Daftar Isi

Memahami IFRS: Standar Pelaporan Keuangan Internasional

Tayang 02 May 2025
Diperbarui 6 Mei 2025

Highlights
  • International Financial Reporting Standards (IFRS) merupakan standar akuntansi internasional yang memberi pedoman penyusunan laporan keuangan yang transparan dan memudahkan perbandingan antar perusahaan di berbagai negara
  • Prinsip yang diadopsi dalam IFRS adalah pengakuan pendapatan atas barang atau jasa berpindah, pengukuran aset dan liabilitas berdasarkan nilai wajar, dan kewajiban pengungkapan memadai dalam laporan keuangan
  • Hadir di berbagai negara dan perusahaan dengan latar belakang yang berbeda, penerapan IFRS kerap menemui berbagai tantangan seperti perbedaan budaya dan regulasi bisnis. Oleh karena itu, mengadopsi software akuntansi yang sudah mengadopsi regulasi terkini dan berbasis teknologi cloud dapat menjadi solusi terbaik menghadapi tantangan ini, seperti Mekari Jurnal

Standar akuntansi dibentuk atas dasar sebagai pedoman dalam pembuatan laporan keuangan yang konsisten dan mudah dibandingkan.

Salah satu pedoman berstandar internasional merupakan standar akuntansi yang dikeluarkan oleh International Financial Reporting Standards (IFRS), di mana hadir sebagai solusi untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan di seluruh dunia dapat dipahami dan dibandingkan dengan mudah.

Oleh karena itu, IFRS tidak hanya relevan bagi profesional namun juga bagi mahasiswa akuntansi, pemangku kepentingan bisnis, dan masyarakat umum yang ingin memahami standar pelaporan keuangan internasional ini..

Untuk memahaminya lebih jelas, berikut penjelasannya dari blog Mekari Jurnal.

Apa itu IFRS?

International Financial Reporting Standards (IFRS) adalah seperangkat standar akuntansi yang dikembangkan oleh sebuah organisasi independen bernama International Accounting Standards Board (IASB).

Tujuan utama dari IFRS sendiri adalah menyediakan pedoman yang konsisten dan transparan dalam praktik penyusunan laporan keuangan, sehingga memudahkan perbandingan antar perusahaan di berbagai negara mana-pun.

IFRS pertama kali dikemukakan pada tahun 2001 oleh IASB, menggantikan International Accounting Standards (IAS) yang sebelumnya diterbitkan oleh International Accounting Standards Committee (IASC).

Pembaruan standar ini terjadi sebagai bentuk untuk menyatukan berbagai standar akuntansi yang ada di berbagai negara menjadi satu standar internasional yang dapat diterima secara global.

Baca Juga: 4 Standar Akuntansi Keuangan yang Berlaku di Indonesia

Tujuan dan Manfaat IFRS

Penerapan IFRS dalam praktik pembuatan standar akuntansi bukan tanpa sebab, beberapa tujuan dan manfaatnya antara lain:

1. Meningkatkan Transparansi dan Konsistensi

Salah satu tujuan utama IFRS adalah untuk meningkatkan transparansi dalam pelaporan keuangan.

Dengan adanya standar yang konsisten, pengguna laporan keuangan dapat memahami posisi keuangan dan kinerja perusahaan dengan lebih jelas.

Hal ini sangat penting bagi investor, kreditor, dan pemangku kepentingan lainnya dalam membuat keputusan ekonomi.

2. Memudahkan Perbandingan Laporan Keuangan Antar Negara

IFRS memungkinkan perusahaan di berbagai negara untuk menyusun format laporan keuangan dengan prinsip yang sama.

Ini memudahkan perbandingan kinerja keuangan antar perusahaan, bahkan jika mereka beroperasi di negara yang berbeda dengan regulasi akuntansi yang berbeda pula.

3. Menarik Investasi Asing

Dengan mengadopsi IFRS, perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan investor asing.

Standar internasional ini memberikan keyakinan bahwa laporan keuangan perusahaan disusun dengan prinsip yang dapat dipahami dan diterima secara global, sehingga menarik lebih banyak investasi asing.

Prinsip-Prinsip Utama IFRS

Beberapa prinsip kunci dalam IFRS meliputi:

  • Pengakuan Pendapatan: Pendapatan diakui ketika kontrol atas barang atau jasa telah berpindah ke pelanggan, bukan hanya saat pembayaran diterima.
  • Pengukuran Aset dan Liabilitas: Aset dan liabilitas diukur berdasarkan nilai wajar atau biaya perolehan, tergantung pada jenis transaksi dan kondisi pasar.
  • Penyajian dan Pengungkapan: Perusahaan diwajibkan untuk menyajikan informasi yang cukup dalam laporan keuangan dan mengungkapkan kebijakan akuntansi yang digunakan, sehingga pengguna laporan dapat memahami dasar penyusunan laporan tersebut.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan SAK dan IFRS dalam Akuntansi

Penerapan IFRS di Berbagai Negara

Terhitung hingga saat ini, sudah lebih dari 140 negara di seluruh dunia telah mengadopsi IFRS, termasuk negara-negara besar seperti Uni Eropa, Kanada, India, dan Australia.

Namun, beberapa negara seperti Amerika Serikat masih menggunakan standar akuntansi domestik mereka, yaitu Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).

Perbedaan antara IFRS dan GAAP dapat mempengaruhi cara perusahaan menyusun laporan keuangan dan bagaimana informasi tersebut dipahami oleh pengguna laporan.

Indonesia termasuk menjadi negara yang juga mengadopsi standar ini untuk beberapa praktik akuntansi bisnis baik dalam konteks lokal, regional, maupun internasional.

Tantangan dalam Penerapan IFRS

Sebagai pedoman standar pembuatan laporan keuangan berstandar internasional, tentu terdapat tantangan yang harus diatasi dengan cepat.

Ini bisa terjadi karena latar belakang dari regional negara yang mengadopsi dan karakteristik dari perusahaannya yang saling berbeda.

1. Perbedaan Budaya dan Regulasi

Setiap negara memiliki budaya bisnis dan regulasi yang berbeda. Menerapkan IFRS di negara dengan sistem akuntansi yang sudah mapan dapat menghadirkan tantangan dalam hal penyesuaian kebijakan dan pelatihan sumber daya manusia.

2. Biaya Implementasi

Proses transisi ke IFRS memerlukan investasi yang signifikan, baik dari segi waktu maupun biaya.

Perusahaan perlu melakukan pelatihan, mengubah sistem informasi akuntansi, dan melakukan audit untuk memastikan kepatuhan terhadap standar baru.

3. Kompleksitas Standar

Beberapa standar IFRS memiliki kompleksitas tinggi, seperti IFRS 9 (instrumen keuangan) dan IFRS 17 (kontrak asuransi).

Perusahaan perlu memiliki pemahaman yang mendalam dan sumber daya yang memadai untuk menerapkan standar-standar ini dengan benar.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Tentang AICPA dan Perannya Dalam Dunia Akuntansi!

Kesimpulan

International Financial Reporting Standards (IFRS) memainkan peran penting dalam menciptakan sistem pelaporan keuangan yang transparan, konsisten, dan dapat dibandingkan di seluruh dunia.

Meskipun penerapannya menghadirkan tantangan, manfaat yang diperoleh, seperti peningkatan transparansi, kemudahan perbandingan antar perusahaan, dan menariknya investasi asing, menjadikan IFRS sebagai standar yang penting untuk diadopsi.

Bagi para profesional di bidang keuangan dan akuntansi, memahami dan menerapkan IFRS dengan benar adalah langkah penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi global dan memastikan integritas pasar keuangan.

Dengan memahami IFRS, kita tidak hanya mematuhi standar internasional, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya pasar keuangan yang lebih efisien dan terpercaya.

Bagi Anda yang juga ingin menyusun laporan keuangan dengan lebih cepat dan efisien, maka gunakan Mekari Jurnal sekarang juga!

Melalui fitur laporan keuangan Mekari Jurnal, Anda dapat menyusun laporan secara lebih cepat dengan menarik data keuangan dari pembukuan digital secara otomatis!

Konsultasi Gratis dengan Sales Mekari Jurnal Sekarang!

 

 

Referensi:

Investopedia, “What Are International Financial Reporting Standards (IFRS)?”.

CFI, “IFRS Standards”.

IFRS, “About Us”.

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami