Peran Vital Foreman Produksi dalam Proses Manufaktur Bagi perusahaan yang sudah biasa bekerja di pekerjaan lapangan seperti manufaktur atau konstruksi, pasti Anda akan sering mendengar dengan posisi foreman produksi. Posisi ini dapat dikatakan sebagai tingkat tertinggi yang memegang tanggung jawab di atas operator dan leader itu sendiri. Biasanya istilah yang paling sering dikenal untuk seseorang yang memegang peranan selain foreman adalah mandor. Seorang foreman umumnya akan menjalankan peran sebagai perencana dan pengawas jalannya proses operasional di lapangan, seperti proses produksi dalam manufaktur. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan lebih lengkapnya dalam artikel berikut ini! Apa itu Foreman Produksi? Foreman dalam bidang produksi adalah seorang praktisi yang memegang jabatan sebagai pemimpin tertinggi dari operator dan leader yang bertanggung jawab dari masing-masing tahapan produksi. Posisi ini dapat dikatakan sebagai otak penggerak dari sebuah siklus produksi yang selalu berjalan setiap harinya dalam perusahaan manufaktur. Mengutip dari situs Indeed, peran seorang foreman mencakup pengawasan, quality control, menjaga keselamatan, serta menjembatani hubungan komunikasi antara manajemen dengan pekerja di lapangan. Melihat pendekatan lingkup kerjanya yang secara menyeluruh, tidak dipungkiri bahwa cara kerja sebuah proses produksi akan mencerminkan bagus atau tidaknya performa kinerja seorang foreman. Menjadi seorang foreman juga umumnya bekerja dengan menggabungkan dua fokus, yaitu bisnis dan produksi. Produksi bertujuan agar bagaimana produktivitas sebuah proses berjalan dengan efektif dan bernilai tinggi. Di sisi lain, otak seorang pebisnis juga harus berjalan agar bagaimana anggaran yang diterima dapat memenuhi kebutuhan dan keberhasilan perusahaan secara umum. Manfaat dan Peran Foreman dalam Bisnis Peran foreman dalam bisnis terletak dari bagaimana ia dapat merepresentasikan bidang manufaktur sebagai tempat yang produktif dan menghasilkan nilai jual produk yang tinggi. Hal itu dapat terlihat dari beberapa aspek yang menjadi tolak ukur bagaimana proses produksi berjalan, yaitu: 1. Meningkatkan dan Mempertahankan Efisiensi Produksi Salah satu gambaran perubahan yang paling terlihat adalah bagaimana seorang foreman dapat meningkatkan efisiensi berbagai tahapan dalam produksi. Ini dapat mereka lakukan dengan aktif berkoordinasi dengan pihak manajemen serta operator dan leader dalam produksi. Selain itu, juga giat mengawasi jalannya operasional setiap harinya, memahami bagian tahapan produksi apa yang kurang efektif dan perlu adanya perbaikan. Jika proses produksi sudah berjalan dengan efisien, maka tugas selanjutnya adalah bagaimana efisiensi tersebut dapat dipertahankan pada setiap siklus produksi berjalan di periode selanjutnya. Foreman dapat mempertahankannya dengan mengembangkan standar prosedur yang sudah ter-update dan mensosialisasikannya kepada seluruh pekerja. Selain itu, juga dapat mencatat data-data produksi yang penting pada periode tersebut untuk pengambilan keputusan strategis di periode selanjutnya. 2. Produktif dan Mempertahankan Standar Kualitas Selain bertanggung jawab dalam membentuk tahapan produksi yang efektif, yaitu mengurangi waktu, tenaga, dan biaya, seorang foreman juga bertanggung jawab dalam menghasilkan output yang sesuai dengan standar perusahaan. Produktivitas merupakan pembuluh darah yang mempertahankan keberadaan perusahaan. Oleh karena itu, foreman harus dapat memenuhi kebutuhan yang sudah disusun oleh pihak manajemen. Adanya foreman juga berfungsi untuk mempertahankan standar kualitas yang sudah diterapkan oleh perusahaan atau ada kebutuhan untuk meningkatkan kualitas tersebut. 3. Dapat Menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja Tidak hanya berlandaskan efisiensi dan produktivitas, fungsi seorang foreman juga mencakup mengenai bagaimana dirinya dapat mempertahankan motivasi para tenaga kerja yang bekerja di bawah naungannya. Selain dapat menjadi orang yang dapat mendengarkan aspirasi mereka, foreman juga bertanggung jawab untuk dapat menjaga kesehatan dan keselamatannya sehari-hari. Ini penting karena bagian produksi memiliki peluang risiko yang lebih tinggi terhadap hal-hal yang cukup berbahaya dibandingkan bidang lainnya dalam perusahaan. Simak lebih lanjut: Peran dan Syarat Menjadi Helper Produksi Tugas dan Jobdesk Seorang Foreman Berikut merupakan tugas-tugas utama dari seorang foreman dalam memimpin operasional dalam bidang produksi dan manufaktur. Menyusun dan merencanakan jadwal tahapan produksi secara menyeluruh dan komprehensif. Menginstruksikan tugas dan prosedur pengerjaan ke tiap divisi dan kepala tim dalam produksi. Mengelola dan memenuhi seluruh modal kerja yang dibutuhkan dalam memenuhi proses produksi yang ideal. Menjadi penghubung antara manajemen dengan para pekerja di lapangan. Mengawasi jalannya proses produksi, mempertahankan standar operasional dan kualitas perusahaan, serta produktivitas setiap pekerja. Mengevaluasi kualitas kerja para pekerja serta output yang dihasilkan dalam sebuah produksi. Mempertahankan standar dan kompetensi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) selama operasional berlangsung. Mencari solusi alternatif terhadap masalah yang ditemukan pada saat proses produksi berjalan. Penghasilan atau Gaji Foreman Pahami terlebih dahulu bahwa jika Anda ingin menjadi seorang foreman dalam kegiatan manufaktur di perusahaan, Anda harus melewati beberapa tahapan terlebih dahulu. Umumnya, jalan untuk menjadi seorang manufaktur berkisar paling cepat selama tiga tahun pengalaman kerja. Pertama, Anda harus menjadi seorang operator terlebih dahulu dan memahami bagaimana pekerjaan lapangan yang sebenarnya harus dilakukan. Kedua, Anda akan menjadi seorang leader atau pemimpin dalam pengerjaan sebuah tahapan produksi. Di sini, Anda akan mengelola salah satu tahapan sesuai standar operasional termasuk mengelola modal kerja, prosesnya, dan luarannya (output). Ketiga, Anda baru kemudian berkesempatan menjadi seorang foreman jika memiliki kualifikasi keterampilan dan pengalaman sesuai kebutuhan perusahaan. Lalu, berapakah gaji rata-rata seorang foreman pada perusahaan di Indonesia? Mengutip dari Indeed, rata-rata gaji seorang foreman berkisar antara Rp7.700.000 hingga Rp 9.000.000 bagi entry level maupun rata-rata perusahaan. Namun, pada konteks perusahaan dengan kuantitas produksi yang besar dan pengalaman yang lebih senior, mungkin gaji yang didapat bisa lebih dari Rp15.000.000. Software Akuntansi Mekari Jurnal oleh Foreman Melihat bagaimana tugas seorang foreman yang cukup komprehensif, mulai dari perencanaan jadwal hingga evaluasi kinerja dan produk, tentu akan sangat banyak menghabiskan waktu dan tenaga. Terlebih, jika masih banyak tugas repetitif yang masih dilakukan secara manual, tentu efisiensi kerja akan terus menurun dan pengeluaran biaya semakin membengkak. Oleh karena itu, seorang foreman dapat menunjang pekerjaannya dengan menggunakan software scm yang telah terintegrasi dengan pengelolaan akuntansi. Mekari Jurnal merupakan salah satu rekomendasi yang bisa Anda temukan di pasaran, di mana terdapat berbagai fitur SCM yang sudah terintegrasi dengan kepengurusan akuntansi seperti pencatatan biaya inventaris dan pengadaan bahan baku. Fitur-fitur yang bisa foreman gunakan, mencakup: Manajemen Inventaris: Memungkinan foreman dapat melacak stok yang tersedia secara real-time untuk membantu dalam perencanaan produksi dan pengambilan keputusan. Manajemen Produksi: Foreman dapat mengidentifikasi elemen-elemen biaya yang dominan dalam produksi, kemudian menganalisis dan membuat perkiraan biaya yang lebih efektif, mengendalikan biaya produksi, dan mengevaluasi efisiensi dan produktivitas modal kerja yang dimanfaatkan dalam produksi. Secara keseluruhan, integrasi fitur-fitur ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional dan pengelolaan produksi, tetapi juga mendukung foreman dalam mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan data yang akurat dan terkini. Dengan demikian, peran foreman dalam mengawasi dan mengelola produksi dapat lebih efektif dan efisien. Tunggu apalagi? Segera gunakan sekarang dan dapatkan free trial selama 7 hari dari kami! Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! Referensi: Quipper, “Foreman”. Indeed, “What Does a Foreman Do? (With Salary and Skills)”. Indeed, “Gaji Foreman di Indonesia”.