Daftar Isi

Mengenal Cash Advance: Definisi, Biaya, dan Keuntungan

Tayang 05 Feb 2024

Cash advance memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung likuiditas dan kelancaran operasional bagi banyak bisnis.

Dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan seringkali memerlukan keputusan cepat, cash advance menjadi instrumen keuangan yang memberikan fleksibilitas dan kecepatan dalam mendapatkan dana.

Sederhananya, cash advance mengacu pada pinjaman dalam bentuk uang yang digunakan untuk membantu mengembangkan bisnis.

Untuk mendapatkan cash advance, pemilik bisnis akan melibatkan penyedia layanan finansial dan mengatur mengatur beberapa syarat dalam kontrak kerjasama.

Oleh karena itu, penting bagi pemilik bisnis untuk terlebih dahulu memahami cash advance secara lebih teliti demi pengelolaan likuiditas bisnis yang lebih efektif.

Apa Itu Cash Advance

Cash advance adalah sebuah layanan finansial yang menawarkan pinjaman dana dalam bentuk kredit yang memungkinkan pelanggan (dalam hal ini bisnis) untuk dapat menarik uang tunai melalui kartu kredit.

Biasanya, pemilik bisnis atau perusahaan akan memanfaatkan layanan ini jika membutuhkan dana cepat untuk kebutuhan operasional.

Inilah yang menjadi peran dari keberadaan cash advance, yaitu sebagai solusi finansial instan ketika bisnis menghadapi kebutuhan mendesak, seperti pembelian inventaris tambahan, peningkatan stok, atau bahkan pembiayaan proyek-proyek kecil yang mungkin sulit memperoleh dukungan dari pinjaman tradisional.

Salah satu daya tarik dari layanan ini adalah proses persetujuan yang cepat dan minimnya persyaratan formal, menjadikannya opsi yang menarik bagi bisnis kecil dan menengah yang membutuhkan akses dana dengan segera.

Mengenal Cash Advance: Definisi, Biaya, dan Keuntungan

Lalu, berapa biaya dan bunga yang perlu Anda bayarkan kepada pihak penyedia layanan?

Biasanya, layanan ini memungkinkan bisnis untuk membayar kembali pinjaman sesuai dengan tingkat aktivitas mereka dan mengurangi tekanan pembayaran bulanan yang kaku.

Namun, jika bisnis mengambil dana hingga batas penarikan atau waktu pembayaran paling lama, maka besaran biaya dan bunga akan mencapai jumlah maksimalnya.

Oleh karena itu, perusahaan akan melihat cash advance sebagai solusi untuk jangka pendek saja.

Ketentuan Biaya pada Cash Advance

Walaupun memiliki keunggulan dari segi pedaftaran yang instan dan memiliki syarat minimal yang mudah, penggunaan layanan ini dapat dikatakan tidak murah.

Ada beberapa struktur biaya yang akan keluar dan tidak jarang Anda cukup melupakan aspek ini.

Cakupan struktur biaya pada cash advance yaitu:

1. Biaya transaksi (Transaction fee)

Biaya ini berkaitan dengan aktivitas penarikan uang setiap melakukan penarikan pada bank penerbit.

2. Biaya layanan

Merupakan biaya yang dibebankan oleh penerbit kartu kepada peminjam ketika hendak mengakses layanannya. Cakupannya juga bervariasi sesuai dengan kebijakan perusahaan, mulai dari 3% hingga 8%.

Ada beberapa aspek pungutan akan dikenakan mulai dari biaya administrasi, verifikasi, hingga konversi mata uang.

3. Biaya bunga

Mencakup beberapa aspek bunga yang perlu diperhatikan oleh pihak peminjam. Tingkat biaya suku bunga akan dikenakan pada saat pembayaran terjadi.

Besaran yang diberikan juga bervariasi sesuai dengan pihak penyedia layanan kredit. Biasanya akan menerapkan APR atau annual percentage rate dan umumnya bervariasi mulai dari 17,99% hingga 29,99% APR.

Sumber: Giphy.com

Kelebihan Penggunaan Cash Advance

Menerapkan kebijakan pemanfaatan cash advance dalam operasional bisnis tentunya dapat memberikan manfaat yang signifikan, di antaranya:

  1. Mampu memberikan aksesibilitas kepada pendanaan yang cepat dan terjangkau.
  2. Memiliki aturan dan syarat yang mudah dan tidak repot, sehingga masih bisa diakses bagi bisnis kecil dan rintisan.
  3. Fleksibel dalam menggunakan dana yang didapat.

Kekurangan Penggunaan Cash Advance

Adapun, terdapat juga kekurangan dalam menggunakan cash advance pada pengelolaan bisnis Anda, seperti:

  1. Memiliki tingkat suka bunga (APR) yang tinggi, sehingga dapat mengganggu perencanaan keuangan dalam jangka panjang jika pembayaran tidak terkendali.
  2. Biaya penarikan yang cukup besar jika dana yang ditarik juga memiliki jumlah yang besar.
  3. Dapat mempengaruhi skor kredit (credit score) yang sering dipantau oleh lembaga pemantauan kredit (BI) dan dapat memberikan Anda kesulitan pendanaan di masa depan.

“Menggunakan layanan cash advance secara tidak bijak dapat berdampak dalam menciptakan siklus utang yang berkelanjutan”.

Oleh karena itu, sebelum Anda mulai menggunakan layanan ini, diharapkan Anda dapat menganalisis kondisi kesehatan dalam jangka panjang dan kemampuan bisnis dalam mengelola kewajiban.

Perbedaan antara Cash Advance dan Reimbursement

Secara garis besar perbedaan antara cash advance dan reimbursement memiliki karakteristik yang saling bertolak belakang antara satu dengan yang lainnya.

Dalam hal waktu kebutuhan, cash advance biasanya akan dibutuhkan pada saat situasi yang mendesak dan tak terduga. Adapun reimbursement hanya berkaitan dalam situasi di mana karyawan mengharuskan menggunakan dananya dahulu untuk kebutuhan perusahaan dan akan digantikan di waktu selanjutnya.

Dari segi sumber dana, cash advance hanya berasal dari pihak ketiga sebagai penyedia layanan jasa, seperti bank atau lembaga keuangan. Sedangkan reimbursement biasanya hanya berasal dari kas perusahaan itu sendiri.

Terakhir, jika melihat dari segi pengajuan, cash advance hanya memerlukan identitas lengkap dan skor kredit dari si peminjam. Sedangkan reimbursement hanya perlu melampirkan bukti pengeluaran dana dari transaksi yang sah.

Cara Mengelola Cash Advance dengan Bijak

Ada lima tips yang bisa Anda terapkan dalam mengelola penggunaan cash advance dengan bijak, yaitu:

1. Pahami tujuan pengajuan dana

Terkadang setelah Anda mulai menggunakannya pada saat darurat, Anda akan lupa kedepannya dan tergoda untuk terus menggunakannya secara terus menerus.

Ini akan buruk ketika nantinya Anda akan dihadapkan dengan bunga yang besar, namun simpanan kas mulai terkuras.

Oleh karena itu, penting untuk terus mengingat apa tujuan dari mengajukan layanan ini dan gunakan hanya pada kondisi terdesak dan dalam jangka waktu pendek.

2. Temukan alternatif lain

Tips lain yang bisa Anda lakukan adalah sebisa mungkin cari solusi alternatif dalam mengakses kebutuhan tanpa harus menggunakan cash advance.

Seperti contoh, Anda bisa bernegoisasi dengan pihak pemasok terkait rencana pembayaran apakah bisa melalui sistem pencicilan daripada pembayaran langsung di muka.

Di sisi lain, jika situasi terdesak dan masih ingin menjauhi diri dari beban biaya bunga, cari solusi yang tidak memerlukannya atau layanan dengan biaya bunga yang relatif rendah.

3. Bandingkan Biaya dari masing-masing penyedia

Jika Anda berada dalam situasi di mana penarikan tunai tidak dapat dihindari, penting untuk membandingkan biaya dan suku bunga berbagai kartu kredit.

Tidak semua penyedia layanan kredit memiliki syarat dan ketentuan yang sama untuk penarikan tunai, jadi ada baiknya Anda melakukan riset.

Carilah kartu kredit yang menawarkan biaya penarikan tunai lebih rendah dan tingkat bunga yang relatif lebih rendah.

Misalnya, beberapa kartu kredit membebankan biaya tetap untuk penarikan tunai, sementara yang lain membebankan persentase dari jumlah total uang muka.

Dengan membandingkan biaya-biaya ini, Anda dapat memilih kartu yang meminimalkan dampak terhadap biaya keuangan Anda.

4. Mengambil penarikan tunai dalam jumlah kecil

Saat mengambil uang muka, tariklah hanya jumlah minimum yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak Anda.

Semakin banyak uang yang Anda tarik, semakin tinggi biaya dan bunga yang akan Anda keluarkan. Maka dengan ini Anda dapat mengurangi beban keuangan yang dengannya.

5. Melunasi uang lebih dini

Tips penting terakhir yang bisa Anda lakukan adalah dengan membayar biaya layanan dan bunga sedini mungkin. Ini guna menghindari bunga yang semakin menumpuk.

Jika memungkinkan, lakukan pembayaran lebih besar terhadap saldo uang muka untuk mengurangi biaya bunga secara keseluruhan.

Dengan melakukan hal ini, Anda dapat meminimalkan dampak terhadap beban keuangan Anda dan menghindari terjebak dalam siklus utang.

Kesimpulan

cash advance menjadi solusi yang bisa perusahaan manfaatkan di kala situasi tidak terduga dan membutuhkan akses dana secepatnya.

Pada praktiknya, mengajukan dan menggunakan layanan ini memang cukup mudah, namun terdapat struktur pengelolaan biaya yang cukup kompleks di dalamnya.

OIeh karena itu, sebagai pemiliki bisnis harus bijak dalam mengimplementasikan layanan dana cepat ini.

Jika tidak, maka akan mempengaruhi efektivitas likuiditas bisnis serta terlilit dengan siklus utang yang berkelanjutan.

Agar pengelolaan keuangan Anda dapat terus terpantau secara berkala, gunakan aplikasi keuangan Mekari Jurnal.

Mekari Jurnal menyediakan layanan berbasis otomatis yang dapat membantu Anda dalam membuat keputusan strategis secara lebih cepat, mudah, dan akurat.

Dapatkan berbagai kemudahan pengelolaan bisnis melalui fitur-fitur unggulannya, dapatkan free trial selama 7 hari dan rasakan manfaatnya dalam menggunakan Mekari Jurnal!

Konsultasi Gratis dengan Tim Mekari Jurnal!

Terima kasih, dan semoga artikel ini bermanfaat!

 

 

 

Referensi: 

Forbes, “What Is A Cash Advance And Should You Get One?”.

Faster Capital, “Tips For Managing Cash Advances Wisely”.

Time Magazine, “What Is a Cash Advance and Should You Get One?”.

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami