5 min read

Mengapa Bisnis Membutuhkan Business Intelligence dan ERP

Tayang
Di tulis oleh: Author Avatar Andhika Pramudya

Highlights
  • Business Intelligence (BI) membantu perusahaan dalam menganalisis data bisnis untuk menghasilkan insight yang membantu pengambilan keputusan berbasis data yang akurat
  • ERP menjadi fondasi dasar bisnis digital yang mengintegrasikan seluruh proses bisnis dalam satu platform terpadu
  • Perbedaan antara BI dan ERP terletak pada fungsinya, di mana ERP berfokus pada pencatatan dan pengumpulan data, sedangkan BI berfokus pada pengolahan dan analisis data
  • Integrasi BI dan ERP membantu perusahaan mencapai efisiensi, terutama dengan dukungan sistem modular seperti Mekari Jurnal ERP yang siap digunakan di berbagai skala bisnis

Transformasi digital dalam operasional bisnis sudah menjadi langkah strategis yang efektif dan tepat untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.

Saat ini, sudah banyak sistem operasional bisnis yang sudah menjadi pusat transformasi digital perusahaan, dua di antaranya adalah Business Intelligence (BI) dan Enterprise Resource Planning (ERP).

Pada dasar fondasi bisnis, kedua sistem ini sering berjalan secara beriringan, namun memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda.

Untuk memahaminya lebih dalam dan membantu memilih strategi teknologi yang tepat, berikut ulasan selengkapnya dari artikel Mekari Jurnal.

Apa itu Business Intelligence (BI)?

Business Intelligence (BI) adalah sebuah metode yang berkaitan dengan rangkaian proses teknologi mulai dari mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis informasi organisasi untuk pengambilan keputusan berbasis data yang akurat.

Melalui data mentah yang dikumpulkan, BI membantu perusahaan dalam membersihkan dan memvisualisasikan informasi sehingga manajemen dapat melihat tren, pola, dan insight operasional maupun finansial.

Menggunakan alat BI dalam aktivitas bisnis juga memberikan banyak manfaat, mulai dari:

  1. Menyediakan platform untuk memantau kinerja bisnis (KPI) secara real-time
  2. Memberikan analisis tren historis dan prediktif untuk perencanaan strategis
  3. Mengidentifikasi adanya anomali, misalnya biaya tak terduga atau penurunan penjualan pada segmen tertentu
  4. Mendukung keputusan berbasis bukti (evidence-based decision making)

Alat pendukung BI sendiri bukan sekadar perangkat lunak, namun lebih mengarah pada ekosistem yang menggabungkan beberapa komponen, seperti data warehouse, visualisasi, dan kemampuan analitik.

Contoh BI yang populer digunakan secara profesional, seperti Microsoft Power BI, Tableau, dan Looker.

Baca Juga: Terapkan Business Intelligence untuk Tingkatkan Bisnis

Apa itu ERP?

ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sistem informasi yang menghubungkan seluruh proses inti bisnis, mencakup akuntansi, persediaan, purchasing, penjualan, produksi, dan SDM dalam satu platform yang terpadu.

Untuk menjalankan seluruh fungsi bisnis secara real-time, sistem ERP mengadopsi teknologi automasi untuk efisiensi dan data real-time untuk pengambilan keputusan yang lebih akurat.

Hal ini dapat mendorong perusahaan untuk meminimalisir kesalahan manual, menstandarisasi proses bisnis, dan mempercepat penutupan buku serta pelaporan keuangan.

Salah satu contoh sistem ERP modular buatan lokal yang mengakomodir teknologi terkini, seperti berbasis cloud, dukungan otomatisasi, dan kecerdasan buatan (AI), adalah Mekari Jurnal ERP yang cocok untuk seluruh skala ataupun industri bisnis di Indonesia.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Aplikasi ERP Terbaik 2025 untuk Digunakan Perusahaan

Perbedaan Antara Business Intelligence dan ERP

ERP sendiri merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk mengelola dan merekam transaksi, sedangkan teknologi BI mendukung perusahaan dalam mengolah data (termasuk dari ERP) untuk menghasilkan wawasan bisnis yang mendalam dan akurat.

Agar dapat melihat perbedaannya secara lebih jelas, Anda dapat menyimaknya dalam tabel perbandingan BI dan ERP berikut ini.

Aspek/ Pendekatan ERP Intelligence (BI)
Fokus utama Operasional bisnis dan transaksi sehari-hari Analisis data untuk mendapatkan tren bisnis, adanya anomali, atau insight mendalam untuk keputusan strategis
Fungsi Memproses data, workflow, modul pendukung operasional (akuntansi, inventory, produksi, HR) Konsolidasi data, visualisasi, pelaporan, analitik historis dan prediktif
Pengguna Utama Staff operasional, akuntan, dan manajer lini Manajemen menengah dan atas, analis bisnis, serta tim strategi
Output Data transaksi yang akurat, dan laporan operasional standar Dashboard, KPI, analisis mendalam, dan rekomendasi
Waktu Penggunaan Real-time dan kapan saja Laporan harian/mingguan/bulanan dan analitik on-demand
Integrasi Sumber data primer bagi BI Mengonsumsi data dari ERP dan sumber lain (CRM, e-commerce)

Kenapa Bisnis Membutuhkan BI dan ERP?

Terdapat beberapa alasan strategis mengapa sebuah bisnis atau perusahaan membutuhkan keduanya.

Salah satu tujuan utama dari mengadopsi keduanya adalah merubah cara organisasi bekerja dengan lebih modern, yaitu meminimalisir beban manual dan keputusan yang berbasis data.

Berikut alasan lainnya mengapa kita membutuhkan adopsi BI dan ERP:

1. Transparansi Data dan Single Source of Truth

Sistem ERP membantu perusahaan dalam menyatukan seluruh proses, termasuk transaksi dari berbagai departemen.

Dari sini, BI akan mengolah data yang terkumpul untuk menghasilkan laporan yang dapat mengurangi konflik antar unit.

2. Pengambilan Keputusan yang Lebih Cepat

Dasbor BI memungkinkan manajemen untuk melihat tren penjualan, margin, dan tingkat persediaan dengan didukung data dari sistem ERP yang akurat dan cepat.

Baca Juga: Inovasi Mutakhir dengan Software Akuntansi Berbasis AI

3. Manajemen Operasional dan Biaya yang Lebih Efisien

Kedua sistem saling bekerja sama, di mana ERP menstandarisasi proses dan mengurangi beban kerja manual, sedangkan BI mengidentifikasi area pemborosan biaya dan peluang optimasi.

4. Kepatuhan, Audit, dan Akurasi Pelaporan

Database ERP menyimpan data historis transaksi dengan lengkap yang bermanfaat untuk mempermudah proses audit.

Kemudian, BI dapat membantu menyusun laporan kepatuhan dan kinerja dengan dukungan analisis yang cepat, akurat, dan mendalam.

5. Skalabilitas

Perusahaan yang siap bertumbuh memerlukan dukungan sistem yang dapat menyesuaikan kebutuhan (scalable).

ERP dan BI dapat mengakomodasi kebutuhan itu, dengan ERP modular menyediakan landasan operasi, dan BI memberikan wawasan untuk ekspansi dan adaptasi strategi.

Baca Juga: Perbedaan ERP vs MRP: Pengertian dan Perbandingan Lengkap

Kesimpulan

Kombinasi dari kedua sistem ini dapat menciptakan organisasi yang efisien dan adaptif dengan tren pasar yang cepat berubah dengan menyesuaikan kebutuhan dengan analisa yang mendalam.

ERP membangun tatanan operasional yang efisien, sekaligus BI yang memberikan arah berdasarkan informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut.

Jika ini dapat terus dilakukan dengan optimal, perusahaan dapat bertahan di tengah persaingan yang kompetitif dan tetap bertumbuh berdasarkan data yang konkrit.

Bagi perusahaan di Indonesia yang ingin memulai langkah tersebut, Mekari Jurnal ERP memberikan solusi lengkap: sistem ERP modular, terintegrasi, dan siap terhubung dengan Business Intelligence.

Perusahaan dapat merasakan berbagai manfaat, mulai dari pengelolaan dan integrasi data real-time, pengambilan keputusan yang cepat, serta meningkatkan profitabilitas secara berkelanjutan.

Jika tertarik, Anda dapat konsultasi lebih lanjut dengan tim kami, melalui WA dengan klik tombol di bawah ini.

Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang!

Dapatkan penawaran menarik dan uji coba gratis selama 7 hari secara langsung!

 

 

 

Referensi:

IBM, “Apa yang dimaksud dengan Intelijen Bisnis (BI)?”.

Software Suggest, “ERP vs. BI: Key Differences & Benefits”.

Kategori : Business Management

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami