Tips Menekan Pengeluaran ‘Bakar Uang’ dengan Freelancer Dalam dunia bisnis, menekan serendah-rendahnya biaya perusahaan penting untuk dilakukan guna menghindari defisit di perusahaan Anda. Salah satu biaya yang cukup signifikan yaitu burn rate. Secara sederhana, burn rate dijelaskan sebagai modal usaha yang dihabiskan oleh perusahaan untuk keperluan operasional ketika arus kas masih negatif. Istilah yang lebih populer dari burn rate yaitu ‘bakar uang’. Kini, tren bakar uang sedang sangat digemari banyak perusahaan terutama start up sebagai salah satu strategi bisnis. Contoh gambaran bakar uang sebuah perusahaan seperti ini. Misalnya, bisnis Anda membutuhkan pengeluaran Rp80.000.000,- sebulan untuk beroperasi. Sementara itu, Anda memiliki cadangan uang yang disimpan sebesar Rp280.000.000,-. Akan tetapi, saat ini bisnis Anda hanya menghasilkan Rp40.000.000,- per bulan. Apabila bakar uang berlanjut, Anda akan memiliki defisit operasi, atau laju pembakaran, sebesar Rp40.000.000,- per bulan. Ketika Anda membaginya dengan Rp280.000.000,- dengan nilai pembakaran uang sebesar Rp40.000.000,- maka perusahaan Anda akan kehabisan uang tunai dalam kurun waktu tujuh bulan. Ada beberapa cara untuk mengurangi besaran bakar uang dalam bisnis Anda, salah satunya dengan menambah banyaknya uang tunai dan mempekerjakan freelancer (pekerja lepas). Namun, sejauh ini solusi yang paling relevan adalah mempekerjakan freelancer. Hal ini dikarenakan mempekerjakan freelancer dapat menghemat waktu, uang, dan sumber daya bisnis Anda. Keefektifan mempekerjakan freelancer Mempekerjakan freelancer akan lebih efektif untuk menurunkan laju bakar uang perusahaan karena freelancer dapat melakukan beberapa pekerjaan sekaligus. Jika proyek Anda dikerjakan oleh freelancer, maka perusahaan Anda akan mengeluarkan biaya yang relatif lebih rendah daripada saat proyek tersebut dikerjakan oleh karyawan tetap dalam divisi yang berbeda-beda di perusahaan Anda. Tingkat keefektifan ketika mempekerjakan freelancer saat ini sudah dirasakan oleh beberapa negara salah satunya di Amerika. Hal ini dibuktikan dengan survei yang dilakukan oleh Freelancer Union, bahwa sekitar 35% dari total tenaga kerja Amerika adalah freelancer. Dalam temuannya ini, majalah Forbes memperkirakan jumlah tersebut akan meningkat dari yang semula 35% di tahun 2019 menjadi 50% di tahun 2020. Perusahaan yang dulunya mencari karyawan tetap, saat ini mengalami pergeseran dengan lebih banyak mencari freelancer untuk menjalankan proyeknya. Rata-rata perusahaan hanya akan mencari karyawan tetap untuk memegang laporan keuangan mereka. Selain itu, pengaruh adanya ketersediaan perkembangan teknologi baru seperti komputasi mobile dan konferensi virtual juga berpengaruh pada solusi mempekerjakan freelancer. Tips memaksimalkan kinerja freelancer Ketika perusahaan Anda mengalami bakar uang yang tinggi dan memutuskan untuk mempekerjakan freelancer, ada beberapa tips sehingga penekanan biaya bisa segera terjadi. Berikut 6 langkah yang bisa dilakukan. 1. Identifikasi Proyek Sebelum mempekerjakan freelancer baru, Anda harus membuat daftar proyek yang paling cocok untuk karyawan tidak tetap. Proyek dengan jumlah biaya operasional minimum sangat ideal untuk freelancer, sehingga bisa meminimalisir kegagalan. Terkadang terdapat kasus seperti proyek tidak sesuai seperti apa yang diinginkan perusahaan, sehingga penting untuk melakukan identifikasi di awal. Jika memungkinkan, pilih proyek yang secara langsung berpengaruh pada laju bakar uang perusahaan Anda dan tentukan freelancer dapat berperan mengurangi biaya di bagian mana. Selain itu, setiap proyek yang akan dikerjakan freelancer harus sudah memiliki pencapaian dan tujuan yang jelas, sehingga meningkatkan kemungkinan keberhasilan. Meskipun Anda cenderung tidak mempekerjakan freelancer untuk menangani akuntansi bisnis, blog perusahaan Anda dapat berkembang dengan menggunakan penulis freelance yang berbakat. Ketika bisnis Anda berkembang, Anda dapat mengurangi pergantian freelancer dengan memindahkan mereka ke posisi karyawan tetap. 2. Potong biaya pergantian karyawan Sebagian besar bisnis menghadapi berbagai biaya tersembunyi selama pergantian karyawan. Daripada menghabiskan biaya dengan membuat iklan lowongan kerja melalui prosedur perekrutan yang panjang, Anda bisa mencari freelancer untuk dengan cepat mengisi kekosongan posisi kerja saat itu. Freelancer bisa membuat bisnis Anda tetap berjalan dengan lancar sembari Anda mencari pekerja tetap. Selain itu, menumbuhkan hubungan kerja yang kuat dengan freelancer dapat membuatnya loyal. 3. Promosikan budaya perusahaan Budaya dan kebiasaan sebuah perusahaan memainkan peran penting dalam keberhasilan rekrutmen tenaga kerja. Jika bisnis Anda ingin mendapatkan hasil maksimal dari mempekerjakan seorang freelancer, maka Anda perlu memupuk budaya perusahaan yang sesuai. Budaya perusahaan merupakan kunci keberhasilan yang kompetitif. Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan kedekatan freelancer dengan pekerja tetap di perusahaan Anda. Perlunya program insentif, webinar, dan pertemuan fisik sebagai strategi yang efektif untuk mengekspos freelancer ke budaya perusahaan Anda. Untuk mempertahankan freelancer Anda, perlakukan mereka sama seperti karyawan tetap yang sudah lama di perusahaan Anda. Dengan memiliki freelancer yang loyal terhadap perusahaan, maka Anda tidak perlu repot mencari orang baru ketika ada proyek lagi. 4. Buat pekerjaan khusus untuk freelancer Lebih dari 53 juta freelancer di Amerika Serikat bisa bertahan hidup karena banyak bisnis yang menciptakan lapangan kerja baru khusus untuk para freelancer. Jika karyawan Anda menghabiskan waktu dan tenaga pada proyek yang lebih cocok untuk freelancer, Anda sebaiknya segera mengevaluasi kembali manajemen sumber daya perusahaan Anda. Misalnya, jika seorang karyawan tetap di perusahaan Anda menghabiskan 10 jam setiap minggu menulis posting blog dan berbagi berita perusahaan di media sosial, mempekerjakan penulis freelance dapat menghemat uang perusahaan Anda dalam jangka panjang. Ketika Anda kekurangan tenaga kerja atau memiliki proyek yang tidak terduga untuk diselesaikan, freelancer dapat membantu menjembatani kesenjangan tanpa menggunakan sumber daya perusahaan yang berharga yaitu pegawai tetap Anda. 5. Identifikasi lingkup proyek Perincian ruang lingkup setiap proyek membantu mengurangi biaya tak terduga yang mungkin timbul di perusahaan Anda. Lingkup yang jelas memastikan bahwa freelance Anda beroperasi menggunakan pedoman tertentu untuk menyelesaikan sebuah proyek. Lingkup proyek yang jelas membantu menghindari situasi ketika freelancer meminta bayaran tambahan untuk layanan yang tidak diuraikan sebelumnya. Jika Anda mencoba menurunkan laju bakar uang perusahaan Anda dengan mempekerjakan freelancer, pastikan untuk mengkomunikasikan ruang lingkup proyek selama proyek berjalan. Buat forum untuk menerima masukan tentang proyek sehingga memastikan semua orang yang terlibat bekerja sesuai porsinya. 6. Tetapkan tenggat waktu proyek Keberhasilan mempekerjakan freelancer sangat tergantung pada komunikasi yang kuat. Tentukan tanggal kapan proyek dimulai dan berakhir. Hal ini memungkinkan freelancer untuk merencanakan jadwalnya sendiri dalam menyelesaikan proyek. Jika bisnis Anda beroperasi dengan sistem tenggat waktu yang ketat, pastikan ada perincian waktu yang jelas dalam perjanjian proyek yang Anda buat dengan freelancer. Mempekerjakan freelancer untuk proyek-proyek skala kecil dengan tenggat waktu yang ditetapkan bisa membantu menurunkan tingkat bakar uang perusahaan Anda. Selain itu, untuk menghindari proyek yang bermasalah, Anda bisa mencantumkan denda dan konsekuensi apabila freelancer melanggar waktu penyelesaian proyek sesuai yang telah disepakati di perjanjian awal. Hal ini bertujuan untuk melindungi perusahaan dari kerugian ketika ada freelancer yang tidak disiplin dalam bekerja.