Perbedaan & Risiko Penggabungan Divisi Keuangan dan Akuntansi Untuk mendukung keberhasilan manajemen keuangan, setiap perusahaan membutuhkan divisi atau bagian keuangan yang fokus membantu mengelola transaksi keuangan bisnis. Dalam menjalankan suatu bisnis, keuangan adalah salah satu hal penting yang harus dijaga dan dikelola dengan baik. Oleh karena itu, sebuah perusahaan yang ingin terus berkembang harus memiliki manajemen keuangan yang baik. Selain untuk membantu dalam merencanakan dan memonitor laporan keuangan, manajemen keuangan juga dapat membantu Anda mengontrol pengeluaran perusahaan. Divisi atau bagian ini biasanya ditugaskan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan pemanfaatan sumber daya keuangan dalam kegiatan entitas secara efisien dan efektif. Dalam divisi keuangan biasanya terdiri dari beberapa karyawan seperti manajer dan admin keuangan, serta manajer dan admin akuntan. Dalam sebuah perusahaan, terdapat istilah accounting dan finance. Keduanya sering dianggap sama lantaran berada pada divisi yang sama yaitu Keuangan. Lebih dari itu, karyawan accounting maupun finance biasanya berasal dari bidang ilmu yang sama yaitu lulusan akuntansi. Tapi apakah benar keduanya sama? Ternyata, accounting dan finance sebenarnya jelas berbeda. Meskipun keduanya sama-sama mengurus keuangan, tetapi masing-masing dari mereka memiliki tugas spesifik yang berbeda. Apa saja perbedaan tersebut? Tahukah Anda kalau aplikasi Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Pengertian Keuangan & Akuntansi 1. Pengertian Keuangan Keuangan menurut Ridwan dan Inge adalah ilmu dan seni dalam mengelola uang yang memengaruhi kehidupan setiap orang atau organisasi. Keuangan berhubungan dengan proses, pasar, lembaga, dan instrumen yang terlibat dalam transfer uang diantara individu maupun antara bisnis dan pemerintah. 2. Pengertian Akuntansi Menurut Wikipedia, akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak, dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Coba Fitur Laporan Keuangan dan Bisnis untuk keputusan bisnis lebih tepat dan cepat Tugas Divisi Keuangan & Akuntansi Berikut ini adalah beberapa tugas yang umumnya dilakukan oleh divisi keuangan dan akuntansi: 1. Tugas Divisi Keuangan Pekerja di bagian keuangan biasanya akan lebih fokus dalam hal pencarian, pengelolaan, pengalokasian dana, serta melakukan dan menerima pembayaran perusahaan. Pada umumnya, seorang finance berhak untuk memegang uang perusahaan, serta menerima dan mengeluarkan uang baik yang ada pada kas, bank, deposit, hingga investasi. Bagian atau divisi keuangan (finance) juga dituntut untuk mengatur kebutuhan uang kas perusahaan dan memastikan semuanya sesuai dengan pencatatan yang dilakukan bagian akuntansi. 2. Tugas Divisi Akuntansi Divisi akuntansi biasanya akan lebih fokus dalam mencatat dan melakukan ikhtisar, serta mengelompokkan semua transaksi yang terjadi dalam sebuah perusahaan. Setelah selesai melakukan pencatatan, seorang akuntan harus melakukan otorisasi di setiap departemen terkait. Misalnya, terdapat transaksi biaya iklan, maka seorang akuntan harus melakukan otorisasi ke bagian marketing. Setelah selesai melakukan otorisasi, akuntan harus membuat laporan keuangan dengan memeriksa dan memastikan semua transaksi telah tercatat pada akun-akun yang tepat. Laporan keuangan biasanya akan disajikan pada periode tertentu seperti akhir bulan, triwulan, semester, atau akhir tahun. Bukan hanya itu, seorang akuntan biasanya juga akan ditugaskan untuk menghitung besaran pajak yang harus dibayar perusahaan kepada Negara. Baca juga: Pengertian Kredit dalam Akuntansi dan Perbankan Risiko Penggabungan Tugas Keuangan & Akuntansi Banyak perusahaan yang masih menggabungkan antara tugas bagian keuangan dan akuntansi, terutama bagi perusahaan yang bergerak di bidang bisnis UMKM. Hal ini karena masih kecilnya jumlah transaksi bisnis, kecilnya dana atau kas yang mengelola, dan terbatasnya biaya untuk membayar gaji karyawan untuk tugas yang terpisah. Lalu apa saja risiko yang bisa terjadi jika Anda menggabungkan tugas keuangan dan akuntansi? Dengan menggabungkan tugas keuangan dan akuntansi, Anda tidak dapat mengontrol kegiatan tersebut dengan baik, sehingga dapat meningkatkan risiko kecurangan dalam pengeluaran kas. Misalnya, ketika bagian akuntansi ingin mengajukan pembayaran kepada bagian keuangan dan bagian akuntansi juga akan meminta dokumen pembayaran resmi dari Bank berupa rekening koran untuk memastikan pembayaran telah melakukan dalam jumlah yang sesuai dengan permintaan dan dokumen pendukungnya. Dengan begitu pengeluaran dana yang tidak sesuai dapat mengetahui dengan cepat. Namun, jika bagian keuangan dan bagian akuntansi tidak memisahkan, maka pembayaran tagihan dapat menyalahgunakan tanpa mengetahui pihak lain. Kenapa? Karena seluruh dokumen memegang oleh orang yang sama. Kecurangan yang bisa terjadi jika kedua bagian ini digabung adalah dokumen tagihan fiktif, perubahan jumlah tagihan, penundaan pembayaran, dan lain sebagainya. Proses Akuntansi Otomatis Minim Risiko Human Error dengan Jurnal. Pelajari selengkapnya! Cara Cegah Kecurangan Penggabungan Bagian Keuangan & Akuntansi Bagi pengusaha kecil dan menengah, pasti akan kesulitan untuk memisahkan bagian keuangan dan bagian akuntansi. Di mana, perusahaan harus mengeluarkan uang lebih untuk memisahkan kedua bagian ini. Untuk mencegah kecurangan dalam penggabungan kedua bagian ini, pihak manajemen atau pemilik perusahaan harus melakukan kontrol secara langsung. Lalu apa saja yang harus dilakukan pemilik atau manajemen perusahaan? Memeriksa keaslian dan kelengkapan dokumen tagihan. Adanya pemeriksa kewajaran angka yang tercantum dalam tagihan. Adanya pemeriksa tanggal jatuh tempo tagihan. Memeriksa kebenaran nomor rekening tujuan pembayaran dalam tagihan Memastikan dokumen pengajuan pembayaran telah sesuai dengan dokumen pendukung. Memastikan angka yang terdebit dalam rekening koran sesuai dengan dokumen pengajuan pembayaran baik dari sisi jumlah dan rekening penerima. Dengan melakukan kontrol terhadap keuangan dan akuntansi, kecurangan dalam keuangan dapat terhindari. Konsekuensi yang harus menerima pemilik perusahaan adalah, Anda harus menyisihkan banyak waktu untuk melakukan kontrol setiap saat. Hal ini tentu dapat mengganggu fokus Anda dalam mengembangkan bisnis. Oleh karena itu, Anda dapat memanfaatkan software akuntansi yang dapat membantu Anda mengelola keuangan. Jurnal merupakan pilihan terbaik yang dapat membantu Anda mengelola keuangan dengan mudah, cepat, aman, dan nyaman. Dengan menggunakan aplikasi akuntansi Jurnal, Anda dapat memonitor seluruh aktivitas keuangan perusahaan Anda di mana pun dan kapan pun dengan koneksi Internet. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir lagi akan terjadinya kecurangan masalah keuangan, sehingga dapat lebih fokus mengembangkan bisnis. Dengan software akuntansi Jurnal Anda bisa kelola dan lihat perkembangan bisnis Anda kapanpun dan di manapun secara real-time. Dengan begitu, performa bisnis Anda dapat terjaga dengan baik.