Tersertifikasi Oleh
6 min read

Penerapan Workflow Otomatis dalam Bisnis Menggunakan ERP

Diperbarui
Di tulis oleh: Author Avatar Andhika Pramudya

Highlights
  • Dukungan mekanisme workflow otomatis membantu perusahaan untuk mengurangi beban manual, menerapkan aturan sistematis, dan terhindar dari berbagai risiko bisnis
  • Integrasi dengan sistem ERP menciptakan ekosistem aliran data yang lebih terpadu dan keputusan yang berbasis data
  • Integrasi workflow otomatis dan ERP memastikan kinerja bisnis yang terukur, perubahan yang berjalan mulus, dan ROI positif dalam waktu relatif lebih singkat

Workflow otomatis merupakan sebuah mekanisme pengaturan yang berjalan otomatis dalam menjalankan tugas-tugas bisnis yang berulang dan mengurangi pekerjaan manual dengan aturan dan integrasi sistem.

Dalam konteks bisnis, workflow otomatis secara efektif diterapkan dalam sistem operasional seperti ERP modern yang dapat mengalirkan data tanpa hambatan untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat.

Mekanisme ini penting dalam proses bisnis modern saat ini yang dituntut memiliki produktivitas cepat dan tetap memiliki kualitas tinggi untuk memenuhi ekspektasi pelanggan di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.

Untuk memahami lebih dalam bagaimana penerapan workflow otomatis dan perannya dalam sebuah bisnis, simak selengkapnya dalam artikel Mekari Jurnal berikut ini!

Manfaat Workflow Otomatis dalam Bisnis

Saat ini bisnis sudah cukup sulit mengandalkan proses manual untuk memenuhi permintaan pasar sekaligus menjaga konsistensi, kepatuhan, dan efisiensi biaya.

Melalui adanya workflow otomatis, bisnis dapat menghadirkan dua kondisi penting, yaitu stabilitas operasional dan percepatan siklus bisnis.

Selain itu, sudah banyak studi dan survei industri yang kredibel menunjukkan bahwa keberadaan proses otomatisasi mampu mengurangi kesalahan data dan mempercepat aliran kerja.

Hal ini memperkuat bahwa workflow otomatis dalam sebuah software dapat menjadi solusi efektif untuk menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks.

Beberapa manfaat nyata lainnya yang dapat dirasakan oleh perusahaan, antara lain:

  1. Biaya operasional lebih terkendali karena pengurangan pekerjaan repetitif yang mengurangi biaya tenaga kerja administrasi dan error-cost (retur, denda, dan koreksi)
  2. Menyediakan jejak audit otomatis untuk menjaga kepatuhan pajak dan standar internal
  3. Bisnis yang scalable, di mana memungkinkan volume transaksi meningkat tanpa menambah proporsional beban staf
  4. Meningkatkan visibilitas dan menyatukan data lintas fungsi, mencakup data keuangan, stok, penjualan, dan operasi dalam satu dasbor terpadu

Manfaat-manfaat yang telah disebutkan di atas akan berdampak lebih nyata dan optimal apabila dibangun di atas platform terintegrasi seperti sistem ERP berbasis cloud.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Aplikasi ERP Terbaik 2025 untuk Digunakan Perusahaan

Mengapa Menggabungkan Workflow Otomatis dengan ERP adalah Strategi Terbaik

Sistem ERP merupakan sistem yang menyatukan berbagai fungsi penting dalam perusahaan dalam satu platform terpadu dan menjadi tulang punggung data perusahaan.

Keberadaan workflow otomatis tanpa integrasi ERP sering menghasilkan silo baru yang beroperasi otomatis untuk satu fungsi saja, seperti misalnya pengiriman email konfirmasi, tetapi data masih tersebar di sistem lain.

Melalui integrasi sistem ERP dengan mekanisme workflow otomatis, dapat menghadirkan:

  1. Single source of truth yang membuat keputusan dan automatisasi didasarkan pada data yang konsisten
  2. End-to-end automation, mulai dari penerimaan pesanan hingga pengakuan pendapatan dan pengiriman, semua proses bisnis bisa saling terhubung dengan seamless
  3. Posting jurnal secara otomatis, sehingga menghasilkan prosedur akuntansi yang lebih praktis, cepat, dan akurat
  4. Kemudahan reporting dan KPI operasional dan keuangan yang dapat dikaitkan tanpa rekonsiliasi manual

Salah satu rekomendasi software ERP berbasis cloud yang mengedepankan dukungan otomatis yang komprehensif adalah Mekari Jurnal ERP. Coba sekarang juga dengan klik tombol di bawah ini!

Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang!

Cara Mengimplementasikan Workflow Otomatis dengan ERP

Agar dapat mengoperasikan mekanisme workflow otomatis dengan maksimal pada sistem ERP, Anda dapat mengikuti roadmap implementasinya berikut ini.

1. Identifikasi Proses

Identifikasi dan analisis proses-proses yang paling sering mengonsumsi waktu staf dan memiliki risiko error yang tinggi sekaligus memprioritaskan berdasarkan frekuensi, biaya, dan dampak kepatuhan.

Biasanya ini berkaitan dengan penerimaan barang, rekonsiliasi bank, approval pembelian, dan proses faktur masuk.

2. Definisikan Tujuan dan Metrik Keberhasilan

Buat perencanaan dan tentukan indikator keberhasilan implementasi, biasanya perusahaan menggunakan waktu rata-rata approval PO, jumlah koreksi jurnal per bulan, siklus penagihan (days sales outstanding) untuk dijadikan tolok ukur KPI.

3. Pilih Pendekatan Integrasi

Tentukan sistem ERP modular yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis secara keseluruhan (integrasi antar lini fungsi maupun menawarkan API).

Baca Juga: Panduan Lengkap tentang Software ERP untuk Manufaktur

4. Rancang Alur atau Workflow

Setelah membangun fondasi operasional bisnis, mulai merancang diagram alur kerjanya.

Anda dapat melibatkan stakeholder fungsional terkait untuk menentukan standar operasional dan koordinasi antar tim.

5. Uji Sandbox

Lakukan uji skenario normal dan skenario exception dan pastikan rollback tersedia apabila terjadi anomali pada saat pengujian.

6. Pelatihan Internal

Untuk memaksimalkan change management yang seringkali menjadi bottleneck terbesar, manajemen dapat menyediakan kelas pelatihan terkait teknis dan pemanfaatan ekosistem yang baru.

7. Peluncuran Bertahap dan Mode Pemantauan

Memulai proses adopsi ERP yang terintegrasi dengan workflow otomatis secara bertahap pada satu departemen, mengukur KPI, dan ditingkatkan (scale-up) jika terbukti berhasil.

8. Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan

Gunakan data monitoring untuk mengidentifikasi bottleneck baru dan memperbaiki aturan penggunaan otomasi standar.

Baca Juga: 11 Tips Memilih Software ERP untuk Pebisnis Pemula

Tantangan dan Solusi

Mengadopsi sistem ERP yang dilengkapi dengan workflow otomatis tidak selalu berjalan dengan mulus.

Sebagian besar perusahaan mungkin akan menemukan beberapa batasan atau tantangan yang harus diatasi dengan baik.

Apa saja tantangan dan solusi untuk mengatasinya dengan optimal? Semuanya akan coba kita jabarkan dalam tabel berikut ini.

Yang Dihadapi Penjelasan Solusi
Tantangan 1 Data buruk (dirty data) Data yang tidak konsisten menghambat otomasi Melakukan pembersihan data (data cleansing) dan establishment of master data sebelum go-live
Tantangan 2 Resistensi organisasi Staf khawatir kehilangan peran atau tidak paham cara kerja baru Mengkomunikasikan manfaat, lakukan pelatihan praktis, dan tampilkan quick wins
Tantangan 3 Biaya dan kompleksitas implementasi ERP dan otomasi membutuhkan biaya investasi awal Gunakan modul modular cloud ERP untuk mengurangi CAPEX dan percepat time-to-value (banyak bisnis menemukan ROI positif dalam 6–12 bulan)
Tantangan 4 Integrasi dengan sistem lama Sistem legacy kadang sulit diintegrasikan Menggunakan middleware atau API gateway

Kesimpulan

Dari reaktif menjadi proaktif, dari fragmented menjadi terintegrasi, implementasi otomatisasi workflow bukan hanya sekarad menggantikan tugas manual, namun mengubah cara perusahaan bekerja yang modern, efektif, dan cepat.

Untuk pemilik bisnis yang ingin mengurangi biaya operasional sekaligus mempercepat pertumbuhan, bergeser ke workflow otomatis berbasis ERP merupakan investasi strategis yang layak dipertimbangkan sekarang.

Memilih software ERP cloud yang modular dan berbasis lokal seringkali mempercepat proyek implementasi serta menurunkan risiko secara drastis.

Oleh karena itu, Mekari Jurnal ERP hadir sebagai solusi tepat yang dapat memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dengan menawarkan paket fitur yang sesuai kebutuhan berbagai ukuran bisnis dan jenis industri.

Melalui pendekatan modular, Anda dapat menyesuaikan kebutuhan fungsi bisnis yang relevan dengan pertumbuhan bisnis, sehingga dapat menghemat biaya investasi awal.

Kemampuan otomasi proses dalam membuat workflow approval mendukung proses bisnis lain seperti approval PO, verifikasi faktur, dan pengeluaran kas.

Jika tertarik dan ingin bertanya lebih lanjut, silahkan hubungi tim kami melalui tombol di bawah ini.

Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang!

Dapatkan penawaran menarik serta uji coba gratis selama 7 hari secara langsung!

 

 

 

Referensi:

IBM, “What Is Workflow Automation?”.

HubSpot, “Workflow Automation Explained & 13 Best Workflow Software”.

Kategori : Technology

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami