Daftar Isi
5 min read

Cost, Insurance, and Freight (CIF): Pengertian dan Penggunaannya

Tayang 05 Dec 2023

Cost, Insurance, and Freight (CIF) merupakan istilah yang sering disebut dan merupakan bagian dari Incoterms.

Incoterms (International Commercial Terms) mengacu kepada istilah-istilah yang sering digunakan dalam transaksi antara penjual-pembeli dalam sistem perdagangan internasional.

Umumnya, Incoterms merupakan istilah yang berhubungan dalam pengiriman barang ekspor-impor beserta asuransi dan rincian biayanya.

Memahami aturan dalam Incoterms serta penerapan CIF yang ideal sangat penting bagi para pebisnis atau pelaku usaha yang aktif dalam perdagangan internasional.

Hal ini demi menghindari biaya yang tidak terduga atau tidak perlu hingga dapat memaksimalkan keuntungan transaksi bisnis yang dilakukan.

Apa yang Dimaksud dengan Cost, Insurance, and Freight (CIF)?

Cost, Insurance, and Freight (CIF) merupakan sebuah perjanjian resmi dalam konteks perdagangan di mana penjual bertanggung jawab terkait asuransi,proses pengiriman, dan biaya yang berkaitan dalam pengiriman.

Hal ini sesuai dengan istilah perjanjian tersebut yang terdiri dari tiga elemen utama dasarnya, yaitu cost (biaya), insurance (asuransi), dan freight (pengangkutan).

Mengutip dari Incoterms 2010, Cost, Insurance, and Freight hanya dapat digunakan pada konteks pengiriman barang via perairan laut saja.

Dalam lembaga yang bertanggung jawab dalam pengelolaannya, Incoterms diatur dan dipublikasikan secara resmi oleh ICC atau International Chamber of Commerce.

Mulai 1 Januari 2020, ICC terakhir mempublikasikan aturan terbaru dalam Incoterms 2020 yang sedikit mengubah aturan dari Incoterms 2010 sebelumnya.

Dalam aturan terbaru ini, terdapat perubahan mengenai tingkat perlindungan asuransi dalam CIF, di mana mengharuskan asuransi minimal mencakup Institute Care Risk Clause (C) dengan mencantumkan klausul atau risiko di dalamnya.

Simak berbagai manfaat dan keuntungan dari menjalankan kegiatan ekspor di: Keuntungan Utama dari Kegiatan Ekspor

Manfaat dan Keuntungan Menggunakan Sistem CIF

Dalam penerapannya, Cost, Insurance, and Freight (CIF) memberikan beberapa manfaat dan keuntungan bagi pihak-pihak yang terlibat di didalamya.

Dari sisi pembeli, keuntungan yang didapat yaitu:

  • Alur proses pengiriman dan pembayaran yang lebih sederhana pembeli karena seluruh proses akan diatur oleh penjual.
  • Walaupun tergolong biaya yang besar, namun biayanya dapat diprediksi dan jelas karena sudah sustain dan mencakup harga keseluruhan yang perlu pembeli bayar.
  • Risiko yang ditanggung pembeli lebih kecil.
  • Tidak ada penambahan biaya lainnya diluar pembelian barang yang sudah disepakati sehingga dapat merencanakan keuangan yang lebih baik.

Dari sisi penjual, keuntungan yang didapat yaitu:

  • Dapat meningkatkan kepercayaan pembeli karena prosesnya dititikberatka kepada penjual.
  • Menjadi nilai tambah dari penjual karena akan menjadi daya tarik  dari pembeli yang tidak mau repot mengurus pengiriman barang yang terkesan rumit.
  • Dapat meningkatkan daya saing harga yang lebih kompetitif antar kompetitor.

proses perjalanan pengiriman cost, insurance, and freight

Kapan CIF Digunakan?

Umumnya, CIF sering digunakan pada perusahaan yang baru memulai ekspansi ke perdagangan internasional, sehingga masih kurang pengalaman dalam mengelolanya.

Sebaliknya, ini juga sering dipilih jika pihak penjual sudah memiliki pengalaman yang banyak dan ahli dalam perdagangan internasional. Selain itu, CIF juga menjadi pilihan utama jika melibatkan barang berukuran besar.

Penerapan Cost, Insurance, and Freight (CIF) terjadi ketika transaksi yang membutuhkan pengiriman barang melalui perairan (laut, samudra) dari pelabuhan penjual ke pelabuhan pemesan.

Penggunaan CIF dilakukan ketika pembeli atau pemesan tidak mau repot dalam mengurus berbagai macam biaya dan asuransi yang dirasa cukup rumit, dan cukup terima jadi saja.

Walaupun begitu, kekurangan dari metode CIF ini adalah biayanya yang mahal karena pemesan tidak bisa memilih pilihan lain selain apa yang penjual berikan.

Jika transaksi berhasil mencapai kesepakatan, maka kesepakatan tersebut akan menurun ke kontrak perjanjian yang disebut dengan CIF dengan klausul dan risiko yang tercantum di dalamnya.

Setelah itu, penjual akan menjalankan tanggung jawabnya mulai dari mengelola asuransi pengiriman, mengatur proses pengiriman, serta menanggung semua biaya.

Kemudian, setelah barang sudah dikemas dan dimuat ke kapal pengiriman, segala risiko kehilangan dan kerusakan akan berpindah dari penjual ke pihak pembeli.

Setelah barang sudah sampai ke pelabuhan tujuan, pembeli kemudian akan menanggung akomodasi pengiriman barang ke tujuan akhir. Di sisi lain, juga menanggung segala biaya terkait bea dan pajak.

Perbedaan Utama CIF dengan FOB (Free on Board)

Walaupun sama-sama merupakan kesepakatan dalam perdagangan internasional dan menajadi pilihan utama dalam metode pengiriman, keduanya memiliki perbedaan yang besar.

Perbedaan paling utama dari CIF dan FOB dapat terlihat dari pengelolaan dan tanggung jawab yang diembannya.

Dalam penggunaan CIF, penjual memiliki tanggung jawab penuh atas barang pesanan dari pelabuhan pengirim ke pelabuhan tujuan.

Sedangkan, dalam FOB. tanggung jawab sepenuhnya akan dipegang oleh pembeli sehingga baik proses pengiriman dan rincian biaya akan lebih fleksibel daripada CIF.

Oleh karena itu, perbedaan harga akan terlihat cukup signifikan karena CIF akan diatur oleh penjual sedangkan FOB secara fleksibel dapat diatur oleh pembeli semaunya.

Untuk lebih jelas mengenai ruang lingkup perbedaan dari kedua kesepakatan ini, simak di sini: Perbedaan CIF dan FOB dalam Bisnis Ekspor-Impor

Kesimpulan

Cost, Insurance, and Freight (CIF) merupakan kesepakatan dengan tanggung jawab penuh oleh penjual terhadap proses pengiriman, mulai dari pemilihan asuransi, metode pengiriman, dan komponen biayanya.

Bagi pembeli yang tidak mau rumit dalam mengurusnya, maka CIF merupakan pilihan terbaik yang bisa mereka ambil.

Salah satu kekurangan dari kesepakatan ini adalah komponen biaya yang umumnya cukup besar. Namun, hal itu akan tertutupi dengan pengalaman yang banyak dari sisi penjual sehingga risiko kerusakan atau kehilangan barang dapat diminimalisir atau dihilangkan.

Baik Anda sebagai pembeli maupun penjual juga dapat mengelola perencanaan keuangan dengan baik karena komponen biaya yang sudah sustain dan sedikit ada perubahan.

Agar pengelolaan keuangan Anda semakin baik, maka gunakanlah Mekari Jurnal sekarang juga!

Mekari Jurnal merupakan software akuntansi berbasis online yang dapat Anda akses di mana saja dan kapan saja.

Selain itu, terdapat sistem automasi yang dapat Anda gunakan mulai dari pencatatan transaksi, pengelolaan ketersediaan barang, hingga penyusun laporan keuangan.

Dapat berbagai fitur unggulan tersebut hanya dalam satu platform tanpa harus berpindah-pindah aplikasi lagi.

Segera daftarkan bisnis dan perusahaan Anda dan dapatkan free trial bagi pendaftar pertama!

Baik, Saya Ingin Berkonsultasi Sekarang!

Sudah lebih dari 20.000 pemilik bisnis dan perusahaan sudah berkembang bersama dengan Mekari Jurnal.

Rasakan pengalamannya untuk pertama kali dan tingkatkan pertumbuhan perusahaan Anda dari sekarang!

Kategori : Cost Accounting

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!
Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!
Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami