Daftar Isi

Kelola Permintaan Konsumen dengan 9 Strategi ini!

Tayang 30 Dec 2019
Diperbarui 12 Okt 2023

Merancang strategi mengelola permintaan konsumen sangatlah krusial karena ini berkaitan dengan baik dan buruknya kondisi Supply Chain bisnis Anda.

Supply Chain adalah representasi dari jaringan atau rantai yang membentuk suatu hubungan antara supplier, produsen, distributor, sampai akhirnya ke pelanggan.

Satu fenomena yang populer dan berhubungan langsung dengan Supply Chain adalah The Bullwhip Effect.

Fenomena ini terjadi di mana ketika terjadi fluktuasi kecil pada permintaan di tingkat pasar ritel akan mengakibatkan fluktuasi besar pada permintaan di tingkat grosir, supplier, produsen, dan distributor.

Untuk memahami fenomena The Bullwhip Effect, berikut akan dijelaskan melalui sebuah contoh kasus berikut ini.

Sebuah toko ritel menyimpan stok minuman per harinya 100 botol dan biasanya penjualan per harinya mencapai 20 botol.

Namun, suatu ketika permintaan pelanggan terhadap produk minuman tersebut naik.

Sehingga penjualan di hari tersebut naik menjadi 70 botol.

Sehingga toko memesan kepada distributor 110 botol untuk mencapai stok yang aman.

Mengetahui hal ini, pihak distributor merespon dengan menggandakan pesanan kepada produsen sebanyak 220 botol agar mereka tidak kehabisan stok juga ketika toko ritel mulai memesan.

Produsen pun juga memproduksi minuman tersebut sebanyak 270 botol untuk mencapai tingkat stok amannya.

Hal ini merupakan penjabaran singkat mengenai bagaimana The Bullwhip Effect berdampak pada Supply Chain.

Implikasinya,

Kelebihan persediaan akan berpotensi timbulnya barang terbuang, sedangkan kekurangan persediaan akan menyebabkan menurunnya customer experience sehingga permintaan akan menurun pula.

Menggunakan strategi safety stock atau menyimpan persediaan pada jumlah yang dirasa aman bukanlah sebuah solusi.

Karena itu hanya akan mengakibatkan “gali lubang tutup lubang” belaka.

Berikut cara untuk mengatasi efek negatif dari The Bullwhip Effect dan mengefektifkan strategi mengelola permintaan.

Pastikan Segala Proses Berjalan dengan Benar

Perencanaan atas permintaan konsumen merupakan bagian dari proses penjualan dan perencanaan operasional.

Bukan suatu proses yang berdiri sendiri (Stand Alone).

Buat rencana bisnis yang mengintegrasikan aktivitas lintas-perusahaan dan mendorong kemajuan potensi bisnis ke depan untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan baik.

Tentukan Standar yang Dibutuhkan untuk Mengelola Permintaan

Beberapa perusahaan menganalisis dan mengategorikan permintaan konsumen atas dasar jenis produk, tipe pelanggan atau daerah geografis.

Buat cara atau strategi yang unik untuk memprediksi dan merencanakan permintaan konsumen Anda.

Dan bersiaplah untuk mengubah cara Anda merencanakan dan memprediksi permintaan konsumen sesuai dengan perubahan-perubahan yang bersifat “eksternal”.

Lakukan Proses Kolaboratif, Bukan Uji Algoritma Statistik

Statistik memang memberikan pondasi yang kuat untuk strategi mengelola Permintaan Anda. Tetapi nilai yang sebenarnya berasal dari pengetahuan dan pengalaman lapangan yang tidak mungkin dikerjakan oleh suatu sistem.

Upayakan untuk menggunakan intuisi Anda dan dekatkan diri Anda kepada sumber permintaan (pelanggan) untuk mendapatkan prediksi yang lebih baik.

Baca juga: Raih Konsumen Anda dengan Customer Insight

Jangan Terlalu Bergantung Kepada “Ramalan” atau Prediksi Secara Penuh

Peramalan atau prediksi (forecasting) adalah komponen dari strategi mengelola permintaan dan berkaitan dengan pertimbangan terbaik Anda untuk menakar permintaan yang akan terjadi di masa mendatang.

Alih-alih bergantung dengan hasil prediksi atau “ramalan” secara penuh, perusahaan yang unggul di bidang ini akan ‘menantang’ prediksi dan mencari peluang baru untuk memengaruhi permintaan melalui upaya pemasaran dan promosi untuk membawa suatu prediksi lebih sesuai dengan rencana bisnis Anda.

Atur Standar Operasional Prosedur (SOP) Agar Mudah untuk Dinilai & Dievaluasi

Letakkan serangkaian SOP utama secara tepat dan ukur secara teratur. Hal ini akan membuat Anda mengetahui secara cepat jika terjadi suatu masalah di titik Supply Chain tertentu dan bisa segera langsung dievaluasi.

Dengan begitu Anda dapat menjalankan strategi pengelolaan permintaan konsumen dengan tepat.

Bersihkan dan Rapikan Data Penyimpanan Terkait Pengelolaan Permintaan

Strategi mengelola permintaan berkaitan dengan sejumlah besar data sehingga diperlukan upaya untuk menjaga data agar tetap tersimpan secara rapi dan bersih.

Jangan sampai detail kecil ini Anda abaikan karena jika terabaikan, hal yang Anda anggap kecil ini akan menjadi masalah besar nantinya.

Sebagai contoh, jika data-data terkait pengelolaan permintaan Anda tidak tertata dengan rapi, Anda sendiri akan kesulitan untuk mencari data khusus yang diperlukan dalam waktu cepat untuk suatu pengambilan keputusan.

Jadikan Kesalahan Prediksi untuk Feedback Positif

Perkiraan statistik yang baik akan memiliki tingkat kesalahan atau error yang tidak berpengaruh kepada strategi mengelola permintaan Anda dan malah menyokong pencapaian target penyimpanan stok persediaan yang terbilang aman.

Hal ini akan mengarahkan manajemen persediaan yang baik dan memberikan layanan yang lebih baik.

Kembangkan Produk Komplementer

Pernahkan Anda menemukan beberapa restauran menyediakan produk komplementer berupa papan permainan, menu dessert yang disajikan terlebih dahulu? Hal itu merupakan strategi restauran untuk mencegah Bullwhip Effect.

Hal ini akan mengalihkan perhatian konsumen dari permintaan mereka.

Salah satunya keuntungan produk komplementer selain mengalihkan perhatian konsumen dan memberikan manfaat tambahan adalah perusahaan dapat mendapatkan pendapatan lebih.

Gapai Solusi Terbaik untuk Permasalahan Strategi

Sebuah studi menunjukkan bahwa perusahaan yang unggul dalam pengelolaan permintaan melaporkan akurasi peramalan yang lebih tinggi dan jumlah persediaan yang lebih rendah akan meningkatkan dua setengah kali lebih baik dalam menerapkan strategi pengelolaan permintaan.

Itulah kedelapan cara yang bisa Anda terapkan agar strategi mengelola permintaan yang Anda lakukan bisa berjalan secara efektif dan efisien.

Jika segala permasalahan terkait supply chain sudah bisa diatasi, Anda hanya perlu memikirkan bagaimana cara agar semua transaksi penjualan maupun pembelian bisa tercatat dengan baik dan benar.

Untuk solusi terkait hal tersebut, program stok barang dari Jurnal bisa menjawabnya. Jurnal adalah software akuntansi online yang menawarkan fitur-fitur akuntansi secara komprehensif.

Dengan Jurnal, Anda juga bisa mengelola data terkait pelanggan untuk menunjang strategi mengelola permintaan konsumen Anda. Untuk informasi lebih lengkap mengenai Jurnal, silakan klik di sini.

 

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Optimal dengan Integrasi Manajemen Supply Chain!

Dapatkan E-book Sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Optimal dengan Integrasi Manajemen Supply Chain!

Dapatkan E-book Sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal