Memahami Advertising Expense dalam Akuntansi dan Pentingnya Bagi Bisnis Digital Era persaingan pasar yang semakin kompetitif mempengaruhi tingkat pengeluaran bagi komponen beban iklan atau advertising expense, sehingga tidak bisa diabaikan begitu saja. Setiap perusahaan, baik dalam skala kecil maupun besar, memerlukan aktivitas periklanan yang dampaknya mempengaruhi pertumbuhan penjualan dalam jangka waktu tertentu. Sekecil apapun biaya yang keluar dari anggaran untuk advertising expense juga akan merubah perhitungan dalam pengelolaan akuntansi perusahaan. Maka dari itu, berikut Mekari Jurnal akan membantu Anda dalam memahami bagaimana pengelolaan advertising expense dalam laporan keuangan perusahaan! Apa Itu Advertising Expense dalam Akuntansi? Secara umum, advertising expense adalah komponen beban yang mengacu pada pengeluaran untuk mempromosikan bisnis dalam bentuk iklan produk. Definisi lainnya dapat dikutip oleh Harold Averkamp, CPA, MBA dari AccountingCoach yang mendefinisikan advertising expense sebagai: “Advertising expense adalah akun pada laporan laba rugi yang melaporkan jumlah biaya untuk iklan yang ditayangkan selama periode yang ditunjukkan dan akan dilaporkan di bawah biaya penjualan pada laporan laba rugi.” Tujuan dari memproduksi iklan adalah mengenalkan produk kepada pasar dan mempengaruhi konsumen untuk mencari tahu dan membeli produk tersebut. Selain itu, tujuan dari iklan dalam jangka panjang adalah membangun kesadaran akan keberadaan suatu merek, yang kita biasa kenal dengan istilah brand awareness, dan meningkatkan penjualan bisnis. Jika melihat advertising expense dari sisi GAAP (Generally Accepted Accounting Principles), biaya ini akan dibebankan pada periode di mana iklan tersebut ditayangkan. Adapun jenis-jenis advertising yang dilaporkan dalam laporan keuangan, mencakup iklan pada televisi, iklan billboard, menjadi sponsorship dalam event/acara, atau iklan dalam bentuk media cetak. “Abnormal advertising expense adalah komponen biaya periklanan yang dapat dikendalikan oleh manajemen dengan menarik data keuangan dari beberapa periode sebelumnya”. Pentingnya Mengelola Advertising Expenses dalam Konteks Akuntansi Jika melihat dari perspektif akuntansi, advertising expenses termasuk ke dalam kategori pengeluaran operasional yang mempengaruhi laporan laba rugi perusahaan. Mengelola beban periklanan ini tidak bisa dipandang sebelah mata, karena terkadang perusahaan dapat membayar di muka kepada perusahan media digital, yang artinya akan termasuk sebagai aset, dan baru akan berubah menjadi beban ketika iklan sudah dipublikasikan. Bila pengelolaan biaya ini dapat berjalan dengan efektif, tentu perusahaan akan merasakan beberapa manfaat, seperti: Efisiensi dana karena perusahaan dapat mengalokasikannya untuk saluran yang paling efektif. Membantu meningkatkan return on investment (ROI). Dapat membaca dan memprediksi arah tren pasar melalui pola perilaku pembelian konsumen dan menyesuaikan strategi iklan. Mampu menjaga persaingan dengan kompetitor secara kompetitif tanpa mengeluarkan biaya yang tidak berarti. Contoh Biaya Iklan atau Advertising Expenses dalam Akuntansi Komponen biaya iklan atau advertising expenses dalam laporan keuangan dapat terbagi ke dalam beberapa jenis tergantung media untuk mempublikasikannya, di antaranya: 1. Biaya Iklan Digital Pengeluaran untuk berbagai strategi kampanye yang bergerak dalam media platform online, seperti: Iklan media sosial: Pengeluaran biaya untuk penempatan iklan di saluran media sosial yang sering membuat tren, seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan Twitter (X). SEO (Search Engine Optimization): Pengeluaran biaya, biasanya untuk memantau performa traffic kepada landing page website melalui tools SEO. Display Ads (Banner Ads): Beban biaya yang keluar dalam memasang iklan banner di berbagai platform online. Media video online: Biaya untuk memproduksi konten visual seperti konsep iklan video di Youtube. Baca Lebih Lanjut: Digital Marketing: Pengertian dan Jenis Strategi Penerapan Bisnis 2. Event Marketing dan Sponsorship Pengeluaran untuk berbagai strategi periklanan melalui jalur sponsor atau partisipan, seperti: Sponsorship: Menjadi pihak sponsor dalam suatu acara atau event tertentu sesuai target konsumen. Partisipan Event: Komponen pengeluaran karena ikut menjadi partisipan atau ikutserta dalam membentuk booth dan mengenalkan produk. 3. Biaya Iklan Melalui Media Elektronik Beban yang keluar untuk strategi yang dijalankan dalam media elektronik, seperti: Televisi: Beban biaya yang keluar untuk menjalin kontrak iklan dalam saluran televisi. Radio: Beban biaya yang keluar untuk menjalin kontrak pada stasiun radio. Podcast/Streaming Media: Beban biaya yang keluar untuk menjalin kontrak dalam bentuk sponsorship dalam sebuah channel podcast/streaming. Apakah Periklanan Merupakan Aset atau Beban? Umumnya, advertising expense biasanya akan termasuk ke dalam komponen beban dalam laporan keuangan. Ia juga termasuk ke dalam expense management perusahaan. Namun, dalam kasus lain, periklanan dapat tercatat sebagai aset jika terdapat hubungan yang andal dan terbukti bahwa biaya dan manfaat masa depan timbul secara langsung dari biaya tersebut. Contoh sederhananya seperti ini, jika perusahaan mengirimkan 100 ribu iklan ke Instagram, kemudian perusahaan menerima 3.000 tanggapan. Itu artinya, biaya untuk memperoleh 3.000 tanggapan tersebut adalah dengan mengirimkan 100 ribu iklan ke Instagram. Biaya iklan ini kemudian akan menjadi data historis pengeluaran untuk membuat prediksi andal dalam memperoleh pendapatan di masa depan. Jika tercatat dengan baik, maka akrual biaya iklan dan dibebankan ke beban saat Anda mengakui pendapatan terkait. Apakah Biaya Iklan Merupakan Debit atau Kredit? Dalam sistem akuntansi, advertising expense dilakukan dengan cara mencatatnya sebagai debit pada akun pengeluaran dan kredit pada akun kas atau utang sesuai dengan metode pembayarannya. Ini perlu menjadi perhatian sebab proses ini akan mempengaruhi laporan laba rugi setiap kali ada pengeluaran untuk periklanan, karena laba bersih perusahaan akan berkurang. Penulisan yang benar untuk biaya iklan akan seperti ini: Debit: Advertising Expense Kredit: Kas/Accounts Payable Beberapa contoh pencatatan advertising expense dalam jurnal umum sesuai cara pembayarannya adalah sebagai berikut: 1. Penulisan jurnal jika pencatatan biaya iklan dan pembayarannya yang paling dasar: Akun Debit Kredit Biaya Iklan xxx Kas xxx 2. Penulisan jurnal jika perusahaan membayar biaya iklan di muka: Akun Debit Kredit Biaya iklan dibayar di muka xxx Kas xxx Jika layanan iklan telah ditayangkan, biaya iklan dibayar di muka akan masuk ke biaya iklan. 3. Selanjutnya adalah entri jurnal penyesuaian pada akhir periode untuk memeriksa dan memperbarui akun perusahaan. Akun Debit Kredit Biaya Iklan xxx Biaya iklan dibayar di muka xxx Tips Mengelola Beban Iklan Mengelola beban iklan atau advertising expense penting bagi sebuah perusahaan agar dapat mempertahankan stabilitas keuangan dengan menghindari pembengkakan biaya. Selain itu juga untuk memastikan keberhasilan strategi pemasaran dan anggaran iklan di periode selanjutnya dalam laporan keuangan. Untuk membantu Anda dalam mengelola beban iklan ini, berikut terdapat beberapa tips yang bisa Anda gunakan: 1. Tetapkan Tujuan yang Jelas Pastikan untuk menetapkan tujuan kampanye terlebih dahulu dengan jelas dan terukur. Misalnya, apakah tujuannya untuk meningkatkan brand awareness, menghasilkan lead, atau penjualan langsung. Tentukan juga metrik yang ingin digunakan dalam menghitung ROI dari strategi iklan, seperti peningkatan traffic website atau berfokus pada cost-per-click (CPC) Memiliki tujuan yang terukur akan membantu Anda mengalokasikan anggaran yang lebih tepat ke platform dan kanal yang sesuai. 2. Tentukan Platform Iklan Digital yang Tepat Dalam bisnis digital, ada banyak platform iklan yang bisa dimanfaatkan: Google Ads, Facebook Ads, Instagram, TikTok, LinkedIn, dan lainnya. Analisis audiens dan kinerja iklan pada platform tersebut yang dapat membantu Anda mengalokasikan anggaran secara lebih efisien. Hal ini juga turut membantu dalam mengurangi biaya di tempat yang kurang maksimal konversinya. 3. Buat Anggaran yang Fleksibel Selalu siapkan anggaran yang fleksibel dan dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan. Pasar dan tren iklan sering berubah, sehingga anggaran yang dapat disesuaikan memungkinkan perusahaan untuk menanggapi perubahan dengan cepat. 4. Lakukan Pengujian A/B Pengujian A/B sangat penting dalam bisnis digital untuk melihat variasi iklan mana yang paling efektif. Cobalah beberapa versi iklan dengan pesan atau desain yang berbeda, lalu alokasikan anggaran ke iklan yang terbukti lebih efektif dalam menghasilkan konversi atau klik. 5. Evaluasi dan Penyesuaian Anggaran Secara Berkala Dunia pemasaran terkenal dengan karakternya yang dinamis, oleh karena itu Anda perlu mengatur anggaran iklan Anda dengan fleksibel. Rencanakan proses evaluasi pengeluaran iklan secara berkala dengan menilai apakah anggaran yang digunakan sudah efektif atau belum. Gunakan metode analisis return of investment pada strategi iklan untuk hasil yang lebih akurat dan mudah diperhitungkan. 6. Maksimalkan Pengelolaan Beban dengan Software Akuntansi Maksimalkan pengelolaan beban iklan dengan mengevaluasi pengeluaran iklan secara teratur, menilai apakah anggaran yang dialokasikan sudah efektif, dan membuat penyesuaian untuk memaksimalkan kinerja keuangan perusahaan. Semua ini dapat dilakukan dengan jika Anda mencatatnya dengan komprehensif dan akurat, salah satu solusinya adalah dengan menggunakan fitur akuntansi dari Mekari Jurnal. Melalui fitur laporan keuangan Mekari Jurnal, Anda dapat menyusun laporan keuangan secara real-time karena telah terintegrasi langsung dengan sistem pencatatan otomatis, sehingga tidak perlu lagi mengelolanya secara manual. Anda juga dapat memantau seluruh keberlangsungan performa bisnis Anda dalam satu dashboard di mana saja dan kapan saja, karena Mekari Jurnal sudah berbasis cloud. Coba sekarang juga dan rasakan peningkatan performa dan pengalaman bisnis serta keuangan Anda! Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang! Referensi: Cindy Riady dan Yulius Jogi Christiawan, “Aktivitas Manajemen Laba Melalui Pos Advertising Expense“. AccountingCoach, “advertising expense (Dictionary)”. Accountingverse, “What is advertising expense?”.