6 Tips Memulai Bisnis Ayam Potong dengan Keuntungan Maksimal Bagaimana cara memulai bisnis jualan ayam potong agar keuntungan yang didapatkan memberikan hasil yang maksimal? Baca tipsnya di Blog Mekari Jurnal! Memulai bisnis atau usaha ayam potong merupakan salah satu bisnis di bidang peternakan yang hasilnya sangat memuaskan. Bagaimana tidak, setiap hari permintaan pasar daging ini selalu ada dan stabil, bahkan pada waktu tertentu seperti menjelang hari besar keagamaan maupun tahun baru, akan mengalami lonjakan permintaan secara signifikan. Penjualan daging ayam lebih besar dibandingkan dengan daging yang lain karena harganya yang cukup terjangkau bagi masyarakat dan penggunaannya yang cenderung lebih fleksibel. 6 Tips Memulai Bisnis Usaha Ayam Potong dengan Keuntungan Maksimal Jika Anda memiliki ketertarikan untuk berbisnis ayam potong, maka beberapa tips memulai bisnisnya di bawah ini akan membantu Anda untuk terhindar dari kesalahan memulainya. Hitung Persiapan yang Dibutuhkan Sebelum Memulai Usaha Ayam Potong Sama halnya dengan bisnis lain, bisnis ini juga memerlukan perhitungan modal terlebih dahulu sehingga Anda harus menyiapkan modal tersebut. Modal utama dalam menjalankan bisnis ayam potong meliputi modal pendanaan persiapan tempat, bibit ayam, dan makanannya. Pastikan Anda menghitung dengan baik dan benar berapa besar modal yang dikeluarkan, sehingga Anda dapat menentukan harga jual dan memperkirakan berapa jumlah ayam yang sanggup Anda pelihara sampai siap jual. Jangan sampai modal terlanjur habis sebelum ayam siap dipasarkan. Persiapkan Tempat Untuk Bisnis Ayam Potong Tempat yang digunakan untuk kandang ayam tidak boleh sembarangan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Jadi, sebelum Anda mencari bibit ayam, persiapkan terlebih dahulu tempatnya. Kandang yang akan digunakan haruslah ideal dan sesuai dengan jumlah ayam yang akan Anda pelihara. Pastikan nantinya ayam akan mendapatkan cahaya yang cukup, sirkulasi udara yang bagus dan suhu yang stabil. Usahakan pula terdapat sumber daya listrik dan air di dekat kandang ayam karena ternak memerlukannya. Baca Juga : Memahami Akuntansi Perusahaan Dagang dengan Mudah Lakukan Perawatan Maksimal Memelihara ayam untuk bisnis usaha ayam potong atau broiler tidak semudah memelihara ayam kampung, karena jenis ayam ini mudah mengalami stres dan mati mendadak. Oleh karena itu, Anda harus memeliharanya dengan penuh perhatian dan perawatan yang maksimal. Selama 2 minggu pertama, Anda harus memperhatikan bibit ayam dengan seksama, apakah ayam tersebut merasa nyaman di kandang atau tidak. Masa ini merupakan masa adaptasi dengan lingkungan yang baru bagi ayam tersebut. Jika terlihat tidak nyaman, Anda harus mencari solusi dengan cara memindahkan ke kandang yang lain. Setelah ayam terlihat baik-baik saja Anda cukup memberikan makan 2 sampai 3 kali sehari. Jangan lupa untuk memberikan vitamin maupun antibiotik pada ayam 5-10 hari sebelum panen agar ayam lebih sehat. Pahami Harga Pasar Pada Bisnis Usaha Ayam Potong Pemahaman harga pasar bertujuan untuk menentukan harga jual daging ayam, sehingga Anda dapat bersaing di pasaran. Jangan sampai Anda mematok harga yang terlalu tinggi dan membuat calon pembeli kabur hanya untuk meraup keuntungan yang besar. Namun jangan menjual terlalu rendah juga karena Anda bisa rugi dan bisa juga dijauhi oleh pesaing bisnis yang lainnya. Baca Juga : 5 Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Memulai Bisnis Tentukan Jenis Model Bisnis Anda Bisnis ternak ternyata memiliki dua jenis, yaitu bisnis mandiri dan kerja sama. Bisnis mandiri merupakan bisnis yang dijalankan secara pribadi, baik dalam pengelolaan maupun dalam penjualan. Sedangkan bisnis kerja sama dilakukan sedikitnya oleh 2 pelaku bisnis yang terdiri dari pengelola dan penjual. Sistem kerja sama atau mitra bisnis ini biasanya akan membeli hasil panen ayam Anda dengan harga yang sama sesuai kontrak. Keuntungan dari jenis ini, Anda tidak perlu khawatir jika permintaan pasar menurun dan harga jual juga menurun. Anda bisa memilih salah satu dari jenis ini sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Pastikan memilih jenis bisnis yang tepat sehingga Anda tidak akan mengalami kerugian. Karena bisnis usaha ayam potong ini memerlukan waktu yang panjang sebelum siap dipanen, maka jika pada perhitungan awal bisnis Anda merasa modal yang dimiliki tidak cukup, Anda bisa mengajak investor untuk mendukung bisnis ini. Buatlah proposal bisnis sebaik mungkin dan pastikan mencatat rincian keuangan yang dibutuhkan dengan baik untuk meyakinkan calon investor menanamkan modal pada bisnis ayam potong yang akan Anda mulai. Baca Juga : 8 Program UMKM dan Strategi yang Harus Diterapkan Untuk Memaksimalkan Keuntungan, Pastikan Anda Kelola Laporan Keuangan Dengan Baik Menggunakan Aplikasi Mekari Jurnal Mekari Jurnal merupakan sebuah aplikasi akuntansi online yang dapat membantu Anda mencatat keuangan bisnis, baik dalam skala kecil maupun besar. Dengan menggunakan software Jurnal, Anda bisa mendapatkan berbagai laporan keuangan yang Anda inginkan seperti buku besar, laporan neraca, arus kas, dan laba rugi. Dengan adanya berbagai laporan keuangan dari aplikasi Mekari Jurnal, Anda akan lebih mudah mengembangkan bisnis usaha ayam potong yang Anda jalani. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Nah, diatas adalah beberapa tips bisnis usaha ayam potong telah diulas oleh Blog Mekari Jurnal. Semoga informasi ini bisa beguna untuk Anda, dan jangan lupa untuk dibagikan ke sosial media!