Memahami Konsep Sustainable Manufacturing Beserta Studi Kasus

Tayang
Di tulis oleh: Author Avatar Andhika Pramudya

Highlights
  • Industri manufaktur menjadi salah satu penyumbang terbesar emisi CO₂. di mana manufaktur Indonesia berkontribusi hingga 34% emisi nasional
  • Sustainable manufacturing menjadi solusi pendekatan berkelanjutan yang berfokus pada efisiensi bahan baku, pengurangan limbah dan polusi, serta penggunaan energi terbarukan

Inovasi manufaktur berkelanjutan atau sustainable manufacturing semakin menjadi kebutuhan bagi industri modern.

Di satu sisi, sektor industri secara global telah menjadi penyumpang emisi sekitar 20% CO₂ dunia. Di sisi lain, aktivitas manufaktur Indonesia berkontribusi sekitar 34% CO₂ nasional.

Dampak buruknya dapat terlihat dari lingkungan di sekitar aktivitas seperti pencemaran air dan tanah akibat limbah industri, serta kualitas udara yang semakin rusak.

Jika ini terus dibiarkan, bukan lagi menjadi hal yang mustahil jika pertumbuhan ekonomi dan lingkungan hidup nasional akan terkorbankan.

Oleh karena itu, sebuah konsep dibentuk untuk menjadi solusi atas kondisi ini, sustainable manufacturing menjadi jalan yang bisa ditempuh oleh pegiat manufaktur.

Simak selengkapnya dalam artikel Mekari Jurnal berikut ini.

Apa Itu Sustainable Manufacturing?

Sustainable manufacturing merupakan konsep yang awalnya diusung oleh Meadows pada 1972 sebagai upaya masyarakat dalam merespon sosial atas masalah lingkungan dan ekonomi.

Lebih lanjut, mengutip dari US Departement of Commerce, sustainable manufacturing adalah aktivitas manufaktur yang meminimalisir dampak negatif kepada ekonomi, sosial dan lingkungan (triple bottom line) secara seimbang.

Ruang lingkup dari konsep ini adalah redesign, recover, remanufacturing, reduce, reuse, dan recycle.

Ruang lingkup akan diterapkan dan dikelola secara ideal demi mencapai prinsip dasar manufaktur yang berkelanjutan, yaitu:

  • Efisiensi penggunaan bahan baku
  • Mengurangi limbah dan polusi
  • Mengandalkan energi terbarukan

Baca Juga: Sustainability Management: Pengertian, Fungsi, & Implementasi

Penerapan Sustainable Manufacturing Mengurangi Biaya Produksi 15%

Pendekatan sustainable manufacturing menuntut pendekatan yang holistik, mencakup desain produk, proses pabrikasi, hingga daur ulang produk akhir.

Hal ini tentunya membawa manfaat bisnis yang nyata. Misalnya, riset dari Boston Consulting Group menunjukkan data menarik di mana praktik manufaktur yang menerapkan konsep ini dapat mengurangi biaya produksi hingga 15% melalui penghematan energi dan optimalisasi bahan.

Jika melihat dari sisi bisnis, penerapan sustainable manufacturing dapat memperkuat kelangsungan bisnis berkelanjutan.

Hal ini karena perusahaan memperoleh citra yang lebih baik serta memenuhi kepatuhan regulasi lingkungan yang dapat membuka akses pasar dan peluang pendanaan baru.

Studi Kasus Penerapan Sustainable Manufacturing Pada Perusahaan Global

Berbagai perusahaan global maupun lokal telah menerapkan praktik manufaktur berkelanjutan.

Jika Anda ingin mengetahui bagaimana konsep sustainable manufacturing diterapkan dalam manufaktur, simak beberapa studi kasus dari perusahaan di bawah ini, mulai dari perusahaan global.

1. Adidas Memanfaatkan Sampak Plastik Laut

Adidas merupakan produsen sepatu terkemuka di dunia yang mengadopsi sustainable manufacturing dengan memanfaatkan sampah plastik laut sebagai bahan baku sepatu.

Inisiatif ini berjalan dengan bekerja sama dengan Parley for the Oceans dan telah mencegah sekitar 2.810 ton plastik (setara puluhan juta botol PET) yang tersangkut di lautan.

Pendekatan ini mampu menggantikan plastik virgin dengan benang polyester hasil olahan sampah laut, sehingga mengurangi konsumsi bahan mentah baru dan emisi karbon.

Secara keseluruhan, program adidas–Parley menunjukkan bahwa prinsip manufaktur berkelanjutan dapat diimplementasikan dalam produksi massal, dengan data kuantitatif jelas (puluhan juta pasang sepatu dan ribuan ton plastik tereduksi).

Baca Juga: Sustainable Business: Pahami Pengertian, Tujuan, dan Konsepnya

2. Apple Mengembangkan Robot Daisy di Apple Park

Apple menerapkan prinsip daur ulang elektronik dalam proses manufakturnya melalui robot Daisy.

Fungsi dari Daisy dalam aktivitas produksi Apple adalah mengidentifikasi, membongkar, dan mengekstrak material yang masih berharga untuk mengurangi limbah produksi.

Terhitung, setiap unit Daisy mampu membongkar 200 perangkat iPhone per jam atau 1,2 juta setiap tahunnya.

Komponen pembongkaran ini mencakup kobalt, aluminium, dan timah dipulihkan untuk dipakai ulang dalam produk baru Apple, seperti kobalt dari baterai iPhone yang menciptakan siklus tertutup bahan baku.

Melalui program Trade-In dan daur ulang ini Apple pun memperpanjang umur penggunaan produknya dan mengalihkan lebih dari 48.000 ton sampah elektronik dari tempat pembuangan akhir.

Contoh Studi Kasus Sustainable Manufacturing pada Perusahaan Nasional

Sedangkan itu, beberapa perusahaan nasional juga mulai mengadopsi sustainable manufacturing ke dalam operasional manufakturnya, di antaranya:

1. Wismilak Group Mengintegrasikan Energi Terbarukan dan Green Manufacturing

Wismilak Group merupakan salah satu perusahaan manufaktur besar di Indonesia yang telah menunjukkan komitmennya dalam pembangunan berkelanjutan berbasis sustainable manufacturing.

Perusahaan ini menjalankan aktivitas berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) yang secara langsung menyentuh aspek lingkungan sekaligus operasional bisnis.

Prinsip tersebut diterapkan ke dalam beberapa program, antara lain:

  • Reforestasi dan konservasi alam melalui penanaman bibit pohon di kawasan hutan Jombang dan mangrove di pesisir Surabaya
  • Pembangunan Greenhouse di area fasilitas produksi yang mendukung efisiensi energi dan lingkungan kerja yang ramah lingkungan
  • Pemanfaatan energi surya bersama PT Gelora Djaja dan SUN Energy sebagai sumber energi alternatif untuk mengurangi jejak karbon dari proses produksi

Melalui inisiatif ini, Wismilak Group dapat memperkuat citra perusahaan sekaligus mendukung operasional jangka panjang berbasis ramah lingkungan.

Baca Juga: Implementasi Green Supply Chain Management dalam Bisnis

2. PT Pupuk Kalimantan Timur Menerapkan ESG dan Pengurangan Emisi

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mengadopsi prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) sebagai dasar strategi bisnis berkelanjutannya.

Salah satu terobosan yang perusahaan terapkan adalah Life Cycle Assessment yang mengukur karbon dari hulu hingga hilir proses produksi untuk pengurangan emisi yang lebih terarah dan efektif.

Program keberlanjutan lainnya juga dikembangkan, mulai dari:

  • Community Forest dengan target penanaman 10 juta pohon hingga tahun 2030
  • Membangun Ecowisata Mangrove Telok Bengko, konservasi mangrove berbasis wisata yang melibatkan masyarakat sekitar
  • Mengembangkan program kerja MUDAH Kelola Sampah, yaitu program pengelolaan sampah plastik dengan pendekatan edukasi dan teknologi daur ulang

Program-program yang dikembangkan oleh Pupuk Kaltim tidak hanya menurunkan dampak lingkungan, namun juga ikut memberdayakan komunitas lokal dengan melibatkan langsung ke dalam programnya.

Baca Juga: Change Management dalam Manufaktur: Strategi dan Praktik Terbaik

Kesimpulan

Berdasarkan contoh dan studi kasus penerapan sustainable manufacturing yang dilakukan perusahaan lokal atau global di atas, tidak dipungkiri bahwa dampak yang diberikan sangatn positif baik lingkungan maupun keberlanjutan bisnis.

Dengan industri manufaktur sebagai penyumbang emisi nasional yang besar, setiap bisnis bertanggung jawab untuk mencari solusi untuk menguranginya, dan penerapan prinsip ini bisa menjadi solusinya.

Adopsi sustainable manufacturing dapat dimulai dari audit lingkungan, investasi efisiensi energi, serta penerapan standar manajemen lingkungan (misalnya ISO 14001).

Dengan begitu, perusahaan tidak hanya memenuhi target lingkungan nasional maupun global, tetapi juga meningkatkan daya saing dan keberlanjutan jangka panjang.

Transformasi ini juga semakin efektif apabila didorong oleh penerapan teknologi digital yang mampu mengelola seluruh proses bisnis yang kompleks, seperti software manufaktur.

Salah satu rekomendasi yang bisa Anda gunakan adalah Mekari Jurnal ERP, penyedia solusi lokal berbasis cloud modular yang mampu mengintegrasikan seluruh operasional, mulai dari akuntansi, supply chain, dan penjualan.

Jika tertarik, Anda dapat konsultasi lebih lanjut dengan tim kami melalui tombol di bawah ini, dapatkan juga uji coba gratis selama 7 hari secara langsung!

Mulai Gratis Uji Coba Mekari Jurnal Sekarang!

 

 

 

Referensi:

Okon Recycling, “Sustainable Manufacturing: EPA Definition, Business Benefits & Core Practices”.

manufacturingindonesia, “Ini Dia Tiga Perusahaan Indonesia yang Sukses Menerapkan Prinsip Keberlanjutan”.

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami