sebagai perusahaan, memiliki seorang akuntan atau pengelola pajak dengan kualifikasi brevet dapat lebih dipercaya oleh para klien dan investor karena dianggap berkompeten.

Komponen penting dalam praktik akuntansi dan laporan keuangan juga semakin terjaga, serta adanya perencanaan pajak yang matang dapat menghindari perusahaan dari sanksi pajak dan sebagainya.

Bagaimana Langkah Untuk Mendapatkan Brevet?

Bila Anda tertarik untuk mengikuti dan mendapatkan sertifikasi brevet untuk perkembangan diri dan bisnis, ada beberapa langkah dan tips yang bisa Anda ikuti:

1. Cari informasi terlebih dahulu mengenai lembaga pendidikan resmi dan terpercaya yang membuka kelas kursus pelatihan brevet

2. Gali lebih dalam mengenai modul yang akan dipelajari, lokasi diadakan kelas, dan kelebihan serta kekurangan dari masing-masing kelas

3. Ketahui jadwal penyelenggaraan pembelajaran, tata cara pembelajaran  hingga kelulusan, dan dukungan profesi setelah mendapatkan sertifikasi

4. Temukan paket harga yang kompetitif dan cocok dengan pola pembelajaran Anda

Baca Juga: 8 Jenis Sertifikasi Akuntansi Dan Cara Mendapatkannya!

Kesimpulan

Itulah penjelasan mengenai kursus pelatihan brevet pajak dan tingkatan jenisnya (A, B, dan C).

Memiliki sertifikasi brevet dapat mendukung para profesional memiliki nilai dan kredibilitas yang lebih tinggi dalam bidang akuntansi dan perpajakan.

Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin memajukan karir di bidang ini, mempertimbangkan untuk mengambil kursus brevet dan memperoleh sertifikatnya adalah langkah yang sangat bijak.

Selain itu, sebagai WP, perusahaan juga wajib untuk memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak, seperti pemotongan pajak penghasilan badan hingga PPN.

Agar perencanaan pembayaran pajak lebih tepat dan efesien, gunakan dukungan teknologi terkini seperti Mekari Jurnal yang terintegrasi penuh dengan Mekari Klikpajak mitra resmi DJP.

Adanya integrasi ini memungkinkan fitur pengelolaan pajak bisnis yang lebih akurat dan komprehensif, mempercepat proses, sehingga perusahaan tidak gagal dalam melakukan kewajibannya.

Coba gratis sekarang juga dengan menghubungi tim kami melalui tombol di bawah ini!

Kelola Pajak Lebih Optimal dengan Integrasi Mekari Jurnal dan Mekari Klikpajak Sekarang!

 

 

 

Referensi:

IAI, “Brevet AB”.

IAI, “Brevet C”.

Universitas Sari Mutiara, “Apa Itu Brevet Pajak?”.

Kategori : Tax Accounting

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami