5 Fungsi Manajemen Logistik Secara Umum Fungsi manajemen logistik atau SCM mungkin sampai dengan saat ini mungkin masih belum dipahami terutama oleh masyarakat awam. Baik fungsi dengan manual atau dengan bantuan sebuah sistem seperti aplikasi stok barang, Faktanya pekerjaan di bidang logistik sudah diketahui dan bahkan dikenal oleh beberapa orang yang memang bekerja di perusahaan terutama perusahaan logistik. Sistem manajemen yang terdapat pada bidang logistik juga sudah pasti diketahui harus berjalan dengan baik agar segala proses operasional bisa berjalan dengan tepat. Manajemen logistik sendiri dinilai memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah perusahaan logistik. baca juga bagaimana fitur Supply Chain Management Mekari Jurnal membantu usaha Anda. Manajemen logistik ini memiliki fungsi yang sangat penting terutama dalam menjaga persediaan barang. Hal ini pun haruslah dilakukan dengan menggunakan ilmu manajemen sehingga bisa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan atau prosedur yang berlaku. Bisa dikatakan pula bahwa manajemen logistik merupakan suatu aktivitas yang dilakukan dengan tujuan untuk bisa memenuhi daya guna efisiensi secara maksimal. Terutama dalam rangka memanfaatkan seluruh produk baik barang maupun jasa. Maka hal ini berhubungan dengan segala kegiatan yang berkaitan dengan ekspedisi barang. Adapun manajemen logistik ini sebenarnya memiliki fungsi khusus yang tentunya sangat penting. Berikut beberapa fungsi manajemen logistik yang perlu Anda ketahui secara lebih lanjut. Fungsi perencanaan Fungsi manajemen logistik pertama adalah fungsi perencanaan. Sama seperti semua perusahaan tentunya segala aktivitas yang dijalankan haruslah melalui perencanaan terlebih dahulu. Bahkan perencanaan ini menjadi dasar bagi jalannya suatu kegiatan atau aktivitas perusahaan. Jika perencanaan bisa disusun dengan tepat dan matang maka seluruh aktivitas perusahaan juga bisa berlangsung dengan sangat baik dan hasilnya sudah pasti akan lebih memuaskan. Demikian pula dengan manajemen logistik yang memiliki fungsi perencanaan. Dalam menjalankan fungsinya ini rupanya bagian manajemen logistik haruslah melakukan perencanaan dengan cara meramalkan seluruh kebutuhan. Terutama kebutuhan terhadap segala permintaan pelanggan akan produk perusahaan. Tentunya pihak manajemen logistik haruslah dapat menghitung dan menganalisis produk serta menghitung skala prioritas. Di samping itu pihak manajemen logistik juga harus menghitung ketersediaan produk. Perencanaan pada dasarnya juga berkaitan dengan penganggaran biaya untuk berbagai aktivitas yang diperlukan oleh perusahaan. Oleh karena itu aktivitas perencanaan sebaiknya selalu disesuaikan dengan adanya budget atau anggaran yang dimiliki oleh perusahaan terkait. Fungsi pengadaan Selanjutnya fungsi manajemen logistik adalah fungsi pengadaan yang tentunya berkaitan dengan proses penyusunan anggaran seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Biasanya sebuah perusahaan perlu memikirkan secara berulang-ulang mengenai anggaran dan harus memiliki skala prioritas kebutuhan perusahaan. Anggaran perusahaan diusahakan untuk dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan perusahaan yang sangat penting. Jika ada sisa anggaran barulah perusahaan bisa melakukan pengeluaran untuk pengadaan barang selanjutnya yang sifatnya menjadi pelengkap dalam perusahaan terkait. Dalam hal ini pihak manajemen logistik haruslah bisa melakukan pengadaan dengan tepat. Pengeluaran biaya untuk melakukan pengadaan sebaiknya tidak boleh sampai berlebih. Bahkan sebisa mungkin ada sisa anggaran yang bisa digunakan untuk keperluan lainnya atau keperluan mendadak yang bersifat mendesak dan harus segera dipenuhi. Jadi dalam melakukan pengadaan tentu saja manajemen logistik harus bisa melakukan perhitungan dengan tepat. Perhitungan harus matang agar pengadaan bisa tepat sasaran dan bisa digunakan secara maksimal untuk kepentingan perusahaan. Fungsi penyimpanan Manajemen logistik juga haruslah bisa menjalankan fungsi penyimpanan dengan baik sebab hal ini memang menjadi bagian dari aktivitas perusahaan logistik. Dalam hal menjalankan fungsi penyimpanan ini tampaknya manajemen logistik haruslah bisa tepat. Sebab fungsi penyimpanan ini pada dasarnya berkaitan dengan penerimaan dan penyimpanan produk yang akan disalurkan ke konsumen. Ada banyak hal yang berkaitan dengan penyimpanan dan harus benar-benar diperhitungkan serta direncanakan dengan matang. Misalnya saja memperhitungkan tempat yang tepat untuk melakukan penyimpanan produk serta melakukan tracking pada produk yang hilang. Tidak sampai disitu saja namun penyimpanan ini juga berhubungan dengan melihat kerugian yang akan ditimbulkan dari peristiwa hilangnya produk tertentu. Dalam menjalankan fungsi manajemen logistik dalam hal penyimpanan ini pula rupanya manajemen logistik haruslah bisa memastikan penempatan dan penyaluran produk yang tepat mulai dari aktivitas perolehan produk dari supplier hingga proses distribusi produk tersebut ke konsumen yang melakukan pesanan atas barang tersebut. Proses penyimpanan memang cukup rumit namun manajemen logistik yang tepat perhitungannya sudah pasti akan menjalankan fungsi ini secara maksimal. Biasanya dengan menggunakan aplikasi stok barang, maka hal ini dapat dilakukan lebih mudah. Fungsi pemeliharaan Berikutnya fungsi manajemen logistik lainnya adalah fungsi pemeliharaan yang tentunya berkaitan dengan pemeliharaan produk dari supplier. Pemeliharaan produk harus dilakukan selama produk yang telah tiba dari supplier tersebut masuk ke dalam tempat penyimpanan sampai pada akhirnya produk tersebut keluar dari tempat penyimpanan untuk didistribusikan ke konsumen. Pemeliharaan seluruh produk bisa dimulai dengan cara menyediakan tempat penyimpanan barang yang berkapasitas besar sehingga seluruh barang bisa disimpan dengan baik. Susunan atau tatanan barang yang disimpan juga sebisa mungkin haruslah dibuat dengan tepat agar selalu rapi dan mudah untuk dikelola. Selain itu pemeliharaan produk ini juga berkaitan dengan pendataan produk sesuai dengan kondisinya yang nyata. Kondisi setiap produk haruslah diketahui dengan tepat dan dipastikan baik. Untuk produk gagal boleh saja jika dipindahkan lalu dihapus atau mungkin diperbaiki dan bisa juga diganti. Pengecekan juga perlu dilakukan untuk bisa terus memantau timbunan produk di tempat penyimpanan. Tidak hanya itu saja namun segala hal yang berkaitan dengan pemeliharaan produk ini haruslah dilakukan secara berkala atau rutin agar kelangsungan aktivitas ekonomi dari perusahaan logistik terkait bisa terus berjalan. Fungsi pengendalian Hal terakhir yang menjadi fungsi manajemen logistik selanjutnya dari manajemen logistik adalah fungsi pengendalian. Setelah produk didatangkan dari supplier lalu masuk ke gudang penyimpanannya kemudian dipelihara maka manajemen logistik juga masih harus melanjutkan aktivitasnya yaitu melakukan pengendalian produk. Hal ini dilakukan oleh staf manajemen logistik yang memang memiliki tanggung jawab khusus untuk melakukan pemantauan terhadap kinerja di bidang logistik. Pemantauan kinerja ini haruslah dilakukan mulai dari bagian perencanaan sampai dengan proses pemeliharaan dan penghapusan produk. Dalam menjalankan fungsinya ini sudah pasti pihak manajemen logistik harus lebih teliti terutama saat melakukan berbagai perhitungan terhadap hasil kerja staf logistik. Di samping itu pemantauan kinerja staf dan hasilnya pada proses logistik juga harus diamati dengan benar. Jika memang terjadi kendala maka haruslah segera dicari solusi yang tepat demi kelangsungan aktivitas perusahaan. Fungsi manajemen logistik di atas tentunya dapat mendukung segala aktivitas di dalam perusahaan logistik agar bisa berjalan dengan lebih lancar. Maka tak bisa dipungkiri lagi bahwa peran manajemen logistik sangat penting. Semakin tepat manajemen logistik di suatu perusahaan maka akan semakin tepat pula jalannya aktivitas pada perusahaan terkait. Untuk itu manajemen logistik sangat perlu untuk diperhatikan lebih lagi di dalam sebuah perusahaan khususnya perusahaan logistik.