Cara Menentukan dan Menghitung ROI Implementasi Software ERP Highlights ROI bisa menjadi indikator utama yang menunjukkan seberapa berhasil proyek investasi implementasi aset, seperti sistem ERP Langkah utama dalam menghitung ROI implementasi ERP adalah mengidentifikasi biaya implementasi, identifikasi manfaat finansial dan operasional, serta menghitung keuntungan bersih perusahaanDengan memilih software ERP yang tepat, pelatihan komprehensif, serta evaluasi berkelanjutan dapat memastikan nilai tambah dalam ROI implementasi ERP Pengukuran ROI (Return of Investment) memiliki tujuan penting bagi pemilik bisnis dalam melihat sejauh mana investasi ERP memberikan dampak signifikan dengan biaya yang dikeluarkan. Sebuah survei dari Panorama Consulting Group telah menunjukkan 83% perusahaan yang melakukan analisis ROI setelah satu tahun implementasi ERP melaporkan hasil positif sesuai harapan. Hal ini menegaskan bahwa menghitung dan menentukan ROI implementasi ERP bisa menjadi dasar pengukuran keberhasilan investasi. Di sisi lainnya, perhitungan ROI ERP cukup kompleks karena melibatkan berbagai komponen biaya dan hasil kualitatif yang sulit diukur dengan angka. Oleh sebab itu, artikel dari Mekari Jurnal berikut akan mencoba memaparkannya secara mendalam agar para pemilik bisnis dapat menghitung dan menentukan ROI implementasi ERP dengan tepat dan terukur. Pentingnya ROI dalam Implementasi ERP Dalam konteks implementari ERP, ROI menunjukkan seberapa besar manfaat finansial dan operasional yang perusahaan peroleh melalui penerapan sistem ERP. Metrik pengukuran ini akan memberikan gambaran, apakah berinvestasi dalam Enterprise Resource Planning memberikan nilai yang sepadan, membenarkan biaya yang keluar dengan hasil memenuhi tujuan bisnis. Umumnya, ROI ERP akan menggambarkan manfaat implementasi ERP, dalam hal ini adalah penghematan biaya, peningkatan produktivitas, atau peningkatan pendapatan, dalam bentuk persentase agar memudahkan analisis kinerja investasi. Tanpa analisis ERP, perusahaan akan sulit memastikan apakah biaya implementasi sebanding dengan manfaat yang diperoleh. Baca Juga: Implementasi Sistem ERP Ritel dan Studi Kasusnya Langkah-langkah Menghitung ROI ERP Dasar dari menghitung ROI adalah membandingkan keuntungan bersih investasi dengan total biaya investasi, atau persentase laba bersih dari modal yang ditanamkan. Formulasi dasar perhitungan yang sering digunakan adalah: ROI = (Total Biaya Investasi −Total Manfaat) ÷ Total Biaya Investasi​ × 100% Sebagai ilustrasi, jika sebuah perusahaan mengeluarkan Rp1 miliar untuk sistem ERP dan mendapat peningkatan keuntungan bersih Rp500 juta, maka ROI-nya adalah (500/1000) × 100% = 50%. ROI ERP yang positif berarti investasi ERP memberikan kontribusi profitabilitas, sedangkan ROI negatif menandakan perlunya evaluasi ulang strategi implementasi. Dalam menghitung ROI implemetansi ERP, terdapat beberapa langkah sistematis yang setiap langkahnya bertujuan menghitung komponen biaya maupun manfaat utama agar perhitungan ROI akurat. Tahapannya adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi Biaya Implementasi Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah menghitung total biaya investasi (Total Cost of Ownership) ERP yang meliputi: Biaya perangkat lunak (lisensi atau langganan) Perangkat keras (jika diperlukan) Biaya konsultasi dan implementasi Pelatihan karyawan Biaya pemeliharaan atau dukungan sistem Catat biaya secara detail agar perhitungan ROI lebih akurat, misalnya biaya implementasi yang mencakup biaya konsultan, kustomisasi sistem, dan sebagainya. 2. Identifikasi Manfaat atau Keuntungan Selanjutnya, tentukan manfaat langsung dan tidak langsung yang diharapkan dari implementasi ERP. Untuk manfaat langsung bisa berupa: Penghematan biaya operasional (misalnya, efisiensi waktu kerja, pengurangan tenaga kerja untuk pekerjaan manual, penurunan biaya persediaan) Peningkatan produktivitas Peningkatan throughput produksi Kenaikan pendapatan dari peningkatan layanan Untuk manfaat tidak langsung, dapat berupa: Peningkatan kepuasan pelanggan Kualitas keputusan karena data real-time Eliminasi silos antar departemen mempercepat proses inventarisasi Semua manfaat ini akan diperkirakan dalam bentuk persentase nilai finansial, contohnya “ERP meningkatkan kecepatan produksi 20%” sehingga dapat dipahami dengan baik. 3. Hitung Keuntungan Bersih Setelah mendapatkan total estimasi manfaat dan total biaya, hitung keuntungan bersih dengan mengurangkan biaya dari manfaat. Formula perhitungan keuntungan bersih yang bisa digunakan, yaitu: Keuntungan Bersih = Total Manfaat − Total Biaya Investasi Contohnya, jika total manfaat tahunan dari ERP yang Rp1,5 miliar dan total investasi Rp380 juta, maka keuntungan bersihnya dapat mencapai Rp1.120.000.000 per tahun. Baca Juga: Perbedaan Laba Kotor dan Bersih dalam Laporan Keuangan 4. Hitung ROI dengan Rumus Langkah terakhir yang bisa Anda lakukan adalah mulai menghitung ROI berdasarkan akumulasi keuntungan bersih yang didapatkan perusahaan. Misalkan, jika keuntungan bersih perusahaan adalah Rp1.120.000.000 per tahun, maka menentukan ROI dilakukan dengan cara berikut: ROI = Keuntungan Bersih ÷ Total BIaya Investasi × 100% ROI = (Rp1.120.000.000 ÷ Rp380.000.000) × 100% = 295% Berdasarkan hasil analisis perhitungan ROI ini, berarti investasi ERP telah berhasil mengembalikan hampir tiga kali lipat dari biaya yang ditanamkan. Dari langkah-langkah tersebut, perusahaan akhirnya berhasil mendapatkan gambaran numerik mengenai seberapa efektif investasi ERP yang telah mereka lakukan. Studi Kasus Perhitungan ROI di Perusahaan Manufaktur Untuk lebih jelas mengenai cara menentukan dan menghitung ROI implementasi ERP, simak contoh kasus sederhananya berikut ini. Sebuah perusahaan manufaktur telah mengimplementasikan sistem ERP dengan tujuan: meningkatkan efisiensi dan akurasi operasional. Setelah berjalan selama satu tahun implementasi, perusahaan berencana untuk melihat dampak dari implementasi ERP pada operasional dan finansial bisnis dengan menghitung ROI. Beberapa data mulai dikumpulkan, dianalisis, dan diidentifikasi sebagai dasar komponen perhitungan, mencakup: 1. Total Manfaat Tahunan Berdasarkan beberapa indikator performa kinerja bisnis seperti pengurangan waktu produksi, pengurangan biaya persediaan, serta peningkatan kecepatan pengiriman, mencatatkan total manfaat tahunan sebesar Rp 550.000.000 per tahun. 2. Total Biaya Investasi Komponen biaya investasi awal yang meliputi biaya perangkat lunak, implementasi, pelatihan karyawan, serta biaya pemeliharaan tahunan mencapai nilai sebesar Rp 380.000.000. Berdasarkan kedua komponen tersebut, perusahaan mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 170.000.000 per tahun. Manajemen kemudian dapat menentukan ROI implementasi berdasarkan rasio keuntungan bersih, dengan: ROI = Rp 170.000.000 ÷ Rp 380.000.000 ×100% = 45% Perhitungan ini menunjukkan bahwa investasi ERP menghasilkan pengembalian sebesar 45% per tahun dari total biaya yang telah dikeluarkan. Angka yang positif ini sudah cukup mengingat rata-rata ROI implementasi ERP global di kisaran 35%-50% di tahun pertama implementasi. Baca Juga: Mengukur ROI Implementasi Software Penjualan dan Stok Barang: Apakah Investasi Anda Berhasil Atau Gagal? Tips dan Strategi untuk Mengoptimalkan ROI Menghitung dan menentukai nilai ROI dari implementasi ERP hanyalah langkah awal. Selanjutnya adalah bagaimana agar ROI implementasi ERP dapat berjalan lebih optimal, bisa dilakukan dengan cara berikut: 1. Pilih Sistem ERP yang Tepat Penting untuk mengadopsi software ERP yang sesuai dengan kebutuhan dan skala bisnis. Sistem yang tepat, seperti Mekari Jurnal ERP, didesain secara modular sehingga perusahaan dapat memilih modul sesuai kebutuhan dan pertumbuhan, memastikan mendapatkan manfaat yang optimal. Jika tertarik, hubungi tim kami melalui WA dengan klik tombol di bawah ini! Konsultasi dengan Sales Mekari Jurnal Sekarang! 2. Libatkan Pengguna dalam Implementasi Pengguna atau user dapat terlibat langsung sejak awal implementasi ERP dilakukan yang bertujuan untuk mempercepat adaptasi sistem. Seluruh tim yang berpartisipasi akan cepat beradaptasi dengan perubahan budaya kerja dan menyesuaikan sistem ERP dengan kebutuhan nyata di lapangan. 3. Pelatihan yang Komprehensif Pelatihan dan workshop membuka akses wawasan yang lebih dalam dan luas dalam pemanfaatan ERP yang optimal. Hasil akhir dari pelatihan adalah pekerja yang percaya diri dalam mengakses ERP, sehingga potensi kesalahan dapat berkurang dan efisiensi operasional tercapai. 4. Pantau dan Evaluasi Kinerja Sistem Setelah ERP berjalan, perusahaan dapat rutin mengukur kinerja sistem melalui indikator KPI yang relevan. Tujuannya adalah memastikan ERP tetap sesuai dengan kebutuhan bisnis yang berkembang, serta melakukan peningkatan yang tepat waktu. Baca Juga: ROI VS EVA: Mana yang Lebih Baik Digunakan Perusahaan? Kesimpulan Menentukan ROI implementasi software ERP memastikan apakah investasi yang dijalankan perusahaan telah memberikan nilai yang sesuai harapan. Harapannya, langkah-langkah, contoh, dan studi kasus yang telah dipaparkan di atas dapat memberikan panduan mengenai bagaimana perhitungan ROI yang akurat. Penting bagi pemilik bisnis untuk melakukan pengukuran ROI secara sistematis dan berkelanjutan, agar keputusan strategis berbasis data finansial dapat diambil. Menemukan Software ERP Modular yang Tepat Untuk Bisnis Anda Sebagai bagian dari solusi bisnis yang modern, menemukan software ERP yang tepat bisa menjadi langkah strategi yang layak dipertimbangkan. Modular, berbasis cloud, serta terintegrasi dengan AI dapat menghasilkan alat pendukung yang efektif untuk tumbuh kembang bisnis, dan hal tersebut dapat Anda temukan di Mekari Jurnal ERP. Mekari Jurnal ERP merupakan software dirancang sebagai solusi akuntansi, supply chain, dan manajemen operasional modern lainnya dengan teknologi AI dan otomatisasi. Mempertimbangkan sistem ERP modular seperti Mekari Jurnal menjadi pilihan tepat untuk memaksimalkan ROI implementasi software ERP Anda karena: Anda dapat menyesuaikan kebutuhan modul dan fitur sesuai kebutuhan dan skala bisnis Dukungan AI dalam menganalisis laporan keuangan mempercepat pengambilan keputusan bisnis, sambil tetap mempertahankan akurasi Dukungan otomatisasi pintar untuk mempercepat proses bisnis dan terhindar dari berbagai risiko human error Menerapkan kepatuhan lokal yang diperbarui secara berkala dan real-time Segera kaji ROI proyek ERP Anda dan pertimbangkan solusi Mekari Jurnal ERP sebagai mitra akuntansi dan manajemen bisnis Anda. Temukan penawaran menarik dan uji coba gratis fitur-fitur unggulan kami apabila tertarik, dengan klik tombol di bawah ini sekarang juga! Konsultasi dengan Sales Mekari Jurnal Sekarang! Referensi: Panorama Consulting Group, “ERP Report Archives”. Panorama Consulting Group, “The ROI of ERP: How to Measure Success Beyond Go-Live”. Top10ERP, “Maximizing ROI: A Guide to ERP Implementation Costs and Services”. Kategori : Business Management Artikel Sebelumnya Artikel Selanjutnya Dapatkan kurasi newsletter terkait pembukuan dan Akuntansi Subscribe Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal Facebook Instagram LinkedIn YouTube Dapatkan kurasi newsletter terkait pembukuan dan Akuntansi Subscribe Bagikan artikelWhatsAppLinkedinFacebook
Cara Menentukan dan Menghitung ROI Implementasi Software ERP Highlights ROI bisa menjadi indikator utama yang menunjukkan seberapa berhasil proyek investasi implementasi aset, seperti sistem ERP Langkah utama dalam menghitung ROI implementasi ERP adalah mengidentifikasi biaya implementasi, identifikasi manfaat finansial dan operasional, serta menghitung keuntungan bersih perusahaanDengan memilih software ERP yang tepat, pelatihan komprehensif, serta evaluasi berkelanjutan dapat memastikan nilai tambah dalam ROI implementasi ERP Pengukuran ROI (Return of Investment) memiliki tujuan penting bagi pemilik bisnis dalam melihat sejauh mana investasi ERP memberikan dampak signifikan dengan biaya yang dikeluarkan. Sebuah survei dari Panorama Consulting Group telah menunjukkan 83% perusahaan yang melakukan analisis ROI setelah satu tahun implementasi ERP melaporkan hasil positif sesuai harapan. Hal ini menegaskan bahwa menghitung dan menentukan ROI implementasi ERP bisa menjadi dasar pengukuran keberhasilan investasi. Di sisi lainnya, perhitungan ROI ERP cukup kompleks karena melibatkan berbagai komponen biaya dan hasil kualitatif yang sulit diukur dengan angka. Oleh sebab itu, artikel dari Mekari Jurnal berikut akan mencoba memaparkannya secara mendalam agar para pemilik bisnis dapat menghitung dan menentukan ROI implementasi ERP dengan tepat dan terukur. Pentingnya ROI dalam Implementasi ERP Dalam konteks implementari ERP, ROI menunjukkan seberapa besar manfaat finansial dan operasional yang perusahaan peroleh melalui penerapan sistem ERP. Metrik pengukuran ini akan memberikan gambaran, apakah berinvestasi dalam Enterprise Resource Planning memberikan nilai yang sepadan, membenarkan biaya yang keluar dengan hasil memenuhi tujuan bisnis. Umumnya, ROI ERP akan menggambarkan manfaat implementasi ERP, dalam hal ini adalah penghematan biaya, peningkatan produktivitas, atau peningkatan pendapatan, dalam bentuk persentase agar memudahkan analisis kinerja investasi. Tanpa analisis ERP, perusahaan akan sulit memastikan apakah biaya implementasi sebanding dengan manfaat yang diperoleh. Baca Juga: Implementasi Sistem ERP Ritel dan Studi Kasusnya Langkah-langkah Menghitung ROI ERP Dasar dari menghitung ROI adalah membandingkan keuntungan bersih investasi dengan total biaya investasi, atau persentase laba bersih dari modal yang ditanamkan. Formulasi dasar perhitungan yang sering digunakan adalah: ROI = (Total Biaya Investasi −Total Manfaat) ÷ Total Biaya Investasi​ × 100% Sebagai ilustrasi, jika sebuah perusahaan mengeluarkan Rp1 miliar untuk sistem ERP dan mendapat peningkatan keuntungan bersih Rp500 juta, maka ROI-nya adalah (500/1000) × 100% = 50%. ROI ERP yang positif berarti investasi ERP memberikan kontribusi profitabilitas, sedangkan ROI negatif menandakan perlunya evaluasi ulang strategi implementasi. Dalam menghitung ROI implemetansi ERP, terdapat beberapa langkah sistematis yang setiap langkahnya bertujuan menghitung komponen biaya maupun manfaat utama agar perhitungan ROI akurat. Tahapannya adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi Biaya Implementasi Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah menghitung total biaya investasi (Total Cost of Ownership) ERP yang meliputi: Biaya perangkat lunak (lisensi atau langganan) Perangkat keras (jika diperlukan) Biaya konsultasi dan implementasi Pelatihan karyawan Biaya pemeliharaan atau dukungan sistem Catat biaya secara detail agar perhitungan ROI lebih akurat, misalnya biaya implementasi yang mencakup biaya konsultan, kustomisasi sistem, dan sebagainya. 2. Identifikasi Manfaat atau Keuntungan Selanjutnya, tentukan manfaat langsung dan tidak langsung yang diharapkan dari implementasi ERP. Untuk manfaat langsung bisa berupa: Penghematan biaya operasional (misalnya, efisiensi waktu kerja, pengurangan tenaga kerja untuk pekerjaan manual, penurunan biaya persediaan) Peningkatan produktivitas Peningkatan throughput produksi Kenaikan pendapatan dari peningkatan layanan Untuk manfaat tidak langsung, dapat berupa: Peningkatan kepuasan pelanggan Kualitas keputusan karena data real-time Eliminasi silos antar departemen mempercepat proses inventarisasi Semua manfaat ini akan diperkirakan dalam bentuk persentase nilai finansial, contohnya “ERP meningkatkan kecepatan produksi 20%” sehingga dapat dipahami dengan baik. 3. Hitung Keuntungan Bersih Setelah mendapatkan total estimasi manfaat dan total biaya, hitung keuntungan bersih dengan mengurangkan biaya dari manfaat. Formula perhitungan keuntungan bersih yang bisa digunakan, yaitu: Keuntungan Bersih = Total Manfaat − Total Biaya Investasi Contohnya, jika total manfaat tahunan dari ERP yang Rp1,5 miliar dan total investasi Rp380 juta, maka keuntungan bersihnya dapat mencapai Rp1.120.000.000 per tahun. Baca Juga: Perbedaan Laba Kotor dan Bersih dalam Laporan Keuangan 4. Hitung ROI dengan Rumus Langkah terakhir yang bisa Anda lakukan adalah mulai menghitung ROI berdasarkan akumulasi keuntungan bersih yang didapatkan perusahaan. Misalkan, jika keuntungan bersih perusahaan adalah Rp1.120.000.000 per tahun, maka menentukan ROI dilakukan dengan cara berikut: ROI = Keuntungan Bersih ÷ Total BIaya Investasi × 100% ROI = (Rp1.120.000.000 ÷ Rp380.000.000) × 100% = 295% Berdasarkan hasil analisis perhitungan ROI ini, berarti investasi ERP telah berhasil mengembalikan hampir tiga kali lipat dari biaya yang ditanamkan. Dari langkah-langkah tersebut, perusahaan akhirnya berhasil mendapatkan gambaran numerik mengenai seberapa efektif investasi ERP yang telah mereka lakukan. Studi Kasus Perhitungan ROI di Perusahaan Manufaktur Untuk lebih jelas mengenai cara menentukan dan menghitung ROI implementasi ERP, simak contoh kasus sederhananya berikut ini. Sebuah perusahaan manufaktur telah mengimplementasikan sistem ERP dengan tujuan: meningkatkan efisiensi dan akurasi operasional. Setelah berjalan selama satu tahun implementasi, perusahaan berencana untuk melihat dampak dari implementasi ERP pada operasional dan finansial bisnis dengan menghitung ROI. Beberapa data mulai dikumpulkan, dianalisis, dan diidentifikasi sebagai dasar komponen perhitungan, mencakup: 1. Total Manfaat Tahunan Berdasarkan beberapa indikator performa kinerja bisnis seperti pengurangan waktu produksi, pengurangan biaya persediaan, serta peningkatan kecepatan pengiriman, mencatatkan total manfaat tahunan sebesar Rp 550.000.000 per tahun. 2. Total Biaya Investasi Komponen biaya investasi awal yang meliputi biaya perangkat lunak, implementasi, pelatihan karyawan, serta biaya pemeliharaan tahunan mencapai nilai sebesar Rp 380.000.000. Berdasarkan kedua komponen tersebut, perusahaan mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 170.000.000 per tahun. Manajemen kemudian dapat menentukan ROI implementasi berdasarkan rasio keuntungan bersih, dengan: ROI = Rp 170.000.000 ÷ Rp 380.000.000 ×100% = 45% Perhitungan ini menunjukkan bahwa investasi ERP menghasilkan pengembalian sebesar 45% per tahun dari total biaya yang telah dikeluarkan. Angka yang positif ini sudah cukup mengingat rata-rata ROI implementasi ERP global di kisaran 35%-50% di tahun pertama implementasi. Baca Juga: Mengukur ROI Implementasi Software Penjualan dan Stok Barang: Apakah Investasi Anda Berhasil Atau Gagal? Tips dan Strategi untuk Mengoptimalkan ROI Menghitung dan menentukai nilai ROI dari implementasi ERP hanyalah langkah awal. Selanjutnya adalah bagaimana agar ROI implementasi ERP dapat berjalan lebih optimal, bisa dilakukan dengan cara berikut: 1. Pilih Sistem ERP yang Tepat Penting untuk mengadopsi software ERP yang sesuai dengan kebutuhan dan skala bisnis. Sistem yang tepat, seperti Mekari Jurnal ERP, didesain secara modular sehingga perusahaan dapat memilih modul sesuai kebutuhan dan pertumbuhan, memastikan mendapatkan manfaat yang optimal. Jika tertarik, hubungi tim kami melalui WA dengan klik tombol di bawah ini! Konsultasi dengan Sales Mekari Jurnal Sekarang! 2. Libatkan Pengguna dalam Implementasi Pengguna atau user dapat terlibat langsung sejak awal implementasi ERP dilakukan yang bertujuan untuk mempercepat adaptasi sistem. Seluruh tim yang berpartisipasi akan cepat beradaptasi dengan perubahan budaya kerja dan menyesuaikan sistem ERP dengan kebutuhan nyata di lapangan. 3. Pelatihan yang Komprehensif Pelatihan dan workshop membuka akses wawasan yang lebih dalam dan luas dalam pemanfaatan ERP yang optimal. Hasil akhir dari pelatihan adalah pekerja yang percaya diri dalam mengakses ERP, sehingga potensi kesalahan dapat berkurang dan efisiensi operasional tercapai. 4. Pantau dan Evaluasi Kinerja Sistem Setelah ERP berjalan, perusahaan dapat rutin mengukur kinerja sistem melalui indikator KPI yang relevan. Tujuannya adalah memastikan ERP tetap sesuai dengan kebutuhan bisnis yang berkembang, serta melakukan peningkatan yang tepat waktu. Baca Juga: ROI VS EVA: Mana yang Lebih Baik Digunakan Perusahaan? Kesimpulan Menentukan ROI implementasi software ERP memastikan apakah investasi yang dijalankan perusahaan telah memberikan nilai yang sesuai harapan. Harapannya, langkah-langkah, contoh, dan studi kasus yang telah dipaparkan di atas dapat memberikan panduan mengenai bagaimana perhitungan ROI yang akurat. Penting bagi pemilik bisnis untuk melakukan pengukuran ROI secara sistematis dan berkelanjutan, agar keputusan strategis berbasis data finansial dapat diambil. Menemukan Software ERP Modular yang Tepat Untuk Bisnis Anda Sebagai bagian dari solusi bisnis yang modern, menemukan software ERP yang tepat bisa menjadi langkah strategi yang layak dipertimbangkan. Modular, berbasis cloud, serta terintegrasi dengan AI dapat menghasilkan alat pendukung yang efektif untuk tumbuh kembang bisnis, dan hal tersebut dapat Anda temukan di Mekari Jurnal ERP. Mekari Jurnal ERP merupakan software dirancang sebagai solusi akuntansi, supply chain, dan manajemen operasional modern lainnya dengan teknologi AI dan otomatisasi. Mempertimbangkan sistem ERP modular seperti Mekari Jurnal menjadi pilihan tepat untuk memaksimalkan ROI implementasi software ERP Anda karena: Anda dapat menyesuaikan kebutuhan modul dan fitur sesuai kebutuhan dan skala bisnis Dukungan AI dalam menganalisis laporan keuangan mempercepat pengambilan keputusan bisnis, sambil tetap mempertahankan akurasi Dukungan otomatisasi pintar untuk mempercepat proses bisnis dan terhindar dari berbagai risiko human error Menerapkan kepatuhan lokal yang diperbarui secara berkala dan real-time Segera kaji ROI proyek ERP Anda dan pertimbangkan solusi Mekari Jurnal ERP sebagai mitra akuntansi dan manajemen bisnis Anda. Temukan penawaran menarik dan uji coba gratis fitur-fitur unggulan kami apabila tertarik, dengan klik tombol di bawah ini sekarang juga! Konsultasi dengan Sales Mekari Jurnal Sekarang! Referensi: Panorama Consulting Group, “ERP Report Archives”. Panorama Consulting Group, “The ROI of ERP: How to Measure Success Beyond Go-Live”. Top10ERP, “Maximizing ROI: A Guide to ERP Implementation Costs and Services”.