4 Langkah Evaluasi Bisnis di Akhir Tahun Bagaimana cara melakukan evaluasi bisnis di akhir tahun melalui informasi yang ada pada laporan keuangan? Simak penjelasannya di Blog Mekari Jurnal! Mengutip pendapat Leanne Hoagland Smith dalam buku ‘Be the Red Jacket in a Sea of Gray Suit’ yang mengatakan bahwa evaluasi bisnis merupakan hal yang penting melakukannya agar Anda yakin bahwa bisnis berkembang, tidak stagnan ataupun turun. Bagaimana kinerja bisnis Anda saat ini, apakah sudah memuaskan? Karenanya tidak ada salahnya jika Anda melakukan evaluasi bisnis. Terlebih saat ini merupakan akhir tahun, sehingga evaluasi bisnis sangat tepat untuk melakukannya. Berikut 4 langkah evaluasi bisnis melalui jenis-jenis laporan keuangan agar bisnis Anda semakin berkembang dan maju. Evaluasi Kinerja Perusahaan Lewat Laporan Laba Rugi Untuk melakukan evaluasi bisnis melalui laporan keuangan, hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah membaca dan memahami laporan keuangan laba rugi. Dengan melihat laporan laba rugi, Anda dapat menilai atau mengevaluasi kinerja keuangan selama satu periode. Caranya, lihat informasi pada laporan laba rugi seperti jumlah laba/rugi, rincian pendapatan, rincian beban. Kemudian, hitunglah dan lakukan analisis rasio keuangan seperti profitabilitas, efisiensi, ROI (return of investment), laba per lembar saham dan lainnya. Selain kinerja keuangan perusahaan, lewat laporan laba rugi Anda juga dapat menilai risiko dari bisnis Anda. Lihatlah laba yang memperoleh setiap bulan ataupun dari tahun ke tahun. Buatlah grafik dan analisis sederhana, apakah laba yang memperoleh meningkat atau malah menurun? Jika terus menurun, Anda perlu mencari tahu penyebabnya. Karena perusahaan atau bisnis yang terus mengalami rugi memiliki risiko bangkrut yang lebih besar. Sebelum terlambat, maka carilah solusi secara cepat dan tepat. Sehingga Anda dapat meminimalkan risiko kerugian dan meningkatkan pendapatan pada periode selanjutnya. Monitor Perubahan Modal dengan Laporan Perubahan Modal Seperti yang kita ketahui, laporan perubahan modal atau ekuitas merupakan laporan keuangan bisnis yang bermanfaat untuk menyajikan informasi tentang perubahan modal yang mengakibatkan dari kegiatan operasi perusahaan pada suatu periode. Oleh karena itu, laporan perubahan modal sangat berhubungan dengan laporan laba rugi. Jika perusahaan Anda mendapatkan laba maka modal akan bertambah, sebaliknya jika perusahaan mengalami kerugian maka modal perusahaan juga berkurang. Contoh dari laporan perubahan modal seperti pada perusahaan dagang bisa Anda lihat disini. Komponen laporan perubahan modal sangatlah sedikit, hanya terdiri dari modal awal, tambahan investasi dan laba/rugi yang menghasilkan, dan prive. Sehingga untuk menilainya cukup mudah. Yang perlu Anda lakukan hanya perlu memonitor secara berkala sehingga Anda dapat mengetahui kondisi modal yang sebenarnya dan perubahan modal kerja yang terjadi dari periode ke periode selanjutnya dan melakukan evaluasi bisnis yang tepat. Selain itu, Anda juga dapat mengetahui dana yang menghasilkan selama satu periode akuntansi melalui laporan perubahan modal. Ketahui Fleksibilitas, Likuiditas, dan Solvabilitas Melalui Laporan Neraca Neraca terdiri dari aktiva, utang, dan modal sehingga ia dapat menunjukan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Selain itu laporan keuangan neraca dapat menggunakan untuk menganalisis fleksibilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan. Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dengan kata lain, likuiditas menggunakan untuk mengetahui ketersediaan kas perusahaan. Untuk menghitung likuiditas, Anda dapat menggunakan 4 jenis rasio seperti current ratio, cash ratio, quick ratio, dan cash turn over ratio. Fleksibilitas merupakan kemampuan perusahaan menyediakan kas untuk situasi yang tidak terduga. Sehingga dengan melakukan analisa neraca, Anda atau perusahaan dapat mengambil keputusan, dimana keputusan tersebut berhubungan dengan tindakan pada periode selanjutnya. Sementara, solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar utang yang memiliki nya sesuai dengan tanggal jatuh tempo. Untuk menghitungnya dan melakukan evaluasi bisnis, Anda dapat menggunakan debt ratio dan debt to equity ratio. Baca Juga : Jenis-Jenis Transaksi Perusahaan Jasa yang Harus Anda Ketahui Prediksi Kas di Masa Depan dengan Laporan Arus Kas Seperti namanya, laporan arus kas merupakan laporan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas yang ada di perusahaan pada suatu periode. Dengan mengevaluasi arus kas maka Anda dapat memprediksi kas perusahaan di masa depan. Caranya Anda dapat memeriksa hubungan antar pos, seperti pos penjualan dan arus kas bersih dari kegiatan operasi, atau cara lainnya misal memeriksa arus kas bersih dari aktivitas operasi serta kenaikan atau penurunan kas. Sehingga Anda dapat membuat prediksi yang lebih baik untuk jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas di masa depan. Cara ini akan lebih efektif daripada jika Anda menggunakan data dasar akrual. Itulah 4 langkah evaluasi bisnis melalui laporan keuangan yang dapat Anda lakukan. Untuk dapat mengevaluasi menggunakan laporan keuangan bisnis, tentu saja Anda juga harus memastikan bahwa laporan keuangan yang membuat sudah benar dan akurat. Sehingga hasil evaluasi sesuai dengan kondisi perusahaan Anda. Untuk membuat laporan keuangan dengan cepat, mudah, dan akurat Anda dapat menggunakan bantuan software akuntansi. Jurnal merupakan software akuntansi online yang menyediakan fitur-fitur lengkap untuk mengelola keuangan, mulai dari pembukuan, pembuatan faktur, contoh laporan keuangan, dan masih banyak lainnya. Dengan aplikasi komputer akuntansi milik Jurnal, Anda juga dapat memantau keuangan perusahaan di mana pun dan kapan pun karena aplikasi pembukuan keuangan Jurnal merupakan software yang berbasis Cloud. Sehingga, dapat membantu Anda untuk menjaga performa bisnis.