Kesalahan Yang Harus Dihindari Dalam Mengelola Bisnis Ayam Potong Ayam potong merupakan makanan favorit bagi banyak kalangan karena rasanya yang enak dan harganya yang cukup terjangkau. Karena banyaknya peminat, menjadikan bisnis ayam potong semakin melejit. Banyak pengusaha baru bermunculan yang menjadikan bisnis ayam potong ini semakin kompetitif. Selain permintaan yang banyak, jenis ayam ini pun juga cepat dipanen karena hanya membutuhkan waktu 40 hari. Namun meskipun menggiurkan, menjalankan bisnis ini tidak bisa dilakukan dengan sepele karena adanya risiko kegagalan. Untuk menghindarinya, Anda perlu mengetahui kesalahan dalam mengelola bisnis ayam potong berikut ini. Kualitas Kandang yang Tidak Memadai Dalam menjalankan bisnis ayam potong, keadaan kandang ayam merupakan hal yang sangat penting karena itulah tempat berawalnya bisnis. Untuk menjalankan bisnis ini, Anda cukup mempersiapkan kandang yang luas tanpa sekat karena memang idealnya seperti ini. Namun, jangan asal membuat kandang dan mengisinya dengan ayam. Jumlah ayam yang bisa ditampung dalam satu kandang berbeda-beda, tergantung dari luas kandang tersebut. Aturlah jumlah ayam yang mampu ditampung secara ideal dalam sebuah kandang. Jangan memasukkan ayam terlalu padat pada satu kandang karena akan memengaruhi kadar oksigen dan suhunya. Bukan hanya itu, oksigen dan suhu di dalam kandang harus selalu terjaga dan stabil karena perubahan cuaca yang sangat ekstrem bisa menimbulkan penyakit pada ayam. Keamanan yang Tidak Terjaga Keamanan sebuah kandang harus selalu terjaga agar Anda tidak mengalami kerugian. Baik siang maupun malam, kandang harus selalu mendapatkan cahaya. Cahaya ini bertujuan untuk memudahkan untuk mengetahui jika ada binatang pemangsa menyelinap di antara ayam. Binatang yang biasa menyerang ayam antara lain ular dan tikus. Sediakan pula perangkap yang tepat untuk menangkapnya. Jika Anda mengabaikan faktor keamanan ini, mungkin saja Anda bisa mengalami kegagalan dalam bisnis ternak ayam potong. Harga Jual Tidak Stabil Harga jual ayam potong tidak bisa selalu stabil, apalagi pada musim lebaran. Ketika lebaran, harga daging ayam cenderung melambung tinggi sehingga menyebabkan permintaan turun. Untuk menghindari kerugian, Anda harus pandai-pandai mencari pemilik restoran maupun jasa katering yang memiliki permintaan tetap untuk kebutuhan ayam. Kalau pun Anda tidak memiliki mitra bisnis yang membutuhkan ayam dalam jumlah tetap maka jangan terlalu banyak memanen ayam ketika harga sedang tinggi agar tidak merugi. Kualitas Ayam Buruk Menjual produk sama halnya menjual kualitas, begitu juga dengan menjual ayam potong. Jika kualitas ayam yang Anda jual buruk, lambat laun pelanggan akan mencari supplier lain sehingga menyebabkan kerugian. Untuk mengatasi hal ini Anda harus selalu memberikan makanan yang sehat, vitamin yang baik, dan vaksin yang tepat. Anda juga harus selalu memantau kesehatan ayam agar terhindar dari penyakit. Jika ditemukan beberapa ayam terjangkit virus, maka segera pisahkan ayam tersebut dari kandang agar ayam lain tidak tertular. Baca juga: 4 Faktor yang Menyebabkan Kegagalan Bisnis Ayam Petelur Banyaknya Pesaing Ketika Anda menjalankan bisnis ayam potong, Anda akan menemukan banyaknya pesaing. Jadikan pesaing itu sebagai tantangan yang harus diselesaikan, bukan sebagai musuh. Untuk mengatasi persaingan yang ketat sebaiknya Anda melakukan hubungan yang baik dengan para pedagang di pasar dan mencari mitra tetap yang selalu membutuhkan ayam dalam jumlah besar misalnya restoran, hotel, atau katering. Jika perusahaan sudah memiliki pelanggan atau mitra tetap, pastinya jumlah pesaing yang banyak tidak akan terlalu menjadi masalah. Manajemen Perusahaan Yang Tidak Baik Baik manajemen pengelolaan karyawan maupun pengelolaan keuangan harus dijalankan dengan baik agar bisnis ayam potong bisa berjalan dengan lancar dan tidak mengalami kegagalan. Untuk mengatasi masalah pengelolaan karyawan, Anda perlu mencari karyawan yang kompeten dan mampu menjalankan tugas sesuai tugas masing-masing. Sedangkan untuk mengelola keuangan perusahaan Anda bisa mulai menyederhanakan pengelolaannya dengan penggunaan software akuntansi online seperti Jurnal. Jurnal memiliki fitur lengkap yang mudah diaplikasikan karena cukup efektif dan mudah dipahami namun tetap dapat menampilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan. Anda hanya perlu mencatat setiap transaksi menggunakan Jurnal, dan di akhir periode Anda bisa melihat laporan laba rugi maupun neraca perusahaan sesuai kebutuhan. Dapatkan kemudahan untuk mengelola keuangan bisnis ayam potong Anda dengan aplikasi bisnis milik Jurnal. Untuk semua informasi penting tentang software inventory dari Jurnal, bisa Anda dapatkan melalui software invoice.