Alasan Mengapa Software Akuntansi Merupakan Investasi Terbaik untuk Kesuksesan UMKM Salah satu aspek yang menjadi masalah utama dalam pertumbuhan bisnis UMKM di Indonesia adalah mengenai wawasan pengelolaan keuangan. Padahal, aktivitas seperti pencatatan, penganggaran, dan berinvestasi memiliki peran yang cukup penting dalam menstabilkan kondisi keuangan bisnis. Nantinya seluruh perputaran keuangan yang terjadi dapat tercantum dalam pembukuan dalam satu periode untuk kemudian dianalisis dan menjadi dasar untuk rancangan strategi bisnis di periode selanjutnya. Untuk dapat mengelola seluruh aspek tersebut, pada dasarnya seorang pebisnis harus memiliki wawasan terkait pengelolaan keuangan. Jika memiliki budget dan skala bisnis yang jauh lebih besar (skala menengah), maka mengadopsi software akuntansi yang ramah bagi pebisnis UMKM merupakan salah satu investasi terbaik untuk membantu mencapai kesuksesan bisnis. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai apa saja faktor yang harus diperhatikan dalam pengelolaan keuangan UMKM, dan mengapa software akuntansi dapat menjadi solusi untuk mengatasi semuanya! Apa Saja Sumber Kehancuran Bisnis UMKM? Untuk pertama-tama, mari kita kenali apa saja sumber yang menjadi awal kehancuran sebuah bisnis UMKM ketika mulai merintisnya. Fokus ini kita kerucutkan ke arah faktor terkait keuangan saja. Mengutip dari Rico Tedyono, Co-Founder dari Komunal Fintech mengungkapkan bahwa sebesar 82% pelaku usaha UMKM bangkrut akibat rendahnya kompetensi dan strategi pengelolaan keuangan. Masih banyak orang-orang yang minim literasi terhadap pengelolaan keuangan usaha dan bagaimana mengatur perputarannya. Oleh sebab itu, aktivitas bisnis tidak akan bertahan lama karena kas yang semakin tipis setiap harinya. Faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut tidak hanya dari kurangnya wawasan pengelolaan, namun juga terkait pencatatan dan pelaporan keuangan. 1. Kurangnya Pemahaman Terkait Pencatatan Banyak dari mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan formal di bidang keuangan, sehingga mereka kesulitan dalam memahami pentingnya mencatat setiap transaksi secara akurat. Tanpa pencatatan yang baik, mereka tidak dapat melacak arus kas, menghitung biaya operasional, atau mengevaluasi profitabilitas usaha. Akibatnya, mereka sering kali tidak menyadari kondisi keuangan yang sebenarnya, sehingga mengambil keputusan yang tidak berdasarkan data yang valid. 2. Tidak Memahami Format Laporan Keuangan yang Tepat Selain itu, banyak pelaku UMKM yang tidak memahami format pembuatan laporan keuangan yang tepat dan aturan yang berlaku terkait pelaporan. Mereka cenderung tidak menyusun laporan keuangan secara teratur, seperti laporan laba rugi dan neraca, yang sangat penting untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan usaha. Tanpa pemahaman tentang bagaimana menyusun laporan yang benar, mereka kehilangan kesempatan untuk melakukan analisis yang diperlukan untuk merencanakan strategi bisnis yang efektif. Kurangnya pengetahuan ini juga membuat mereka tidak dapat mengantisipasi masalah keuangan di masa depan, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kesalahan pengelolaan modal, peningkatan utang, dan kebangkrutan yang tidak terhindarkan. Simak Lebih Lanjut: 10 Kesalahan dalam Membuat Laporan Keuangan Salah Satu Wadah Utama UMKM Untuk Memonitor Bisnisnya Software akuntansi dapat menjadi alat utama bagi manajemen dan pemilik UMKM untuk memonitor kinerja bisnis mereka secara real-time. Dengan menggunakan software, setiap transaksi keuangan dapat dicatat secara otomatis, yang memungkinkan pemilik usaha untuk melihat laporan keuangan secara langsung tanpa harus menunggu waktu tertentu. Hal ini mempermudah pemantauan arus kas, laba rugi, dan neraca secara akurat. Dengan informasi yang tersedia dalam waktu nyata, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan responsif terhadap perubahan kondisi pasar. Manfaat monitoring yang lebih mudah, cepat, dan akurat dibandingkan metode manual menjadi salah satu alasan utama mengapa UMKM perlu beralih ke software akuntansi. Dalam metode manual, proses pencatatan dan pelaporan memerlukan waktu yang lebih lama, dan sering kali diwarnai dengan risiko kesalahan yang tinggi. Dengan semua keuntungan ini, software akuntansi menjadi alat yang sangat berharga bagi UMKM dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif. Fitur yang Mendukung Pengelolaan Keuangan UMKM Ada beberapa fitur pendukung yang terdapat dalam software akuntansi yang menjadi alasan mengapa dapat menjadi investasi terbaik untuk UMKM gunakan. Fitur-fitur tersebut mencakup pelacakan arus kas, pencatatan pendapatan dan pengeluaran, dan penyusunan laporan laba rugi. 1. Pelacakan Arus Kas Fitur pelacakan arus kas memungkinkan pengguna untuk memantau aliran uang masuk dan keluar dalam bisnis secara real-time. Melalui tampilan antarmuka yang intuitif, pengguna dapat dengan mudah melihat berapa banyak uang yang tersedia di rekening, serta mencatat setiap transaksi yang memengaruhi arus kas. Fitur ini jugha membantu pemilik usaha untuk mengidentifikasi periode surplus dan defisit kas, sehingga mereka dapat mengambil langkah proaktif untuk mengelola likuiditas dan memastikan bahwa semua kewajiban keuangan dapat dipenuhi tepat waktu. 2. Pencatatan Pendapatan dan Pengeluaran Fitur ini menyediakan sistem yang terintegrasi untuk mencatat semua transaksi keuangan, baik pendapatan dari penjualan maupun pengeluaran untuk biaya operasional. Adanya hal ini dapat membantu mengkategorikan setiap transaksi, sehingga memungkinkan mereka untuk dengan mudah melacak sumber pendapatan dan jenis pengeluaran. Dengan pencatatan yang sistematis, pengguna dapat memperoleh wawasan yang lebih baik mengenai kesehatan finansial usaha, memudahkan mereka dalam mengelola anggaran dan merencanakan pengeluaran di masa depan. Simak Lebih Lanjut: Contoh Pencatatan Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran Kas 3. Laporan Laba Rugi Otomatis Fitur laporan laba rugi otomatis memungkinkan pengguna untuk menghasilkan laporan keuangan ini dengan cepat dan akurat berdasarkan data yang telah dimasukkan. Dengan hanya beberapa klik, pemilik usaha dapat melihat ringkasan pendapatan, biaya, dan laba bersih untuk periode tertentu. Fitur ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mengurangi risiko kesalahan yang sering terjadi dalam pencatatan manual. Dengan laporan yang jelas dan mudah dipahami, pengguna dapat melakukan analisis mendalam terhadap kinerja bisnis dan membuat keputusan yang lebih baik untuk strategi keuangan di masa depan. Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Pemilik UMKM Atau Pebisnis Pemula Pemilik UMKM sering kali melakukan kesalahan umum dalam pengelolaan keuangan, seperti pencatatan manual yang tidak akurat dan kesulitan dalam melakukan rekonsiliasi antara catatan keuangan dan laporan bank. Pencatatan manual rentan terhadap kesalahan manusia, seperti pengetikan yang salah atau kelalaian dalam mencatat transaksi, yang dapat menyebabkan ketidakakuratan dalam laporan keuangan. Selain itu, proses rekonsiliasi yang rumit sering kali menyulitkan pemilik usaha untuk memastikan bahwa catatan mereka sesuai dengan laporan bank, sehingga meningkatkan risiko kebingungan dan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Software akuntansi dapat meminimalkan kesalahan ini melalui otomatisasi pencatatan, yang mengurangi kebutuhan untuk input manual dan memastikan bahwa data yang dimasukkan adalah akurat. Dengan fitur validasi data yang disediakan, software dapat mendeteksi dan memberikan peringatan tentang inkonsistensi dalam transaksi, memudahkan proses rekonsiliasi dan memberikan kepercayaan lebih dalam pengelolaan keuangan UMKM. Sebagai Wadah Edukasi Terbaik bagi Pemilik Bisnis Mengenal Istilah dan Sistem Keuangan yang Profesional Pemilik bisnis yang masih pemula dan baru merintis usahanya juga dapat belajar lebih dalam dengan menggunakan software akuntansi. Melalui tampilan antarmuka yang ramah, pengguna dapat dengan cepat beradaptasi dan memahami berbagai istilah-istilah akuntansi yang penting untuk dipahami. Banyak software akuntansi dilengkapi dengan panduan yang menjelaskan konsep-konsep akuntansi dasar, seperti aset, kewajiban, dan ekuitas, sehingga pengguna dapat lebih mudah memahami bagaimana data keuangan mereka terhubung dengan istilah-istilah tersebut. Anda juga bisa membaca istilah dan tips-tips seputar keuangan dan akuntansi dalam blog Mekari Jurnal. Tidak ketinggalan, terdapat juga langkah-langkah atau tutorial seputar praktik pengelolaan akuntansi dan keuangan bisnis yang dijelaskan secara efektif dan komprehensif. Dengan adanya struktur yang jelas dan otomatisasi dalam proses akuntansi, pengguna tidak hanya melakukan pencatatan dengan lebih efisien, tetapi juga belajar tentang praktik akuntansi yang benar. Seiring waktu, hal ini dapat membantu pemilik UMKM membangun pemahaman yang lebih kuat tentang keuangan mereka, meningkatkan kemampuan mereka untuk membuat keputusan bisnis yang berbasis data dan lebih profesional. Pemantauan Piutang dan Hutang yang Sering Terikat dengan Dunia UMKM Pemantauan piutang dan hutang sangat penting bagi UMKM untuk menjaga arus kas yang sehat. Ketika piutang tidak dikelola dengan baik, arus kas usaha bisa terganggu karena dana yang seharusnya masuk tertahan, sehingga menimbulkan masalah likuiditas. Di sisi lain, pengelolaan hutang yang buruk dapat meningkatkan beban finansial perusahaan, terutama jika terjadi penumpukan utang dagang. Meskipun UMKM sering kali mendapatkan tambahan kredit perbankan, penelitian menunjukkan bahwa mereka cenderung tetap meningkatkan porsi utang dagang jika tidak diawasi dengan baik. Hal ini dapat menciptakan ketidakseimbangan finansial yang mengancam keberlanjutan bisnis. Selain itu, peningkatan kredit perbankan juga mendorong UMKM untuk meningkatkan piutang dagang kepada pelanggan. Jika piutang ini tidak tertagih tepat waktu, UMKM berisiko menghadapi masalah arus kas yang lebih serius. Oleh karena itu, pemantauan piutang dan hutang yang efektif sangat krusial untuk menjaga kesehatan keuangan UMKM dan memastikan kelancaran operasional bisnis. Simak Lebih Lanjut: 13 Cara Mengelola Utang Perusahaan, Dijamin Efektif! Bagaimana Cara Mengelola Hutang Piutang Melalui Mekari Jurnal? Nah, terdapat fitur yang dapat dengan mudah membantu Anda dalam mengontrol dan mengingat mengenai pengelolaan hutang, yang umumnya sering berkaitan dengan para pemasok. Fitur ini bernama Laporan Hutang Supplier, untuk menggunakannya cukup mudah, yaitu dengan: Klik menu Laporan. Lalu pada tab Pembelian, klik “Laporan Utang Supplier”. Pilih periode laporan yang ingin ditampilkan. Anda akan melihat halaman pop-up di bagian kanan layar. Kemudian, pilih filter tambahan yang Anda inginkan. Setelah melakukan filter, Anda dapat melakukan ekspor laporan ini dengan klik tombol “Ekspor” dan pilih format file yang diinginkan. Akan muncul notifikasi informasi, kemudian Anda dapat mengunduh file ekspor melalui daftar ekspor ataupun email seperti berikut. Anda dapat langsung mengunduh melalui daftar ekspor dengan klik pada “Lihat daftar ekspor”, lalu klik “Download”. Selain itu, Anda juga akan memperoleh email untuk mengunduh file hasil ekspor. Klik “Download File” seperti berikut. File ekspor Anda akan tampil seperti berikut (contoh PDF). Melalui fitur-fitur Mekari Jurnal yang memudahkan pekerjaan sehari-hari, software akuntansi menjadi solusi investasi terbaik untuk para pelaku UMKM. Bagi Anda yang ingin bertanya lebih lanjut, segera hubungi tim Mekari Jurnal melalui tombol di bawah ini, ya! Konsultasi dengan Mekari Jurnal Sekarang! Referensi: Republika, “UGMPreneur: Rendahnya Kompetensi Kelola Keuangan, Penyebab UMKM Tutup”. Michael Laurensius. 2022. “Perilaku Utang dan Piutang Pengusaha UMKM Penerima Penjaminan Kredit dari Bank ONP”. RRI, “Penyebab UMKM Mengalami Kegagalan”.