5 Cara Praktis Menyusun Anggaran SDM agar Tidak Over Budget Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu pilar penting dalam menjalankan bisnis, sehingga penyusunan anggarannya menjadi hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Dengan menyusun anggaran SDM yang jelas, bisnis akan mampu mengontrol biaya tenaga kerja, merencanakan rekrutmen, meningkatkan kepatuhan hukum, menjamin kesejahteraan karyawan, hingga mendukung pengambilan keputusan strategis. Menurut data SHRM yang dikutip dalam Maventri, rata-rata perusahaan mengalokasikan sekitar 25–35% dari anggaran mereka untuk kebutuhan SDM. Karena persentasenya yang cukup besar ini, kesalahan dalam menyusun anggaran SDM akan sangat memengaruhi cash flow dan operasional. Artikel ini akan membahas pentingnya menyusun anggaran SDM, apa saja komponen-komponennya, bagaimana cara, hingga tips efisiensi. Komponen Anggaran SDM yang Perlu Diperhitungkan Anggaran SDM memiliki berbagai komponen utama. Komponen-komponen tersebut perlu diperhitungkan karena memiliki peran penting untuk operasional perusahaan. Berikut adalah beberapa elemen penting yang merupakan komponen anggaran SDM: Gaji pokok dan tunjangan: biaya utama yang dibayarkan rutin kepada karyawan. Ini termasuk juga tunjangan makan, transportasi, dan jabatan. Bonus dan insentif: penghargaan finansial yang diberikan kepada karyawan berdasarkan capaian target individu atau tim. Ini diberikan guna mendorong kinerja karyawan. Biaya rekrutmen: seluruh biaya yang timbul dari proses rekrutmen, termasuk biaya iklan lowongan kerja, biaya seleksi kandidat, wawancara, hingga proses onboarding. Pelatihan dan pengembangan: investasi yang dikeluarkan untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas karyawan. Benefit non-finansial: fasilitas atau keuntungan tambahan bagi karyawan yang meningkatkan kenyamanan kerja, seperti asuransi kesehatan, ruang kerja yang nyaman, dan program pensiun. THR, pesangon, BPJS, dan pajak karyawan: kewajiban tambahan yang secara hukum harus ditanggung atau dibayarkan perusahaan kepada karyawan Baca Juga: 14 Jenis Anggaran Keuangan yang Dimiliki Perusahaan Langkah Menyusun Anggaran SDM Tahunan Menyusun anggaran SDM tahunan memerlukan pendekatan yang strategis dan berbasis pada data. Berikut ini langkah-langkah menyusun anggaran SDM tahunan yang bisa Anda terapkan: 1. Evaluasi Biaya SDM Tahun Sebelumnya Data historis merupakan basis yang penting. Biaya SDM tahun sebelumnya bisa menjadi bahan evaluasi sekaligus memberi gambaran tren pengeluaran anggaran SDM. Dari data tersebut dapat dilihat komponen yang stabil, yang cenderung naik, dan yang bisa lebih dioptimalkan. 2. Proyeksikan Kebutuhan Tenaga Kerja Tahun Depan Kaji dan pertimbangkan rencana pertumbuhan bisnis, misalnya pembukaan divisi baru, pembukaan cabang baru, atau menambah staf manajerial. Hitung estimasi jumlah karyawan dan biaya rekrutmennya. Untuk mengetahui estimasi biaya rekrutmen, Anda bisa menggunakan template menghitung anggaran rekrutmen. Jika Anda ingin menekan biaya rekrutmen tanpa mengorbankan efektivitas pencarian kandidat, manfaatkan situs pasang loker gratis seperti KitaLulus sebagai salah satu solusinya. 3. Tetapkan Pos Anggaran SDM Secara Detail Setelah melakukan evaluasi dan proyeksi kebutuhan anggaran, saatnya menetapkan pos-pos anggaran secara lebih terperinci. Kategorikan setiap biaya dari komponen anggaran SDM dan alokasikan berdasarkan prioritas. Baca Juga: Laporan Realisasi Anggaran: Definisi, Unsur, Manfaat, Cara Membuat 4. Simulasikan dan Revisi Anggaran Penting untuk membuat simulasi pada dua skenario, yaitu worst-case (misalnya saat omzet menurun) dan best-case (saat bisnis tumbuh pesat). Simulasi ini akan membantu penyediaan cadangan dana dan SDM. Setelah itu, pantau realisasinya secara rutin dan berkala. Pastikan untuk merevisi anggaran jika terjadi suatu perubahan yang signifikan, seperti perubahan UMR atau kebijakan lainnya. 5. Gunakan Sistem Akuntansi untuk Monitoring Anggaran SDM Jika dilakukan secara manual, proses monitoring anggaran akan rentan terhadap human error, memakan waktu, serta mempersulit pelacakan/audit. Selain itu, membandingkan antara anggaran dan realisasi juga menjadi kurang efisien. Adanya software akuntansi seperti Mekari Jurnal akan sangat mendukung pemantauan anggaran SDM. Mekari Jurnal dapat membandingkan pengeluaran di sektor SDM dengan anggaran yang telah ditetapkan, sehingga proses monitoring lebih efektif dan terotomatisasi. Baca Juga: 4 Tahapan Penyusunan Anggaran Belanja Perusahaan Tips Tambahan untuk Efisiensi Anggaran Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk efisiensi anggaran tanpa mengorbankan kualitas SDM. Langkah-langkah berikut dapat membantu perusahaan mengelola anggaran agar tidak over budget: Memanfaatkan teknologi: Fitur AI screening yang terdapat pada job portal gratis seperti KitaLulus dapat membantu mempercepat proses pencarian kandidat, yang sekaligus menghemat anggaran. Pemberlakuan remote working: Tanpa adanya pertemuan fisik, anggaran bisa dikurangi karena tak ada kebutuhan fasilitas fisik seperti ruang kerja. Optimalkan karyawan: Pelatihan lintas fungsi dan rotasi karyawan dapat mengoptimalkan peran karyawan yang sudah ada tanpa terburu-buru menambah tenaga kerja baru. Anggaran SDM yang efektif adalah kombinasi data keuangan yang akurat serta proyeksi kebutuhan SDM yang realistis. Dengan menyusun anggaran secara terstruktur, memperhitungkan segala skenario, dan memanfaatkan teknologi untuk monitoring dapat menjaga kestabilan finansial sekaligus memastikan bisnis tetap tumbuh berkelanjutan. Referensi: Maventri, “How much of your business’s budget should be dedicated to HR?:.