8 Tips Mengambil Keputusan Bisnis yang Tepat & Efektif Dalam menjalankan bisnis, Anda tidak pernah bisa lepas dari sebuah masalah. Di mana, kesuksesan bisnis akan bergantung dari diri Anda sendiri, bagaimana Anda bisa lepas dari masalah yang sedang dihadapi.Disinilah Anda butuh sebuah keputusan bisnis yang tepat dan efektif untuk keluar dari berbagai masalah yang sedang atau akan Anda hadapi. Dan perlu diingat, masalah pada bisnis adalah awal dari kesuksesan Anda dalam menjalankan bisnis. Karena itulah, di sini Mekari Jurnal akan membahas lebih detail mengenai apa saja yang harus Anda lakukan sebelum membuat keputusan bisnis yang tepat dan efektif. 1. Identifikasi Masalah Langkah pertama yang harus Anda lakukan sebelum membuat keputusan bisnis adalah melakukan identifikasi masalah dengan cara mengenali apa masalah yang sedang terjadi dan mengerti setiap permasalahan yang terjadi dalam bisnis Anda. Namun, keputusan tidak hanya bisa dibuat ketika Anda dalam masalah, tapi perlu Anda buat sebagai kebutuhan atau saat Anda mencari peluang. Misalnya, ketika Anda menyadari bahwa penjualan bisnis Anda terus meningkat dan SDM yang Anda miliki tidak mencukupi. Dengan begitu, Anda bisa segera mungkin membuat keputusan bisnis, seperti menambah jumlah SDM atau memberikan bonus bagi SDM yang mencapai target produksi. Dengan melakukan identifikasi di awal, Anda dapat mengambil keputusan yang relevan dan tepat sasaran. Mengapa Identifikasi Masalah Sangat Penting? Langkah awal dalam pengambilan keputusan bisnis yang baik adalah mengidentifikasi permasalahan atau peluang yang ada dengan sejelas mungkin. Kesalahan dalam tahap identifikasi bisa menyebabkan solusi yang diambil tidak tepat sasaran. Oleh karena itu, pemimpin bisnis harus memastikan bahwa mereka benar-benar memahami akar permasalahan yang terjadi, bukan hanya gejalanya. Cara Mengidentifikasi Masalah dengan Efektif Lakukan Analisis Mendalam: Jangan hanya melihat masalah dari permukaan, tetapi telusuri penyebab utama dari permasalahan yang ada. Gunakan metode seperti 5 Whys Analysis untuk menggali lebih dalam. Gunakan Data untuk Memverifikasi Masalah: Pastikan bahwa masalah yang diidentifikasi benar-benar memiliki dasar data yang kuat, bukan hanya berdasarkan asumsi atau intuisi semata. Diskusi dengan Tim dan Stakeholder: Melibatkan berbagai pihak dalam identifikasi masalah dapat memberikan perspektif yang lebih luas serta membantu menemukan solusi yang lebih tepat. Contoh Kasus Jika perusahaan mengalami penurunan penjualan, jangan langsung menyimpulkan bahwa strategi pemasaran yang kurang efektif adalah penyebabnya. Lakukan analisis lebih lanjut—apakah ada faktor eksternal seperti perubahan tren pasar atau munculnya pesaing baru? Ataukah ada faktor internal seperti kualitas produk yang menurun atau pelayanan pelanggan yang kurang memadai? Dengan memahami akar permasalahan, solusi yang diambil bisa lebih efektif. 2. Lebih Berani & Tidak Takut Banyak pengusaha yang tidak berani mengambil keputusan bisnis. Hal ini karena mereka menghindari risiko buruk dari setiap keputusan yang akan diambil. Namun yang perlu diingat adalah, semua pengusaha pasti pernah salah mengambil keputusan. Akan tetapi, kesalahan saat mengambil keputusan tersebut bisa menjadi bahan pembelajaran bagi mereka untuk terus mengasah kemampuannya dalam membuat keputusan selanjutnya. Di mana, setiap proses yang dialami dalam mengambil keputusan akan mendewasakan karakter dan cara berpikir Anda sebagai pengusaha. Jadi, mulai sekarang, cobalah untuk lebih berani dalam membuat keputusan dan tanggung jawab atas keputusan yang telah Anda ambil. 3. Diskusi untuk Menemukan Solusi Terkadang ada beberapa keputusan yang tidak bisa diambil sendiri dan membutuhkan seseorang untuk berdiskusi tentang masalah yang sedang dihadapi. Cobalah ajak orang-orang yang lebih mengerti dan Anda percaya untuk diajak berdiskusi. Anda bisa meminta pendapat rekan bisnis, manajer, ataupun karyawan Anda. Semakin banyak orang yang Anda ajak berdiskusi, semakin besar pula kesempatan Anda mendapat ide-ide yang tidak terpikirkan oleh Anda selama ini. Dengan begitu, Anda akan sangat terbantu dalam membuat keputusan dengan lebih tepat dan cepat. Mengapa Harus Ada Alternatif Solusi? Jangan terpaku hanya pada satu solusi. Keputusan terbaik biasanya muncul dari perbandingan berbagai opsi yang tersedia. Dengan mempertimbangkan beberapa alternatif, perusahaan bisa memilih opsi yang paling sesuai dengan kondisi bisnis dan minim risiko. Cara Menentukan Alternatif yang Terbaik Gunakan Metode Analisis SWOT: SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) membantu dalam menilai kelebihan dan kekurangan dari setiap opsi. Buat Daftar Pro dan Kontra: Dengan membandingkan kelebihan dan kekurangan setiap alternatif, perusahaan bisa memilih opsi yang paling menguntungkan. Lakukan Simulasi atau Uji Coba: Dalam beberapa kasus, melakukan uji coba atau eksperimen kecil bisa membantu menentukan apakah suatu solusi benar-benar efektif sebelum diterapkan dalam skala besar. Contoh Kasus Sebuah restoran mengalami penurunan pelanggan dan mempertimbangkan beberapa solusi, seperti memperbarui menu, menawarkan diskon, atau meningkatkan strategi pemasaran digital. Dengan melakukan analisis SWOT dan uji coba, restoran tersebut akhirnya memilih strategi pemasaran digital karena memiliki dampak yang lebih luas dan efisien dalam menjangkau pelanggan baru. Baca juga: 7 Gaya Pengambilan Keputusan Bisnis yang Tepat 4. Tentukan Deadline untuk Setiap Keputusan Semakin berat masalah yang Anda hadapi, semakin sulit juga proses pengambilan keputusan yang akan Anda hadapi. Di mana, Anda membutuhkan banyak waktu untuk mempertimbangkan dan memikirkannya matang-matang. Namun, dalam mengambil keputusan jangan pernah Anda terlalu lama dalam bersikap. Hal ini dapat membuat kesempatan Anda hilang begitu saja hanya karena telat mengambil keputusan bisnis. Untuk menghindari hal tersebut, cobalah berikan deadline bagi diri Anda sendiri untuk membuat keputusan. Sehingga, Anda tidak perlu menunda dan membuang waktu dengan sia-sia. Mengapa Waktu Sangat Krusial dalam Pengambilan Keputusan? Terlalu lama dalam mengambil keputusan bisa menyebabkan kehilangan momentum, sementara keputusan yang tergesa-gesa bisa menimbulkan risiko besar. Oleh karena itu, menentukan deadline dalam proses pengambilan keputusan sangat penting. Cara Menetapkan Deadline yang Efektif Tentukan Prioritas: Keputusan yang lebih mendesak harus diberikan deadline yang lebih ketat dibandingkan dengan keputusan strategis jangka panjang. Gunakan Kerangka Waktu yang Realistis: Berikan cukup waktu untuk analisis tanpa membuat prosesnya terlalu berlarut-larut. Pantau Perkembangan: Gunakan indikator kinerja utama (KPI) untuk mengevaluasi apakah keputusan yang diambil berjalan sesuai rencana. Baca Juga: 5 Langkah Meminimalisasi Kesalahan Pengelolaan Keuangan 5. Manfaatkan Laporan Keuangan Dalam mengambil keputusan bisnis, Anda tidak hanya bisa mengandalkan insting atau perasaan, tapi Anda juga membutuhkan data dan informasi lengkap mengenai permasalahan yang harus dipecahkan. Untuk mengetahui berbagai informasi mengenai bisnis, Anda bisa menemukannya dalam laporan keuangan. Di dalam laporan keuangan, Anda bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai kondisi bisnis yang sebenarnya. Jadi, cobalah untuk membuat laporan keuangan yang tepat dengan data yang akurat. Karena data yang akuratlah yang akan membantu Anda membuat keputusan yang baik dan tepat bagi bisnis. Mekari Jurnal merupakan software akuntansi online yang dapat membantu Anda membuat laporan keuangan secara instan dan menyediakannya secara real time dengan data yang akurat. Mulai dari laporan laba-rugi, arus kas, neraca, perubahan modal, aset, dan masih banyak lagi. 6. Kumpulkan Informasi yang Relevan Mengapa Data dan Informasi Sangat Penting? Keputusan bisnis yang baik harus didasarkan pada data yang akurat dan relevan. Tanpa informasi yang memadai, keputusan yang diambil bisa menjadi spekulatif dan berisiko tinggi. Cara Mengumpulkan Data dengan Efektif Gunakan Sumber Internal dan Eksternal: Data internal seperti laporan keuangan, statistik penjualan, dan survei pelanggan bisa memberikan gambaran tentang kondisi bisnis. Sementara itu, sumber eksternal seperti riset pasar, tren industri, dan data kompetitor bisa membantu dalam menyusun strategi yang lebih matang. Lakukan Riset dan Analisis Pasar: Perusahaan harus selalu mengikuti perkembangan pasar untuk mengetahui perubahan dalam preferensi konsumen dan dinamika kompetisi. Gunakan Teknologi dan Analitik: Dengan kemajuan teknologi, analisis data kini bisa dilakukan lebih cepat dan akurat menggunakan perangkat lunak analitik bisnis seperti Google Analytics, Tableau, atau perangkat lunak ERP. Contoh Kasus Sebuah perusahaan ritel ingin memperluas cabangnya ke daerah baru. Sebelum mengambil keputusan, mereka mengumpulkan data tentang demografi pelanggan di daerah tersebut, tingkat persaingan, daya beli masyarakat, serta potensi pertumbuhan ekonomi. Dengan data ini, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih terukur dan minim risiko. 7. Pertimbangkan Bukti dan Konsekuensi Mengapa Evaluasi Bukti Sangat Diperlukan? Sebelum mengambil keputusan akhir, penting untuk meninjau kembali bukti yang mendukung setiap opsi yang dipilih. Selain itu, perusahaan juga harus mempertimbangkan konsekuensi dari keputusan yang diambil, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Cara Mengevaluasi Bukti dan Konsekuensi Tinjau Ulang Data dan Fakta: Pastikan semua data yang digunakan valid dan terkini. Pertimbangkan Risiko dan Dampak Finansial: Analisis bagaimana keputusan akan memengaruhi arus kas, laba rugi, serta pertumbuhan bisnis secara keseluruhan. Gunakan Pendekatan Worst-Case Scenario dan Best-Case Scenario: Dengan mempertimbangkan skenario terbaik dan terburuk, perusahaan dapat lebih siap menghadapi kemungkinan yang terjadi. Contoh Kasus Sebuah perusahaan teknologi ingin menginvestasikan dana besar dalam pengembangan produk baru. Sebelum melanjutkan, mereka mengevaluasi data permintaan pasar, analisis kompetitor, dan potensi keuntungan jangka panjang. Selain itu, mereka juga mempertimbangkan risiko jika produk tersebut gagal diterima oleh pasar. Baca Juga: 10 Cara Memulai Bisnis Online dari Modal Nol Sampai Untung 8. Evaluasi Keputusan dan Lakukan Perbaikan Berkelanjutan Mengapa Evaluasi Penting? Setelah keputusan diambil dan diimplementasikan, langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi terhadap hasil yang dicapai. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah keputusan tersebut memberikan dampak positif atau justru perlu disesuaikan. Cara Melakukan Evaluasi yang Efektif Pantau Hasil dengan KPI: Gunakan indikator seperti peningkatan penjualan, pertumbuhan pelanggan, atau efisiensi operasional untuk mengukur keberhasilan keputusan. Lakukan Review Secara Berkala: Buat jadwal evaluasi untuk melihat apakah perlu ada perubahan strategi. Belajar dari Keberhasilan dan Kegagalan: Keputusan yang kurang berhasil bukan berarti kegagalan total. Gunakan pengalaman tersebut sebagai pembelajaran untuk meningkatkan strategi bisnis di masa mendatang. Referensi: [1] https://clickup.com/id/blog/68335/proses-pengambilan-keputusan [2] https://www.olsera.com/id/blog/tips-pengambilan-keputusan-dalam-bisnis/460 [3] https://trierconsulting.com/lakukan-5-hal-ini-untuk-mengambil-keputusan-bisnis-yang-efektif/ [4] https://prasmul-eli.co/id/articles/7-Tahap-Decision-Making-yang-Efektif-di-Dalam-Berbisnis [5] https://katadata.co.id/lifestyle/varia/63a28ca9997ce/7-proses-pengambilan-keputusan-terbaik-dalam-bisnis-agar-tidak-salah [6] https://sunartha.co.id/blog/5-cara-mengambil-keputusan-bisnis-secara-tepat-berbasis-data/ [7] https://phincon.com/articles/keputusan-bisnis/ [8] https://www.cermati.com/artikel/keputusan-bisnis [9] https://www.talenta.co/blog/proses-cara-pengambilan-keputusan-dalam-perusahaan/ [10] https://blog.procura.id/business/tips-pengambilan-keputusan/