Daftar Isi
9 min read

Analisis Margin Kontribusi: Definisi, Manfaat, dan Implementasi dalam Bisnis

Tayang 27 Aug 2024

Memperhitungkan pemasukan dan pengeluaran bisnis merupakan faktor terpenting agar bisnis dapat bertahan dalam waktu yang lama.

Banyak perusahaan yang mengelola hal ini demi mempertahankan kesehatan dan kestabilan keuangan tetap terjaga.

Mengetahui berapa besar biaya yang keluar serta profitabilitas yang didapat dalam satu periode merupakan salah satu tips untuk mengelolanya.

Agar efektif, perusahaan umumnya melihat melalui hasil contribution margin analysis (analisis margin kontribusi) untuk memastikan bahwa bisnis tetap menghasilkan uang yang cukup.

Pengertian Analisis Margin Kontribusi

Contribution margin analysis adalah metrik keuangan utama yang digunakan dalam bisnis untuk menilai profitabilitas produk atau segmen bisnis individual.

Margin ini merupakan selisih antara pendapatan penjualan suatu produk dan biaya variabelnya. Pada dasarnya, margin ini menunjukkan berapa banyak uang yang tersedia untuk menutupi biaya tetap dan menghasilkan laba setelah memperhitungkan biaya produksi langsung.

Tujuan utama menghitung margin kontribusi adalah untuk memahami seberapa besar kontribusi setiap unit yang terjual untuk menutupi biaya tetap dan menghasilkan laba.

Margin ini membantu dalam menentukan titik impas, yang merupakan tingkat penjualan yang dibutuhkan untuk menutupi semua biaya tetap dan variabel.

Selain itu, analisis margin kontribusi berperan penting dalam perencanaan dan penganggaran laba, membantu bisnis untuk memperkirakan profitabilitas masa depan dan membuat keputusan strategis untuk meningkatkan hasil keuangan.

Untuk penjelasan selengkapnya, silahkan baca artikel berikut Margin Kontribusi: Pengertian dan Cara Menghitungnya

Fungsi dan Manfaat Informasi Data Contribution Margin Analysis

Fungsi dari mengekstrak data dari hasil analisis margin kontribusi adalah:

1. Keputusan Penetapan Harga

Analisis margin kontribusi membantu manajemen dalam menetapkan atau menyesuaikan harga dengan menyoroti bagaimana setiap produk berkontribusi dalam menutupi biaya tetap dan menghasilkan laba.

Dengan menghitung margin kontribusi per unit, bisnis dapat menentukan harga minimum yang diperlukan untuk mencapai profitabilitas.

Hal ini khususnya berguna dalam pasar yang kompetitif di mana fleksibilitas harga sangat penting. Memungkinkan manajer untuk mengevaluasi bagaimana perubahan harga akan mempengaruhi profitabilitas secara keseluruhan.

2. Menilai Profitabilitas Produk

Memahami margin kontribusi untuk berbagai produk atau layanan membantu manajer mengidentifikasi item mana yang lebih menguntungkan.

Produk dengan margin kontribusi yang lebih tinggi berkontribusi lebih signifikan dalam menutupi biaya tetap dan menghasilkan laba.

Wawasan ini penting untuk memprioritaskan lini produk, mengalokasikan sumber daya, dan membuat keputusan tentang produk mana yang akan difokuskan atau dihentikan.

Dengan menganalisis margin kontribusi, perusahaan dapat lebih memahami kinerja portofolio produk mereka dan mengoptimalkannya untuk meningkatkan profitabilitas secara keseluruhan.

3. Strategi Pengurangan Biaya

Analisis margin kontribusi menyoroti dampak biaya variabel terhadap profitabilitas. Dengan memeriksa produk mana yang memiliki margin kontribusi lebih rendah, manajemen dapat mengidentifikasi peluang untuk pengurangan biaya.

Ini dapat melibatkan negosiasi tarif yang lebih baik dengan pemasok, meningkatkan efisiensi produksi, atau menemukan cara untuk menurunkan biaya material atau tenaga kerja langsung.

Memahami hubungan antara biaya dan margin kontribusi membantu dalam menargetkan area tertentu di mana pengurangan biaya dapat memiliki dampak paling signifikan terhadap profitabilitas.

Adapun, keuntungan dan manfaat yang bisnis dapatkan dari menerapkan margin analisis adalah:

1. Mengidentifikasi Produk dengan Laba Tinggi

Data margin kontribusi memungkinkan bisnis untuk menentukan produk atau layanan yang menawarkan potensi laba tertinggi.

Produk dengan margin kontribusi tinggi menghasilkan lebih banyak pendapatan per unit setelah menutupi biaya variabel, yang berkontribusi lebih efektif terhadap biaya tetap dan laba.

Informasi ini membantu manajer memfokuskan upaya mereka pada item bermargin tinggi ini, memprioritaskan promosinya, dan memastikan ketersediaannya untuk memaksimalkan profitabilitas.

2. Pengambilan Keputusan Strategis

Menganalisis data margin kontribusi mendukung pengambilan keputusan strategis dengan memberikan gambaran yang jelas tentang dampak finansial setiap produk.

Ini termasuk keputusan yang terkait dengan pengembangan produk, strategi pemasaran, dan investasi dalam lini produk baru.

Perusahaan dapat menggunakan data ini untuk menyempurnakan strategi mereka, meningkatkan bauran produk mereka, dan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan.

3. Perencanaan dan Perkiraan Laba

Analisis margin kontribusi memainkan peran penting dalam perencanaan dan perkiraan laba. Dengan memahami bagaimana perubahan dalam volume penjualan, harga, dan biaya mempengaruhi margin kontribusi, bisnis dapat memprediksi profitabilitas masa depan dengan lebih baik dan membuat perkiraan keuangan yang tepat.

Hal ini memungkinkan penganggaran dan perencanaan keuangan yang lebih akurat, memastikan bahwa perusahaan berada pada posisi yang baik untuk memenuhi tujuan keuangannya.

Rumus dan Cara Menghitung Contribution Margin Analysis

Mengutip dari beberapa sumber terpercaya, rumus dalam menghitung analisis margin kontribusi cukup sederhana, yaitu:

Margin Kontribusi = Pendapatan Penjualan – Biaya Variabel

Catatan:

  • Pendapatan Penjualan: Total pendapatan yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa sebelum biaya atau pengeluaran apapun dikurangi.
  • Biaya Variabel: Biaya yang berubah secara langsung seiring dengan tingkat produksi atau volume penjualan, seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya lain yang berfluktuasi seiring dengan output.

Dengan mengurangi biaya variabel dari pendapatan penjualan, margin kontribusi menunjukkan berapa banyak uang yang tersedia untuk menutupi biaya tetap dan berkontribusi terhadap laba.

Untuk menghitung margin kontribusi baik per unit maupun total, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut.

Berikut penjelasan terperinci berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku:

1. Margin Kontribusi Per Unit

Margin kontribusi per unit menghitung berapa banyak setiap unit yang terjual berkontribusi untuk menutupi biaya tetap dan menghasilkan laba. Rumusnya adalah:

Margin Kontribusi per Unit = Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit 

Contoh Perhitungannya dalam konteks industri manufaktur

Seorang akuntan pada perusahaan manufaktur mencatatkan komponen harga jual per unit produk susu formula sebesar Rp150.000 per unitnya.

Adapun, biaya variabel per unit yaitu Rp90.000 per unit. Berdasarkan pencatatan itu, tentukan berapa margin kontribusi per unit dari produk tersebut.

Jawab:

Rumus yang akan digunakan adalah Margin Kontribusi per Unit = Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit.

Margin Kontribusi per Unit = Rp150.000 – Rp90.000 = Rp60.000.

Ini berarti setiap unit yang terjual memberikan kontribusi sebesar Rp60.000 untuk menutupi biaya tetap dan menghasilkan laba.

2. Total Margin Kontribusi

Total margin kontribusi menunjukkan jumlah keseluruhan yang tersedia dari semua unit yang terjual untuk menutupi biaya tetap dan memberikan kontribusi pada laba.

Rumusnya adalah:

Total Margin Kontribusi = (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit) × Total Unit Terjual

Dapat juga dihitung sebagai:

Total Margin Kontribusi = Total Pendapatan Penjualan – Total Biaya Variabel

Catatan:

  • Harga Jual per Unit: Harga yang diterima perusahaan untuk setiap unit produk atau layanan.
  • Biaya Variabel per Unit: Biaya yang berubah sesuai dengan jumlah unit yang diproduksi atau dijual. Misalnya, biaya bahan baku, biaya produksi, atau biaya dukungan teknis per unit.
  • Jumlah Unit Terjual: Total unit produk atau layanan yang terjual dalam periode tertentu.

Contoh Perhitungannya dalam konteks industri teknologi

Sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia aktif memproduksi perangkat keras dengan detail pengeluaran biaya sebesar:

  • Harga Jual per Unit: Rp2.000.000
  • Biaya Variabel per Unit: Rp1.200.000
  • Jumlah Unit Terjual: 500 unit

Jawab:

Rumus yang digunakan adalah Total Margin Kontribusi = (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit) × Total Unit Terjual

Total Margin Kontribusi = (Rp2.000.000 – Rp1.200.000) × 500 = Rp400.000.000.

Berdasarkan perhitungan tersebut, perusahaan dapat menghasilkan kontribusi sebesar Rp400.000.000 untuk menutupi biaya tetap dan tetap mencapai laba.

Mengenal Contribution Margin Ratio

Selain Anda dapat melakukan analisis margin kontribusi, Anda juga dapat mengubahnya ke dalam bentuk persentase atau rasio yang disebut dengan contribution margin ratio.

Cara membagi proporsinya adalah dengan menghitung pendapatan yang telah dikurangi seluruh biaya variabel, kemudian dibadi dengan pendapatannya.

Untuk rumus yang bisa Anda gunakan, yaitu:

Rasio Margin Kontribusi = (Pendapatan – Biaya Variabel) / Pendapatan

Jika Anda sudah mendapatkan nilai analisis margin kontribusi, bisa disederhanakan menjadi,

Rasio Margin Kontribusi = Margin Kontribusi / Pendapatan

Contoh menghitung dalam konteks industri ritel:

Sebuah perusahaan ritel memiliki tingkat pendapatan sebesar Rp850.000.000, ia mencatatkan HPP sebesar Rp350.000.000, pengeluaran pemasaran sebesar Rp15.000.000, biaya distribusi sebesar Rp10.000.000, dan biaya tetap sebesar Rp50.000.000.

Jawab:

Rasio Margin Kontribusi = (Pendapatan – Biaya Variabel) / Pendapatan

= (Rp850.000.000 – Rp350.000.000 + Rp15.000.000 + Rp10.000.000) / Rp850.000.000

Rasio Margin Kontribusi = Rp475.000.000 / Rp850.000.000 = 78%.

Perbedaan Contribution Margin dan Gross Margin

Margin kontribusi dan margin kotor sama-sama merupakan sebuah rasio keuangan yang penting untuk menilai pendapatan perusahaan secara akurat.

Namun, perbedaan dari keduanya terletak dari komponen biaya yang diperhitungkan dan cara menghitungnya.

Rumus untuk menghitung gross margin, yaitu:

Margin Kotor = Pendapatan Penjualan – Biaya Barang yang Dijual (COGS)

atau

Persentase Margin Kotor = (Pendapatan Penjualan – COGS Pendapatan Penjualan) × 100

Beberapa perbedaan utama dari kedua rasio tersebut adalah:

1. Komponen Biaya

Margin kontribusi berfokus pada biaya varibel yang dapat berubah sesuai tingkat produksi dan tidak mencakup biaya tetap, sedangkan gross margin mencakup biaya produksi tetap.

2. Ruang Lingkup

Margin Kontribusi berfokus pada profitabilitas produk atau layanan individual dengan menganalisis kontribusinya untuk menutupi biaya tetap.

Sedangkan margin kotor melihat dalam cakupan yang lebih luas yaitu keseluruhan profit operasional bisnis dengan membandingkan pendapatan penjualan dengan total biaya produksi barang.

3. Tujuan dan Penggunaan

Fokus dari contribution margin adalah membuat keputusan strategis terkait harga produk, pengendalian biaya, dan efisiensi operasional.

Adapun margin kotor untuk mengevaluasi efisiensi produksi dan profitabilitas secara keseluruhan dan membandingkannya dengan tolok ukur industri.

Simak lebih lanjut mengenai margin ini dalam artikel Gross Profit Margin: Pengertian, Fungsi, dan Rumus

Kesimpulan

Menghitung dan menganalisis berbagai margin keuangan dalam bisnis turut membantu dalam memahami seberapa besar beban biaya dan perbandingannya dengan profit yang didapatkan.

Pada setiap industri, tentu terdapat beberapa margin spesifik yang menjadi patokan dalam mengukur kinerja keuangannya dan menyesuaikan dengan karakteristik bisnis tersebut.

Salah satunya adalah contribution margin analysis yang turut membantu dalam memberikan gambaran selisih antara pendapatan penjualan suatu produk dan biaya variabelnya.

Melalui margin-margin tersebut, perusahaan dapat memiliki wawasan mendalam sebagai acuan untuk keputusan strategis di periode selanjutnya.

Integrasi dan Bagaimana Fitur Mekari Jurnal Membantu Perhitungan Keuntungan Bisnis

Bagi sebagian pemilik bisnis atau manajer keuangan, tentunya terdapat suatu tantangan dalam mengelola perhitungan margin keuangan ini.

Menghitung secara manual masih terdengar cukup memungkinkan, namun terbatas akan waktu, tenaga, serta risiko kesalahan memasukkan data atau perhitungan manusia.

Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat menunjang pekerjaan pengelolaan keuangan bisnis melalui software akuntansi terintegrasi Mekari Jurnal.

Mekari Jurnal merupakan sistem akuntansi berbasis cloud yang sudah menerapkan sistem automasi.

Fitur-fitur unggulannya cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan keuangan bisnis Anda.

Salah satu contoh fitur yang bisa Anda gunakan adalah laporan ringkasan bisnis yang dapat menampilkan rangkuman data penting dari laporan keuangan seperti neraca, laba-rugi, serta arus kas.

Untuk mengakses ini cukup mudah, Anda hanya tinggal masuk ke menu Laporan, pada tab Sekilas Bisnis, klik Ringkasan Bisnis.

Pada laporan ringkasan bisnis, Anda akan mendapatkan wawasan melalui informasi tambahan, mencakup margin laba kotor, margin laba operasional, margin keuntungan bersih, dan rasio analisis lainnya yang dibutuhkan dalam bisnis dengan singkat.

Bagaimana? Cukup efektif, bukan?

Tunggu apalagi? Coba Mekari Jurnal sekarang juga dan dapatkan uji coba selama 7 hari bagi pendaftar pertama! Klik tombol di bawah ini sekarang!

  Konsultasi dengan Mekari Jurnal Sekarang!

 

 

 

Referensi:

Saras, “What is Contribution Margin: Profitability Analysis”.

CFI, “Contribution Margin Ratio”.

Investopedia, “Gross Margin vs. Contribution Margin: What’s the Difference?”.

Kategori : Business Management
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami