Panduan Lengkap Pemilihan dan Penggunaan Kanban Digital untuk Manufaktur

Tayang
Di tulis oleh: Author Avatar Andhika Pramudya

Kanban menjadi solusi dalam aktivitas manufaktur karena secara efektif membantu menyederhanakan aliran kerja dan meningkatkan responsivitas pasar.

Alat ini menjadi mekanisme visual yang mengendalikan aliran material dan pekerjaan pada lingkungan produksi.

Konsep ini sendiri berasal dari filosofi Just-In-Time (JIT) dan lean manufacturing yang direaliasikan dalam bentuk kartu fisik pada papan.

Saat ini kanban dalam dibuat dalam bentuk fisik maupun digital. Untuk memahami lebih dalam mengenai konsep ini, simak selengkapnya dalama artikel Mekari Jurnal berikut ini.

Kanban Digital Adalah…

Kanban digital adalah sistem manajemen alur kerja berbasis yang divisualisasikan dalam platform perangkat lunak.

Pada industri manufaktur, kanban digital digunakan untuk mengelola aliran pekerjaan melalui sinyal elektronik yang memicu refill, pemesanan ulang, atau perpindahan batch produksi secara otomatis.

Konsep kanban digital ini diadopsi untuk menggantikan konsep tradisional yang sudah tidak efektif untuk diterapkan dalam industri modern.

Hal ini dikarenakan pada kanban digital memberikan nilai tambah dalam bentuk:

  • Visibilitas indikator kinerja manufaktur secara real-time melalui dashboard
  • Dukungan pembaruan status berbasis melalui notifikasi secara otomatis ketika jumlah persediaan mencapai ambang tertentu
  • Integrasi sistem kanban digital dengan ERP, MES, dan sistem gudang sehingga data produksi, costing, dan pengiriman akurat
  • Bantuan analisis berbasis data historis untuk mengidentifikasi bottleneck

Baca Juga: Memahami Aplikasi Manufaktur Cloud: Fitur, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Cara Mengimplementasikan Kanban Digital di Manufaktur

Untuk mengadopsi kanban digital dengan optimal, diperlukan perencanaan dan keterlibatan dari pemangku kepentingan yang terstruktur dan sistematis.

Hal ini diperlukan agar pemanfaatan kanban dalam manufaktur dapat berjalan optimal dan berjangka panjang.

Berikut delapan langkah praktis yang bisa Anda ikuti:

1. Identifikasi Area

Memprioritaskan lini produksi atau area yang berdampak besar pada biaya persediaan atau sering mengalami stokout untuk mempercepat proses.

2. Pemetaan Aliran Material (Value Stream Mapping)

Pahami aliran material dari pemasok hingga produksi selesai dengan berbasis value stream mapping.

Dari identifikasi ini, perusahaan dapat memetakan titi-titik penimbunan, lead time, dan variasi permintaan.

Baca Juga: Memahami Diagram Sistem Manufaktur Cara Membuatnya

kanban digital untuk manufaktur

3. Tentukan Jenis Kanban dan Aturan Refill

Tentukan antara kanban berbasis kartu, bin-kanban, signal-kanban elektronik, atau hybrid.

Setelah itu susun aturan jumlah pemanggilan ulang (reorder point), lot size, safety stock, dan waktu respon.

4. Pilih Alat/Software yang Tepat

Pertimbangkan kebutuhan bisnis dengan fitur dalam platform (ERP, MES, WMS) karena tidak semua software dapat cocok dalam konteks manufaktur.

Contoh platform umum untuk manajemen kanban seperti Trello dan Jira berguna untuk visualisasi, tetapi solusi manufaktur terintegrasi seperti Mekari Jurnal ERP dapat memberikan manfaat lebih pada level operasional dan costing.

5. Integrasi dengan Sistem yang Ada

Hubungkan kanban digital dengan sistem inventaris dan produksi sehingga sinyal refill dapat langsung memicu transaksi di ERP.

Baca Juga: Mengenal Lean Inventory Management

6. Pelatihan dan Change Management

Untuk memperlancar implementasi dan pemanfaatan jangka panjang, kembangkan kelas-kelas yang relevan untuk tim.

Latih operator, staf gudang, dan purchasing untuk mempercepat adopsi budaya baru.

7. Monitoring KPI dan Iterasi

Lakukan perbaikan berkelanjutan berdasarkan data aktivitas kinerja, yang umumnya mencakup:

8. Skalakan Secara Bertahap

Setelah pilot terbukti, perluas penerapan ke lini lain, sambil menyesuaikan aturan-kanban sesuai karakteristik proses masing-masing.

Studi Kasus Keberhasilan Kanban Digital di Pabrik Skala Besar

Keberhasilan bukan hanya soal teknologi, tetapi sinkronisasi aturan kanban, integrasi data, dan dukungan manajemen untuk perubahan budaya kerja.

Untuk mengetahui bagaimana implementasi kanban digital dalam pabrik dapat memberikan dampak positif, simak studi kasusnya berikut ini.

Sebuah pabrik komponen elektronik besar menghadapi masalah stokout pada komponen kritis dan persediaan menumpuk pada komponen lambat bergerak.

Untuk menghadapi masalah tersebut, perusahaan mengambil solusi untuk menggantikan metode kanban tradisional yang dirasa sudah usang dengan kanban digital.

Penggabungan data kanban dengan modul costing di ERP membantu manajemen melihat cost-to-serve per produk, yang menjadi informasi penting untuk pengambilan keputusan harga dan prioritas produksi.

Setelah menerapkan kanban digital untuk manufaktur pada lini perakitan utama dengan integrasi ke ERP, hasil yang dicapai selama 6 bulan adalah:

  • Penurunan rata-rata inventory value sebesar 18%
  • Penurunan kejadian stokout komponen kritis dari 6 kejadian/bulan menjadi 1 kejadian/bulan
  • Penurunan lead time pasokan internal sebesar 22%
  • Peningkatan kepuasan pelanggan internal (tim produksi) karena lebih sedikit gangguan jadwal

Tentunya, capaian ini dapat berhasil berkat adanya integrasi data antara kanban digital dengan software ERP manufaktur.

Integrasi ini memungkinkan proses otomasi antara purchase order, manajemen gudang, costing produk untuk analisis profitabilitas, dan pelaporan operasional.

Kesimpulan

Dengan visibilitas real-time, automasi refill, dan integrasi data, menjadikan pabrik menjadi peka dan responsif terhadap perubahan kondisi yang dampak memengaruhi produktivitas.

Untuk dapat memaksimalkan pemanfaatannya, pertimbangkan untuk mengadopsi software manufaktur yang mendukung kebutuhan bisnis secara scalable, seperti Mekari Jurnal ERP.

Mekari Jurnal ERP menyediakan platform yang menyatukan fungsi produksi, inventory, dan akuntansi yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang relevan.

Jika tertarik, Anda dapat konsultasi lebih lanjut dengan tim kami melalui tombol di bawah ini.

Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang!

 

 

 

Referensi:

Kanban Zone, “Kanban Workflow System for Manufacturing”.

Kanbanbox, “E-kanban manufacturing: why it’s the seamless production tool”.

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami