Daftar Isi
6 min read

Cara Menjadi Akuntan Pajak: Pengertian, Tugas, Kualifikasi

Tayang 14 Sep 2023

Akuntan pajak merupakan salah satu profesi yang bergerak dalam bidang akuntansi dan memiki pemahaman mengenai pajak.

Perusahaan tentunya sangat membutuhkan praktisi dalam bidang ini agar dapat memenuhi kewajibannya dalam membayar beban pajak yang akurat dan tepat waktu.

Selain itu, dengan adanya akuntan pajak, penyusunan laporan pajak juga dapat terkelola dengan baik dan tepat.

Lalu, apa lagi tugas dan tanggung jawab yang wajib mereka kerjakan? Apa saja kualifikasi dan cara menjadi akuntan pajak?

Simak selengkapnya dalam artikel blog by Mekari Jurnal berikut ini.

Apa Itu Profesi Akuntan Pajak?

Akuntan pajak mengacu pada seseorang yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengelola transaksi keuangan yang berkaitan dengan pajak di perusahaan.

Singkatnya, mereka harus memiliki kapabilitas dan pengetahuan dalam bidang ilmu akuntansi serta ilmu perpajakan sesuai dengan standar aturan di Indonesia.

Fungsi utama akuntan pajak adalah mengkaji, menganalisa, dan menyusun strategi dalam aktivitas bisnis yang melibatkan pajak, menghitung beban pajaknya, dan melaporkannya ke negara.

Cara Menjadi Akuntan Pajak: Pengertian, Tugas, Kualifikasi

Kualifikasi yang Dibutuhkan

Agar dapat bekerja sebagai akuntan pajak profesional, tentunya seseorang harus memenuhi kualifikasi tertentu agar mendapatkan kepercayaan klien.

Profesi akuntan pajak rata-rata harus memiliki gelar diploma (D3) atau sarjana (S1) dalam bidang yang relevan dengan profesi tersebut, seperti ekonomi, akuntansi, atau manajemen bisnis.

Di Indonesia sendiri, memiliki gelar D3 atau S1 sudah lebih dari cukup untuk menempuh profesi akuntan pajak di beberapa tempat.

Namun, Anda juga dapat mendalami pengetahuan yang dibutuhkan dengan mengambil pendidikan pascasarjana atau S2 dalam bidang yang relevan dengan profesi.

Anda juga bisa mengambil sertifikasi yaitu Certified Public Accountant (CPA) untuk meningkatkan kredibilitas keterampilan Anda sebagai praktisi akuntan pajak.

Tentunya, setelah Anda berhasil memenuhi syarat-syarat tertentu dan lolos seleksi tesnya. Biasanya, untuk dapat mengambil sertifikasi ini perlu memiliki pengalaman kerja minimal dua tahun di bidang yang relevan.

Bagaimana Cara Menjadi Akuntan Pajak

Penjelasan di atas merupakan kualifikasi yang perlu Anda punya agar dapat menjadi seorang praktisi dalam bidang akuntansi perpajakan.

Lalu, bagaimana langkah yang perlu Anda lewati agar dapat menjadi akuntan pajak yang profesional? Berikut langkah-langkahnya:

1. Mengambil Pendidikan Sarjana

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memperoleh gelar sarjana di bidang akuntansi atau keuangan dari perguruan tinggi yang terakreditasi.

Anda dapat mengambil pendidikan D3 (3 tahun) atau S1 (4 tahun) yang bertujuan untuk membangun pengetahuan dan wawasan dalam bidang akuntansi perpajakan.

2. Meningkatkan Pengalaman Kerja

Setelah Anda lulus pendidikan sarjana, Anda perlu mendapatkan pengalaman kerja dalam bidang akuntansi pajak.

Pengalaman kerja ini biasanya harus di bawah bimbingan seorang akuntan berlisensi. Pengalaman kerja ini akan membantu Anda memahami praktik akuntansi pajak secara praktis.

Selain itu, pengalaman kerja juga menjadi persyaratan untuk mengambil sertifikasi profesi yang biasanya meminta pelamar memiliki pengalaman kerja minimal dua tahun.

salah satu cara untuk menjadi akuntan pajak adalah dengan mendapatkan sertifikasi profesi dan kompetensi

3. Mendapatkan Sertifikasi Profesi

Setelah lulus dari program sarjana dan bekerja pada bidang yang relevan, Anda dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan sertifikasi akuntan pajak.

Biasanya, Anda dapat mengajukan sertifikasi ini ke lembaga yang berwenang seperti IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) atau IAPI (Ikatan Akuntan Pajak Indonesia). Ujian ini biasanya terdiri dari beberapa tahap.

4. Mengikuti dan Mengambil Sertifikasi Kompetensi

Selain mengambil sertifikasi profesi, Anda juga dapat mengajukan permohonan untuk mengambil sertifikasi kompetensi pada bidang pekerjaan yang relevan.

Melalui sertifikasi kompetensi, Anda dapat informasi mengenai perkembangan perubahan dalam peraturan perpajakan Indonesia yang relevan dengan pekerjaan.

Termasuk memperbarui pengetahuan Anda tentang aturan perpajakan yang berlaku, insentif pajak, dan strategi perencanaan pajak terbaru.

5. Bergabung dengan Organisasi Profesi

Bergabung dengan organisasi profesi seperti IAI, IAPI, atau lembaga akuntansi lainnya akan membantu Anda membangun jaringan profesional dan mendapatkan akses ke sumber daya yang berguna dalam karier Anda sebagai akuntan pajak.

6. Ikuti Perkembangan Praktik Akuntansi Perpajakan

Hingga saat ini, bidang pekerjaan tidak pernah lepas dari perkembangan digitalisasi dan teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja.

Oleh karena itu, Anda juga jangan sampai tertinggal untuk beradaptasi dengan perubahan tren kerja dalam bidang akuntansi perpajakan.

Salah satunya, saat ini sudah banyak perusahaan dan praktisi profesional yang sudah bekerja dengan menggunakan bantuan software akuntansi dalam mengelola perpajakan.

Mekari Jurnal merupakan software akuntansi yang sekaligus dapat mengelola berbagai kebutuhan perpajakan dalam laporan keuangan.

Dengan Mekari Jurnal, Anda tidak perlu repot lagi menghitung pajak secara manual karena dapat dilakukan secara otomatis sehingga lebih cepat dan akurat.

Setiap dokumen perpajakan bisnis Anda akan aman dari risiko fraud dan kesalahan data.

Tunggu apalagi? Daftarkan bisnis Anda sekarang atau berkonsultasi dengan tim Ahli kami dengan klik tombol di bawah ini sekarang juga!

Baik, Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!

Apa Saja Peran dan Tugas Seorang Akuntan Pajak?

Seorang praktisi akuntan pajak biasanya memiliki tugas yang bervariasi sesuai dengan kebijakan atau kebutuhan dari perusahaan itu sendiri.

Umumnya mereka akan berfungsi untuk mengurus segala macam perpajakan yang perusahaan wajib terapkan sekaligus merencanakan strateginya.

Berikut beberapa peran dan tugas seorang akuntan pajak yang biasanya dapat Anda temukan dalam suatu bisnis atau perusahaan:

1. Pemenuhan Kewajiban Pajak

Menyiapkan dan mengajukan laporan pajak yang diperlukan kepada otoritas perpajakan, seperti SPT (Surat Pemberitahuan Pajak) atau laporan pajak lainnya, dengan memastikan kepatuhan terhadap tenggat waktu yang berlaku.

2. Perencanaan Pajak:

Menganalisis situasi keuangan klien untuk mencari peluang perencanaan pajak yang dapat membantu mengurangi kewajiban pajak secara sah.

Ini bisa melibatkan strategi seperti penggunaan pengurangan pajak, insentif pajak, atau penyesuaian pajak.

3. Perhitungan Beban Pajak

Menghitung kewajiban pajak yang harus dibayar oleh klien mereka berdasarkan transaksi dan penghasilan yang dilaporkan.

4. Audit Pajak

Memberikan dukungan dan dokumentasi yang diperlukan jika klien menghadapi audit pajak atau pemeriksaan pajak oleh otoritas perpajakan.

5. Konsultasi Pajak

Memberikan saran pajak kepada klien mereka tentang strategi pajak yang optimal sesuai dengan kebutuhan mereka, seperti perencanaan pensiun, investasi, atau struktur bisnis.

6. Pemantauan Perubahan Hukum Pajak

Mengikuti perkembangan terbaru dalam peraturan perpajakan dan memastikan bahwa klien mereka selalu mematuhi perubahan tersebut.

7. Pengelolaan Dokumentasi Pajak

Menyimpan dan mengelola dokumen pajak klien dengan aman dan sesuai dengan persyaratan perpajakan yang berlaku.

8. Mengisi Formulir Pajak

Formulir pajak adalah form SPT yang digunakan oleh WP untuk melaporkan penghasilan yang telah diperoleh dalam periode satu tahun kepada DJP.

Oleh karena itu, formulir ini akan diisi oleh seorang akuntan pajak dan melakukan koreksi jika terjadi pengisian dan pelaporan yang salah.

Kesimpulan

Itulah penjelasan lengkap mengenai profesi akuntan pajak dan bagaimana cara untuk menjadi seorang profesional akuntan pajak.

Pada dasarnya, seorang akuntan pajak memiliki peran yang sangat penting dalam mengelola aspek perpajakan dari keuangan individu, bisnis, atau organisasi.

Untuk menjadi seorang akuntan pajak yang profesional di Indonesia, Anda perlu memenuhi kualifikasi tertentu, termasuk pendidikan sarjana, pengalaman kerja, sertifikasi profesi, dan terus memperbarui pengetahuan tentang peraturan perpajakan yang berlaku.

Tugas dan tanggung jawab utama mereka meliputi pemenuhan kewajiban pajak, perencanaan pajak, penghitungan beban pajak, audit pajak, konsultasi pajak, pemantauan perubahan hukum pajak, pengelolaan dokumen pajak, dan pengisian formulir pajak.

Selain itu, adaptasi terhadap teknologi dan perangkat lunak akuntansi modern juga penting untuk meningkatkan efisiensi dalam pekerjaan akuntan pajak.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Kategori : Inspirasi
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Optimal dengan Integrasi Manajemen Supply Chain!

Dapatkan E-book Sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Optimal dengan Integrasi Manajemen Supply Chain!

Dapatkan E-book Sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal