15 Hal Penting Ketika Membuat Pembukuan, Cari Tahu! Highlights Pembukuan adalah suatu proses mencatat secara sistematis semua transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu usaha atau organisasi. Membuat pembukuan adalah suatu hal penting untuk memantau kesehatan keuangan bisnis secara akurat. Pembukuan yang rapi dapat membantu pemilik usaha mengambil keputusan yang lebih tepat. Pencatatan rutin dan terstruktur bisa mencegah kesalahan serta kehilangan data transaksi. Software akuntansi dapat mempermudah proses pembukuan dan pengelolaan laporan keuangan Coba bayangkan jika para pelaku usaha di luar sana semuanya paham dengan cara membuat pembukuan pada bisnisnya, kira-kira akan sebesar apa bisnis mereka sekarang? Barangkali kualitas produk dan modal bukanlah satu-satunya faktor yang dapat membuat perbedaan apakah bisnis dapat berkembang pesat atau tidak. Melainkan perbedaan kepekaan mereka pada pemahaman terkait akuntansi, terlebih pada bagaimana membuat pembukuan bisnis yang efektif. Terkadang banyak dari bisnis tersebut hanya fokus pada modal dan kualitas produknya saja, tanpa memberikan fokus yang sama juga pada hal pembukuan arus kas atau laporan keuangan. Karena jika Anda luput untuk memperhatikan hal ini, bukan tidak mungkin cepat atau lambat bisnis tersebut akan mengalami kerugian yang bahkan tidak disadari. Oleh karena itu, membuat pembukuan adalah hal penting yang wajib dipahami oleh setiap orang, terkhusus para pelaku usaha yang ingin terus berkembang. Sekarang pertanyaannya adalah apakah Anda sudah tahu hal penting apa saja yang wajib diperhatikan ketika membuat pembukuan? Jika belum, mari sama-sama kita simak pembahasan dalam artikel ini sampai akhir! Apa Itu Pembukuan? Pembukuan adalah sebuah proses pencatatan setiap transaksi keuangan yang berlangsung dalam suatu bisnis atau organisasi terkait. Secara umum, pembukuan ini mencakup beberapa hal seperti; pencatatan pemasukan, pengeluaran, aset, kewajiban, dan modal. Dalam hal ini, Anda juga bisa membuat pembukuan dengan lebih rapih dan dapat diakses secara real time dengan menggunakan software akuntansi. Pakai Mekari Jurnal untuk Setiap Pembukuan Bisnis Anda! Anda bisa menggunakan software akuntansi Mekari Jurnal untuk membuat pembukuan tersebut. Selain membuat pembukuan, Anda juga bisa melakukan berbagai kemudahan pengelolaan bisnis lain seperti laporan keuangan, kelola pajak, sampai invoice. Selanjutnya, silakan Anda simak 15 hal penting di bawah ini yang tidak boleh luput selama membuat pembukuan. Baca Juga: 5 Kesalahan Pembukuan Keuangan bagi Pengusaha Pemula 1. Penggunaan dan Penyampaian Bahasa Selain untuk penggunaan pribadi/internal, pembukuan juga bisa ditujukan untuk pihak eksternal, seperti petugas pajak, investor, maupun kreditur. Dengan demikian, penggunaan bahasanya pun harus dapat menjamin bahwa informasi yang tertuang dalam pembukuan akan tersampaikan secara tepat kepada pihak-pihak yang akan membacanya. Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan terminologi pembukuan yang sesuai dengan makna dan fungsinya masing-masing secara tepat. Pastikan juga Anda mengikutsertakan komponen-komponen yang dibutuhkan secara lengkap. Jika Anda memiliki investor asing, pastikan juga Anda menggunakan bahasa yang dapat memahami oleh masing-masing pihak. 2. Mata Uang yang Dipakai dalam Membuat Pembukuan Dalam membuat pembukuan, pastikan untuk menggunakan mata uang yang digunakan oleh perusahaan Anda dalam menjalankan bisnis. Tujuannya adalah agar laporan yang dibuat menjadi relevan dengan aktivitas keuangan yang dijalankan dan mencerminkan kondisi sebenarnya. Namun, jika bidang usahamu melibatkan penggunaan berbagai macam mata uang dalam setiap transaksinya, seperti misalnya dalam bidang ekspor-impor. Maka ada baiknya Anda menggunakan mata uang fungsional yang digunakan secara universal di pasaran sebagai alat transaksi. 3. Simpan Bukti Transaksi Pembaruan data transaksi merupakan salah satu hal paling penting yang harus selalu Anda lakukan dalam pembukuan. Hal tersebut disebabkan karena transaksi keluar masuknya uang perusahaan merupakan salah satu bagian utama dari pendataan perusahaan. Pastikan Anda selalu menyimpan bukti transaksi, seperti nota, invoice, kuitansi, dan tidak lupa mencatat tanggal transaksi terkait agar transaksi tersebut dapat menganggap sah. Hal ini harus melakukannya dengan saksama karena kelalaian dalam pencatatan detail transaksi dapat berakibat fatal terhadap hasil akhir pembukuan. Baca Juga: 11 Jenis Bukti Transaksi Penting untuk Pencatatan 4. Membedakan Transaksi Pribadi dan Bisnis Hal penting lain yang perlu Anda perhatikan dalam membuat pembukuan adalah membedakan transaksi keuangan pribadi dan transaksi keuangan perusahaan. Mencampur keuangan pribadi dan perusahaan merupakan kesalahan yang dapat mengakibatkan kerugian fatal selama keberjalanannya bisnis. Karena hal seperti ini dapat membuat pendataan tidak menggambarkan kondisi keuangan perusahaan yang sesungguhnya. Dengan demikian, pengambilan keputusan bisnis dan pertanggungjawabannya pun dapat menjadi kabur dan tidak relevan dengan kebutuhan perusahaan yang sesungguhnya. Baca Juga: Contoh Membuat Pembukuan Keuangan Akuntansi Sederhana 5. Informasi Komparatif Pembukuan yang baik akan mencakup perbandingan dengan catatan keuangan pada periode-periode ataupun tahun-tahun sebelumnya. Hal ini diperlukan agar Anda dapat melihat perubahan dari kecenderungan transaksi keuangan perusahaan. Dengan mengetahui perubahan kecenderungan tersebut, Anda dapat menganalisa perubahan yang terjadi dalam usahamu beserta dengan kebutuhan bisnis yang mengakibatkannya. Dengan demikian, Anda dapat memutuskan kebijakan bisnis yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut. 6. Pertanggung Jawaban Isi Pembukuan Perlu memperhatikan bahwa memeriksa ulang pembukuan yang sudah membuat merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan demi menghindari kesalahan input data. Hal ini disebabkan pembukuan dapat saja dilakukan oleh pihak eksternal yang Anda pakai jasanya. Namun demikian, pertanggungjawaban isi pembukuan tetaplah menjadi beban manajemen perusahaan terkait. Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa data-data yang ada dalam pembukuan terkait adalah benar, ada baiknya untuk selalu melakukan verifikasi terhadap informasi yang tertera dalam pendataan usahamu. 7. Gunakan Sistem Pembukuan yang Tepat Hal yang tidak kalah penting dari membuat pembukuan adalah dengan menyiapkan sistemnya secara tepat dan akurat. Secara umum, setidaknya ada dua jenis sistem pembukuan utama yaitu pembukuan tunggal (single-entry bookkeeping) dan pembukuan ganda (double-entry bookkeeping). Pembukuan tunggal biasanya lebih cocok untuk bisnis seperti kecil atau UMKM yang memiliki kegaitan transaksi yang sederhana. Sedangkan pembukuan ganda justru bisa lebih akurat dan lengkap. Jenis ini sangat cocok untuk bisnis berskala besar yang membutuhkan pelaporan keuangan yang lebih rinci. 8. Perhatikan Kewajiban Pajak Selama proses menyusun pembukuan, Anda juga wajib untuk memerhatikan perhitungan alokasi untuk kewajiban pajak. Pastikan pencatatan keuangan tersebut sudah meliputi PPh dan PPN sesuai ketentuan yang berlaku. Karena apabila luput untuk membayar pajak, Anda akan mendapatkan denda atau sejenisnya. Pembukuan yang rapih seperti menggunakan software akuntansi online Mekari Jurnal dapat memudahkan pelaporan pajak bisnis Anda. Baca Juga: Cek Tarif Pajak Terbaru, Awas Lupa Bayar! 9. Hitung dan Catat Penyusunan Aset Dalam setiap pembukuan keuangan, jangan lupa juga untuk menghitung dan mencatat setiap aset yang bisnis Anda miliki. Aset-aset seperti mesin hingga kendaraan operasional perlu dicatat penyusutan nilainya, agar dalam pembukuan bisa mendapatkan nilai yang sesungguhnya. Hal ini cukup penting untuk dilakukan untuk mengetahui kondisi sebenarnya dari kondisi keuangan suatu perusahaan. Jadi, jangan lupa untuk diperhatikan juga ya asetnya! 10. Catat Piutang dan Utang dengan Detail Selain penyusutan aset, Anda juga perlu untuk mencatat hal lain berupa piutang dan utang yang ada di dalam suatu perusahaan atau bisnis. Anda harus selalu mencatat siapa saja yang berutang dan utang apa saja yang harus dibayar oleh perusahaan, serta perhatikan juga periodenya. Mengetahui jumlah piutang dan utang yang sesungguhnya juga membuat pembukuan bisnis Anda semakin akurat. Dengan begitu, Anda bisa memutuskan langkah strategis berikutny dari data yang didapatkan. Baca Juga: Cara Mengelola dan Menagih Piutang Secara Efektif 11. Rekonsiliasi Bank Secara Rutin Rekonsiliasi bank adalah proses mencocokkan transaksi keuangan di pembukuan dengan mutasi rekening bank bisnis Anda, apakah sudah sesuai? Seharusnya yang tercatat di pembukuan dengan yang di mutasi rekening sama-sama memiliki kecocokkan. Karenajika tidak cocok, hal ini meruapakan tanda bahwa keuangan Anda memiliki pencatatan yang buruk. Pencatatan yang buruk akan berakibat fatal pada bisnis, sehingga arus keuangan menjadi tidak tercatatdengan baik. 12. Buat Laporan Keuangan Secara Berkala Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir pencatatan yang berantakan dan tidak rapih adalah dengan membuat laporan keuangan secara berkala. Baik itu setiap minggu, bulan, atau per quartal tergantung dari kondisi bisnis yang sedang Anda jalankan. Karena laporan keuangan yang dibuat secara berkala dapat menjadikan pencatatan keuangan menjadi lebih rapih dan jelas. 13. Pengawasan yang Ketat Dalam menjalankan sebuah bisnis, pengawasan adalah salah satu bentuk yang wajib dilakukan untuk menjaga kualitas tetap pada standarnya. Begitupun pengawasan pada aktivitas keuangan yang berupa arus kas masuk dan keluar, piutang, utang, dan aset perusahaan. Tentukan batasan untuk melimitasi seberapa besar nominal yang masih dalam batas wajar. 14. Perhatikan Transaksi Non-Tunai Pencatatan e-wallet, QRIS, transfer bank juga harus Anda catat secara detail. Karena biasanya transaksi digital sering kali terlewat jika tidak dicatat segera, karena bentuknya yang hanya berupa digital. Mencatat transaksi non-tunai akan memberikan gambaran secara utuh seperti apa arus kas perusahaan tersebut. Hal ini sangat penting untuk dilakukan, terlebih bagi bisnis modern yang berbasis digital. Baca Juga: Invoice Digital untuk Bisnis: Pengertian, Manfaat, dan Perbedaan 15. Gunakan Software Akuntansi Mekari Jurnal Itulah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk membuat pembukuan yang benar. Pastikan Anda selalu fokus saat sedang melakukan pembukuan untuk meminimalisir kekeliruan yang dapat membawa dampak fatal bagi pertumbuhan usahamu. Perlu diingat juga kalau pendataan hanyalah langkah awal untuk memproses akuntansi perusahaan. Pada akhirnya, seluruh data yang sudah Anda kumpulkan harus diterjemahkan melalui proses akuntansi agar kondisi finansial perusahaan terlihat dengan jelas. Kombinasi pendataan yang benar dan proses akuntansi adalah kunci untuk mengambil keputusan-keputusan jitu berbisnis! Untuk proses pengkombinasian tersebut, gunakan juga software akuntansi online Mekari Jurnal agar pengelolaan dalam bisnis Anda semakin mudah dan real time. Dengan fiturnya yang beragam, Anda dapat memilih mana saja yang paling cocok untuk jaga dan kembangkan performa bisnis Anda. Silakan cek dan tanya selengkapnya melalui website dan media sosial Mekari Jurnal Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!