Daftar Isi

Memahami Adjusting Journal Entry (AJE) dalam Akuntansi: Pengertian, Fungsi, dan Pentingnya untuk Bisnis

Tayang 05 Dec 2024

Salah satu metode yang berguna untuk memastikan akurasi dalam pencatatan transaksi keuangan adalah Adjusting Journal Entry (AJE) atau jurnal penyesuaian dalam akuntansi.

AJE dalam akuntansi membantu dalam menyesuaikan pencatatan agar dapat mencerminkan kondisi yang sebenarnya di akhir periode akuntansi.

Jurnal penyesuaian perlu disusun untuk memastikan bahwa prinsip pengakuan pendapatan dan prinsip penandingan telah terpenuhi.

Untuk lebih jelasnya, berikut Mekari Jurnal akan menjelaskan Adjusting Journal Entry (AJE) dalam akuntansi secara lengkap.

Apa Itu Entri Penyesuaian, atau Jurnal Penyesuaian (AJE)?

Adjusting Journal Entry (AJE) adalah entri jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menyesuaikan saldo pada akun-akun tertentu agar mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

Tujuan utama dari penyusunan ayat jurnal ini adalah memastikan bahwa seluruh transaksi keuangan seperti pendapatan atau beban yang belum diakui sudah tercatat dalam periode tersebut.

Dalam konteks akuntansi, AJE berperan dalam menjaga keakuratan laporan keuangan yang mampu mempengaruhi keputusan manajerial.

Dengan melakukan penyesuaian ini, perusahaan dapat mengalokasikan pendapatan dan biaya ke periode yang sesuai, sehingga laporan laba rugi dan neraca menjadi lebih relevan dan informatif.

Gambaran dari AJE adalah sebagai berikut, misalnya terdapat sebuah pendapatan sudah diperoleh tetapi belum dicatat, AJE akan menambah jumlah pendapatan tersebut dalam laporan laba rugi.

Sebaliknya, jika biaya yang telah terjadi tetapi belum dicatat, jurnal penyesuaian akan menambah jumlah biaya tersebut ke dalam laporan laba rugi dan menguranginya menjadi laba bersih.

Darimana Sumber AJE Berasal?

AJE atau jurnal penyesuaian umumnya disusun pada akhir periode akuntansi untuk membantu memperbaiki ketidakcocokan saldo akun dengan kondisi sebenarnya.

Transaksi keuangan yang tidak selalu tercatat secara langsung memerlukan penyesuaian pada akhir periode.

Misalnya, jika perusahaan membayar sewa di muka untuk beberapa bulan ke depan, maka perlu dilakukan penyesuaian agar hanya bagian sewa yang berlaku untuk periode tersebut dicatat sebagai beban.

Selain itu, beberapa sumber AJE meliputi:

  • Pendapatan dan biaya yang masih harus dibayar, ketika transaksi sudah terjadi namun belum menerima uangnya.
  • Pendapatan diterima di muka, belum diakui karena belum memenuhi syarat pengakuan pendapatan.
  • Penyusutan aset tetap.
  • Alokasi beban yang sudah dibayar namun belum dimanfaatkan sepenuhnya, seperti sewa.

Simak Lebih Lanjut: Pencatatan Jurnal Penjualan Aset atau Aktiva Tetap

Penyesuaian Umum yang Sering Terjadi pada Akuntansi Usaha

Dalam praktik akuntansi sehari-hari, AJE dalam akuntansi merupakan hal penting untuk memastikan laporan keuangan mencerminkan keadaan sebenarnya dan mencatat transaksi yang belum diakui.

Biasanya penyesuaian umum akan terbagi ke beberapa jenis tergantung kasusnya, seperti:

1. Akrual Pendapatan dan Biaya

Akrual pendapatan dan biaya adalah penyesuaian yang mencatat pendapatan yang telah diperoleh atau biaya yang telah terjadi tetapi belum dicatat atau diterima secara tunai dalam periode tersebut.

Misalnya, sebuah perusahaan harus membayar gaji karyawan untuk bulan Desember, namun pembayaran dilakukan pada bulan Januari.

Gaji yang seharusnya dibayar pada bulan Desember tetapi belum dibayar dicatat sebagai biaya yang terutang pada bulan Desember.

Pada akhir periode akuntansi, jurnal dibuat untuk mencatat pengakuan biaya atau pendapatan yang sudah terjadi tetapi belum tercatat.

Apa itu yang dimaksud dengan Akuntansi Berbasis Akrual?

Pencatatan ayat jurnal penyesuaian sederhananya:

Tanggal Akun Debit Kredit
31 Desember Beban Gaji Rp12o.000.000
Gaji yang Terutang Rp12o.000.000
1 Januari Gaji yang Terutang Rp12o.000.000
Kas Rp12o.000.000

2. Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yang diterima sebelum layanan diberikan atau barang dikirim.

Biasanya hal ini berupa pembayaran di muka yang akan diakui sebagai pendapatan setelah jasa diberikan atau barang dikirim.

Contohnya, Sebuah perusahaan menerima pembayaran sewa sebesar Rp247.200.000 untuk satu tahun sewa (misalnya, sewa untuk tahun depan) pada bulan Desember.

Pendapatan ini belum diakui sepenuhnya pada bulan Desember karena layanan sewa baru akan diberikan sepanjang tahun depan.

Pencatatan ayat jurnal penyesuaian sederhananya:

Tanggal Akun Debit Kredit
31 Desember Kas Rp247.200.000
Pendapatan Diterima di muka Rp247.200.000
31 Januari Pendapatan Diterima di muka Rp20.600.000
Pendapatan Sewa Rp20.600.000
(Setiap bulan berikutnya) Pendapatan Diterima di muka Rp20.600.000
Pendapatan Sewa Rp20.600.000

3. Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan adalah mengalokasikan biaya suatu aset tetap (seperti kendaraan atau peralatan) selama periode masa pemanfaatannya.

Perhitungan ini terjadi setiap tahun, sejumlah biaya penyusutan ini akan diakui sebagai beban.

Misal, perusahaan membeli sebuah kendaraan dengan nominal Rp300.000.000 dengan masa manfaat 10 tahun. Maka, penyusutan tahunan adalah Rp30.000.000 (Rp300.000.000 dibagi 10 tahun).

Akumulasi penyusutan akan terus bertambah setiap tahun hingga mencapai total penyusutan yang setara dengan nilai kendaraannya.

Pencatatan jurnalnya akan terlihat seperti berikut:

Tanggal Akun Debit Kredit
4 Februari Beban Penyusutan Rp30.000.000
Akumulasi Penyusutan Rp30.000.000

4. Penyesuaian Beban Ditangguhkan

Beban ditangguhkan adalah beban yang telah dibayar di muka tetapi belum sepenuhnya digunakan atau dikonsumsi pada periode akuntansi yang sedang berjalan.

Misalnya, perusahaan membayar premi asuransi sebesar Rp2.400.000 untuk jangka waktu satu tahun pada bulan Desember.

Oleh karena itu, setiap bulannya sebagian dari premi ini akan diakui sebagai beban asuransi.

Kemudian pada akhir periode, seluruh premi asuransi akan tercatat sebagai beban yang telah digunakan.

Pencatatan jurnalnya akan terlihat seperti berikut:

Tanggal Akun Debit Kredit
31 Desember Beban Asuransi Dibayar di Muka Rp2.400.000
Kas Rp2.400.000
31 Januari Beban Asuransi Rp200.000
Beban Asuransi Dibayar di Muka Rp200.000
(Setiap bulan berikutnya) Beban Asuransi Rp200.000
Beban Asuransi Dibayar di Muka Rp200.000

Mengapa Mengetahui AJE Penting bagi Pemilik Usaha?

Adjusting Journal Entry (AJE) atau jurnal penyesuaian dalam akuntansi memberikan segudang manfaat pada keberlangsungan bisnis, seperti:

1. Pemahaman Jelas terhadap Kondisi Keuangan

Perusahaan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai posisi keuangan perusahaan, mulai dari aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban yang akurat dan sesuai dengan keadaan sesungguhnya.

Ini dapat membantu perusahaan untuk dapat mengidentifikasi masalah, kebutuhan, dan potensi dengan lebih dalam dan memperbaiki masalah dengan langkah yang tepat.

2. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Pelaporan keuangan yang tepat waktu membantu pemilik bisnis untuk membuat keputusan yang lebih matang.

Manajemen dapat membuat keputusan terkait pengelolaan sumber daya, pengalokasian anggaran, atau merencanakan investasi baru dengan lebih baik.

Tujuannya, tentu mengarah pada pengelolaan biaya yang lebih baik, peningkatan laba, dan efisiensi operasional secara keseluruhan.

3. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi

Melakukan penyesuaian jurnal membantu dalam memastikan laporan keuangan perusahaan tetap sesuai dengan standar akuntansi internasional (IFRS) atau standar akuntansi lokal yang diterapkan.

Ini tidak saja penting untuk laporan keuangan internal, namun juga untuk mematuhi aturan yang ditetapkan regulator.

Faktor ini penting untuk menghindarkan perusahaan dari risiko denda atau masalah hukum, serta menurunkan kredibilitas perusahaan di mata investor, kreditor, dan pihak lain yang berkepentingan.

4. Peningkatan Pengelolaan Pajak

AJE dalam akuntansi juga dapat membantu bisnis dalam mengelola kewajiban pajaknya.

Hal ini membantu menghindari kesalahan dalam laporan pajak dan potensi audit oleh pihak pajak.

Penyesuaian yang tepat juga dapat membantu perusahaan memanfaatkan berbagai insentif atau pengurangan pajak yang mungkin tersedia, misalnya dengan memperhitungkan beban depresiasi atau akrual lainnya.

Kesimpulan

Implementasi Adjusting Journal Entries (AJE) yang tepat waktu dan akurat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi keuangan dan memperkuat kemampuan perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih tepat.

Perusahaan-pun juga dapat terhindarkan dari potensi risiko kesalahan finansial, kesalahan pelaporan dan memaksimalkan pengelolaan pajak.

Penerapan AJE juga dapat dilakukan lebih optimal dengan menggunakan software akuntansi terkini seperti Mekari Jurnal.

Mekari Jurnal adalah aplikasi akuntansi yang dapat membantu mempercepat proses pencatatan dan penyesuaian jurnal secara otomatis, mengurangi risiko human error, serta memastikan bahwa semua transaksi dan penyesuaian tercatat secara tepat waktu dan sesuai dengan standar yang berlaku.

Melalui fitur pembukuan, perusahaan tidak akan kerepotan lagi di setiap akhir siklus akuntansi karena pencatatan transaksi dapat dilakukan secara otomatis.

Coba sekarang juga dan rasakan pertumbuhan bisnis Anda!

Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang!

 

 

 

Referensi:

Aptora, “Adjusting Journal Entries”.

Investopedia, “Adjusting Journal Entry: Definition, Purpose, Types, and Example”.

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!
Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!
Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami