Mekari Jurnal
Daftar Isi
12 min read

Perusahaan Trading: Pengertian, Jenis, dan Karakteristiknya

Tayang 31 Aug 2022
Diperbarui 19 Oktober 2023

Dalam dunia industri terdapat dua jenis perusahaan, yakni perusahaan dagang (trading) dan non dagang. Perusahaan trading adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis jual beli komoditas, dan mendapatkan keuntungan dari selisih harga yang mereka dapatkan.

Perusahaan dagang juga sering disebut sebagai perusahaan trading. Pada pembahasan kali ini akan menjelaskan tentang pengertian, karakteristik, jenis-jenisnya, dan perbedaan perusahaan trading dengan kegiatan trader yang dilakukan individu secara rinci.

Apa itu Perusahaan Trading?

Istilah trading company dalam bahasa Inggris dapat diartikan sebagai perusahaan dagang. Seperti yang telah dibahas di atas perusahaan trading adalah perusahaan yang memperoleh keuntungan dengan melakukan kegiatan pembelian, penyimpanan, dan penjualan.

Keuntungan yang mereka dapatkan bersumber dari selisih harga jual dengan harga beli. Perlu diingat, bahwa perusahaan trading ini tidak memberikan nilai tambah pada produk atau komoditas yang mereka beli.

Jadi, perusahaan trading akan menyimpan komoditas tersebut, lalu kemudian menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi dari harga jual.

Jenis produk atau komoditas yang mereka jual biasanya bisa berupa bahan baku yang masih mentah, produk setengah jadi, produk jadi, hasil bumi, dan barang-barang lainnya.

Karakteristik Perusahaan Trading

Masing-masing jenis perusahaan memiliki karakteristiknya masing-masing, termasuk dalam jenis perusahaan dagang maupun perusahaan non dagang.

Bagi yang belum bisa membedakan antara perusahaan trading dengan perusahaan non trading, beberapa karakteristik perusahaan trading adalah sebagai berikut:

  • Kegiatan bisnis yang dilakukan berupa membeli barang, menyimpan barang di gudang dan melakukan pemeliharaan persediaan barang, dan menjual barang, serta mengeluarkan biaya untuk proses pembelian.
  • Perusahaan trading tidak melakukan proses produksi apa pun atau kegiatan yang mengacu kepada perubahan dan pemberian nilai tambah ke dalam produk yang dibeli.
  • Total jumlah keuntungan yang mereka peroleh didapat dari total jumlah penjualan barang dikurangi dengan total jumlah pembelian barang dan anggaran operasional perusahaan.
  • Perusahaan trading menggunakan akun inventori atau persediaan yang tertera di dalam laporan neraca, laporan laba rugi, dan perhitungan HPP.

Jenis-jenis Perusahaan Trading

Perusahaan dagang atau trading company bisa dibedakan menurut barang yang mereka jual belikan dan juga dari jenis konsumennya. Supaya lebih mengenal tentang perusahaan dagang, jenis-jenis perusahaan trading adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan Barang Dagang

Berdasar barang yang mereka jual belikan perusahaan trading di bedakan menjadi dua jenis yaitu:

  • Trading Company Bahan Baku Produksi

Jenis perusahaan dagang bahan baku produksi ini melakukan jual beli bahan baku (raw material) yang perlu diolah kembali, oleh pembelinya untuk dijadikan sebagai produk jadi. Bahan baku tersebut akan dijadikan bahan produksi dan diolah menggunakan alat dan teknik tertentu, untuk menghasilkan produk siap pakai.

Umumnya, perusahaan trading bahan baku produksi menyasar target pasar dari kalangan perusahaan yang bergerak dalam sektor industri. Perusahaan yang bergerak di sektor industri pastinya membutuhkan bahan mentah dan juga menjalankan sistem business to business (B2B).

Contoh barang yang diperjualbelikan oleh perusahaan trading bahan baku produksi diantaranya yaitu:

  • Kayu yang akan digunakan untuk produksi furniture, mebel, bahan bangunan.
  • Kapas yang akan dijadikan bahan baku dalam produksi benang.
  • Sawit yang akan dijadikan bahan baku dalam produksi minyak goreng.
  • Trading Company Barang Jadi

Ada beberapa perusahaan trading yang melakukan  jual beli barang jadi siap pakai. Sehingga barang yang mereka jual diperuntukkan kalangan konsumen akhir yang membutuhkan barang tersebut. Contoh barang yang diperjualbelikan oleh jenis perusahaan dagang ini di antaranya yaitu:

  • Smartphone
  • Komputer
  • Air conditioner
  • Lemari es
  • Pakaian
  • Makanan
  • Minuman
  • Dan produk-produk sembako

Jenis bisnis yang dijalankan perusahaan dagang barang jadi ini lebih mengarah pada sistem business to consumer (B2C), yaitu sistem bisnis penjualan secara langsung ke konsumen tingkat akhir.

2. Berdasarkan Jenis Konsumen

Perusahaan trading juga bisa dibedakan berdasarkan jenis konsumennya, berikut beberapa jenis-jenis perusahaan trading berdasarkan jenis konsumennya:

  • Pedagang Besar (Wholesaler)

Jenis perusahaan dagang yang pertama yaitu pedagang besar, perusahaan ini membeli barang secara langsung dari pabrik atau produsen dalam jumlah yang banyak. Perusahaan ini akan menjual kembali produk yang mereka beli tersebut dalam jumlah besar juga.

Jenis perusahaan dagang ini memiliki gudang penyimpanan yang cukup besar untuk menyimpan persediaan produk yang jumlahnya tidak sedikit.

Salah satu contohnya, yaitu distributor di mana seseorang bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau, dibandingkan saat membelinya secara eceran.

Produk yang telah dibeli oleh pedagang besar biasanya dijual kembali, ke kalangan perantara yang memerlukan stok produk dalam jumlah yang besar untuk dijual langsung ke konsumen tingkat akhir.

  • Pedagang Perantara (Middleman)

Jenis perusahaan dagang berikutnya ini merupakan pihak yang posisinya berada di antara wholesaler dan retailer (pedagang eceran).

Tugas utama pedagang perantara adalah membeli barang dalam jumlah besar lalu menjualnya kembali ke penjual eceran atau retailer dalam jumlah yang lebih kecil.

Jadi, pedagang perantara ini tidak menjual produk yang mereka beli secara langsung ke konsumen akhir. Pedagang grosiran bisa menjadi salah satu contoh pedagang perantara yang menjual produknya ke penjual eceran.

  • Pedagang Eceran (Retailer)

Pada dasarnya perusahaan trading adalah perusahaan yang bergerak dalam perdagangan segala bentuk barang. Jenis perusahaan trading yang terakhir yaitu pedagang eceran atau retailer. Kegiatan utama mereka adalah membeli produk dalam jumlah yang lebih kecil lalu menjual kembali produk tersebut secara langsung ke konsumen tingkat akhir.

Karena target pasarnya dari kalangan konsumen tingkat akhir maka mereka akan menjual produk secara eceran atau satuan. Contoh, perusahaan retail di antaranya seperti swalayan, supermarket, minimarket, dan lain sebagainya.

Kegiatan Perusahaan Trading

Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan trading atau perusahaan dagang ini cukup berbeda dengan jenis perusahaan lain. Tentunya kegiatan bisnis perusahaan di sektor perdagangan, berbeda jauh dengan perusahaan yang bergerak dalam sektor industri

Bagi yang belum tahu, kegiatan utama perusahaan trading adalah sebagai berikut ini:

  1. Melakukan Pembelian

Kegiatan utama yang pertama adalah melakukan pembelian berbagai jenis barang atau produk, yang sedang diminati oleh konsumen atau dibutuhkan pasar.

Dalam pembelian produk ini, perusahaan akan menentukan jenis produk apa yang layak diperjualbelikan oleh perusahaan.

Proses penentuan jenis produk yang akan dijual akan berpengaruh besar dalam keberlangsungan bisnis perdagangan tersebut. Sehingga, masalah cukup riskan dan harus dipikirkan dan direncanakan secara matang.

Tidak hanya barang berupa produk atau jasa, perusahaan dagang juga dapat membeli barang dalam bentuk aset atau aktiva.

Baca juga: 9 Jenis Transaksi Perusahaan Dagang, Begini Cara Mencatatnya?

  1. Pengeluaran Biaya

Ketika melakukan pembelian produk, maka perusahaan secara tidak langsung juga akan mengeluarkan biaya, untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Contoh pengeluaran biaya pada perusahaan trading adalah pembayaran transaksi pembelian produk, pembayaran utang, sewa gudang, pembayaran pajak, gaji tenaga kerja, dan lain sebagainya.

Berbagai transaksi pengeluaran kas perlu dicatat untuk memudahkan dalam pembuatan laporan keuangan. Serta agar tidak terjadi kerugian yang diakibatkan oleh human error, seperti lupa catat pengeluaran biaya dan terjadi salah hitung.

  1. Melakukan Penjualan

Kegiatan penting berikutnya yang dilakukan perusahaan trading adalah melakukan penjualan produk untuk mendapatkan keuntungan.

Proses penjualan produk menjadi kegiatan inti dalam bisnis perdagangan, dan menjadi salah satu tantangan bisnis yang harus dihadapi perusahaan.

Sehingga, dalam pelaksanaannya perusahaan harus melakukan berbagai strategi untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

Keuntungan yang mereka dapatkan akan diputar sebagai modal untuk membeli produk kembali dan memelihara ketersediaan produk di gudang.

  1. Penerimaan Uang

Kegiatan akhir perusahaan trading adalah menerima uang dari semua aktivitas pembayaran dan pelunasan dari pembeli. Setelah mengeluarkan banyak biaya untuk kegiatan bisnis perusahaan, tentunya mereka juga berhak menerima pembayaran supaya cash flow tetap aman.

Dalam proses penerimaan uang ini pun wajib dicatat di buku kas, untuk memudahkan perusahaan mengontrol dan memonitor cash flow serta membuat laporan keuangan dapat menggunakan aplikasi pengatur keuangan.

Jadi, itulah beberapa kegiatan utama yang ada dilakukan oleh perusahaan trading atau perusahaan dagang. Pada dasarnya perusahaan ini memiliki kegiatan inti melakukan jual beli produk dan menyimpannya di gudang untuk memastikan ketersediaan barang.

Contoh Perusahaan Dagang

Di Indonesia ada banyak perusahaan dagang yang beroperasi bahkan sejak dari belasan hingga puluhan tahun yang lalu. Ini karena Indonesia termasuk salah satu negara dengan aktivitas perdagangan yang cukup pesat, sehingga kegiatan perdagangan menjadi sebuah hal yang tidak bisa dipisahkan.

Di dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat selalu berhubungan erat dengan perusahaan-perusahaan dagang. Berikut ini beberapa contoh perusahaan dagang atau perusahaan trading yang memiliki nama cukup besar di Indonesia:

  • PT Bestoolindo

PT Bestoolindo adalah perusahaan dagang yang masuk dalam jenis wholesaler atau pedagang besar. PT Bestoolindo membeli barang-barang dalam jumlah besar lalu menjualnya kembali, barang yang mereka perjual belikan yaitu  berupa peralatan teknik atau alat-alat mekanik.

Di antaranya seperti oxford, kennedy, senator, edison, matlock, indexa, osaki, q-tord, sherwood, tuffsafe, yamaloy,  atlas, sherlock, dan alat-alat mekanik lainnya.

  • PT Matahari Putra Prima Tbk (Hypermart)

PT Matahari Putra Prima Tbk (Hypermart) ini, juga termasuk salah satu contoh perusahaan dagang yang memiliki nama cukup besar di Indonesia.

PT Matahari Putra Prima Tbk termasuk jenis perusahaan retail yang memperjualbelikan jenis produk-produk untuk kebutuhan sehari-hari dan rumah tangga.

Mereka menjual produk-produk tersebut kepada kalangan konsumen tingkat akhir, beberapa jenis kebutuhan harian yang mereka jual di antaranya seperti produk makanan dan minuman, pakaian, dan produk sejenisnya.

  • PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart)

PT. Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) menjadi salah satu, contoh perusahaan dagang yang sering kita temui di berbagai tempat, bahkan bisa ditemui di wilayah pedesaan sekalipun.

PT Sumber Alfaria Trijaya atau lebih dikenal dengan Alfamart ini juga termasuk perusahaan berjenis retail. Jenis-jenis produk yang dijual mencakup kebutuhan sehari-hari, seperti sabun mandi, deterjen, minyak goreng, produk makanan dan minuman, dan barang-barang sejenisnya.

Hal-hal Penting yang Perlu Diperhatikan Perusahaan Trading

Dalam menjalankan perusahaan trading atau perusahaan dagang, ada hal-hal penting yang harus diperhatikan untuk menjaga kelancaran bisnis. Berikut ini beberapa hal-hal penting dalam perusahaan trading adalah:

  • Inventory Control

Inventory control adalah pencatatan persediaan barang, di dalam akuntansi inventory control dibedakan menjadi 2 jenis yaitu metode persediaan periodik dan perpetual.

Pada metode periodik, transaksi pembelian tidak didebet di dalam rekening persediaan melainkan didebet di rekening pembelian.

Begitu juga pada transaksi penjualan, yang mana tidak dikredit di rekening persediaan melainkan di rekening penjualan. Sementara dalam metode perpetual, jumlah penjualan dan harga pokok penjualan akan tetap dicatat pada setiap produk yang dijual.

Dengan metode tersebut, catatan akuntansi akan terus-menerus menampilkan jumlah persediaan produk yang ada.

  • Cash Flow (Arus Kas)

Hal utama dari pengelolaan keuangan di perusahaan dagang adalah cash flow atau yang biasa disebut arus kas. Dana kas yang dikelola dengan baik akan membuat bisnis tetap terjaga stabil dan berjalan dengan semestinya.

Baik dana kas untuk keperluan dana operasional perusahaan, pembayaran utang yang jatuh tempo, maupun dana untuk kepentingan pengembangan bisnis.

Harus dicatat dengan baik dan tidak boleh ada yang terlewat atau salah perhitungan agar keuangan perusahaan bisa dikontrol secara mudah dengan aplikasi pengatur keuangan.

Oleh karena itu, laporan keuangan terutama untuk kas masuk dan kas keluar sangat diperlukan, untuk membantu perusahaan melihat seberapa sehat kondisi keuangan mereka.

  • Profit Perusahaan

Profit perusahaan trading adalah kata kunci utama agar bisnis tetap berjalan dan berkembang. Tanpa adanya profit, perusahaan akan kesulitan memperoleh keuntungan dan mereka pun sulit mengembangkan bisnisnya.

Saat perusahaan trading mengalami hal tersebut, maka mereka akan kalah saing dengan perusahaan kompetitornya. Akibat yang lebih fatal lagi bisa membuat perusahaan tersebut gulung tikar dan gagal mempertahankan bisnisnya.

Meningkatkan kinerja bisnis untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya adalah tantangan yang akan datang berkelanjutan. Sehingga perusahaan dituntut agar terus berinovasi agar bisnisnya bisa terus berkembang ke depannya.

  • Kelancaran dalam Pembayaran Utang

Kerja sama yang terjalin dengan produsen atau supplier akan  berjalan baik, jika perusahaan dagang selalu membayar utang-utangnya tepat waktu. Supaya tidak terjadi tunggakan utang, perusahaan harus melakukan pengelolaan keuangan dengan baik.

perusahaan trading adalah

Perbedaan Perusahaan Trading dan Perusahaan Penyedia Platform Trading

Ada banyak orang yang salah persepsi mengenai perusahaan trading, di mana banyak orang menganggap bahwa perusahaan trading adalah perusahaan yang menyediakan platform trading saham, forex, dan sejenisnya.

Perlu diingat, bahwa trading company atau perusahaan trading adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan. Sehingga kegiatan utama mereka adalah melakukan pembelian produk lalu menyimpannya ke gudang lalu menjualnya kembali.

Supaya Anda lebih paham tentang perbedaan perusahaan trading dan perusahaan penyedia platform trading saham, forex, dan lainnya. Berikut ini rincian penjelasan selengkapnya mengenai aktivitas trading dan perusahaan penyedia platform trading:

  • Pengertian Aktivitas Trading di Pasar Modal

Trading merupakan istilah yang diambil dari bahasa Inggris, trading sendiri memiliki arti yang luas tidak hanya seputar trading saham, forex, bitcoin, dan emas di pasar modal.

Kata “trading” jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah perdagangan, maka maknanya juga cukup luas. Karena masyarakat Indonesia masih awam dengan istilah tersebut, membuat kebanyakan orang menganggap istilah trading hanya ditujukan untuk kegiatan jual beli di pasar modal.

Sementara perusahaan yang menyediakan platform trading di pasar modal, sebenarnya kurang tepat disebut sebagai perusahaan trading. Perusahaan penyedia platform trading di pasar modal lebih tepat disebut pialang yang tugas utamanya, sebagai perantara untuk mempermudah trader melakukan trading di pasar modal.

  • Pengertian Perusahaan Penyedia Platform Trading di Pasar Modal

Perusahaannya  trading  adalah sebutan yang kurang tepat untuk menyebut perusahaan yang menyediakan platform trading di pasar modal. Seperti yang telah dibahas di atas, bahwa pialang merupakan istilah yang tepat untuk menyebut perusahaan tersebut.

Pialang sendiri adalah  sebuah perusahaan yang bertugas sebagai penghubung transaksi antara trader dengan pasar modal. Melalui pialang trader bisa melakukan jual beli saham, mata uang asing atau forex, bitcoin, atau emas di pasar modal dengan mudah dan praktis.

Perusahaan yang bertindak sebagai pialang harus menjalankan tugasnya sesuai dengan kode etik bursa yang telah ditetapkan. Perusahaan pialang yang sudah terpercaya dan memiliki kredibilitas yang baik pasti sudah tergabung di dalam anggota bursa efek.

Tidak hanya itu, perusahaan pialang juga harus memiliki bukti kelulusan ujian Wakil Perantara Pedagang Efek atau WPPE. Selain harus memiliki bukti kelulusan ujian WPPE, mereka juga harus memiliki sertifikasi Certified Financial Analyst atau CFA untuk mendapatkan nilai tambah.

Semua aktivitas perusahaan pialang akan diawasi oleh pemerintah melalui BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Jadi, perusahaan pialang yang sudah terjamin aman dan terpercaya pasti sudah memiliki izin usaha dari BAPPEBTI.

Bagi para pemula yang akan melakukan trading di pasar modal dan sedang mencari platform trading yang tepat dan aman. Sebaiknya, pastikan perusahaan pialang yang dipilih sudah memiliki beberapa persyaratan berikut ini:

  • Sudah memiliki legalitas yang jelas di mata hukum
  • Sudah tergabung menjadi anggota di Bursa Efek Indonesia
  • Sudah memiliki izin usaha dari dari BAPPEBTI

Dari pembahasan di atas bisa dipahami bahwa perusahaan trading adalah perusahaan perdagangan barang dan berbeda dengan perusahaan pialang yang menyediakan wadah untuk melakukan trading di pasar modal. Sebuah perusahaan trading membutuhkan manajemen keuangan perusahaan yang baik hingga mungkin penggunaan aplikasi komputer akuntansi dibutuhkan supaya bisnis makin lancar.

Kategori : Business Management
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal