Daftar Isi
6 min read

Forecasting Penjualan: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Melakukannya?

Tayang 02 Jan 2025
Diperbarui 4 Jan 2025

Salah satu kunci utama dari bisnis yang berkembang adalah dapat memahami dan memprediksi potensi penjualan di masa depan.

Itulah mengapa pemilik bisnis harus memahami apa itu forecasting penjualan, di mana bukan sekadar pilihan, tetapi kebutuhan.

Dapat memahami potensi penjualan juga merupakan sebuah kekuatan di dunia bisnis yang penuh dengan ketidakpastian.

Lalu, apa sebenarnya forecasting penjualanitu? Simak penjelasannya dalam artikel dari Mekari Jurnal berikut ini!

Forecasting Penjualan

Dalam sebuah aktivitas bisnis, pemilik usaha atau seorang kepala produksi umumnya akan membuat perkirakan atau forecasting berapa banyak barang yang akan terjual dalam sebulan.

Perencanaan seperti ini dibuat untuk mengendalikan proses produksi atau stok bahan baku.

Secara sederhana, forecasting penjualan adalah metode yang dilakukan pemilik usaha dalam memperkirakan pendapatan dalam periode tertentu berdasarkan prediksi jumlah produk yang bakal terjual, data sebelumnya, tren pasar, dan analisis bisnis.

Umumnya jangka waktu forecasting penjualan dalam hitungan bulan, per kuartal atau tahun.

Pembuatan forecasting penjualan biasanya dilakukan dengan berkoordinasi antara bagian produksi dengan sales.

Forecasting penjualan akan berisi data perkiraan jumlah order dari pelanggan dan jumlah barang yang harus diproduksi.

Forecasting penjualan memegang peran penting karena untuk menjaga stabilitas operasional dan mendukung keputusan strategis bisnis.

Manfaat Forecasting Penjualan Bagi Bisnis

Forecasting penjualan ditujukan untuk membuat suatu perencanaan bisnis efektif dan efisien. Secara lebih detail, berikut manfaat forecasting penjualan

  1. Untuk membantu dalam perencanaan produksi dan manajemen stok barang.
  2. Membantu menentukan strategi pemasaran yang lebih efektif.
  3. Digunakan untuk memperkirakan kebutuhan tenaga kerja sesuai permintaan pasar.
  4. Membantu menjaga keseimbangan arus kas dan anggaran perusahaan.
  5. Membantu mengurangi risiko kerugian karena kekurangan atau kelebihan stok
  6. Menjadi pedoman perusahaan dalam pengambilan keputusan strategis berdasarkan data historis, tren pasar, dan data analisis bisnis.
  7. Mempererat kerja sama tim.
  8. Meningkatkan pengawasan.

Manfaat dan Metode-metode Forecasting Penjualan Bagi Bisnis

Metode-metode Forecasting Penjualan

Ada dua jenis metode dalam forecasting penjualan, yakni Metode Kuantitatif dan Metode Kualitatif.

Penjelasan lebih detailnya sebagai berikut:

1. Metode Kuantitatif

Metode Kuantitatif dibagi menjadi dua jenis. Pertama, Metode Sebab Akibat.

Metode ini memakai data historis dalam menganalisis hubungan antara faktor eksternal dan penjualan.

Contohnya, hubungan antara musim panas dan musim hujan yang dikaitkan dengan penjualan es krim atau minuman dingin.

Terdapat sejumlah makanan yang hanya dijual saat musim panas seperti naengmyeon (mie dingin) di Korea Selatan dan Hot Pot yang laris manis saat musim dingin di Jepang.

Kedua, Metode Deret Waktu atau Time Series. Metode ini menggunakan pola historis dalam memprediksi hasil di masa depan.

Ada empat komponen dalam data deret waktu yaitu tren, musiman (seasonal), siklus (cyclic) dan irregular.

Metode ini cocok untuk usaha dengan data penjualan yang konsisten setiap periode.

Contohnya, data penjualan produk tertentu dalam beberapa bulan berurutan, data harga saham tertentu dalam beberapa tahun terakhir, data jumlah pekerja yang bekerja pada suatu industri tertentu dalam beberapa tahun dan data total tahunan produk pertanian indonesia.

2. Metode Kualitatif

Metode Kualitatif adalah metode yang bersifat subjektif dibanding metode kuantitatif.

Pasalnya, metode kualitatif sangat dipengaruhi oleh latar belakang dari seseorang seperti, emosi, pendidikan, intuisi, dan lainnya sehingga hasil forecasting penjualan setiap orang bisa berbeda.

Ketahui lebih lanjut mengenai Metode Peramalan Top-Down dan Bottom-Down Forecasting Dalam Bisnis

Berikut ini adalah teknik yang biasa digunakan dalam metode forecasting kualitatif:

1. Pendapat Khusus (Expert Opinion)

Teknik ini dilakukan dengan cara meminta pendapat, misalnya pendapat dari manajer pemasaran, manajer produksi, manajer teknik, manajer keuangan, dan manajer logistik.

Gabungan dari pendapat itu lalu diwujudkan dalam model statistik. Teknik ini bisa dibilang sangat mengandalkan pandangan ahli atau konsultan bisnis.

2. Survey Pasar

Teknik ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data langsung dari calon konsumen melalui wawancara, telepon, kuesioner, atau focus group discussion, misalnya tentang rencana pembelian konsumen.

3. Metode Delphi

Teknik ini melibatkan sekelompok ahli untuk berdiskusi dan mencapai konsensus dalam memprediksi suatu penjualan.

4. Penggabungan Tim Penjualan

Teknik ini menggabungkan proyeksi atau masukan dari tim penjualan yang memiliki pengalaman langsung dengan pelanggan atau tenaga penjualan di level daerah, kemudian digabungkan di tingkat provinsi dan nasional.

Teknik ini perlu menjadi bahan pertimbangan saat membuat forecasting penjualan karena prediksi bersumber dari sales yang sudah mengenal wilayahnya dengan baik.

Contoh Studi Kasus Forecasting Penjualan Pada Beberapa Bisnis

Berikut ini contoh forecasting penjualan pada beberapa jenis usaha.

1. Bisnis Retail

Forecasting penjualan dalam bisnis retail bermanfaat untuk menekan pengeluaran dan supaya alokasi anggaran tepat sasaran.

Contoh forecasting penjualan dalam bidang retail adalah memprediksi penjualan pakaian musiman, seperti saat lebaran atau musim liburan, menggunakan metode deret waktu.

Tujuan dari forecasting penjualan di bidang bisnis retail adalah untuk memastikan stok sesuai dengan trend musiman seperti Natal atau Lebaran.

Sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi forecasting penjualan di sektor retail, contohnya sifat produk, metode distribusi, data historis dan persaingan pasar.

Simak Lebih Lanjut: Industri Ritel: Analisa Perkembangan dan Tantangan, Serta Solusi dari Mekari Jurnal

2. Bisnis Makanan & Minuman

Forecasting penjualan dalam usaha makanan dan minuman bertujuan mengukur peluang pengembangan produk terbaru yang hendak diluncurkan dengan melihat tren pasar dan masukan dari konsumen.

Contohnya, sebuah perusahaan makanan dan minuman dapat menggunakan forecasting penjualan untuk mengukur peluang peluncuran menu makanan terbaru atau minuman dengan rasa baru dibanding produk yang sudah ada.

Lewat analisis tren konsumsi, preferensi konsumen, dan kinerja produk serupa di pasar, maka dapat diperkirakan potensi penjualan ke depan, sebelum pemilik usaha mengucurkan melakukan investasi dalam pengembangan dan pemasaran produk baru tersebut.

3. Bisnis SaaS (Software as a Service)

Ini adalah layanan berlangganan perangkat lunak (SaaS), yang sering memakai pipeline forecasting.

Dengan menganalisis jumlah prospek yang ada di setiap tahap dalam sales pipeline, maka pemilik usaha bisa memprediksi berapa banyak pelanggan baru yang akan diperoleh beberapa bulan ke depan.

Contohnya, sebab akibat dalam memprediksi jumlah kenaikan konsumen setelah ada diskon cuci gudang atau promosi lainnya.

Bisnis Software as a Service dapat membantu meningkatkan retensi pelanggan dengan strategi yang tepat.

Bagaimana Teknologi Membantu Forecasting Penjualan

Untuk bisa melakukan forecasting penjualan secara efektif dan berdampak positif pada pengambilan keputusan pengembangan bisnis, sekarang ini dibutuhkan teknologi software atau tool yang mumpuni dan Mekari Jurnal adalah solusinya.

Mekari Jurnal dapat membantu menganalisis data historis dengan cepat, memberi prediksi yang lebih akurat melalui machine learning, dan membantu mengintegrasikan data penjualan dengan manajemen inventori.

Keunggulan lain, Mekari Jurnal juga menyediakan laporan keuangan seperti laporan penjualan otomatis untuk membantu analisis prediksi dan mengurangi risiko kesalahan prediksi manual.

Coba Mekari Jurnal Gratis untuk Prediksi Penjualan yang Lebih Efektif!

 

 

 

Referensi:

Thoughtspot, “8 sales forecasting methods for predicting revenue”.

Jobstreet, “Forecasting: Apa Itu, Metode, dan Contohnya”.

Kategori : Business Management

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!
Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!
Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami