Strategi Agar Produk UKM Diterima Oleh Retail Modern cara produk UKM menjadi supplier retail memang terkesan sulit, tapi ada langkah mudah untuk diikuti. Simak penjelasan lengkapnya di blog Mekari Jurnal di bawah ini. Bisnis retail merupakan sebuah kegiatan usaha menjual aneka barang atau jasa untuk konsumsi secara langsung maupun tidak langsung. Di Indonesia sendiri, bisnis retail mengalami perkembangan yang signifikan dalam berkontribusi pemenuhan kebutuhan rumah tangga masyarakat. Hal ini juga mempengaruhi keputusan pemerintah untuk meningkatkan daya ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan UKM dan bisnis retail. Cara yang dilakukan para usaha UKM untuk meningkatkan usaha mereka adalah menjadi supplier bisnis retail, dengan cara ini operasional UKM menjadi lebih stabil dan terjaga. Key Highlights Bisnis ritel adalah usaha perniagaan yang menjual produk atau jasa dalam jumlah kecil secara langsung kepada konsumen akhir. Bisnis UKM bisa menjadi supplier dari retail, caranya adalah harus memiliki ide yang lengkap, termasuk merek, kemasan, dan strategi pemasaran untuk produk mereka. Selain itu, UKM juga harus memiliki sertifikasi yang sesuai, seperti PIRT, Halal, BPOM, dan SNI. Mekari Jurnal adalah software berbasis cloud yang dirancang untuk mempermudah supply chain management dan membantu bisnis Anda mengelola kegiatan pemasokan barang ke ritel. Pengertian Bisnis Retail dan Pentingnya Bagi UKM Berdasarkan KBBI, kata retail mengacu pada kata benda yang berarti “usaha bersama dalam bidang perniagaan dalam jumlah kecil kepada pengguna akhir.” Sedangkan bisnis retail, menurut David Gilbert, adalah kegiatan bisnis yang memanfaatkan seluruh kemampuan pemasaran untuk menawarkan produk atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir, dengan fokus pada sistem penjualan yang berperan sebagai pusat distribusi barang maupun layanan. Dapat disimpulkan bahwa retail mengacu pada usaha bisnis yang menawarkan produk atau layanan langsung ke konsumen. Kebutuhan bisnis retail akan pasokan produk yang besar dan beragam, seiring dengan konsumen yang langsung menentukan transaksi sesuai keinginan dan kebutuhan mereka, membuka peluang besar bagi pengusaha UKM untuk berkontribusi dalam menciptakan perekonomian yang berjalan baik. Sehingga, produk UKM menjadi penting untuk menjadi bagian dari supplier retail untuk memenuhi kebutuhan pasar. Jenis Bisnis Retail yang Bisa Kerja Sama dengan Bisnis UKM Sebelum membahas cara produk UKM menjadi supplier retail, mari pelajari jenis bisnis retail, bisnis ini dapat dikategorikan berdasarkan berbagai aspek, seperti format toko, skala usaha, maupun metode penjualannya. Berikut adalah beberapa jenis bisnis retail yang umum di Indonesia: 1. Berdasarkan Bentuk Kepemilikan: Retail Independen: Jenis retail ini dimiliki dan dikelola oleh satu individu atau keluarga, contohnya adalah warung kelontong, toko pakaian lokal. Retail jenis ini paling banyak ditemukan di Indonesia, cara mejadi suppliernya lebih mudah dan tidak membutuhkan persetujuan yang kompleks. Retail Waralaba (Franchise): Memiliki model bisnis yang dijalankan oleh mitra berdasarkan merek dan sistem pemilik waralaba (contoh: Indomaret, Alfamart, KFC). Retail Korporat (Chain Store): Dikelola oleh perusahaan besar dengan banyak cabang (contoh: Hypermart, Matahari). Koperasi Retail: Dimiliki oleh sekelompok anggota yang juga menjadi konsumennya. 2. Berdasarkan Format Penjualan: Toko Serba Ada (Department Store): Menjual berbagai kategori produk dalam satu tempat (contoh: Matahari, Sogo). Supermarket/Hypermarket: Fokus pada produk kebutuhan sehari-hari dalam jumlah besar dan berbagai pilihan (contoh: SuperIndo, HyperMart). Minimarket: Versi lebih kecil dari supermarket, biasanya menyasar konsumen sekitar perumahan warga (contoh: Alfamart, Indomaret). Toko Khusus (Specialty Store): Menjual produk tertentu dengan fokus spesifik (contoh: toko elektronik, toko kosmetik). Toko Diskon: Menjual produk dengan harga lebih rendah dari pasaran (contoh: Dollar Store, Mr. DIY). 3. Berdasarkan Saluran Distribusi: Retail Offline (Konvensional): Penjualan dilakukan secara langsung di toko fisik. Retail Online (E-Retail): Penjualan dilakukan melalui platform digital seperti website atau marketplace (contoh: Tokopedia, Shopee, Lazada). Omnichannel Retail: Menggabungkan penjualan offline dan online untuk pengalaman belanja yang terintegrasi. 4. Berdasarkan Produk yang Dijual: Retail Barang Konsumsi: Makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga. Retail Fashion: Pakaian, sepatu, dan aksesoris. Retail Elektronik: Smartphone, laptop, perangkat rumah tangga. Retail Furnitur dan Peralatan Rumah: Meja, kursi, kasur, dll. Cara Agar Produk Bisnis UKM Diterima Retail Modern Meskipun bisnis Anda masih setingkat UKM, pastinya ada keinginan agar produk UKM diterima di swalayan atau toko retail modern. Namun faktanya hingga saat ini masih banyak para pelaku UKM yang produknya kesulitan untuk menembus swalayan ataupun toko retail modern. Berikut ini ada beberapa tips agar produk UKM diterima oleh retail modern yang perlu Anda pahami. 1. Miliki Konsep Produk yang Matang Retail modern tidak memiliki waktu untuk membantu Anda mengembangkan produk dari awal. Oleh karena itu, pastikan semua aspek produk, mulai dari merek, desain kemasan, hingga strategi pemasaran, telah dirancang secara matang dan profesional. Semakin siap produk Anda, semakin besar peluang untuk menarik minat pihak retail. 2. Lengkapi Sertifikasi Produk sebagai Cara UKM Menjadi Supplier Retail Usahakan produk Anda telah memiliki izin dan sertifikasi yang relevan, seperti: Sertifikat PIRT (Produk Industri Rumah Tangga) Sertifikat Halal Sertifikat BPOM Sertifikasi SNI Kelengkapan dokumen ini menjadi bukti bahwa produk Anda aman, legal, dan memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan oleh retail modern. 3. Tunjukkan Rekam Jejak Penjualan Retail modern cenderung lebih percaya terhadap produk yang sudah memiliki popularitas atau penjualan yang stabil. Tampilkan data penjualan, ulasan pelanggan, atau testimoni sebagai bukti bahwa produk Anda memiliki potensi pasar. 4. Hindari Persaingan Langsung dengan Produk Private Label Retail Sebagian besar toko retail modern memiliki produk dengan merek mereka sendiri (private label). Sebaiknya hindari memproduksi barang yang terlalu mirip atau bersaing langsung dengan produk tersebut, karena bisa mengurangi peluang diterimanya produk Anda. 5. Lakukan Pendekatan Langsung Jika memungkinkan, lakukan pertemuan langsung dengan pihak yang berwenang di toko retail modern. Hindari hanya mengirimkan sampel produk tanpa komunikasi lebih lanjut, karena besar kemungkinan produk Anda akan diabaikan. Bawa sampel saat pertemuan dan jelaskan nilai tambah produk Anda secara langsung. Syarat Agar Produk UKM Menjadi Supplier Retail Modern Terdapat beberapa persyaratan yang harus dilengkapi untuk menjadi supplier di toko retail modern. Diantaranya adalah sebagai berikut ini: Jenis produk merupakan food dan non-food yang harus disesuaikan dengan target market atau segmen retailer. Produk harus dikemas dengan rapi, higienis dan modern. Kualitas dan harga produk harus kompetitif. Dapat memastikan bahwa produk aman bagi konsumen. Dalam artian, harus sudah tertera produsen dan distributor, ukuran, registrasi dari departemen kesehatan atau terkait, tanggal kadaluarsa, halal, serta barcode. Prosedur Menjadi Supplier di Retail Modern Kemudian untuk menjadi supplier atau pemasok, prosedur yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut ini: Melengkapi formulir aplikasi produk dan pemasok. Berkomitmen atas pemenuhan order, jadwal pengiriman serta sistem pembayaran yang jelas. Membuat usulan kerjasama promosi yang jelas. Bersedia untuk melakukan evaluasi penjualan. Apabila Anda sudah memenuhi syarat-syarat di atas, maka Anda dapat segera mencoba hal tersebut. Anda dapat mendatangi langsung kantor marketing retailer yang ingin dituju, atau dapat mengirimkan email proposal kerjasama dan marketing kit. Pastikan Anda telah memasukkan semua informasi seperti yang telah dijelaskan di atas. Jika dari pihak retail modern tertarik dengan penawaran yang Anda berikan, maka Anda akan diminta untuk bertemu dan memperkenalkan produk Anda secara langsung. Setiap pebisnis atau pengusaha wajib memperhatikan beberapa hal yang harus dipersiapkan secara rinci agar produk UKM diterima di toko ritel modern. Mengingat bertemu dengan pihak yang berwenang di toko retail modern itu sendiri bukanlah hal yang mudah. Selain itu, membuat retail modern agar yakin untuk menerima produk UKM yang Anda tawarkan juga tidak mudah untuk dilakukan. Meskipun demikian, setelah mengetahui beberapa tips dan strategi di atas, Anda tidak boleh putus asa. Setelah Anda berhasil untuk meyakinkan pihak toko retail modern, Anda harus benar-benar siap untuk memenuhi segala sesuatu yang sudah Anda janjikan di dalam kontrak yang sudah disepakati bersama. Anda harus menunjukkan bahwa Anda merupakan seorang pengusaha yang profesional dan usaha Anda sudah terorganisir dengan rapi untuk menjadi pemasok di toko retail modern tersebut. Kelola Bisnis UKM Lebih Efektif untuk Menjadi Supplier Bisnis Retail dengan Mekari Jurnal Untuk mengefisienkan operasional dan memenuhi persyaratan menjadi supplier bisnis retail, bisnis UKM Anda dapat memanfaatkan aplikasi stock opname dan akuntansi online Mekari Jurnal. Aplikasi akuntansi UKM terintegrasi ini mempermudah pengelolaan laporan keuangan, yang krusial dalam membangun kepercayaan mitra retail. Mekari Jurnal menawarkan solusi terbaik untuk pengelolaan keuangan bisnis yang praktis dan profesional, termasuk pengelolaan data produk terpusat, pemantauan ketersediaan stok secara real-time, dan penataan proses produksi yang efisien. Dengan visibilitas dan kontrol yang lebih baik, bisnis Anda akan lebih siap memenuhi tuntutan volume dan efisiensi yang dibutuhkan oleh bisnis retail.