Apa Saja yang Dipelajari di Jurusan Akuntansi? Panduan Penting untuk Calon Akuntan Kebutuhan perusahaan hingga saat ini masih tetap tinggi terhadap sumber daya manusia untuk memenuhi pengelola keuangan dan akuntan. Hal ini diperjelas oleh Dedy Permadi, Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia, yang memberikan data di mana Indonesia masih membutuhkan akuntan profesional sebesar 452.000 orang. Namun, sumber daya di lapangan baru dapat mengisi sebanyak 53.000 orang saja. Oleh karena itu, profesi ini masih banyak dicari dan dibutuhkan sehingga peluang Anda untuk membangun karier dalam bidang ini masih cukup besar. Apa saja yang dipelajari dalam jurusan akuntansi? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut ini! Apa Itu Ilmu Akuntansi? Akuntansi merupakan sebuah proses sistematis dalam mencatat, mengukur, dan melaporkan informasi keuangan yang berkaitan dengan suatu entitas, baik itu perusahaan, organisasi, atau individu. Proses ini bertujuan untuk memberikan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan, baik bagi manajemen internal maupun pihak eksternal seperti investor dan kreditor. Nantinya, data keuangan akan diolah menjadi sebuah laporan yang mencerminkan kinerja dan posisi keuangan entitas dalam satu periode, memudahkan para pemangku kepentingan untuk memahami kondisi keuangan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi seorang calon akuntan dan pengelola keuangan untuk dapat memahami berbagai konteks yang mendalam tentang akuntansi. Lalu, apa saja komponen-komponen penting dalam akuntansi yang perlu dipelajari? Cakupannya mulai dari aspek akuntansi seperti aset, liabilitas, dan ekuitas dan prinsip-prinsip dasar seperti konsistensi, relevansi, dan akuntabilitas. Memahami konsep dasar dalam akuntansi dapat membantu Anda dalam mengolah pola pikir yang ideal sebagai seorang akuntan maupun pengelola keuangan bisnis. Mengapa Akuntansi Penting? Akuntansi memainkan peran krusial dalam sebuah perusahaan, bisnis, atau organisasi dengan memberikan fondasi yang kuat untuk pengelolaan keuangan yang efektif. Melalui pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan, akuntansi membantu manajer dan pemangku kepentingan memahami posisi keuangan perusahaan secara jelas. Memanfaatkan data akurat dan terkini, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik, mulai dari penganggaran hingga perencanaan investasi. Selain itu, akuntansi juga memastikan bahwa perusahaan mematuhi aturan perpajakan dan regulasi yang berlaku, sehingga mengurangi risiko sanksi atau denda yang dapat merugikan. Dengan mengelola kewajiban pajak dan memastikan semua laporan keuangan disusun sesuai standar akuntansi yang diakui, perusahaan dapat menjaga integritas dan reputasi mereka di mata publik. Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks, peran akuntansi tidak hanya terbatas pada pencatatan angka, tetapi juga sebagai alat strategis yang membantu perusahaan mencapai tujuan jangka panjang dan mempertahankan keberlanjutan. Belajar Konsep Persamaan Akuntansi (Aset, Liabilitas, Ekuitas, Kredit, Debit, Audit) Dalam ilmu akuntansi, pemahaman terhadap konsep dasar persamaan akuntansi sangat penting, karena menjadi landasan untuk mencatat, mengelola, dan menganalisis informasi keuangan suatu entitas. Konsep-konsep ini tidak hanya membantu dalam penyusunan laporan keuangan yang akurat, tetapi juga memberikan wawasan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan manajerial yang efektif. Berikut adalah beberapa konsep persamaan akuntansi yang akan dipelajari dalam jurusan akuntansi: 1. Aset Aset mencakup segala hal yang dimiliki oleh perusahaan dan memiliki nilai ekonomi, seperti kas, piutang, inventaris, dan properti. Pemahaman yang baik tentang aset penting untuk menilai kekuatan finansial dan likuiditas perusahaan. 2. Liabilitas Liabilitas adalah utang atau kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan, termasuk pinjaman, utang dagang, dan kewajiban pajak. Mengelola liabilitas dengan bijak membantu perusahaan menjaga solvabilitas dan meminimalkan risiko finansial. 3. Biaya Biaya adalah pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam menjalankan operasionalnya. Ini termasuk biaya tetap dan variabel, yang penting untuk menghitung laba bersih dan melakukan analisis profitabilitas. 4. Ekuitas Ekuitas merupakan hak milik pemegang saham setelah dikurangi liabilitas. Konsep ini menunjukkan seberapa banyak nilai yang dimiliki oleh pemegang saham dalam perusahaan, dan penting untuk memahami struktur modal serta potensi imbal hasil investasi. 5. Kredit dan Debit Kredit dan debit adalah dasar pencatatan transaksi keuangan. Setiap transaksi harus dicatat dalam dua akun, satu sebagai debit dan satu sebagai kredit, untuk menjaga keseimbangan dalam laporan keuangan. Simak Lebih Lanjut: 8 Konsep Dasar Informasi Akuntansi yang Perlu Diketahui! Pelajaran yang Ditawarkan di Jurusan Akuntansi Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang paling terkenal di bagi para pelajar yang ingin menempuh karier pada bidang pengelolaan keuangan bisnis. Sejalan dengan popularitasnya, wawasan yang perlu dipelajari juga cukup luas dan mendalam. Mulai dari bidang akuntansinya, praktik pengelolaannya, hingga perhitungannya. Berikut adalah beberapa pelajaran utama atau yang umum dapat ditemukan dalam jurusan Akuntansi di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. 1. Akuntansi Keuangan Fokus pada pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan, akuntansi keuangan mengajarkan cara menyusun laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kesehatan keuangan suatu entitas. 2. Perpajakan Mempelajari tentang pajak, peraturan perpajakan, dan bagaimana akuntan memastikan bahwa pajak dihitung dengan benar dan dibayar sesuai peraturan. Cakupan ilmu yang dipelajari termasuk berbagai jenis pajak dan strategi perencanaan pajak. Simak Lebih Lanjut: Pengertian dan Konsep Dasar Akuntansi Pajak 3. Sistem Informasi dan Manajemen Mempelajari bagaimana teknologi digunakan untuk mengelola informasi keuangan dalam perusahaan. Ini mencakup penggunaan perangkat lunak akuntansi dan sistem informasi manajemen untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan data keuangan. 4. Akuntansi Sektor Publik Fokus pada pengelolaan keuangan dalam instansi pemerintahan dan organisasi nirlaba. Pelajaran ini mengajarkan prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam konteks publik dan bagaimana mengelola anggaran serta laporan keuangan untuk transparansi dan akuntabilitas. 5. Akuntansi Syariah Mempelajari prinsip-prinsip akuntansi yang sesuai dengan hukum Islam, termasuk bagaimana transaksi keuangan dan investasi dikelola dalam kerangka syariah. Ini penting bagi mereka yang ingin berkarir di lembaga keuangan syariah. 6. Akuntansi Manajerial Mengajarkan teknik analisis biaya dan pengambilan keputusan, akuntansi manajerial membantu manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan operasi serta mengoptimalkan sumber daya. 7. Audit Fokus pada proses audit internal dan eksternal, termasuk teknik pengujian dan penilaian yang digunakan untuk memastikan keakuratan laporan keuangan dan kepatuhan terhadap regulasi. 8. Etika Akuntansi Mempelajari aspek etika yang terkait dengan praktik akuntansi, termasuk standar profesional dan tanggung jawab sosial akuntan dalam menjaga integritas dan kepercayaan publik. Pelajaran-pelajaran ini memberikan landasan yang kuat bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip akuntansi di berbagai sektor industri. Skill dalam Mengelola Software Akuntansi seperti Mekari Jurnal, MYOB, XERO Penguasaan software akuntansi di era bisnis modern saat ini cukup penting karena mempermudah dan mempercepat proses pencatatan transaksi, pelaporan keuangan, dan rekonsiliasi data. Melalui fitur-fiturnya yang berbasis otomatisasi, software akuntansi dapat mengurangi kesalahan manusia, meningkatkan akurasi laporan, dan menyediakan informasi keuangan secara real-time, sehingga memungkinkan manajemen untuk mengambil keputusan yang lebih tepat dan cepat. Selain itu, software ini sering dilengkapi dengan analitik yang mendalam, memfasilitasi analisis kinerja bisnis dan perencanaan strategis. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, penguasaan software akuntansi menjadi salah satu kunci untuk efisiensi operasional dan keberlanjutan perusahaan. Anda juga perlu mengeksplor lebih jauh berbagai software akuntansi yang saat ini dapat ditemukan di pasaran dan dipergunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Pahami, dalami berbagai fitur dan penggunaannya, dan cantumkan ke dalam CV Anda ketika melamar agar dapat meningkatkan peluang penerimaan Anda. Salah satu software akuntansi yang direkomendasikan adalah Mekari Jurnal, di mana sudah terintegrasi dengan berbagai kebutuhan bisnis lainnya, seperti perpajakan, anggaran, penjualan, dan manajemen rantai pasokan. Mekari Jurnal juga sudah menunjang sistem berbasis cloud, sehingga Anda tidak perlu report berpindah-pindah platform dan dapat mengaksesnya di mana saja dan kapan saja. Mudahkan komunikasi antar tim dan pengiriman data antar tim dengan menggunakan Mekari Jurnal! Daftarkan segera! Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang! Sertifikasi Sejalan dengan Belajar Akuntansi Setelah lulus dari jurusan akuntansi di Indonesia, ada beberapa sertifikasi profesional yang dapat diambil untuk meningkatkan kredibilitas dan karier. Memiliki sertifikasi profesional di bidang akuntansi, seperti CPA atau CMA, meningkatkan kredibilitas dan membuka peluang karir yang lebih baik. Sertifikasi ini dapat Anda ambil jika sudah memenuhi beberapa kriteria yang dibutuhkannya. Oleh karena itu, cek apa saja persyaratan dan kualifikasi untuk bisa mengambilnya. 1. Certified Public Accountant (CPA) Sertifikasi CPA diakui secara internasional dan menandakan bahwa pemegangnya memiliki keahlian tinggi dalam akuntansi dan audit. Untuk memperoleh sertifikasi ini, calon CPA harus memiliki gelar sarjana di bidang akuntansi, pengalaman kerja yang relevan, dan lulus ujian CPA yang terdiri dari beberapa bagian, termasuk audit, akuntansi keuangan, dan perpajakan. 2. Brevet Pajak Sertifikasi Brevet Pajak khusus untuk perpajakan di Indonesia dan memberikan pemahaman mendalam mengenai regulasi perpajakan serta administrasi pajak. Sertifikasi ini tidak memiliki persyaratan formal, namun latar belakang akuntansi sangat disarankan. Terdapat beberapa level dalam Brevet, seperti Brevet A untuk perpajakan pribadi dan Brevet B untuk perpajakan badan. 3. Chartered Financial Analyst (CFA) CFA adalah sertifikasi internasional yang diberikan oleh CFA Institute, dan dirancang untuk profesional di bidang investasi dan manajemen portofolio. Untuk mendaftar ujian CFA, calon harus memiliki gelar sarjana atau sedang dalam tahun terakhir pendidikan sarjana. Selain itu, calon juga harus memiliki pengalaman kerja minimal empat tahun dalam posisi yang berhubungan dengan pengambilan keputusan investasi. 4. Certified Management Accountant (CMA) Sertifikasi CMA berfokus pada manajemen keuangan dan akuntansi, menekankan perencanaan, analisis, dan pengendalian. Untuk menjadi CMA, seseorang harus memiliki gelar sarjana, pengalaman kerja di bidang yang relevan, serta lulus ujian yang terdiri dari dua bagian, yaitu manajemen keuangan dan perencanaan strategis. Simak Lebih Lanjut: 8 Jenis Sertifikasi Akuntansi Dan Cara Mendapatkannya! Referensi: Telkom Univ. “Apa itu Jurusan Akuntansi? Hal yang dipelajari Serta Prospek Kerjanya!”. Quipper, “Akuntansi”.